Anda di halaman 1dari 100

MELAKUKAN MONITORING

DAN EVALUASI
PELAKSANAAN PELATIHAN
BERDASARKAN
PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA
DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI
PENGERTIAN MONITORING

• Monitoring adalah proses rutin


pengumpulan data dan pengukuran
kemajuan atas objektif program.
• Memantau perubahan, yang fokus pada
proses dan keluaran.
• Monitoring melibatkan perhitungan atas
apa yang dilakukan.
• Monitoring melibatkan pengamatan atas
kualitas dari layanan yang diberikan.
3
INPUT
INPUT PROCESS
PROCESS OUTPUT
OUTPUT OUTCOME
OUTCOME

FUNGSI PENGENDALIAN

MONITORING DAN EVALUSI


Need Assessment: Penilaian yang dilaksa- Penilaian yang dilaksa- Penilaian pasca
• informasi tentang nakan pada saat proses nakan pada akhir proses pelatihan bertujuan
kemampuan, keterampilan pelatihan disebut dengan pelatihan disebut dengan untuk mengetahui
maupun keahlian yang monitoring yang bertuju- monitoring yang bertuju- perubahan kinerja
akan dikembangkan dalam an untuk mengumpulkan an untuk mengukur peserta setelah
suatu pelatihan, informasi tentang sejauh kualitas lulusan apa kembali ke tempat
• karakteristik peserta mana pelaksanaan pela- sudah sesuai dengan kerjanya masing-
pelatihan, tihan berjalan dengan tujuan yang telah masing.
• kualitas materi pelatihan baik: ditetapkan:
dilihat dari relevansi dan menilai kualitas proses Menilai kompetensi kerja
keterbaharuan, pelatihan, baik dari aspek peserta pelatihan
• kompetensi pelatih/ kinerja instruktur, iklim
instruktur/pengajar, kelas, sikap dan motivasi
• tempat pelatihan beserta belajar atau berlatih para
• sarana dan prasarana yang peserta pelatihan
dibutuhkan,
• akomodasi dan konsumsi
• jadwal kegiatan pelatihan
4
MONITORING
&
EVALUASI

MENINGKATKAN KUALITAS MEMANDU PEMBUAT


OPERASIONAL PROGRAM KEBIJAKAN DI SELURUH
PELATIHAN STRATA ORGANISASI

Gambaran tentang bagaimana kualitas operasional program,


layanan, kekuatan dan kelemahan yang ada, efektivitas biaya
dan arah produktif potensi masa depan.

Menyediakan informasi yang relevan untuk pembuat


kebijakan, antara lain: membantu menata seperangkat
prioritas, mengarahkan alokasi sumber dana, memfasilitasi
modifikasi dan penajaman struktur program dan aktivitas
serta memberi sinyal untuk kebijakan penataan ulang personil
dan sumber daya yang dimiliki.

5
Yang perlu diperhatikan dalam
monitoring:
• Monitoring dilaksanakan selama
berlangsungnya kegiatan, mulai
daripersiapan, pelaksanaan pelatihan
dan hasil pelatihan.
• Dalam melaksanakan monitoring harus
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
6
UNSUR-UNSUR YANG
DIPANTAU
TAHAP PERSIAPAN PELATIHAN

• Pembentukan Tim Pelaksana.


• Rekruitmen dan seleksi peserta
pelatihan.
• Sarana dan prasarana pelatihan.
• Tenaga pelatih.
• Administrasi pelaksanaan pelatihan

8
TAHAP PROSES PELATIHAN

• Kehadiran peserta pelatihan.


• Kehadiran tenaga pelatih.
• Pengelolaan bengkel/workshop/tempat
praktik.
• Metode pelatihan yang digunakan.
• Bahan pelatihan yang digunakan.
• Referensi penunjang yang digunakan.
• Penilaian pelatihan.
• Administrasi penilaian
9
Petugas monitoring terdiri dari:
• Bagi LPK UPTD/LPKS, Personil di
lembaga pelatihan dan DinasTenaga
Kerja Provinsi, Kabupaten/Kota yang
ditunjuk untuk melakukan monitoring.
• Bagi lembaga pelatihan UPTP dilakukan
oleh tim yang ditunjuk oleh Kepala
lembaga pelatihan UPTP atau
Direktorat Jenderal Binalattas
10
Teknik dan metoda monitoring
1. Langsung.
Petugas mendatangi lokasi pelaksanaan
pelatihan untuk melakukan pengamatan
pada saat berlangsungnya kegiatan.
2. Tidak langsung.
Berdasarkan laporan penyelenggaraan
pelaksanaan pelatihan

11
EVALUASI
PENGERTIAN EVALUASI
• Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian
tujuan dan pengungkapan masalah kinerja
program untuk memberikan umpan balik bagi
peningkatan kualitas kinerja program.
• Evaluasi dapat dilakukan oleh orang dalam
maupun orang luar institusi untuk membantu
Pihak Terkait dan pembuat keputusan.
• Fokus evaluasi biasanya pada dampak dan
keberlanjutan program (sustainability).

13
ASPEK-ASPEK YANG
DIEVALUASI
TAHAP PERSIAPAN PELATIHAN

• Pembentukan Tim Pelaksana.


• Rekruitmen dan seleksi peserta
pelatihan.
• Sarana dan prasarana pelatihan.
• Tenaga pelatih.
• Administrasi pelaksanaan pelatihan

15
TAHAP PROSES PELATIHAN

1. Persiapan PBK.
2. Kehadiran peserta pelatihan.
3. Kehadiran tenaga pelatih.
4. Pengelolaan bengkel.
5. Metode pelatihan yang digunakan.
6. Bahan pelatihan yang digunakan.
7. Referensi penunjang yang digunakan.
8. Penilaian pelatihan.
9. Administrasi penilaian

16
PETUGAS DAN WAKTU EVALUASI

• Petugas evaluasi
Petugas evaluasi dapat terdiri dari personil
yang ditunjuk oleh lembaga pelatihan
kerja
• Waktu evaluasi
Evaluasi dapat dilaksanakan, baik pada
saat proses pelaksanaan maupun setelah
selesai penyelenggaraan pelatihan
17
PELAPORAN
KETENTUAN PEMBUATAN LAPORAN

