Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yuni Andriva Putri

Nim : 20130069

Prodi : Teknik Elektro Industri

GENERATOR AC

1. PENGERTIAN

Generator AC berfungsi untuk mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak- balik. Generator ini sering disebut juga sebagai alternator. Prinsip kerja
generator tersebut adalah memanfaatkan adanya perubahan fluks magnetik
sebagaimana yang dikemukakan oleh hukum induksi faraday. Kecepatan perubahan
fluks magnetik dalam suatau loop akan sebanding dengan GGL induksi yang timbul
antara ujung-ujung loop suatu penghantar. Jika kecepatan perubahan fluks dinyatakan
dalam weber/sekon, maka tegangan gerak elektrik akan dinyatakan dalam volt.
(Hadisoemarno, 1980 : 25)

Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran rotornya sama dengan jumlah
putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini dihasilkan dari kecepatan
putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan kecepatan yang sama
dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri karena
kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu
sakelar terhubung dengan jala-jala. (Soemanto,1996)
2. KOMPONEN GENERATOR AC

Komponen-komponen pada generator terdiri dari :


1) Stator

Stator merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-
balik, antara lain:
a) Inti stator.
Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat
serapat mungkin untuk menghindari rugi-rugi arus eddy (eddy current
losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk menempatkan konduktor dan
untuk mengatur arah medan magnetnya

b) Belitan stator.
Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di
dalam slot-slot dan ujung-ujung kumparan. Masing-masing slot
dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi
c) Alur stator.
Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator
ditempatkan
d) Rumah stator.
Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk
silinder. Bagian belakang dari rumah stator ini biasanya memiliki sirip-
sirip sebagai alat bantu dalam proses pendinginan.Stator terdiri dari badan
generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian dalam
generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang
terbuat dari bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur
tempat meletakkan lilitan stator. Lilitan stator yang merupakan tempat
untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk kutub sepatu
(salient) atau kutub dengan celah udara sama rata

2) Rotor

Rotor merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang


menginduksikan ke stator. Stator dipisahkan oleh celah udara (air gap). Rotor
terdiri dari dua bagian umum, yaitu Inti kutub dan Kumparan medan. Pada bagian
inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan atau
jalur fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan
medan ini juga terdapat dua bagian, yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk
arus pemacuan dan bagian yang diisolasi. Isolasi pada bagian ini harus benar-
benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya, ketahanannya akan suhu yang tinggi
dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar. Konstruksi rotor untuk
generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya menggunakan
konstruksi rotor dengan kutub silindris atau ”cylinderica poles” dan jumlah
kutubnya relatif sedikit (2, 4, 6).
Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih besar akibat putaran
yang tinggi, untuk putaran generator yang relatif rendah atau sedang (kurang dari
1000 rpm), dipakai konstruksi rotor dengan kutub menonjol atau ”salient pole”
dengan jumlah kutub-kutub yang relatif banyak. Pada prinsipnya, salah satu dari
penghantar atau kutub-kutub ini dibuat sebagai bagian yang tetap sedangkan
bagian-bagian yang lainnya dibuat sebagai bagian yang berputar.
3) Brush sebagai penghubung kemotor listrik
Sikat atau Brush berfungsi untuk mengalir arus listrik dari regulator ke rotor coil.
Pada altenator terdapat dua sikat, yaitu :
 Sikat positip yang berhubungan dengan terminal F alternator
 Sikat negatip berhubungan dengan bodi altenator dan terminal E

3. PRINSIP KERJA GENERATOR AC

 Ketika kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan(biru)


bergerak ketas sedang lainnya(kuning)bergerak kebawah
 Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin sedikit,
sehingga pada kedua sisi kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan
mengalir arus listrik mengitari kumparan hingga kumparan sinusoid
 Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet
sehingga tidak ada listrik yang mengalir pada kumparan
 Pada posisi ini kumparan mendapat garis- garis magnet maksimum
 Kumparan terus berputar hingga sisi biri bergerak kebawah dan sisi kuning
bergerak keatas
 Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang bertambah banyak,
sehingga pada setiap sisi kumparan mengalir arus listrik yang berlawanan
hingga posisi kumparan sinusoidal. Kumparan terus berputar hingga sisi biru
bergerak ketas dan sisi kuning bergerak kebawah
 Agar menimbulkan medan magnet yang berpotongan dengan konduktor pada
stator rator diberi eksitasi. Karena ada dua kutub yang berbeda, utara dan
selatan, maka tegangan yang dihasilkan pada stator adalah tegangan bolak
balik dengan gelombang sinusoidal
 Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan
listrik untuk akhirnya digunakan masyarakat

Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi elektromagnetik.


