Anda di halaman 1dari 32

PRODUCTIVITY LPK

“PENGENALAN PELATIHAN
BERBASIS KOMPETENSI”
TIGA PILAR UTAMA
PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI

INDUSTRI

KKNI
SKKNI

DIKLAT SERTIFIKASI
LDP PROFESI KOMPETENSI BNSP / LSP
(CBT) KERJA
PENGERTIAN KOMPETENSI KERJA
Kkompetensi kerja dideskripsikan sebagai
kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja untuk
menyelesaikan tugas atau pekerjaan.

Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 tahun


2003:
Kompetensi adalah kemampuan kerja setiap
individu yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang disesuaikan
dengan standard yang ditetapkan.
• Konsep kompetensi difokuskan pada apa
yang diharapkan mampu dilakukan
seorang pekerja di tempat kerja dan
bukan dalam kondisi belajar, hal
tersebut mencakup semua aspek
pelaksanaan pekerjaan bukan hanya tugas
kecil dalam arti sempit.
• Inti pendekatan berdasarkan kompetensi
terletak pada diakuinya bahwa pekerjaan
merupakan interaksi keterampilan,
pengetahuan, dan sikap kerja.
Kenyataan ini harus terlihat dalam standar
kompetensi kerja. Apabila standar tidak
memperlihatkan aspek kerja, baik teknis
maupun non-teknis, maka standar ini tidak
berhasil dalam merefleksikan dengan
benar kegiatan yang dilaksanakan dalam
pekerjaan.
JOB JABATAN

KEY DUTY AREAS FUNGSI

TASKS TUGAS

COMPETENCIES UK UK UK UK UK UK

ELEMENTS OF C. EK EK EK EK EK

CRITERIA OF P. KUK KUK KUK KUK

K S A
P K S
MACAM-MACAM STANDAR KOMPETENSI KERJA
2. Standar Kompetensi Kerja Internasional
(SKKI)
Standar kompetensi internasionalnasional adalah standar
kompetensi yang berlaku secara internasional.
3. Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK)
Standar kompetensi khusus adalah standar kompetensi
pada bidang tertentu yang dirumuskan dan ditetapkan
oleh perusahaan, lembaga atau organisasi
nasional/internasional, misal di bidang pengelasan,
perminyakan, penerbangan, dsb.
4. Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI)
Standar kompetensi tingkat nasional disebut dengan
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (disingkat
SKKNI). SKKNI ini merupakan uraian kemampuan yang
mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan serta
sikap kerja yang harus dimiliki sesorang untuk
melaksanakan tugas tertentu yang berlaku secara
nasional.
Penyusunan SKKNI dan pemetaan
kompetensi mengacu pada RMCS
(Regional Model Competency Standard)

Pemetaan SKKNI RMCS disusun dalam susunan fungsi


pekerjaan yang mencakupi:
• tujuan utama (main purpose);
• fungsi kunci (key function) dari tujuan utama (main
purpose);
• fungsi utama (major function) dari fungsi kunci (key
function); dan
• fungsi dasar (basic function) dari fungsi utama (major
function), dari lapangan usaha pada klasifikasi kategori,
golongan pokok, golongan atau sub golongan usaha
tertentu.
MAIN PURPOSE TUJUAN UTAMA

KEY FUNCTION FUNGSI KUNCI

MAJOR FUNGSI UTAMA


FUNCTION

BASIC FUNCTION UK UK UK UK UK UK

ELEMENTS OF C. EK EK EK EK EK

CRITERIA OF P. KUK KUK KUK KUK


DASAR HUKUM

1. PERMENAKERTRANS
NOMOR : PER. 21/MEN/X/2007
TANGGAL 25 OKTOBER 2007
tentang TATA CARA PENETAPAN STANDAR
KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA
2. KEP DIRJEN BINALATTAS DEPNAKERTRANS
NOMOR: KEP.297/LATTAS/XII/2007
tentang PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN STANDAR
KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA

TIDAK BERLAKU LAGI  DIGANTI PERMENAKERTRANS NO. 8 TAHUN 2012


DASAR HUKUM

PERMENAKERTRANS
NOMOR 8 TAHUN 2012
TANGGAL 2 APRIL 2012
tentang TATA CARA PENETAPAN
STANDAR KOMPETENSI KERJA
NASIONAL INDONESIA
BAGAN STRUKTUR SKKNI