Laporan penyelenggaraan PBK dibuat


oleh tim pelaksana lembaga pelatihan,
lembaga pelatihan UPTP maupun UPTD,
selambat-lambatnya2 (dua) minggu
setelah seluruh kegiatan selesai, laporan
disampaikan kepada pihak-pihak terkait,
yaitu:
19
• Untuk pelatihan yang dibiayai oleh lembaga pelatihan/
masyarakat, laporan disampaikan kepada pimpinan lembaga
pelatihan yang bersangkutan.
• Untuk pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah daerah
kabupaten/kota, laporan disampaikan kepada Kepala Dinas yang
membidangi Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota dengan tembusan
Bupati/Walikota.
• Untuk pelatihan yang dibiayai oleh pemerintah daerah Provinsi
laporan, disampaikan kepada Kepala Dinas yang membidangi
Ketenagakerjaan Provinsi dengan tembusan Gubernur.
• Untuk pelatihan yang dibiayai oleh Kementerian Tenaga Kerja
dan Transmigrasi, laporan disampaikan kepada Direktur Jenderal
Binalattas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
• Untuk pelatihan yang dibiayai oleh Kementerian
Teknis/Lembaga, laporan disampaikan kepada unit eselon I yang
terkait
20
ISI LAPORAN
1. Pendahuluan
2. Persiapan pelatihan
3. Pelaksanaan pelatihan
4. Permasalahan
5. Pemecahan masalah
6. Kesimpulan dan saran
7. Penutup
8. Lampiran, terdiri dari:
a. Daftar peserta pelatihan (berdasarkan jenis
kejuruan)
b. Penempatan/rencana penempatan output pelatihan
c. Hasil evaluasi peserta pelatihan (pada akhir
pelatihan)
21
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN

22
REKRUTMEN DAN SELEKSI

23
PROSES PELATIHAN

24
INSTRUMEN MONITORING DAN
EVALUASI
ALAT
EVALUASI
KUESIONER

DAFTAR CEK
BENTUK
NON
TEST
TEST
WAWANCARA

TEST TEST TEST


OBSERVASI
TERTULIS LISAN TINDAKAN

26
KUSESIONER

Kuesioner atau angket adalah alat


pengumpulan data secara tertulis yang berisi
daftar pertanyaan atau pernyataan yang disusun
secara khusus dan digunakan untuk menggali
dan menghimpun keterangan/informasi
sebagaimana dibutuhkan dan cocok untuk
dianalisis.
Responden berusaha untuk menjawab
pertanyaan atau pernyataan yang terdapat
dalam angket dan mengisi pernyataan itu secara
tertulis, serta mengembalikan kuesioner yang
telah diisi jawabannya kepada surveiyor/
evaluator.
27
KUESIONER

Pertanyaan atau pernyataan dalam kuesioner


pada umumnya berisi:
a. fakta-fakta yang diketahui atau dialami
responden. (data pribadi, pengetahuan
responden tentang benda dan peristiwa di luar
dirinya).
b. Sikap, pendapat, aspirasi atau tanggapan
responden terhadap sesuatu yang diajukan
kepadanya yang memerlukan keterlibatan
perasaan, pikiran, dan sikap responden.
(sikap terhadap manfaat, proses, dan dampak
suatu program pelatihan bagi lulusan dan
masyarakat)
28
KUESIONER
TERTUTUP

MENURUT CARA KUESIONER


MENJAWAB TERBUKA

KUESIONER
MACAM GABUNGAN
KUESIONAER

KUESIONER
LANGSUNG
MENURUT
RESPONDENNYA KUESIONER
TIDAK LANGSUNG

29
QUESTIONNAIRE/ANGKET

DARI SEGI CARA MENJAWAB:

1. QUESTIONNAIRE TERTUTUP
Kuesioner tertutup terdiri atas stem yang jawabannya
telah disediakan sebagai pilihan jawaban pada setiap
pertanyaan/pernyataan.
Responden dapat memilih alternatif jawaban sesuai
dengan pendapat dan kehendaknya.
Kelemahan jenis kuesioner tertutup adalah bahwa
pilihan jawaban dapat membatasi kebebasan
responden.
Contoh:
Usia Anda saat ini:
21 – 30 tahun

31 – 40 tahun 

41 – 50 tahun
30
QUESTIONNAIRE/ANGKET

2. QUESTIONNAIRE TERBUKA
Kuesioner terbuka terdiri atas pertanyaan atau
pernyataan yang memberi kebebasan kepada
responden untuk mengemukakan berbagai alternatif
jawaban menurut pikiran dan cara responden dalam
mengemukan jawabannya masing-masing.
Kelemahan kuesioner jenis ini adalah bahwa jawaban
bisa saja terjadi menyimpang/bias dari tujuan yang
dikehendaki surveiyor/evaluator.
Contoh:
Bagaimana usaha Anda sebagai tutor apabila
motivasi warga belajar menurun?
Jawaban/tanggapan Anda:

…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
…………………………………………………………………
……………………………………………
31
QUESTIONNAIRE/ANGKET

3. QUESTIONNAIRE GABUNGAN TERBUKA DAN


TERTUTUP
Kuesioner gabungan ini terdiri atas pertanyaan atau
pernyataan yang mengkombinasikan jawaban-
jawaban yang telah disediakan dan harus dipilih,
serta jawaban bebas.
Contoh:
Bagaimana pendapat anda terhadap penyelengga-
raan pelatihan berbasis kompetensi?
Setuju

Kurang setuju

Tidak setuju
Alasan Anda:
……………………………………………….........................
…………………………………………………………...........
32
QUESTIONNAIRE

DITINJAU DARI RESPONDENNYA:

1. QUESTIONNAIRE LANGSUNG
Diisi langsung oleh yang dimintai jawaban
tentang dirinya

2. QUESTIONNAIRE TIDAK LANGSUNG


Kuesioner yang diisi oleh pihak lain.
Misalnya, menanyakan data tentang
karyawan kepada atasannya/supervisornya.

33
PEDOMAN MEMBUAT
QUESTIONNAIRE/ANGKET

1. Kuesioner hendaknya memiliki pengantar, petunjuk


mengisi jawaban, stem dan opsi.
Pengantar, memuat informasi bagi responden
tentang maksud dan tujuan penyebaran kuesioner
agar memotivasi responden melibatkan diri untuk
menjawab pertanyaan/ pernyataan. Dalam pengantar
juga mengung-kapkan pengakuan dan penghargaan
kepada responden karena telah bersedia mengisi
kuesioner tersebut.
Petunjuk mengisi jawaban, memuat penjelasan
tentang cara menjawab setiap pertanyaan.
34
PEDOMAN MEMBUAT
QUESTIONNAIRE/ANGKET

2. Ciri-ciri kuesioner yang baik:


a. Stem ditulis dengan menggunakan kata-kata, istilah, atau
kalimat yang jelas, tegas, sederhana, sopan, dan mudah
dimengerti oleh responden.
b. Setiap stem dikemukan secara khusus, mengandung satu
pengertian sehingga tidak rancu bagi responden.
c. Setiap pertanyaan/pernyataan tidak mengandung unsur
sugesti sehingga responden seakan-akan merasa diarah-
kan untuk memilih suatu jawaban tertentu.
d. Opsi dikemukakan dengan tegas, mengandung daya
pembeda yang jelas antara satu pilihan yang satu dengan
pilihan yang lainnya, setiap pilihan jawaban berdekatan
atau serumpun dan homogen.
e. Format dan isi kuesioner menarik perhatian responden.
35
Contoh format kuesioner
EVALUASI AKHIR PELATIHAN

