SENENGNYA SAYA
BISA TAMPIL
I
PERANAN LSP P1
DI SMK
APA ITU
1. BNSP
2. LSP
3. Skema
sertifikasi
4. TUK
5. DLL
KELEMBAGAAN
BNSP
7
BNSP
(BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI)
• Badan independen yang mempunyai tugas
melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja.
• Guna terlaksananya tugas tersebut BNSP dapat
memberikan akreditasi kepada LSP yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan BNSP.
• Dalam melaksanakan tugasnya dan bertanggung
jawab kepada Presiden.
PP NO. 23 TAHUN 2004 tentang BNSP
(atas amanat UU no 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan)
2. MISI
♣ MEWUJUDKAN TENAGA KERJA YANG MEMILIKI KOMPETENSI DAN DAYA
SAING TINGGI DI PASAR KERJA GLOBAL
11
FUNGSI KELEMBAGAAN
SERTIFIKASI BNSP
BNSP dapat memfasilitasi untuk memberikan jaminan
sistim sertifikasi yang kredibel/ Memenuhi syarat dan
traceable/terukur.
BNSP dapat membantu di dalam mengembangkan
dan memelihara kompetensi dalam rangka penyiapan
tenaga kerja Indonesia (pendidikan & pengalaman)
yang kompetitif menghadapi persaingan di pasar kerja
global.
BNSP akan memfasilitasi kerja sama dengan institusi-
institusi sejenis di negara-negara lain dalam rangka
membangun saling pengakuan (mutual recognition)
terhadap kompetensi tenaga kerja masing-masing
negara.
12
PRINSIP DASAR :
PENGEMBANGAN SISTEM SERTIFIKASI KOMPETENSI
KERJA INDONESIA
Verification
Asesor Lisensi
ISO 19011, ISO 17024, Specific Standard
BNSP Guidelines
TUK
BNSP Guidelines, QMS
•Lembaga pelaksana
kegiatan sertifikasi profesi
yang mendapatkan
akreditasi dari BNSP.
LM-1Mengenali Kebijakan Sistem Sertifi-
kasi Kompetensi Nasional.
Susunan Panitia Kerja terdiri atas Ketua, Sekretaris dan beberapa orang
anggota. Personil panitia mencakup unsur industri dan asosiasi profesi,
serta sebaiknya melibatkan instansi teknis terkait, dan unsur pakar.
Lisensi LSP Lisensi Provider Uji Lisensi 1st Lisensi 1st Lisensi
Profisiensi Tenaga Certification Certification 2nd Certification
Dokumen
Dokumen
DOKUMEN
Dokumen
MUTU LSP
PEMBENTUKAN
LSP
Tahapan Asesmen Lisensi
Pengajuan Pertimbangan
Permohonan Lisensi Apresiasi
Panitia Teknis
Sidang
Keputusan Lisensi
Pleno BNSP
Optional Pra-asesmen
SK Lisensi
Sertifikat Lisensi
Full-assesment
Asesmen Lapangan
Analisis dan
Rekomendasi
Lisensi LSP
Apresiasi
Verifikasi Skema
Pra Ass
1. Memastikan
Kesesuaian LSP telah:
dengan lingkup sektor atau
1.profesi
memahami
dari LSP;esensi sertifikasi
kompetensi,
2. Kejelasan kategori sertifikasi profesi yang
2.menjadi
memiliki rencana skema yang
sasaran;
Full Ass dibutuhkan
3. Pilihan oleh penggunanya,
skema KKNI, okupasi nasional,
3.dan/atau
memetakan calon asesi dalam jumlah
klaster;
Witness yang memadai,
4. Standar kompetensi dan
yang diacu: SKKNI,
4.standar
memperoleh dukungan
kompetensi dari pemangku
internasional, standar
kepentingannya
kompetensi khusus;
Surveilen
5. Strategi asesmen dan pemilihan metode uji
kompetensi;
Penambahan Ruang Lingkup 6. Penetapan ketentuan dalam proses
sertifikasi,
Relisensi 7. Kesesuaian penyusunan skema sertifikasi
dengan ketentuan pedoman
FUNGSI DAN TUGAS LSP (PBNSP 202)
Peta profesi :
Pemetaan Kompetensi • Ikhtisar jabatan
Organisasi
• Syarat jabatan
- Flow Prses
- Visi-misi Organisasi
• Uraian jabatan
• Task
Unit
Standard Matching
Kompetensi
Jabatan Fungsional
Contoh
Asesor • Dibuat oleh Otoritas
Analis nasional
Jabatan Struktural • Berlaku nasional dan
Contoh: harmonis dengan skema
Manager sertifikasi internasional
Direktur
Supervisor
Team Leader
SKEMA SERTIFIKASI PAKET
(CLUSTER)
Dikembangkan sesuai
kebutuhan industri.