1. Kategori

2. Golongan Pokok

3. Golongan

4. Sub-Golongan

5. Kelompok Usaha

6. Penjabaran Kel. Usaha

7. Unit Kompetensi

8. Elemen Kompetensi

9. Kriteria Unjuk Kerja

10. Batasan Variabel

11. Panduan Penilaian


STRUKTUR SKKNI (Unit Kompetensi)

1. Kode Unit Kompetensi


2. Judul Unit Kompetensi
3. Deskripsi Unit Kompetensi
4. Elemen Kompetensi
5. Kriteria Unjuk Kerja
6. Batasan Variabel
7. Panduan Penilaian
KODE UNIT KOMPETENSI
Permen 21/2007

X X X  X X 0 0  0 0 0  0 0
3 huruf besar T 2 huruf T Nomor urut T Versi
besar unit kompe- terbitan
Sektor/bidang I I I
tensi, mulai mulai
KBLUI T Subsektor/ T 001 dst. T
subbidang 01 dst.
I I I
K K K
01: dasar

02: inti

03: khusus

CONTOH
Kode Unit Kompetensi berdasarkan Permen
08Tahun 2012
Kode unit kompetensi berjumlah dua belas
digit yang memuat:
Kategori, Golongan Pokok, Golongan, sub-
golongan, kelompok lapangan usaha,
penjabaran kelompok lapangan usaha
(mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia yang diterbitkan oleh Biro
Pusat Statistik-Tahun 2009), nomor urut unit
kompetensi dan versi, yaitu sebagai berikut:
KODE UNIT KOMPETENSI
PERMEN NO. 08 TAHUN 2012

X . 0 0 0 0 0 0  0 0 0  0 0

(1) (2) (7) (8)

(3)

(4)

(5)
(6)
PENJELASAN KODE UNIT KOMPETENSI
(1) = Kode Kategori (A, B, C ... dst), diisi 1 huruf sesuai kode huruf
kategori pada KBLUI;
(2) = Kode Golongan Pokok, terdiri dari 2 angka;
(3) = Kode Golongan, terdiri dari 3 angka;
(4) = Kode Sub Golongan, terdiri dari 4 angka;
(5) = Kode Kelompok usaha, terdiri dari 5 angka;
(6) = Kode Penjabaran Kelompok usaha, terdiri dari 6 angka, jika tidak
ada penjabaran kelompok usaha angka terakhir diisi dengan
angka 0;
(7) = Nomor urut unit kompetensi dari SKKNI pada kelompok usaha
atau penjabaran kelompok usaha, terdiri dari 3 digit angka, mulai
dari angka 001, 002, 003 dan seterusnya;
(8) = Versi penerbitan SKKNI sebagai akibat dari adanya perubahan,
diisi dengan 2 digit angka, mulai dari angka 01, 02 dan
seterusnya. Versi merupakan urutan penomoran terhadap urutan
penyusunan atau penetapan unit kompetensi dalam penyusunan
standar kompetensi yang disepakati, apakah standar kompetensi
tersebut disusun merupakan yang pertama kali, hasil revisi dan
atau seterusnya.
Contoh Kode UK versi Permenaker No. 8 Tahun 2012
P.854300.001.01
P  kategori pendidikan
85  golongan pokok jasa pendidikan
854  golongan jasa pendidikan lainnya
8543  subgolongan jasa pendidikan lainnya
pemerintah
85430  Kelompok ini mencakup kegiatan pendidikan
di luar sekolah yang diselenggarakan oleh
Pemerintah dan umumnya bersifat kursus
untuk menambah/menunjang keterampilan
854300  kode penjabaran kelompok (6 angka)
001  nomor urut unit kompetensi
01  versi
SISTEM PELATIHAN KERJA NASIONAL

K.K.N.I B.N.S.P
BNSP
 

S.K.K.N L.S.P
LSP

PROGRAM PELATIHAN
S Berbasis Kompetensi
PESERTA E Berjenjang/TDK U
ANGKATAN KERJA L Demand Driven J SERTIFIKASI NAKER
LULUSAN KOMPETENSI
PEKERJA E Institutional/ K
KOMPETEN
Pemagangan
PENGANGGUR K
S
I
Sarana/Prasarana
Instruktur
Biaya
NAKER
Manajemen
PENGALAMAN
LEMBAGA PELATIHAN KERJA

AKREDITASI

LEMBAGA KOORDINASI
PELATIHAN
KEBUTUHAN PELATIHAN JABATAN
PERBEDAAN/SELISIH ANTARA PENGETAHUAN DAN
KETERAMPILAN YANG DIPERSYARATKAN PADA JABATAN DENGAN
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DIMILIKI TENAGA KERJA
YANG DIRENCANAKAN MENGISI JABATAN TERSEBUT.