MATERI PELATIHAN :
NAMA INSTRUKTUR :
TANGGAL :
Agar penyelenggaraan pelatihan selalu menghasilkan luaran yang berkualitas sesuai dengan kompetensi yang
diharapkan dalam rangka memenuhi kepuasan pelanggan, maka kami selalu melakukan evaluasi penyelenggaraan
pelatihan melalui penyampaian lembar kuesioner ini. Untuk itu kami mengharapkan bantuan Anda untuk berpartisipasi
dalam peningkatan kualitas ini. Dengan rendah hati kami sampaikan terima kasih atas kesediaan Anda mengisi
kuesioner ini

PETUNJUK PENGISIAN
Di bawah ini terdapat sejumlah pernyataan yang berkaitan dengan kualitas proses belajar-mengajar selama training.
Bacalah setiap pernyataan, dan berikanlah pendapat anda dengan cara melingkari angka yang anda anggap sesuai
dengan penilaian anda. Penilaian mencakup dua hal: yang anda harapkan (harapan), serta yang anda rasakan (kinerja)
kualitas proses belajar-mengajar selama training.

PENJELASAN SKALA
1 : Sangat tidak setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Netral 4 : Setuju 5 : Sangat Setuju

HARAPAN KINERJA
NO. PERNYATAAN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. Pelatihan ini relevan dengan pekerjaan saya.

2. dst. ………. 36
Contoh format kuesioner (lanjutan)

Berikan nilai bobot pada masing-masing atribut dibawah ini. Semakin penting aspek dalam
mempengaruhi tingkat kepuasan anda, semakin besar nilai persentasi yang anda berikan.
Total nilai untuk seluruh attribut tersebut adalah 100 .
BOBOT (100%)
ISI PROGRAM PELATIHAN …………
MATERI PELATIHAN …………
INSTRUKTUR …………
METODA PELATIHAN …………
100%

DATA RESPONDEN
1. JENIS KELAMIN : Laki-laki Perempuan

2. UMUR (tahun) : < 20 21 - 30 31 - 40 41 - 50 >50

3. INSTITUSI ASAL : …………………………………………………


4. PENDIDIKAN TERAKHIR : SD SLTP SLTA D1/D2/D3 S1 S2/S3

37
CHECK-LIST (DAFTAR CECK)
Adalah deretan pernyataan yang responden/obyek yang dinilai
tinggal membubuhkan tanda cek ( ) sesuai dengan
kehendaknya.
CHECK-LIST UNTUK PERSYARATAN PESERTA PELATIHAN

NO. URAIAN YA TIDAK


1 Apakah pendidikan terakhir yang
dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan
dengan fotokopi ijasah)
2 Apakah batasan usia yang dipersyaratkan
telah dipenuhi
3 Apakah pengalaman kerja minimal yang
dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan
dengan surat keterangan pengalaman kerja)
4 Apakah persyaratan kesehatan telah dipenuhi
(dibuktikan dengan medical report)
5 Apakah kompetensi dan pelatihan
sebelumnya yang dipersyaratkan telah
dipenuhi (dibuktikan dengan RCC dan RPL) 38
OBSERVASI

Observasi atau pengamatan adalah teknik evaluasi yang


digunakan dengan mengkaji suatu gejala/peristiwa melalui
upaya mengamati dan mencatat data secata sistematis.
Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang
tidak menggunakan perkataan atau tidak disertai dengan
komunikasi lisan.
Observasi umumnya menggunakan penglihatan, tetapi
dapat pula melibatkan indera lainnya seperti
pendengaran, sentuhan atau rabaan, serta penciuman.
Observasi dapat dilakukan secara mandiri atau bersama-
sama dengan teknik pengumpulan data lainnya, misalnya
observasi bersamaan dengan wawancara.

39
OBSERVASI (lanjutan)

Dilihat dari jenisnya, ada dua macam:


1. Observasi Partisipatif
Observasi yang dilakukan oleh pengamat (observer)
dengan melibatkan dirinya dalam kegiatan yang sedang
dilakukan atau peristiwa yang sedang dialami oleh
orang lain, namun orang lain itu tidak mengetahui
bahwa dia atau mereka sedang diobservasi.
2. Observai non-partisipatif
Observasi dilakukan oleh pengamat yang tidak
melibatkan diri dalam kegiatan yang tengah dilakukan
oleh orang lain. Ia tidak berpura-pura sebagai anggota
kelompok yang sedang diamati.

40
OBSERVASI (lanjutan)
Dilihat dari sifatnya, ada dua macam:
1. Observasi Insidental (kebetulan)
Observasi yang dilakukan terhadap obyek yang terjadi
secara kebetulan, tidak direncanakan.
contoh:
Mengamati seorang pemuda yang sedang menolong
seorang pejalan kaki yang sedang terkena musibah
tertabrak mobil.
2. Observai Sistematis
Observasi dilakukan secara terencana, kegiatan
berstruktur, pokok-pokok yang akan diamati tersusun
dengan baik, tahapan kegiatannya tersusun secara
rinci, dan alat-alat pencatat data disiapkan terlebih
dahulu. (ceck-list, rating scale, denah, kamera foto,
handycam, tape recorder, dsb.) 41
OBSERVASI (lanjutan)
Keuntungan observasi:
1. Dilakukan tanpa harus berbicara
2. Hasilnya akan obyektif karena berada di lingkungan ilmiah
3. Analisis data dapat dilakukan secara berkelanjutan dalam
rentang waktu tertentu

Kerugian observasi:
1. Kelemahan dalam pengontrolan variabel luar yang mungkin
mempengaruhi data yang terhimpun melalui observasi.
2. Kesulitan membuat kuantitatifikasi data karena pengukuran
dilakukan berdasarkan persepsi evaluator terhadap data yang
bukan kuantitatif.
3. Sampel terlalu kecil sehingga sulit menarik generalisasi.
4. Tidak mudah untuk memperoleh ijin untuk observasi.
5. Sulit mengobservasi data yang mengandung isu yang sensitif
dan dalam menjaga kerahasiaan nama orang-orang yang
diobservasi.

42
OBSERVASI (lanjutan)
Langkah-langkah melakukan observasi:
1. Menetapkan tujuan observasi
2. Menentukan subyek atau kelompok yang akan
diobservasi
3. Mendapatkan ijin atau persetujuan untuk melakukan
observasi
4. Memperoleh penerimaan baik dari subyek
5. Melakukan observasi terhadap subyek dan merekam
catatan-catatan lapangan dalam kurun waktu tertentu
6. Menyelesaikan peristiwa kritis seperti meluruskan
kekeliruan subyek yang memandang evaluator sebagai
mata-mata
7. Mengakhir kegiatan observasi
8. Menganalisis data
9. Melakukan pelaporan yang mencakup penyusunan
laporan dan penyerahannya kepada pihak-pihak terkait.
43
WAWANCARA

Pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan


jalan tanya-jawab.

Macam wawancara:
1. Responden/obyek evaluasi tidak diberi
kesempatan untuk mengajukan pertanyaan.
2. Wawancara Bebas, responden mempunyai
kebebasan untuk mengemukakan pendapatnya.
3. Wawancara Terpimpin, pertanyaan sudah disusun
terlebih dahulu, responden tinggal menjawab
dengan memilih jawaban yang sudah dipersiapkan.

44
 PETUGAS WAWANCARA
petugas wawancara harus memiliki kemampuan teknik
pengolahan data dengan menggunakan dasar-dasar
statistik, teknik wawancara, di samping pengetahuan
tentang substansial materi wawancara.
 PERSIAPAN SURVEI/WAWANCARA
hubungi responden 1 atau 2 hari sebelumnya agar
siap
siapkan alat bantu survei/wawancara, a.l. lembar
isian/kuesiner, check-list, pedoman wawancara, dll.
 pahami maksud dan tujuan wawancara,

45
PEDOMAN MELAKUKAN WAWANCARA
1. Kenalkan diri anda sebelumnya kepada responden dan
jelaskan maksud dan tujuan kunjungan anda;
2. Yakinkan responden bahwa informasi yang diberikan akan
bersifat konfiderasi, yang diambil hanya angka dan bukan
nama;
3. Laksanakan wawancara secara biasa dan jangan diperlihatkan
tanda setuju atau tidak setuju dengan jawaban yang diberikan
responden;
4. Ajukan semua pertanyaan yang terdapat dalam
kuesioner/pedoman wawancara dan jangan mengajukan
pertanyaan yang tidak ada kaitan dengan responden;
5. Usahakan agar wawancara dapat terlaksana dalam waktu
yang singkat dan jawaban yang lengkap dengan suasana yang
akrab serta usahakan adanya kemungkinan untuk pertemuan
lanjutan;
6. Ajukan semua pertanyaan dengan cermat agar responden
memahami kata/istilah yang digunakan sehingga maksud
pertanyaan dapat diterima sesuai dengan yang dimaksudkan.
46
SKALA PENGUKURAN
1. SKALA LIKERT
Digunakan untuk mengukur pendapat, persepsi, dan sikap.
Variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel.
Indikator variabel dijadikan titik tolak penyusunan item instrumen.
Skala Likert mempunyai gradasi sangat positif sampai sangat
negatif.

UNTUK KEPERLUAN ANALISIS


Contoh Skala Likert: DIKUANTITATIFKAN
• Sangat setuju 5
• Setuju 4
• Netral 3
• Tidak setuju 2
• Sangat tidak setuju 1

47
CONTOH SKALA LIKERT

Misalkan populasi responden ada 30 orang


Jumlah skor ideal/skor tertinggi 5 X 30 = 150 (SS) ;
Jumlah skor terendah 1 X 30 = 30 (STS)

7 orang menjawab SS = 7X5 = 35


12 orang menjawab ST = 12 X 4 = 48
2 orang menjawab RG = 2X3 = 6
6 orang menjawab TS = 6X2 = 12
3 orang menjawab STS = 3X1 = 3
104

Tingkat Persetujuan = 104/150 X 100% = 69,33%


104 DAERAH SETUJU

30 60 90 120 150

48
SKALA PENGUKURAN
2. SKALA GUTTMAN
Digunakan untuk memperoleh jawaban/pendapat yang tegas
terhadap suatu persoalan.
Misalnya:
Ya – Tidak
Benar – Salah
Pernah – Tidak Pernah
Setuju – Tidak Setuju
Contoh:
Bagaimana pendapat Anda dengan diberlakukannya pelatihan
berbasis kompetensi?
 Setuju
 Tidak Setuju
Pernahkah Anda mengalami pelatihan berbasis kompetensi ini
di lembaga diklat lain?
 Pernah
 Belum Pernah
49
Menurut Oemar Hamalik langkah-langkah melakukan evaluasi
program pelatihan, sbb.:
1. Menyusun suatu rencana evaluasi dalam bentuk kisi-kisi yang
berkenaan dengan komponen-komponen apa yang hendak dinilai
dalam kaitannya dengan tujuan program.
2. Menyusun instrumen evaluasi, misalnya skala, daftar cek, atau
kuesioner berdasarkan kriteria pengukuran yang telah ditetapkan.
3. Melaksanakan pengamatan di lapangan, yakni mengumpulkan
data dari para responden atau sampel evaluasi dengan
menggunakan instrumen yang sesuai.
4. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, selanjutnya dapat
ditentukan tingkat keberhasilan program, kelemahan kelemahan,
dan kendala-kendalanya untuk diperbaiki.
5. Mengajukan sejumlah rekomendasi terhadap program yang telah
dievaluasi tersebut.
6. Menyusun laporan evaluasi program dan mengebarluaskan hasil
evaluasi kepada pihak yang berkepentingan.
50
8 LANGKAH EVALUASI PROGRAM

 PENENTUAN TUJUAN

GAMBARAN PERKIRAAN HASIL


 YANG AKAN DICAPAI

PENENTUAN PERTANYAAN UNTUK


UMPAN BALIK
 INFORMASI YANG DIHARAPKAN

 PEMILIHAN METODA

GAMBARAN PERKIRAAN STAF


 YANG DIPERLUKAN

 PENGUMPULAN DATA

 ANALISIS DATA

 PELAPORAN HASIL EVALUASI


51
Sumber: Modul MLK 5, Metodologi Latihan Kerja
PERENCANAAN PROGRAM

FASILITAS YANG TERSEDIA

PEMBUATAN KEPUTUSAN

BENEFIT BAGI INSTRUKTUR, DLL.

TUJUAN
 EVALUASI
BERKAITAN
DENGAN
PERBAIKAN PROGRAM
PELATIHAN

ALASAN KUAT PERBAIKAN

KEUNTUNGAN TUJUAN YANG JELAS:


1. DAPAT DIHINDARI PENGGUNAAN PERTANGGUNGJAWABAN
WAKTU YANG SIA-SIA
2. DAPAT DIHINDARI KESALAHAN PERSENTASE KEBERHASILAN
PEMBIAYAAN PROGRAM
3. DAPAT DIBUAT LAPORAN YANG
BERMANFAAT
4. MEMPEROLEH INFORMASI YANG PENGAKUAN HASIL
BERGUNA UNTUK PERENCANAAN
SERTA PEMBUATA KEPUTUSAN HASIL EVALUASI DIAKUI & DAPAT
PROGRAM SELANJUTNYA. DIMANFAATKAN
52
AGAR PELATIHAN SESUAI DENGAN
LATAR BELAKANG PESERTA
PELATIHAN

AGAR PROGRAM PELATIHAN DAN


FASILITAS PELATIHAN SESUAI
DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK

GAMBARAN


AGAR PESERTA PELATIHAN
HASIL YANG MEMILIKI KEBIASAAN BEKERJA
AKAN DENGAN BENAR DAN AMAN
DICAPAI

AGAR KONDISI PELATIHAN


MENDEKATI KONDISI TEMPAT
BEKERJA YANG SEBENARNYA

DLL.

53
 PENENTUAN PERTANYAAN UNTUK INFORMASI YANG
DIHARAPKAN

AGAR 1. Apakah pendidikan terakhir yang


AGARPELATIHAN
PELATIHANSESUAI
SESUAI
DENGAN LATAR BELAKANG
DENGAN LATAR BELAKANG dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan
PESERTA
PESERTAPELATIHAN
PELATIHAN dengan fotokopi ijasah)?
2. Apakah batasan usia yang
dipersyaratkan telah dipenuhi?
AGAR PROGRAM PELATIHAN DAN
FASILITAS PELATIHAN SESUAI 3. Apakah pengalaman kerja minimal yang
DENGAN PERKEMBANGAN IPTEK
dipersyaratkan telah dipenuhi (dibuktikan
dengan surat keterangan pengalaman
kerja)?
AGAR PESERTA PELATIHAN
MEMILIKI KEBIASAAN BEKERJA 4. Apakah persyaratan kesehatan telah
DENGAN BENAR DAN AMAN dipenuhi (dibuktikan dengan medical
report)?
5. Apakah kompetensi dan pelatihan
AGAR KONDISI PELATIHAN sebelumnya yang dipersyaratkan telah
MENDEKATI KONDISI TEMPAT
BEKERJA YANG SEBENARNYA
dipenuhi (dibuktikan dengan RCC dan
RPL)?

54
MENGUKUR JUMLAH DAN

PEMILIHAN METODA STATISTIK DARI INFORMA-


SI YANG DIHARAPKAN
KUANTITATIF Mis. Jml siswa DO, bekerja,
bahan yang terpakai, dana,
dsb.

MENGUKUR SEJAUH MANA


METODA
 PENGUMPULAN
DATA
METODA
KUALITATIF
MANFAAT DARI FASILITAS
PELATIHAN, PROSES
PELATIHAN, MATERI
PELATIHAN, DAN
BAGAIMAN SIKAP DAN
TINGKAH LAKU PESERTA
TERHADAP PELATIHAN
YANG DIIKUTI

METODA
GABUNGAN
KUANTITATIF &
KUALITATIF

55
STAF INTERN

SUSUNAN
KONSULTAN
STAF/TIM

TIM PEMERIKSA PROGRAM

PENGETAHUAN EVALUASI
GAMBARAN
 STAF YANG
DIPERLUKAN
KEMAMPUAN MEMBUAT PERTANYAAN

KEMAMPUAN MEMBUAT LAPORAN DAN


REKOMENDASI

KEMAMPUAN MEMBUAT PENILAIAN


KUALIFIKASI
STAF
PENGETAHUAN STATISTIK

MENGERTI OPERASIONAL KEGIATAN

BEBAS DARI KEPENTINGAN SUBYEKTIF

KEPERCAYAAN DARI LEMBAGA PELATIHAN

56
ALAT EVALUASI YANG SESUAI
DENGAN MATERI EVALUASI
METODA
PENGUMPULAN
DATA
GUNAKAN LEBIH DARI SATU
METODA/ALAT EVALUASI

 PENGUMPULAN
DATA
SISWA YANG SEDANG BERJALAN

LULUSAN
INFORMASI
YANG
PENGAJAR/INSTRUKTUR
DIHARAPKAN
DARI
BAGIAN PENDAFTARAN DAN
PENEMPATAN

PENGAWAS PELATIHAN

57
 ANALISIS DATA

EVALUASI
EVALUASIPELAKSANAAN
PELAKSANAANPROGRAM
PROGRAMPELATIHAN
PELATIHAN

METODA METODA METODA


KUANTITATIF KUALITATIF GABUNGAN

ALAT
ALAT EVALUASI
EVALUASI

HIMPUNAN
DATA HASIL
EVALUASI

PEMBANDINGAN SETIAP
DATA SEHINGGA DAPAT ANALISIS DATA
DIPEROLEH PERSAMAAN
ATAU PERBEDAAN
58
KEPADA SIAPA LAPORAN DITUJUKAN

HAL-HAL YANG TERMASUK DALAM


PEMBUATAN LAPORAN
LAPORAN
PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN

PENULISAN LAPORAN

MENGGAMBARKAN HAL YANG


SEBENARNYA
LAPORAN
 HASIL
EVALUASI
TIDAK MEMERLUKAN WAKTU BANYAK

SINGKAT/RINGKAS

KEADAAN NYATA INSTITUSI


KARAKTERISTIK
LAPORAN
MEMILIKI KEKHUSUSAN

SESUAI DENGAN TUJUAN PROGRAM

MENCERMINKAN KESEPAKATAN TIM

INOVATIF (Continual Improvement)

59
HAL-HAL YANG TERMASUK DALAM LAPORAN
1. Sampul depan, yang berisi:
Judul laporan, tim penyusun, tahun.
2. Kata pengantar, yang menggambarkan tujuan
evaluasi, tujuan program pelatihan, dsb.
3. Prosedur dalam pelaksanaan evaluasi, dalam
pengumpulan data, dalam analisis data, serta
instrumen yang digunakan.
4. Hasil evaluasi, yang dilengkapi dengan tabel, grafik
yang menggambarkan hal-hal yang diperoleh dan
kesimpulan.
5. Rekomendasi, yang berhubungan dengan
pertanyaan-pertanyaan dalam evaluasi.

60
PERSIAPAN PENULISAN LAPORAN, disusun sbb.:
1. Pertanyaan-pertanyaan evaluasi
2. Informasi yang diperoleh dari jawaban
3. Kesimpulan apa yang sudah dan harus dilaksanakan
4. Rekomendasi, apa dan bagaimana dilakukan

PENULISAN LAPORAN, disusun sbb.:


1. Bahasa dan kalimat sederhana, jelas
2. Obyektif, berdasarkan fakta/peristiwa yang sebenar-
nya (nyata atau berdasarkan bukti)
3. Dibuat serinci mungkin, sesuai dengan kebutuhan
4. Konsep akhir, dibuat sejelas mungkin termasuk
formatnya.
61
INSTRUMEN EVALUASI YANG
DIGUNAKAN
KRITERIA EVALUASI PROGRAM PELATIHAN

Pada dasarnya kriteria evaluasi program pelatihan adalah


kerangka acuan atau perangkat ukuran yang digunakan
untuk mengkaji data deskriptif tentang program pelatihan.
Persyaratan Kerangka Kriteria Evaluasi Program:
1. Spesifik, artinya dirumuskan sekhusus mungkin.
2. Terbatas,artinya terinci dan terbatas ruang lingkupnya.
3. Jelas, artinya mudah dipahami oleh pelaksana dan orang
yang menilai.
4. Operasional, artinya dapat digunakan dan dilaksanakan
secara praktis.
5. Benar dan pasti, artinya bukan mengada-ada atau tidak
sesuai dengan norma yang berlaku, serta bersifat pasti
jangan sampai terdapat berbagai penafsiran yang
berbeda.