Dibuat oleh Komite Skema
LSP yang mewakili para
pemangku kepentingan
(stakeholders).
Skema sertifikasi KKNI dan kesetaraan dgn DikLat dan jenjang tempat kerja
S3 Subspesialis
9
AHLI
S2 Spesialis 8
Profesi 7
S1 6
D IV
TEKNISI/ANALIS
D III 5
D II 4
DI 3
Sekolah OPERATOR
Sekolah 2
Menengah Menegah
Umum Kejuruan 1
Precision OK, but accuracy O Precision & accuracy OK
APA YANG DIMAKSUD
DENGAN KOMPETENSI ?
ASPEK KOMPETENSI :
Knowledge : know why
Skills : know how
Attitude : how should
TIGA PILAR PENGEMBANGAN SDM BERBASIS KOMPETENSI
Pilar pertama, standar kompe-
tensi sebagai pencerminan
kebutuhan pasar kerja yang
dibuat oleh pihak
pengguna/industri.
KUK
ELEMEN
KUK 43
PILAR KEDUA MENYELENGGARAKAN DIKLAT BERBASIS KOMPETENSI
PILAR KETIGA SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
BNSP/LSP
SKKNI
Rekognisi
Untuk
Penempatan
UJI KOMPETENSI
Kerja DN
PROGRAM PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN BERBASIS LULUSAN SERTIFIKAT
SKKNI KOMPETENSI
Rekognisi
Untuk
Penempatan
Kerja LN
• KELEMBAGAAN
Tenaga Kerja
• SARANA & PRASARANA
Berpengalaman
LEMBAGA
PENDIDIKAN/PELATIHAN
AKREDITASI
PILAR KETIGA
MEKANISME PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI KERJA
BNSP
Lisensi
Pengujian
untuk bidang
LSP
yang belum
Perusahaan ada LSP nya
Verifikasi
Peserta Uji
Uji Kompetensi
Lembaga Diklat ( TUK )
Lulus Uji
Masyarakat
AEC WTO
C-AFTA I-AFTA
Mutual Recognition
Mendorong hubungan
Arrangments (MRA) untuk 8
pasar modal dan
jasa profesi
pengembangan pasar
saham.
PENGENDALIAN
INDUSTRI
KKNI
SKKNI
DIK-LAT
SERTIFIKASI
LDP PROFESI
KOMPETENSI BNSP/LSP
(CBET)
KETERKAITAN SOP INDUSTRI DENGAN STANDAR KOMPETENSI, KURIKULUM
PENDIDIKAN DAN SERTIFIKASI KOMPETENSI
SOP INDUSTRI SKKNI PENERAPAN SERTIFIKASI
(Prosedur + Instruksi SKKI DALAM
Kerja) SKK LEM-DIK PROFESI
Judul SOP suatu tugas Judul Unit Judul Learning Skema sertifikasi
/aktivitas pekerjaan yang kompetensi material (LM) unit kompetensi
akan dilakukan
Ruang lingkup SOP Deskripsi Ruang lingkup diklat Ruang lingkup
yang dibutuhkan Unit asesmen
menyelesaikan tugas Kompetensi
Langkah-langkah proses Elemen Pencapaian hasil Elemen
(aktivitas pekerjaan yang Kompetensi pembelajaran (LT) asesmen
harus dilakukan).
Instruksi kerja/kinerja Kriteria evaluasi Kriteria
yang terukur dan dapat KUK pencapaian hasil pencapaian
diobservasi belajar (LO) Kompetensi
Spesifikasi sesuai dengan Batasan Kontektualisasi Kontektualitas
konteks isi langkah- Variabel diklat (K, S, A) asesmen dan
langkah kegiatan. spesifikasi
QA (faktor kritis, prosedur, Panduan Evaluasi Penduan
alat, bahan dll). Penilaian asesmen
Manfaat sertifikasi kompetensi kerja
NO PEMANGKU MANFAAT
KEPENTINGAN
1. Industri • Membantu industri meyakinkan kepada kliennya bahwa
produk/jasanya telah dibuat oleh tenaga-tenaga yang terlatih dan
kompeten.
• Membantu industri dalam rekruitmen dan mengembangkan tenaga
berbasis kompetensi guna meningkatkan efisensi HRD khususnya
dan efisiensi nasional pada umumnya.
2. Peserta • Membantu peserta diklat meyakinkan kepada organisasi/ industri/
Dik/Lat kliennya bahwa dirinya TERLATIH dan KOMPETEN dalam bekerja
• Membantu peserta diklat dalam promosi profesinya dipasar tenaga
kerja
3. Lembaga • Membantu memastikan link and match antara kompetensi lulusan
Dik/Lat dengan tuntutan kompetensi dunia industri.
• Membantu memastikan pencapain hasil pendidikan / pelatihan
yang tinggi.
4. Pemerintah Membantu memastikan pencapaian program pengembangan SDM
pada sektornya.
Asesor
• Asesor Kompetensi
-Memiliki latar belakang diklat dan pengalaman profesi
-Mengikuti pelatihan Asesor dan memiliki sertifikat AK
-Memiliki fungsi melakukan uji kompetensi
• Master Asesor
-Memiliki sertifikat AK dan telah melakukan 20 x uji
-Mengikuti pelatihan Master Asesor dan memiliki sertifikat MA
-Memiliki fungsi melatih Asesor Kompetensi
• Lead Asesor
-Memiliki sertifikat AK dan telah melakukan 20x uji
-Mengikuti pelatihan Lead Asesor dan memiliki sertifikat LA
-Memiliki fungsi memimpin pelaksanaan uji kompetensi
TUK
• Suatu tempat kerja profesi atau
tempat yang memiliki sarana dan
prasarana dengan kriteria setara
dengan tempat kerja profesi yang
diverifikasi oleh LSP untuk menjadi
tempat uji kompetensi.
Proses Sertifikasi
• Seluruh kegiatan yang dilakukan oleh
LSP/BNSP untuk menetapkan bahwa
seseorang memenuhi persyaratan
kompetensi yang ditetapkan, mencakup
permohonan, evaluasi, keputusan
sertifikasi, survailen dan sertifikasi ulang,
dan penggunaan sertifikat.
Asesor kompetensi
• Seseorang yang mempunyai
kualifikasi yang relevan dan
kompeten untuk melaksanakan
dan/atau asesmen/penilaian
kompetensi.
Peserta Uji Kompetensi/ASESI
•Pemohon yang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan
untuk dapat ikut serta dalam
proses sertifikasi
Asesmen
Adalah proses pengujian/ penilaian
baik teknis maupun non teknis melalui
pengumpulan bukti yang relevan untuk
menentukan apakah seseorang/ asesi/
peserta UJK kompeten atau belum
kompeten pada suatu unit kompetensi
atau kualifikasi tertentu.
CAKUPAN KEAHLIAN DALAM KOMPETENSI :
17 October 2019 67
PENTINGNYA SERTIFIKASI
Semua industri ingin tenaganya kompeten.
Sistem Industri mengharuskan membangun,
memastikan dan memelihara kompetensi.
Industri membangun pengembangan remunerasi
berbasis kompetensi.
Industri mengharuskan meyakinkan sistem
pengembangan kompetensi yang kredibel.
Bagi tenaga kerja meyakinkan ke industri bahwa
dirinya kompeten dan dapat membantu untuk
pengakuan kompetensi lintas sektor atau negara
PERSIAPAN yang baik 90 % SUKSES
!
Anda tidak dapat membeli
SUKSES dengan cara kredit.
SUKSES harus dibayar dimuka
• lebih damai di hati
PERSIAPAN yang baik • menghemat waktu
• menikmati waktu
senggang
ya..
MILEA
DILAN