Anda di halaman 1dari 28

AKREDITASI DAN PENJAMINAN MUTU

LEMBAGA PELATIHAN KERJA

Human resources slide 1


Disampaikan oleh :
Wilhelm Matatula, ST,M. Si.
Ketua Komisi Pengendaliaan Akreditaso
LALPK
TUJUAN AKREDITASI

Untuk menjamin mutu


penyelenggaraan pelatihan kerja
dan meningkatkan kredibilitas
LPK
1

Dasar Hukum

Tugas dan Fungsi LALPK

Penjaminan Mutu/Quality Assurance

Sistem Penjaminan Mutu

Sistem Penjaminan Mutu Diklat


Paparan LA-LPK 2021
DASAR HUKUM
2
Undang-Undang No.13 tahun 2003 tentang Perpres 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi
Ketenagakerjaan Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
BAB V PELATIHAN KERJA  pasal 9 s/d pasal 17

Permenakertrans No. 8 tahun 2014 tentang


PP No.31 tahun 2006 tentang Sistem
Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan
Pelatihan Kerja Nasional
Berbasis Kompetensi

PP No. 24 Tahun 2017 Tentang Pelayanan Permenaker No.17 Tahun 2016 Tentang
Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Tata Cara Perizinan dan Pendaftaran LPK
Elektronik

Permenaker Nomor 8 tahun 2017 Tentang


PP No.10 tahun 2018 tentang Badan
Standar Balai Latihan Kerja (BLK).
Nasional Sertifikasi Profesi

PP 5 Tahun 2021 tentang Permenaker Nomor 34 tahun 2016 yang


Penyelenggaraan Perizinan Berusaha sudah dirubah menjadi Permenaker nomor
Berbasis Resiko Paparan LA-LPK 2021 5 tahun 2022 tentang akreditasi Lembaga
Pelatihan Kerja
6 UU 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Pasal 16
 (1) LPK swasta yang telah memperoleh izin dan LPK pemerintah yang telah terdaftar dapat memperoleh
akreditasi dari lembaga akreditasi

PP 31 tahun 2006 tentang SISLATKERNAS


Pasal 12
 (1) Pelatihan kerja diselenggarakan oleh LPK pemerintah yang telah memiliki tanda daftar atau LPK
swasta yang telah memiliki izin dari instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan
Kabupaten/Kota
 (2) LPK sebagai mana dimaksud pada ayat (1) dapat memperoleh akreditasi LALPK setelah melalui
proses akreditasi
4 PP 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Resiko

Pasal 510
(1) Pelaku Usaha yang melakukan kegiatan usaha pelatihan kerja untuk swasta yang tidak
melaksanakan kewajiban Perizinan Berusaha, dikenakan sanksi administrative berupa:
a. Peringatan tertulis
b. Penghentian sementara kegiatan, dan/atau
c. Pencabutan Perizinan Berusaha
Pasal 513

ayat (2) huruf b disebutkan, sanksi pencabutan perizinan berusaha dapat diberikan jika tidak memenuhi
standar mutu usaha pelatihan kerja kerja melalui proses akreditasi lembaga pelatihan kerja paling
lambat 3 (tiga) tahun sejak perizinan Berusaha diterbitkan sesuai dengan Peraturan perundang-
undangan.
5 Perpres 68 tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan
Vokasi dan Pelatihan Vokasi

Bab V
Penjaminan mutu Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi
(1) Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi dilaksanakan melalui:
a. Akreditasi Lembaga
b. Sertifikasi kompetensi/profesi
(2) Akreditasi lembaga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a ditetapkan oleh badan/lembaga akreditasi
nasional masing-masing kementerian/lembaga yang mengacu pada kekhususan kompetensi luaran lembaga
pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi.

Ps. 10. Pelatihan Vokasi meliputi:


1. Pelatihan kerja
2. Kursus Keterampilan
6 Permenaker Nomor 6 tahun 2021 tentang
Standar Kegiatan Usaha dan/atau Produk Pada Penyelenggaraan
Perizinan Berusaha Berbasis Resiko Sektor Ketenagakerjaan

 poin 10.b Sistem Manajemen Usaha, LPK harus memiliki sistem


manajemen yang mendukung penyelenggaraan Pelatihan Kerja yang
bermutu mengacu pada regulasi tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja
PERATURAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG
7 AKREDITASI LEMBAGA PELATIHAN KERJA

Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Mei 2022


8 AKREDITASI

 Akreditasi adalah proses pemberian pengakuan formal yang


menyatakan bahwa suatu lembaga telah memenuhi persyaratan
untuk melakukan kegiatan pelatihan kerja
9

Pasal 2
(1) Akreditasi LPK dilaksanakan oleh LALPK.
(2) Akreditasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertujuan untuk
menjamin mutu penyelenggaraan Pelatihan Kerja dan meningkatkan
kredibilitas LPK.
BAB II
KERANGKA MUTU PELATIHAN INDONESIA
Pasal 3
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia yang selanjutnya disingkat KMPI adalah kerangka penjaminan mutu pelatihan yang harus dipenuhi LPK agar dapat menawarkan kualifikasi nasional, okupasi, atau klaster unit kompetensi yang disahkan secara nasional.