Tegangan bolak-balik akan dibangkitkan oleh putaran medan magnetik dalam
kumparan jangkar yang diam, dalam hal ini kumparan medan terletak pada bagian
yang sama dengan rotor dari generator. Nilai dari tegangan yang dibangkitkan
bergantung pada :
a. Jumlah dari lilitan dalam kumparan
b. Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang
diinduksikan.
c. Kecepatan putar dari generator itu sendiri

Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan
diinduksikan pada konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet
sehingga memotong garis-garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator
dimana menyebutkan bahwa terdapat hubungan antara penghantar bergerak, arah
medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi. Apabila ibu jari
menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan arah fluks, jari tengah
menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku apabila
magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan. Terdapat dua jenis konstruksi
dari generator ac, jenis medan diam atau medan magnet dibuat diam dan medan
magnet berputar.

4. MACAM-MACAM GENERATOR AC

Karakter listrik AC adalah besar voltase yang naik turun membentuk gelombang
sinusoidal. Pada suatu sistem listrik AC, gelombang voltase tersebut bisa berjumlah
satu atau tiga. Jumlah satu dan tiga ini lebih familiar digunakan di khalayak umum
dibandingkan dengan angka yang lain. Jika sistem listrik AC tersebut hanya terdapat
satu gelombang voltase, maka hal ini disebut listrik AC satu fasa. Sedangkan jika
terdapat tiga gelombang voltase maka disebut dengan listrik AC tiga fasa.

1) Generator AC Fasa Tunggal

Generator AC yang menghasilkan listrik fasa tunggal adalah generator yang di


dalamnya hanya memiliki satu kumparan kawat (armature), atau beberapa
kumparan kawat yang tersusun secara seri.

2) Generator AC Fasa Tiga

Generator tiga fasa memiliki prinsip kerja yang sama dengan generator satu fasa.
Pembeda paling utama adalah digunakannya tiga kumparan kawat yang saling
terhubung dengan konfigurasi khusus. Jika pada alternator satu fasa beberapa
kumparan dihubungkan secara seri akan menghasilkan tegangan listrik AC yang
lebih besar, maka pada alternator tiga fasa koneksi antar ketiga kumparan kawat
akan menghasilkan tiga gelombang voltase listrik AC yang saling mendahului.

Tiga kumparan kawat, baik diposisikan sebagai rotor ataupun stator alternator,
disusun sedemikian rupa sehingga diantara ketiganya memiliki jarak sudut 120 0.
Masing-masing kumparan memiliki dua ujung kawat yang salah satu ujungnya
dihubungkan dengan ujung kawat kumparan lainnya dengan bentuk konfigurasi
delta (Δ) atau wye (Y) seperti pada gambar di atas. Sedangkan ujung-ujung kawat
kumparan lainnya berfungsi sebagai output untuk menyalurkan energi listrik AC
yang terbangkitkan keluar generator.

5. Penggunaan Generator

1) PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air) Pada PLTA generator digerakan oleh
tenaga air. Cara kerjanya yaitu air ditampung pada sebuah dam dan dialirkan
melalui pipa ke turbin generator dan memutar turbin tersebut, sehingga generator
bekerja.
2) Pembangkit Listrik Tenaga Angin
Pada pembangkit listrik tenaga angin, kincir angina dihubungkan ke turbin
generator. Ketika kincir angina berputar ditiup angin, turbin juga ikut berputar dan
menggerakan generator.
3) Dinamo
Dinamo adalah generator kecil yang bisa dipasang pada kendaraan sepeda, motor
atau mobi

Anda mungkin juga menyukai