DI LEMBAGA PELATIHAN
PLK.TL01.001.00
Bergianta Sinulingga
Jika tindakan-tindakan anda mengilhami
orang lain untuk bermimpi lebih, belajar
lebih, bekerja lebih, dan menjadi lebih baik,
maka anda adalah seorang pemimpin.
1. DUKUNGAN STRUKTUR
ORGANISASI TEKNOLOGI
S.D.I SDP, SDK,
Reg/Keb./UU
KEPEMIMPINAN
2. KEMAMPUAN SISTEM PEMBINAAN
MANAJERIAL SISTEM PERENCANAAN
PELAKSANAAN DAN
PENGENDALIAN KEGIATAN
KOMPETENSI TEKNIS
3. POTENSI STAF KOMPETENSI INDIVIDU
KOMPETENSI SOSIAL
-
EXTERNAL
- SENSORY
Care of
SUPPORT Power
training
Resouces
facilities
POWER SUPPLY
CUSTOMER VALUE
SUMBER DAYA
SOFTWARE
PELATIHAN
HARDWARE
SISTEM PELATIHAN
Sekumpulan subsistem / komponen latihan yang
saling berhubungan, saling tergantung, dan saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan latihan.
SUBSISTEM
PERSONIL
SUBSISTEM SUBSISTEM
MATERIAL FISKAL
SUBSISTEM PERSONIL
PIMPINAN
STAFF STAFF
ADMINISTRASI STRUKTURAL
SUBSISTEM
PERSONIL
STAFF
SISWA
TEKNIS
INSTRUKTUR
SUBSISTEM MATERIAL
ALAT
BANTU
MENGAJAR
ALAT
BAHAN
TULIS
LATIHAN
KANTOR
SUBSISTEM
MATERIAL
BANGUNAN PERALATAN
BENGKEL & MESIN
SUBSISTEM FISKAL
RENCANA
UNDANG-
PERATURAN
UNDANG
SUBSISTEM
FISKAL
ADMINIS-
BIAYA
TRASI
BRAINWARE
Pimpinan
Penanggung Jawab Kegiatan
Instruktur
Staf administrasi
Staf teknis
Siswa
HARDWARE
Ruangan Kelas
Ruangan Praktik
Peralatan Pelatihan
Media Instruksional Praktik
Bahan Pelatihan
Sarana transportasi
SOFTWARE
Program Pelatihan
Modul Pelatihan
Pedoman Penyelenggaraan Lat.
Tata tertib siswa
Standar Penilaian
Anggaran
TEKNOLOGI PELATIHAN
* Sistem dan Metode : CBT
* Kompetensi Instruktur
Jenjang Kualifikasi :mengacu KKNI
Kompetensi Teknis : mengacu SKKNI
Kompetensi Metodologis : mengacu SKKNI
(Kepmen.140/2008)
* Soft Ware dan Hard Ware : berbasis kompetensi
* Sertifikat Pelatihan : berbasis kompetensi
1. KEPEMIMPINAN VISIONER
KEMAMPUAN MENETAPKAN
ARAH ORGANISASI (DIRECTION
SETTER)
SEBAGAI AGEN PERUBAHAN
(CHANGE AGENT)
SEBAGAI PELATIH
(COACH)
SEBAGAI JURU BICARA
(SPOKES PERSON)
PERAN KEPEMIMPINAN
(LEADERSHIP ROLES)
External Enviroment
Present Future
Coach Change Agent
Internal Enviroment
SISTEMPEMBINAA
N
Mengidentifikasi dan
mengoptimalkan pemanfaatan
talenta, keunggulan dan potensi
yang dimiliki oleh setiap pegawai.
Mendorong pegawai untuk terus
belajar meningkatkan wawasan
dan pengetahuan.
KINERJA INDIVIDU
Dimana Kita
Sekarang ISU STRATEJIK
MISI &
(Where we are now)
(MISSION) ANALISIS SWOT
STRATEGI
(STRATEGY)
Dimana Kita Bagaimana Kita
Ingin Berada Kesana
(Where we want to be) (How do we get there)
Strategi:
Tindakan yang bersifat incremental (meningkat dan
terus menerus) untuk memenuhi
peningkatan,perkebangan ,dan perubahan kebutuhan
pelanggan (Hamel & Prahalad,1995)
Perencanaan Strategi:
hampir selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi
“bukan dimulai dari “apa yang terjadi”(Bryson,1998)
Isu Strategi:
didefinisikan sebagai pertanyaan kebijakan
fundamental atau tantangan-tantangan kritis yang
dapat mempengaruhi mandat, misi dan nilai organisasi
(Ansaff,1990)
10 UNSUR ANALISIS DALAM
PERENCANAAN STRATEGI
1. VISI
2. MISI
3. TUJUAN
4. SASARAN
5. KONDISI SAAT INI
6. ISU STRATEGI
7. KONDISI YG DIINGINKAN
8. ANALISIS SWOT
9. STRATEGI
10. RENCANA TINDAK
GRAND STRATEGY
SOP
S
• Rapat Manajemen (1X/bln) M
WI • Audit Internal (1X 3/bln)
• Tinjauan Manajemen (1X3 bln)
A
R
T
KEBIJAKAN Sasaran
RENCANA QUALITY
MUTU MUTU PDCA CONTROL
YES
Mutu
NO
TINDAKAN
KOREKSI
PEDOMAN MUTU
SOP
S
M
WI • Rapat Manajemen (1X/bln)
• Tinjauan Manajemen (1X3 bln)
A
R
T
RENSTRA Sasaran
RENLAKGIAT PDCA QUALITY
CONTROL
YES
NO
TINDAKAN
KOREKTIF
KOMPETENSI TEKNIS
Pengetahuan,keterampilan dan sikap kerja yang
dimiliki sesuai dengan kriteria unjuk kerja yang
dibutuhkan ditempat kerja
KOMPETENSI INDIVIDU
Kemampuan yang terkait dengan jati diri (self
concept) yang berdampak pada peningkatan
inisiatif,kreatifitas,dan inovasi
KOMPETENSI SOSIAL
Kemampuan interaksi sosial yang terkait dengan
kepekaan terhadap pelayanan (sense of
service) dan hubungan kerja (sense of
relationship)
Tren baru dan utama dalam
Pemasaran (Kotler/2006)
Dari integrasi vertical menjadi integrasi virtual
Dari memiliki aset menjadi memiliki brand
Dari hanya beroperasi di pasar menjadi juga
beroperasi di internet
Dari pemasaran berbasis transaksi menjadi
pemasaran berbasis hubungan
Dari mendapat customer menjadi
mempertahankan dan memuaskan customer
Tren baru dan utama dalam Pemasaran
(Kotler/2006)
PENGELOMPOKAN
UNIT KOPETENSI
MENURUT
JENJANG JABATAN
BERFIKIR
POSITIF
BERBICARA
POSITIF
BERTINDAK
POSITIF
PELANGGAN ?
Organisasi atau
perseorangan yang
menerima suatu
produk
INTERNAL
Semua staf dan karyawan
yang terlibat menerima
jasa/produk.
CUSTOMER
CUSTOMER
EKSTERNAL
PrimaryCustomer
Primary Customer Secondary Customer
COMMITMENT
TOGETHERNESS
CORE BELIEF
CORE VALUE
CORPORATE
CULTURE
CORE VALUE
Kejujuran, Keterbukaan,
Kebersamaan, Kerjasama, dan
Profesionalisme
BUDAYA & KOMPETENSI
BUDAYA ORGANISASI :
Ukuran nilai-nilai yg mengandung
kebenaran/kebaikan yang diyakini sehingga
menjadi perilaku organisasi yang paling dianut
dan digunakan ssbagai budaya kerja dalam
pelaksanaan kegiatan sampai pada pengambilan
keputusan
1. KEPEMIMPINAN VISIONER
2. PERENCANAAN STRATEGI
3. BUDAYA ORGANISASI
TUJUAN
Meningkatkan relevansi pelatihan dengan dunia
usaha/industri
Menyesuaikan program pelatihan dengan potensi
wilayah/daerah
Meningkatkan kualitas pelatihan sesuai dengan standar
kompetensi kerja baik nasioal , khusus , maupun
internasional
Mengoptimalkan pendayagunaan Sumber Daya
Pelatihan (SDP) di LPK
Meningkatkan sistem pengelolaan LPK
BIDANG KERJASAMA
PENGEMBAMGAN PROGRAM
PENGEMBANGAN INSTRUKTUR
PEMANFAATAN FASARLAT
PENEMPATAN LULUSAN
PENGELOLAAN LPK
TUJUAN
Meningkatkan relevansi dan kualitas
program pelatihan
2. Franchise Program
LPK/LDP pemilik program(Franchiser)
terlebih dahulu melakukan ferifikasi terhdp
infrastruktur LPK pemohon(Franchisee).
Setelah lulus ferifikasi,seluruh program
dikelola oleh LPK Franchisee dibawah
kendali mutu Franchiser
Sertifikasi lulusannya dikeluarkan oleh
LPK/LDP pemilik program (Franchiser)
LPK Franchisee dikenai kewajiban
membayar “royalty” kepada LPK/LDP
Franchiser
Bentuk Dan Skema Kerjasama
3. Integrated Training
Program
Perpaduan beberapa program dari
sector yang berbeda sehingga saling
melengkapi untuk mencapai satu
tujuan bersama (common interest)
Kemasan program pelatihan LPK
harus flexible, agar mudah
diintegrasikan dan disinergikan
BENTUK DAN SKEMA KERJASAMA
6. Production Training
Program
Production training yang menghasilkan barang jadi,
adalah satu atau beberapa kejuruan yang bersifat
manufaktur berintegrasi dan bersinerjik dalam satu
production training program.
Production training yang menghasilkan jasa terkait
dengan kejuruan yang bersifat service training program .
Sebaiknya dipisahkan antara workshop produksi dan
workshop latihan praktik .
Keuntungan lain, meningkatkan inovasi rekayasa
teknologi dari Instruktur dan praktik kerja nyata dari
siswa
TUJUAN KERJASAMA:
Meningkatkan kompetensi dan
profesionalisme Instruktur
Mengoptimalkan pemanfaatan Instruktur
Menghindari terjadinya kevakuman
kegiatan Instruktur
BENTUK DAN SKEMA KERJASAMA:
1. Pinjam meminjam Instruktur antar LPK
2. Instruktur
Pinjam-Meminjam Ist.
Penugasan Instruktur dll
4. Penempatan Lulusan
Perusahaan
Pasar Kerja DN/LN
Dinas terkait, dll
6. Pengelolaan LPK
Sister Training Centre
Group Management dll
B. PELAKSANAAN DAN PENGENDALIAN
1. Penjejakan dan Pengikatan Kerjasama
(kontrak kerja)
2. Penyiapan dan Pelaksanaan Kerjasama
(penjadwalan kegiatan, penyediaan
infrastruktur, sumber daya, dll.)
3. Pengendalian Kerjasama :
kesiapan sumber daya (jumlah, jenis,
waktu)
proses pelaksanaan
pencapaian target dan sasaran
C. EVALUASI DAN PELAPORAN
1. Evaluasi :
a. Pencapaian tujuan dan sasara kerjasama
b. Kelancaran proses kerjasama
c. Ketercukupan penyediaan sumberdaya
kerjasama
2. Pelaporan :
a. Maksud dan tujuan kerjasama
b. Pencapaian sasaran dan tujuan kerjasama
c. Kelancaran proses pelaksanaan kerjasama
d. Penyediaan sumberdaya kerjasama
e. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan/
kegagalan kerjasama
f. Saran dan rekomendasi untuk perbaikan program
kerjasama
D. LEGALITAS DAN PENGELOLAAN DANA KERJASAMA
1. Legalitas Kerjasama
Isi dokumen hukum (SKB, Kontrak, MOU), a.l.:
Maksud dan tujuan, Ruanglingkup, Program dan Kegiatan,
Tugas dan T.Jawab masing2 pihak , Penyelesaian perselisihan,
Jangka waktu kerjasama, Ketentuan lain yg dianggap perlu
Syarat kerjasama:
*Tidak merugikan Negara,
*Terkait dengan peran, fungsi dan misi LPK,
*Tidak melampaui kewenangan Ka.LPK,
*Dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. Pengelolaan Dana Kerjasama :
Dikelola dana sesuai dengan sistem akuntansi pemerintahan
(LPK-UPTP) dan pemerintah daerah( LPK-UPTD) dan/atau
peraturan Menteri Keuangan tentang pendayagunaan fasilitas
negara
E. PENGORGANISASIAN
Ka LPK dapat mengatur dan membagi tugas
dan tanggung jawab sesuai dengan tupoksi
staf dalam struktur organisasi formal LPK
atau struktur organisasi BLU (bagi Satker
yang sudah menerapkan )
Ka LPK dapat membentuk Tim Koordinasi
Kerjasama (TKK). Keanggotaan TKK bersifat
perwakilan dari unit-unit kerja yg ada di LPK.
TKK bertanggung jawab kepada Ka. LPK.
BOBOT 7 KATEGORI
NO KATEGORI BOBOT
1 Kepemimpinan 150
2 Perencanaan Strategis 80
3 Fokus Sumber Daya Manusia 110
4 Fokus Pelanggan 100
5 Data,Informasi,dan Analisis 80
6 Proses Manajemen 80
7 Hasil Usaha 400
Nilai Total 1000
POTENSI INTERNAL DAN
EKSTERNAL
GENERAL
PROGRAM
SERVICE &
R&D
PLANNING
LOGISTIC
CoE MARKETING
QC CUSTOMER
M&R FINANCING
Berkarya untuk Bangsa dan
Negara