A A

A = PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG


DIMILIKI PADA KONDISI AWAL
B = KEBUTUHAN LATIHAN JABATAN
A+B = PERSYARATAN JABATAN
SKILL

KOMPETENSI KNOWLEDGE UNJUK


KERJA

ATTITUDE
3 ASPEK
A KOMPETENSI
S
K KOMPETENSI
E
R
A

EXPERIENCE RESPONSIBILITY ACCOUNTABILITY


PEMETAAN PELATIHAN KERJA BERBASIS
AREA TUGAS KOMPETENSI

LPK
SKKNI/SKK/SKKI/
SKKP OFF THE JOB
UK EK KUK ASK
TRAINING

PENGELOMPOKAN
UNIT KOPETENSI UJK
MENURUT
JENJANG JABATAN

ON THE JOB/ PEMBUKTIAN


ERA
MAGANG UNJUK KERJA
TENAGA KERJA
INDUSTRI KOMPETEN
6 MATA RANTAI KOMPETENSI

A K
E S
R
A
A = ATTITUDE (SIKAP)
S = SKILL (KETERAMPILAN)
K = KNOWLEDGE (PENGETAHUAN)
E = EXPERIENCE (PENGALAMAN)
R = RESPONSIBILITY (TANGGUNG JAWAB)
A = ACCOUNTABILITY (PERTANGGUNG JAWABAN)
TASK SKILL

TASK MANAGEMENT SKILL

DIMENSI
ENVIRONMENT SKILL
KOMPETENSI

CONTINGENCY SKILL

ADAPTATION SKILL
DIMENSI KOMPETENSI
1. tugas-tugas pekerjaan (task skill) yaitu pekerjaan yang
mencakup pengetahuan, pengalaman, sikap dan keterampilan
2. mengelola tugas-tugas yang berbeda (task management skill),
yaitu melakukan koordinasi pekerjaan yang berbeda untuk
mendapatkan hasil kerja yang sesuai dengan standar
3. mengelola lingkungan kerja (environment skill), yaitu menciptakan
lingkungan kerja yang memenuhi K3 dan ramah lingkungan
(green productivity) untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai
standar
4. kemampuan untuk memecahkan masalah (contingency skill),
yaitu kemampuan mengambil keputusan dalam kondisi dan
situasi apapun untuk mendapatkan hasil kerja yang sesuai
standar
5. kemampuan menerapkan kompetensi kerja (transfer/adaptation
skill) yaitu kemampuan menerapkan kompetensi dalam kondisi
yang berbeda.
MISI PELATIHAN KERJA

TENAGA KERJA
MENGANTARKAN KOMPETEN

ANGKATAN KERJA

INSTRUKTUR

JABATAN
CBT AWARENESS

CBT SYSTEM CBT WRITER

CBT ASSESSMENT
BAGAN : KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL

PENGALAMAN & PELATIHAN


PENDIDIKAN PROFESI
PROFESI
PENDIDIKAN AKADEMI

SP2 AHLI/MANAJER LDP+ S3


B3
SERTIFIKAT VII-VIII-IX PENGALAMAN S2
SP1 PENGALAMAN
S1
D4
LDP+
PENGALAMAN

D3 TEKNISI/PENYELIA
B2
D2 PENGALAMAN SERTIFIKAT IV-V-VI

D1 LDP+
PENGALAMAN

PELAKSANA/OPERATOR LDP +
B1 SMA
SMK PENGALAMAN
PENGALAMAN SERTIFIKAT I-II-III

LDP+
PENGALAMAN

SMP 30
SD
S-3
S-2 9
+
S-1
D-4 8
D-3
D-2 7
D-1
Yr-12 6
Yr-11

1
31
S3 Subspesialis 9
S2 Spesialis 8 AHLI

Profesi
7
S1
6
D IV

D III
5 TEKNISI/ANALIS

D II 4
DI 3
OPERATOR
Sekolah Sekolah 2
Menengah Menegah
Umum Kejuruan 1
32

Anda mungkin juga menyukai