10

(1) Akreditasi LPK dilakukan berdasarkan KMPI.


(2) KMPI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 8 (delapan) standar, yaitu:
 standar 1 Kompetensi Kerja;
 standar 2 Program Pelatihan Kerja;
 standar 3 materi pelatihan;
 standar 4 Asesmen Pelatihan Kerja;
 standar 5 instruktur dan tenaga pelatihan;
 standar 6 sarana dan prasarana;
 standar 7 tata kelola; dan
 standar 8 pengelolaan keuangan.
Kerangka Mutu Pelatihan Indonesia
11 1. Kompetensi Kerja 5. Instruktur dan Tenaga
merupakan kriteria LPK untuk menyelenggarakan Pelatihan Kerja berdasarkan analisis Pelatihan
kebutuhan pelatihan yang mengacu pada SKKNI, standar Kompetensi Kerja internasional,
1. memiliki instruktur atau sebutan lainnya yang memiliki kompetensi
dan/atau standar Kompetensi Kerja khusus teknis dan metodologis dan diberikan tugas serta wewenang untuk
melaksanakan kegiatan Pelatihan Kerja; dan
2. memiliki tenaga pelatihan yang memiliki kompetensi dan diberikan tugas
2. Program Pelatihan Kerja serta wewenang untuk mendukung penyelenggaraan Pelatihan Kerja

merupakan kriteria LPK untuk menyusun Program Pelatihan Kerja berdasarkan


standar Kompetensi Kerja. 6. Sarana dan Prasarana
1. Kurikulum dan silabus dipetakan sesuai standar Kompetensi Kerja yang
menggambarkan unit kompetensi, elemen kompetensi, dan kriteria unjuk
kerja; 1. memiliki sarana yang merupakan fasilitas utama terselenggaranya
2. penetapan waktu pelatihan dan jumlah siswa disesuaikan dengan capaian Pelatihan Kerja secara langsung yang digunakan untuk mencapai
Program Pelatihan Kerja atau standar Kompetensi Kerja;
tujuan Program Pelatihan Kerja; dan
3. Kurikulum dan silabus dipantau dan ditinjau secara berkala guna
2. memiliki prasarana yang merupakan fasilitas pendukung

8
memastikan relevansi berkesinambungan; dan
4. Kurikulum dan silabus disusun dengan melibatkan pemangku kepentingan terselenggaranya Pelatihan Kerja.

3. Materi Pelatihan
LPK menggunakan materi pelatihan yang sesuai Program 7. Tata Kelola LPK
Pelatihan Kerja Standar • Lembaga pelatihan kerja memiliki sistem tata
1. materi pelatihan disusun sesuai dengan Kurikulum; dan
2. pengembangan dan penggunaan materi pelatihan dilakukan kelola yang memadai untuk menyelenggarakan
pemantauan dan peninjauan Pelatihan Kerja

4. Asesmen Pelatihan Kerja 8. Keuangan


• memiliki mekanisme Asesmen Pelatihan Kerja guna mengukur hasil atau capaian • Lembaga pelatihan kerja memiliki mekanisme
pelatihan. pengelolaan keuangan yang akuntabel dalam
1. memiliki perangkat dan instrumen Asesmen yang valid, dapat diandalkan, adil,
dan fleksibel; dan
menyelenggarakan Pelatihan Kerja
2. memiliki sistem untuk melakukan Asesmen dan pelaporan hasil Asesmen
TUGAS DAN FUNGSI LALPK
12  LALPK mempunyai tugas:
 menyusun program Akreditasi;
 mengembangkan sistem dan panduan mutu pelaksanaan Akreditasi;
 melaksanakan Asesmen Akreditasi;
 mengendalikan Akreditasi;
 mengembangkan kerja sama internasional antarlembaga Akreditasi Pelatihan Kerja;
 melaksanakan bimbingan teknis Akreditasi;
 membentuk KALPK di setiap provinsi;
 mengevaluasi pelaksanaan tugas KALPK;
 menyusun standar kompetensi Asesor Akreditasi;
 menetapkan Asesor Akreditasi;
 melakukan evaluasi kinerja Asesor Akreditasi;
 melakukan penilaian kepatuhan melalui mekanisme surveilans; dan
 menjatuhkan sanksi administratif.
 ACUAN PELAKSANAAN TUGAS LALPK adalah SISLATKERNAS
 Dalam melaksanakan tugas, LALPK menyelenggarakan fungsi Akreditasi LPK.
FUNGSI LEMBAGA AKREDITASI LEMBAGA
13
PELATIHAN KERJA

