Jumlah lilitan
Kuat arus yang mengalir
kumparan.
pada kumparan. Bahan inti yang
Semakin banyak dimasukkan pada
Semakin besar arus yang
jumlah lilitannya, kumparan
mengalir, semakin besar
semakin besar medan
medan magnetnya.
magnetnya
Aplikasi Elektromagnetik pada Komponen Otomotif
Selenoid
Bila sebuah konduktor dibalut dalam bentuk sebuah coil, atau solenoid,
garis magnetnya akan terpusat di dalam coil, sehingga medan magnetnya
menjadi lebih kuat.
Relay
Relay adalah suatu komponen yang dipakai untuk mengontrol aliran arus
yang besar melalui tegangan kecil.
Relay merupakan saklar magnetic.
Relay memungkinkan sirkuit arus kecil untuk mengendalikan rangkaian arus
yang lebih tinggi.
• Relay memiliki dua sirkuit, yaitu sirkuit control (ditunjukkan dalam warna hijau)
dan sirkuit beban (ditunjukkan dalam warna merah).
• Fungsi relay
Memperpanjang usia saklar / sebagai saklar otomatis
Mengurangi hambatan arus / menaikkan arus
Pengaman rangkaian kelistrikan
Transformator
Transformator adalah suatu komponen yang dipakai untuk mentrasfer
energi listrik dari satu sirkuit ke sirkuit lainnya menggunakan induksi
electromagnetic.
Sebuah transformator terdiri dari dua grup coil yang digulungkan ke inti
besi yang terbungkus, yaitu primary coil dan secondary coil.
Fungsi transformator adalah untuk menaikkan atau menurunkan tegangan.
Oleh karena itu, tegangan akan dinaikkan atau diturunkan adalah
berdasarkan rasio jumlah lilitan pada secondary coil terhadap primary coil.
Semakin besar rasionya, semakin besar pula beda tengangan yang
dihasilkan
Transformator Step-Up
• Step-up berfungsi untuk menaikkan atau memperbesar tegangan bolak-
balik suatu sumber. Ciri-ciri step up adalah, yaitu Ep < Es; NP < Ns; dan Ip
> Is.
Transformator Step-Down
• Step-down berfungsi untuk menurunkan atau memperkecil tegangan
bolak balik dari suatu sumber. Ciri-ciri step down adalah kebalikan dari
step up, yaitu Ep > Es; NP > Ns; dan Ip < Is.
Salah satu aplikasi transformator pada mobil adalah pada ignition coil.
Ignition coil menghasilkan percikan tegangan tinggi untuk membakar campuran udara-
bahan bakar dalam ruang bakar.
Komponen ini memakai rasio Ns/Np yang tinggi untuk mendapatkan tegangan sebesar
30,000 volt atau lebih yang mampu melompatkan arus listrik di celah busi.
Generator
Bila sebuah konduktor digerakkan melintasi bidang magnet, maka di dalam
konduktor tersebut terdapat electromotive force (EMF).
Bila konduktor membentuk bagian sirkuit yang sangat dekat maka EMF
yang dihasilkan akan mengalirkan arus mengelilingi sirkuit.
Generator adalah suatu komponen yang berfungsi untuk merubah energi
mekanis menjadi energi listrik.
• Secara umum, terlihat perbedaan secara konstruksi antara genarator AC dan
DC.
• Generator AC memiliki stator berupa lilitan kabel yang tetap dan rotor berupa
magnetnya. Jadi magnet berputar di sekitar kumparan.
• Sementara itu, generator DC memiliki kumparan yang berputar dengan magnet
sebagai statornya.
Alternator
Alternator dipakai untuk sistem pengisian pada
semua kendaraan..
Alternator memiliki tiga bagian utama yaitu rotor,
stator, dan rectifier.
Rotor (field coil) menghasilkan medan magnet.
Saatrotor digerakkan oleh putaran pulley, arus
mengalir dari brushes, melalui slip ring, ke field
coil.
Rotor mendapat aliran listrik, kemudian menjadi
kutub magnet. Stator menghasilkan gaya gerak
listrik (electromotive force) karena dipengaruhi
oleh rotor core.
Listrik yang dibangkitkan oleh stator dialirkan ke
rectifier. Rectifier berfungsi untuk menyearahkan
output stator AC menjadi DC.
Motor DC
Ada dua jenis motor DC, yaitu stator dengan magnet
permanen seperti yang digunakan untuk motor wiper
dan stator dengan mengnet listrik seperti yang
digunakan untuk motor starter.
Konsep kerja motor DC adalah kebalikan dari generator
DC
Saat ini, motor DC pada aplikasi otomotif telah
digunakan secara luas diantaranya pada pompa bahan
bakar, motor kipas radiator, motor kipas condenser AC,
motor blower evaporator, motor penggerak power
windows, sampai pada motor DC kecil untuk pompa
washer, dan lain-lain
MATUR NUWUN