63
KRITERIA EVALUASI PROGRAM PELATIHAN
MACAM KRITERIA EVALUASI PROGRAM
1. Kriteria Internal
adalah ukuran-ukuran yang digunakan terhadap suatu program di
dalam kerangka program itu sendiri.
Kriteria yang termasuk ke dalam kategori ini sbb.:
a. Koherensi, keterkaitan dan hubungan yang erat antara unsur-
unsur dalam suatu program.
b. Kemampuan tenaga pelaksana yang turut menentukan kelancar-
an dan keberhasilan program.
c. Persepsi pemakai program yang menunjukkan sikap dan reaksi
terhadap program yang telah dilaksanakan.
d. Persepsi penyelia program yang berkenaan dengan sikap dan
penilaian pihak penyelia dan penyampai program
e. Keefektifan penggunaan biaya, yakni perbandingan antara
besarnya biaya yang dikeluarkan dengan produk atau hasil yang

diperoleh secara nyata.


f. Kemampuan generatif, yakni hasil-hasil yang diperoleh di luar
hasil yang diharapkan, merupakan hasil sampingan, tetapi
bermakna.
64
g. Dampak nilai tambah, jika dibandingkan kalau program itu tidak
KRITERIA EVALUASI PROGRAM PELATIHAN (lanjutan)

2. Kriteria Eksternal
adalah ukuran-ukuran yang digunakan untuk menilai suatu
program yang bersumber dari sumber di luar kerangka program
tersebut.
Kriteria yang termasuk ke dalam kategori ini sbb.:
a. Pengarahan kebijaksanaan
Kriteria dianggap berada di luar program, namun sesungguh-
nya merupakan bagian struktural dari suatu program.
Kebijaksanaan mengandung arah dan pembenaran suatu
program.
b. Analisis cost benefit, yakni analisis berapa besar keuntungan
secara materi dan non-materi (meningkatnya kemampuan),
termasuk dari segi penggunaan biaya dalam pelaksanaan
penggunaan program, baik langsung maupun tidak langsung.

65
KRITERIA MENGEVALUASI MANFAAT PROGRAM PELATIHAN

1. Peralatan dan bahan pelatihan yang disediakan berdasarkan data


yang tercantum dalam program pelatihan sesuai dengan
kebutuhan pelatihan, tidak kurang tidak lebih, baik macam
maupun jumlah.
2. Modul pelatihan yang disusun berdasarkan materi pelatihan yang
tercantum dalam program pelatihan tepat digunakan sesuai
dengan kebutuhan kompetensi kerja yang telah distandarkan.
3. Peserta pelatihan yang direkrut/diseleksi berdasarkan
persyaratan yang tercantum dalam program pelatihan dapat
mengikuti proses pelatihan dengan lancar, tidak mengalami
kesulitan atau terlalu mudah menerima materi pelatihan.
4. Anggaran yang digunakan yang dihitung berdasarkan data yang
tercantum dalam program pelatihan sesuai dengan kebutuhan
pelatihan terutama tidak kekurangan.
5. SDM Pelatihan (instruktur, tenaga teknis, staf administrasi) sesuai
dengan kebutuhan, baik kuantitatif maupun kualitatif.

66
KRITERIA MENGEVALUASI MANFAAT PROGRAM PELATIHAN

6. Waktu pelaksanaan pelatihan yang lamanya ditetapkan


berdasarkan data yang tercantum dalam program pelatihan
sesuai dengan kebutuhan, baik instruktur maupun peserta
pelatihan tidak mengalami kekurangan atau kelebihan waktu
dalam proses belajar-mengajar.
7. Pelaksanaan on the job training yang dirancang berdasarkan
data yang tercantum dalam program pelatihan lancar
dilaksanakan, baik bagi peserta maupun instruktur pembimbing
terutama dalam menerapkan kompetensi kerja yang telah dimiliki
peserta.
8. Penentuan kompeten atau belum kompetennya peserta pelatihan
dapat dilakukan dengan tepat berdasarkan indikator unjuk kerja
yang tercantum dalam program pelatihan.

67
RENCANA DAN REALISASI PROGRAM PELATIHAN

PROGRAM PELATIHAN RENCANA REALISASI


1. NAMA PELATIHAN
2. KODE PROGRAM PELATIHAN
3. JENJANG
4. TUJUAN PELATIHAN
5. UNIT KOMPETENSI YANG DITEMPUH 1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. Dst. 4. Dst.
6. LAMA PELATIHAN
7. PERSYARATAN PELATIHAN:
7.1 PENDIDIKAN 1. 1.
7.2 PELATIHAN/PENGALAMAN KERJA 2. 2.
7.3 UMUR 3. 3.
7.4 JENIS KELAMIN 4. 4.
7.5 KESEHATAN 5. 5.
7.6 TES KEMAMPUAN 6. 6.
8. KURIKULUM

68
RENCANA DAN REALISASI PROGRAM PELATIHAH
PROGRAM PELATIHAN RENCANA REALISASI
8. KURIKULUM
JAM PELATIHAN JAM PELATIHAN
MATERI PELATIHAN KODE UK
P K JML P K JML
8.1 KELOMPOK UNIT KOMPETENSI
8.1.1
8.1.2 dst.
JUMLAH 8.1
8.2 KELOMPOK NONUNIT KOMPET.
8.2.1
8.2.2 dst.
JUMLAH 8.2
8.4 PELATIHAN DI TEMPAT KERJA
8.4.1 PELATIHAN DI TEMPAT KERJA
(……….. BULAN)
JUMLAH 8.4

JUMLAH 8.1 + 8.2 + 8.3 + 8.4

69
RENCANA DAN REALISASI PROGRAM PELATIHAH

PROGRAM PELATIHAN RENCANA REALISASI


9. SILABUS
MATERI PELATIHAN JAMPEL MATERI PELATIHAN JAMPEL
EK KUK IUK IUK
P K S P K P K S P K
9.1 9.1.1
9.1.2
9.2 9.2.1
9.2.2
PELATIHAN DI TEMPAT KERJA
EK INDIKATOR PELAKSANAAN OJT INDIKATOR PELAKSANAAN OJT
9.1
9.2
9.3
NAMA BARANG DAN NAMA BARANG DAN
1O. BAHAN DAN PERALATAN BANYAKNYA BANYAKNYA
SPESIFIKASI SPESIFIKASI
1. UK 1
2. UK 2
3. UK 3

70
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI TUJUAN PELATIHAN

HASIL IDENTIFIKASI
PERNYATAAN TUJUAN SUDAH BELUM TIDAK
NO REKOMENDASI
PELATIHAN MEMADAI MEMADAI MEMADAI
(3) (2) (1)

71
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
UNIT KOMPETENSI YANG DITEMPUH

HASIL IDENTIFIKASI
UNIT KOMPETENSI YANG SUDAH BELUM TIDAK
NO REKOMENDASI
DITEMPUH MEMADAI MEMADAI MEMADAI
(3) (2) (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

72
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
PERSYARATAN PESERTA

HASIL IDENTIFIKASI
PERNYATAAN PERSYARATAN SUDAH BELUM TIDAK
NO REKOMENDASI
PESERTA MEMADAI MEMADAI MEMADAI
(3) (2) (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

73
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
MATERI PELATIHAN

HASIL IDENTIFIKASI
NO MATERI PELATIHAN SUDAH BELUM TIDAK REKOMENDASI
MEMADAI MEMADAI MEMADAI
(3) (2) (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

74
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
LAMA PELATIHAN

HASIL IDENTIFIKASI
LAMA
NO UNIT KOMPETENSI PELATIH SUDAH BELUM TIDAK REKOMENDASI
AN MEMADAI MEMADAI MEMADA
(3) (2) I (1)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

75
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
ON THE JOB TRAINING

HASIL IDENTIFIKASI
NO PERNYATAAN OJT SUDAH BELUM TIDAK REKOMENDASI
MEMADAI MEMADAI MEMADAI
(3) (2) (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

76
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
MODUL PELATIHAN

HASIL IDENTIFIKASI
NO NAMA MODUL SUDAH BELUM TIDAK REKOMENDASI
MEMADAI MEMADAI MEMADAI
(3) (2) (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

77
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
PERALATAN PELATIHAN

HASIL IDENTIFIKASI
JENIS SUDAH BELUM TIDAK
NO UNIT KOMPETENSI REKOMENDASI
ALAT MEMADAI MEMADAI MEMADA
(3) (2) I (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

78
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
BAHAN PELATIHAN

HASIL IDENTIFIKASI
JENIS SUDAH BELUM TIDAK
NO UNIT KOMPETENSI REKOMENDASI
BAHAN MEMADAI MEMADAI MEMADA
(3) (2) I (1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

79
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
BANYAKNYA PERALATAN PELATIHAN YANG DIGUNAKAN

BANYAKNYA
JENIS
NO UNIT KOMPETENSI RENCANA REKOMENDASI
ALAT REALISASI BEDA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

80
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
BANYAKNYA BAHAN PELATIHAN YANG DIGUNAKAN

BANYAKNYA
JENIS
NO UNIT KOMPETENSI REKOMENDASI
BAHAN RENCANA REALISASI BEDA

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

81
LEMBAR MENGIDENTIFIKASI
KONDISI PESERTA PELATIHAN

BANYAKNYA
NO ANGKATAN/TAHUN BEKERJA REKOMENDASI
AWAL DO LULUS

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

82
1. SIAPKAN LEMBAR PENILAIAN SEBANYAK JUMLAH SISWA
2. BAGIKAN KEPADA SISWA SETELAH SELESAI MENGAJAR
3. JELASKAN KEPADA SISWA MAKSUD PENILAIAN
4. SISWA TIDAK PERLU MENCANTUMKAN NAMA
5. SETIAP ITEM PADA SALAH SATU KOLOM DIBERI TANDA KALI (X) TIDAK BOLEH
ANTARA
DUA KOLOM
6. KUMPULKAN LEMBAR PENILAIAN, TIDAK BOLEH ADA YANG TERTINGGAL DAN
SEMUA
HARUS DIISI
7. CATAT BANYAKNYA TANDA “X” SETIAP KATEGORI UNTUK SETIAP ITEM PADA
LEMBAR
PENGOLAHAN DATA
8. BERIKAN BOBOT SETIAP KATEGORI
9. HITUNG RATA-RATA SETIAP ITEM
Σ (ni x ni = BANYAKNYA TANDA W = BOBOT KATEGORI
Nri = W)
P ‘X’ SETIAP KATEGORI P = JUMLAH SISWA
83
10. HITUNG NILAI RATA-RATA AKHIR
KATEGORI ni W ni x W
BAIK SEKALI 2 5 10
BAIK 5 4 20
CUKUP 10 3 30
SEDANG 2 2 4
KURANG 1 1 1
JUMLAH Σ (ni x W) 65
65
Nri
= 20 = 3.25
1

Nra = NILAI RATA-RATA AKHIR


i = JUMLAH ITEM PENILAIAN = 16

Nra = ΣNri
1
= 3.25 + Nri 2 + ………………..Nri
16 84
16
NO. KUALITAS INDIKASI PADA INSTRUKTUR
1. 4.50 - 5.00 ANDA INSTRUKTUR YANG DIIDAMKAN
BAIK SEKALI
2. 3.50 - 4.49 ANDA ADALAH INSTRUKTUR YANG MEMPUNYAI
PENAMPILAN / KEMAMPUAN YANG BAIK
TINGKATKAN KEMAMPUAN
3. 3.00 - 3.49 ANDA ADALAH INSTRUKTUR YANG MEMPUNYAI
PENAMPILAN / KEMAMPUAN RATA-RATA
BUATLAH SUATU USAHA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
4. 2.00 - 2.99 ANDA ADALAH INSTRUKTUR YANG MEMPUNYAI
POTENSI
COBALAH BERBUAT UNTUK LEBIH BAIK LAGI
5. 1.99 ATAU KURANG ANDA ADALAH INSTRUKTUR YANG BELUM BERHASIL
DALAM MENGAJAR
MELIPATGANDAKAN USAHA UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN (SERING BERKONSULTASI DENGAN
REKAN)
85
• Menilai kemampuan Instruktur
• Menilai kualitas fasilitas
• Menilai manajemen

86
TABEL KESENJANGAN ANTARA STANDAR DAN
KINERJA

Jabatan : Instruktur Teknologi Mekanik


Nama Pemangku Jabatan: A
Standar Kinerja Masalah
Indeks prestasi rata- Indeks prestasi rata- Kualitas instruktur
rata untuk seorang rata saat ini adalah perlu peningkatan
instruktur adalah 4,5 - 4,53 pada perhatian
5 (indeks terendah terhadap kebersihan
(dengan catatan tidak terdapat pada lingkungan dan
ada komponen Perhatian terhadap keamanan peralatan /
penilaian dibawah D) kebersihan lingkungan bahan praktek.
dan keamanan
peralatan / bahan
praktek 4,0)
87
TABEL KESENJANGAN ANTARA STANDAR DAN
KINERJA

Jabatan : Instruktur Teknologi Mekanik


Nama Pemangku Jabatan: B
Standar Kinerja Masalah
Indeks prestasi rata- Indeks prestasi rata- Kualitas instruktur
rata untuk seorang rata saat ini adalah pada seluruh faktor
instruktur adalah 4,5 - 3,681 yang dinilai masih di
5 (indeks terendah bawah standar.
(dengan catatan tidak terdapat pada Faktor Tuntutan skill
ada komponen lebih mementingkan diprioritaskan pada
penilaian dibawah D) tugas membantu kemampuan untuk
siswa daripada lebih mementingkan
kepentingan sendiri tugas membantu
3,2 ) siswa daripada
kepentingan sendiri.88
TABEL KESENJANGAN ANTARA STANDAR DAN
KINERJA

Jabatan : Instruktur Teknologi Mekanik


Nama Pemangku Jabatan: C
Standar Kinerja Masalah
Indeks prestasi rata-rata Indeks prestasi rata-rata Kualitas instruktur pada
untuk seorang instruktur saat ini adalah 4,031 seluruh faktor yang dinilai
adalah 4,5 - 5 (indeks terendah terdapat masih di bawah standar.
(dengan catatan tidak ada pada Faktor lebih Tuntutan skill
komponen penilaian mementingkan tugas diprioritaskan pada
dibawah D) membantu siswa daripada kemampuan untuk lebih
kepentingan sendiri 3,6875 mementingkan tugas
) membantu siswa daripada
keentingan sendiri.

89
TABEL KESENJANGAN ANTARA STANDAR DAN
KINERJA

Jabatan : Instruktur Teknologi Mekanik


Nama Pemangku Jabatan: D
Standar Kinerja Masalah
Indeks prestasi rata- Indeks prestasi rata- Kualitas instruktur
rata untuk seorang rata saat ini adalah pada seluruh faktor
instruktur adalah 4,5 - 3,882 yang dinilai masih di
5 (indeks terendah bawah standar.
(dengan catatan tidak terdapat pada Faktor Tuntutan skill
ada komponen menciptakan kondisi diprioritaskan pada
penilaian dibawah D) dan situasi belajar kemampuan untuk
yang menarik menciptakan situasi
perhatian 3,4375) dan kondisi belajar
yang menarik
perhatian. 90
TABEL KESENJANGAN ANTARA STANDAR DAN
KINERJA

Jabatan : Instruktur Teknologi Mekanik


Nama Pemangku Jabatan: E
Standar Kinerja Masalah
Indeks prestasi rata- Indeks prestasi rata- - Kualitas instruktur
rata untuk seorang rata saat ini adalah pada 14 faktor dari 18
instruktur adalah 4,5 - 4,292 faktor yang dinilai
5 (indeks terendah masih di bawah
(dengan catatan tidak terdapat pada Faktor standar. Tuntutan skill
ada komponen lebih mementingkan diprioritaskan pada
penilaian dibawah D) tugas membantu kemampuan untuk
siswa daripada lebih mementingkan
kepentingan sendiri kepentingan siswa
3,875, ) dibandingkan dengan
kepentingan sendiri.91
DAFTAR INVENTARIS
MASALAH FASILITAS

Jenis
Analisis Diagnosis Alternatif solusi
No Masalah

1. Keluhan 1.Masalah a.SOP tidak a. Adanya SOP


Pelanggan Ruang tersedia untuk tiap
belajar b.Layanan pekerjaan
2.Masalah kurang b. Tingkatkan
pelayanan c.Kualitas pelayanan
konsumsi makanan c. Tingkatkan
rendah kualitas makanan

92
DAFTAR INVENTARIS
MASALAH FASILITAS

Alternatif
Jenis Masalah Analisis Diagnosis
No solusi

1. Komunikasi tidak 1.Masalah Ruang a.Layanan a. Tingkatkan


lancar belajar kurang pelayanan
2.Masalah b.Mutu b. Mutu
katering karyawan karyawan
kurang baik ditingkatkan

93
DAFTAR INVENTARIS
MASALAH FASILITAS

Alternatif
Jenis Masalah Analisis Diagnosis
No solusi

1. Arus instruksi 1.Masalah a.Layanan a. Tingkatkan


terhambat Ruang belajar kurang pelayanan
2.Masalah
katering

94
DAFTAR INVENTARIS
MASALAH FASILITAS

Jenis Masalah Analisis Diagnosis Alternatif solusi


No

1. Tempat kerja 1.Masalah a.Pelayanan Tingkatkan


kotor fasilitas umum kurang pelayanan

95
DAFTAR SOLUSI MASALAH

ALTERNATIF PELATIHAN YANG


No.
SOLUSI DIPERLUKAN
1 Tingkatkan Pelatihan pelayanan prima
pelayanan
2 Mutu karyawan a. Pelatihan teknis
ditingkatkan b. Pelatihan team building

96
DAFTAR KEBUTUHAN PELATIHAN TINGKAT JABATAN/ OCCUPATION
Model F-03

perkiaran
Jml yg Keterangan
No Jabatan Jenis pelatihan Spesifikasi waktu
perlu dilatih (tempat)
pelatihan
1 Bagian Pelatihan Studi 4 45 JP
penyelen pelayan kasus swasta
ggara prima
2 Bagian Pelatihan Studi 4 24 JP
penyelen teknis kasus Out Bond
ggara
3 Staf Pelatihan Pelatihan 4 45 JP
administr team building team Out Bond
asi building

97
DAFTAR SOLUSI MASALAH

PELATIHAN YANG
No. ALTERNATIF SOLUSI
DIPERLUKAN
1. 1.Tanggap dalam a. Pelatihan Teknis
menghadapi masalah

2. 2. Mutu karyawan a. Pelatihan Manajemen


ditingkatkan b. CS mind set

98
DAFTAR KEBUTUHAN PELATIHAN TINGKAT JABATAN/ OCCUPATION
Model F-03

Jenis Jml yg Perkiraan Keteranga


Spesifikas
No Jabatan pelatiha perlu waktu n
i
n dilatih pelatihan (tempat)
1 Bagian Pelatiha Studi
penyeleng n teknis kasus 4 45 JP swasta
gara
2 Bagian CS mind Studi Out Bond
penyeleng set kasus 3 24 JP
gara
3 Staf Manaje Pelatihan
administra men team 4 45 JP Out Bond
si building

99
DIREKTORAT BINA INSTRUKTUR DAN TENAGA PELATIHAN
100

Anda mungkin juga menyukai