Lembaga Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja (LALPK) menjalankan


fungsi melaksanakan akreditas Lembaga Pelatihan Kerja untuk
memastikan bahwa suatu Lembaga Pelatihan Kerja telah memenuhi
persyaratan untuk melakukan kegiatan pelatihan kerja dengan
menggunakan alat ukur tertentu.

Pengakuan ini diberikan secara formal dengan menerbitkan surat


pengakuan secara formal.

Paparan LALPK 2022


QUALITY ASSURANCE
14

PENJAMINAN
MUTU

PENJAMINAN MUTU : PENJAMINAN MUTU DIKLAT :


Adalah proses yang sistematis, independen Adalah proses yang Sistematis,
dan terdokumentasi dengan parameter dan independen dan terdokumentasi dengan
metode yang telah ditetapkan guna parameter dan metode yang telah
mencapai hasil optimal sesuai standar ditetapkan guna mencapai hasil dalam
yang telah ditetapkan penyelenggaraan diklat secara optimal
sesuai standar yang telah ditetapkan

Paparan LA-LPK 2021


TUNTUTAN SISTEM PENJAMINAN MUTU
15
DIKLAT
1. Masyarakat pengguna LPK mengharapkan pelatihan/pendidikan yang diberikan memiliki mutu yang tinggi
dan relevan.
2. Adanya kepercayaan masyarakat terhadap LPK.
3. Adanya lembaga atau badan yang dapat memberikan jaminan bahwa LPK tersebut layak melaksanakan
pelatihan
4. LPK dapat melaksanakan pelatihan dengan kualifikasi kerja yang diakui secara nasional dengan
menunjukkan bahwa LPK mampu memberikan pelatihan/pendidikan yang bermutu tinggi
5. Adanya pengakuan secara formal “bahwa LPK dapat memberikan pelayanan pelatihan/pendidikan yang
baik (bermutu tinggi) dan menerbitkan sertifikat pelatihan berbasis kompetensi” melalui akreditasi oleh
lembaga akreditasi yang dipercaya.
6. Pelatihan dilaksanakan dengan dasar program pelatihan yang terukur yang merujuk kepada Standar
Kompetensi Kerja baik itu Nasional, Internasional maupun Khusus.

UNTUK ITU MAKA DIPERLUKAN SATU LEMBAGA/BADAN YANG DIPERCAYA


UNTUK MELAKUKAN AKREDITASI
PaparanTERHADAP LPK
LA-LPK 2021_syaiful AGAR TUNTUTAN DI ATAS
syarifuddin
DAPAT TERJAWAB
SISTEM PENJAMINAN MUTU DIKLAT
16

Mutu Internal
Mutu
Eksternal

SISTEM PENJAMINAN
Sumber MUTU DIKLAT
daya

Izin Penyeleng
garaan

Program
diklat

Paparan LA-LPK 2021


SISTEM PENJAMINAN MUTU
17

MENYUSUN
PROGRAM MELAKSANAKAN
TERCAPAINYA KUALITAS
PELATIHAN PROGRAM
PELATIHAN BEDASARKAN
BERDASARKAN PELATIHAN
PROGRAM PELATIHAN
STANDAR MENGACU PADA
YANG TELAH DITETAPKAN
KOMPETENSI DAN KMPI
KERANGKA
KUALIFIKASI KERJA
SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

STANDAR KOMPETENSI DAN KERANGKA


KUALIFIKASI KERJA DISUSUN OLEH DUDI LALPK & KALPK
BESERTA PEMANGKU KEPENTINGAN (K/L,
ASOSIASI, PRAKTISI, AKADEMISI DLL. SISTEM PENJAMINAN MUTU EKSTERNAL
Paparan LA-LPK 2021
SISTEM PENJAMINAN MUTU UNTUK LEMBAGA PELATIHAN KERJA
(Quality Management System For Vocational Training Institution)
18

HARAPAN PEMANGKU KEPENTINGAN AM


I
H
D IPA /LPK
VISI MISI GOALS CORE VALUES JIB BLK
WA LEH
O
SKKNI
SKKNI atau
atau Penilaian
Penilaian //
Program
Program Pelatihan
Pelatihan Materi
Materi Pelatihan
Pelatihan
Standar
Standar lain
lain (standar Assessment
Assessment
(standar 2)
2) (standar
(standar 3)
3)
(standar
(standar 1)
1) (standar
(standar 4)
4)

Proses Utama

OUTCOMES
Kualifikasi
Kualifikasi Staff Sarana
Sarana dan
dan Prasarana
INPUT

Staff Prasarana Kesiapan


Kesiapan Keuangan
Keuangan
(standar
(standar 5)
5) (standar
(standar 6)
6) (standar
(standar 8)
8)

Proses Pendukung

Evaluasi, Kaji Ulang, dan Pengembangan


Tolok Ukur Regional dan Internasional
Kepuasan Pelanggan
TATA KELOLA LEMBAGA PELATIHAN KERJA  (standar 7)
Paparan LA-LPK 2021_syaiful syarifuddin
START

5 Hari Perbaikan 5 Hari Perbaikan


LPK
Keterangan:

SISNAKER
(Kelembagaan- Syarat Lembaga:

Notifikasi

Notifikasi
Akreditasi) 1. Memiliki Perizinan Berusaha
2. Terdaftar di Sisnaker (VIN)
1 Hari 1 Hari 3. Kelembagaan Terverifikasi
Yes (Lengkap) Yes (Lengkap)
LA-LPK Filter KA-LPK
No (Tidak LA-LPK
Lengkap) 2 Hari Kewenangan asesmen :
STOP - Daerah yg belum ada KA-LPK
VERIFIKASI VERIFIKASI - LPK Pemerintah Pusat atau K/L
No (Belum Lengkap & Benar) DOKUMEN 2 Hari 2 Hari DOKUMEN No (Belum Lengkap & Benar) - LPK Swasta PMA
- LPK atas usulan KA-LPK
Yes (Lengkap & Benar) Yes (Lengkap & Benar)
Persiapan Persiapan

Bisnis Proses
Asesmen Asesmen KA-LPK
2 Hari 2 Hari Kewenangan asesmen :

Akreditasi LPK
- LPK Swasta
No (Belum Sesuai) No (Belum Sesuai) - LPK Pemda Prov/Kab/Kota
VERIFIKASI VERIFIKASI - LPK Perusahaan
(Permenaker 5/2022) 3 Hari LAPANGAN LAPANGAN 3 Hari

Yes (Sesuai) Yes (Sesuai)


10 Hari Perbaikan 10 Hari Perbaikan Filter:
Hasil Hasil Berkas Permohonan Lengkap ?
LPK LPK
Verifikasi Verifikasi

1 Hari Verifikasi Dokumen:


LPK RAPAT KA-LPK STOP F.01 Lengkap & Benar?
No (Rekomendasi
Yes (Rekomendasi Tidak Terakreditasi) Notifikasi
2 Hari 2 Hari Terakreditasi)
1 Hari Verifikasi/Visitasi:
Hasil
STOP PLENO LA-LPK LA-LPK Standar 1 s.d 8 Sesuai ?
No (Tidak Rapat
Notifikasi Terakreditasi)

Penerbitan Durasi Total:


Yes (Terakreditasi) Sertifikat 2 Hari
LA-LPK 2 + 2 + 2 + 3 + 2 + 2 = 13

END KA-LPK 2 + 2 + 2 + 3 + 2 + 2 + 2 = 15
8 Kompetensi kerja

 adalah kemampuan kerja setiap individu yang


mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan
sikap kerja yang sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan
8 Standar Kompetensi Kerja

 adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup


aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau keahlian
serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan dan meliputi Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI),
Standar Kompetensi Kerja Internasional, dan/atau
Standar Kompetensi Kerja Khusus.
8 Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)
 adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup
aspek pengetahuan, keterampilan, dan/atau
keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan
pelaksanaan tugas dan syarat jabatan yang
ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
SKKK & SKKI

 Standar Kompetensi Kerja Khusus (SKKK) adalah standar


kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh
organisasi untuk memenuhi tujuan internal organisasinya sendiri
dan/atau untuk memenuhi kebutuhan organisasi lain yang memiliki
ikatan kerja sama dengan organisasi yang bersangkutan atau
organisasi lain yang memerlukan.
 Standar Kompetensi Kerja Internasional (SKKI) adalah standar
kompetensi kerja yang dikembangkan dan ditetapkan oleh suatu
organisasi multi nasional dan digunakan secara internasional.
8 Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)

 adalah pelatihan kerja yang menitikberatkan pada


penguasaan kemampuan kerja yang mencakup
pengetahuan, keterampilan dan sikap sesuai
standar yang ditetapkan dan persyaratan di tempat
kerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai