Anda di halaman 1dari 28

Generator AC

I. DZULFIQOR ASKARULHAQ
XII MIPA 3
Klasifikasi Motor Listrik Berdasarkan
Pasokan Input, Konstruksi, dan Mekanisme Operasi
Pengertian Generator AC

Generator Arus Bolak-balik atau biasa disebut sebagai alternator atau


generator AC (alternating current) atau juga generator singkron adalah
suatu sistem yang menghasilkan tenaga listrik dengan masukan tenaga
mekanik . Jadi disini generator berfungsi untuk mengubah tenaga mekanik
menjadi tenaga listrik, Alat ini sering dimanfaatkan di industri untuk
mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik bolak balik
sebagai sumber penggerak.
Namun dalam kenyataannya, komponen
generator seperti rotor yang ada pada
generator adalah magnet, dan statornya
sendiri adalah kumparan.
Jenis Jenis Generator Arus Bolak-balik

a. Generator arus bolak-balik 1 fasa


b. Generator arus bolak-balik 3 fasa
Generator 1 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya hanya terdiri dari satu
kumpulan kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis dan dalam
hal ini tidak diperhatikan banyaknya lilitan.

Generator 3 fasa
Generator yang dimana dalam sistem melilitnya terdiri dari tiga kumpulan
kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan
lilitan fasa.
Belitan utama menggunakan penampang kawat tembaga lebih besar sehingga
memiliki impedansi lebih kecil. Sedangkan belitan bantu dibuat dari tembaga
berpenampang kecil dan jumlah belitannya lebih banyak, sehingga
impedansinya lebih besar dibanding impedansi belitan utama.

Grafik arus belitan bantu I bantu dan arus belitan utama I utama berbeda fasa
sebesar φ, hal ini disebabkan karena perbedaan besarnya impedansi kedua
belitan tersebut. Perbedaan arus beda fasa ini menyebabkan arus total,
merupakan penjumlahan vektor arus utama dan arus bantu. Medan magnet
utama yang dihasilkan belitan utama juga berbeda fasa sebesar φ dengan
medan magnet bantu.
Prinsip Kerja Generator

Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan
jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik, atau secara singkat dapat dijabarkan
sebagai berikut : Bilamana rotor diputar maka belitan kawatnya akan memotong gaya-gaya
magnit pada kutub magnit, sehingga terjadi perbedaan tegangan, dengan dasar inilah
timbullah arus listrik, arus melalui kabel/kawat yang ke dua ujungnya dihubungkan dengan
cincin geser. Pada cincin-cincin tersebut menggeser sikat-sikat, sebagai terminal
penghubung keluar.
Prinsip kerja Generator AC Satu Fasa

Generator AC satu fasa berbeda cara kerjanya dengan


generator AC tiga fasa, dimana pada Generator AC tiga fasa untuk
belitan statornya terdapat tiga belitan yang menghasilkan medan
putar dan pada rotor sangkar terjadi induksi dan interaksi torsi
yang menghasilkan putaran. Sedangkan pada generator satu fasa
memiliki dua belitan stator, yaitu belitan fasa utama (belitan U1-U2)
dan belitan fasa bantu (belitan Z1-Z2), lihat gambar1.
Gambar 1. Prinsip Medan Magnet Utama dan Medan magnet Bantu Generator Satu fasa
• Prinsip kerja Generator AC 3 Fasa

Tegangan AC tiga fasa dibangkitan pada mesin sinkron kutub internal pada tiga
kumparan stator yang diset sedemikian rupa sehingga membentuk beda fasa
dengan sudut 120°. Bentuk gambaran sederhana hubungan kumparan 3-fasa
dengan tegangan yang dibangkitkan diperlilhatkan pada gambar di bawah ini.
 

Teknologi dan Rekayasa


Gambar 1.3 Gambaran sederhana kumparan 3-fasa dan tegangan yang dibangkitkan
Pada rotor kutub sepatu, fluks terdistribusi sinusoidal didapatkan dengan
mendesain bentuk sepatu kutub. Sedangkan pada rotor silinder, kumparan
rotor disusun secara khusus untuk mendapatkan fluks terdistribusi secara
sinusoidal. Untuk tipe generator dengan kutub internal (internal pole
generator), suplai DC yang dihubungkan ke kumparan rotor melalui slip ring
dan sikat untuk menghasilkan medan magnet merupakan eksitasi daya rendah.
Jika rotor menggunakan magnet permanen, maka tidak slip ring dan sikat
karbon tidak begitu diperlukan.
Besar Tegangan Generator Bergantung Pada :

1. Kecepatan putaran (N)


2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)
4. Konstruksi Generator
Bagian Utama Generator Arus Bolak Balik :

1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan


tegangan bolakbalik dan terdiri dari poros, inti, kumparan, cincin
geser, dan sikat-sikat.
2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan
magnit yang menginduksikan ke stator, rangka stator yang
merupakan salah satu bagian utama dari generator yang terbuat dari
besi tuang dan ini merupakan rumah dari semua bagian-bagian
generator, kutub utama beserta belitannya, kutub-kutub pembantu
beserta belitannya,
bantalan-bantalan poros.

Stator
Rotor
Bagian-bagian / Struktur Generator AC
Karakteristik Generator AC

Medan magnet pada generator dapat dibangkitkan dengan dua cara yaitu :
-         dengan magnet permanen
-         dengan magnet remanen
Generator listrik dengan magnet permanen sering juga disebut magneto dynamo.
Karena banyak kekurangannya, maka sekarang jarang digunakan.
Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnet listrik,
mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu :
-         Medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur
• Kecepatan Putar Generator Sinkron

Frekuensi elektris yang dihasilkan generator sinkron adalah sinkron dengan


kecepatan putar generator. Rotor generator sinkron terdiri atas rangkaian
elektromagnet dengan suplai arus DC. Medan magnet rotor bergerak pada arah
putaran rotor. Hubungan antara kecepatan putar medan magnet pada mesin
dengan frekuensi elektrik p ada stator adalah:

yang mana:
fe = frekuensi listrik (Hz)
nr = kecepatan putar rotor = kecepatan medan magnet (rpm)
p = jumlah kutub magnet
Oleh karena rotor berputar pada kecepatan yang sama dengan
medan magnet, persamaan diatas juga menunjukkan hubungan
antara kecepatan putar rotor dengan frekuensi listrik yang
dihasilkan. Agar daya listrik dibangkitkan tetap pada frekuensi
50Hz atau 60 Hz, maka generator harus berputar pada kecepatan
tetapdengan jumlah kutub mesin yang telah ditentukan. Sebagai
contoh untuk membangkitkan 60 Hz pada mesin dua kutub, rotor
arus berputar dengan kecepatan 3600 rpm. Untuk membangkitkan
daya 50 Hz pada mesin empat kutub, rotor harus berputar pada
1500 rpm.
Penggunaan Generator

1. PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)


Pada PLTA generator di gerakkan oleh tenaga air.

Cara kerjanya yaitu air ditampung pada sebuah dam


dan dialirkan melalui pipa ke turbin generator dan
memutar turbin tersebut, sehingga generator bekerja.
•Alternator tanpa beban
Dengan memutar alternator pada kecepatan sinkron dan rotor diberi arus
medan (IF), maka tegangan (Ea ) akan terinduksi pada kumparan jangkar stator.
Bentuk hubungannya diperlihatkan pada persamaan berikut.

Ea = c.n.

yang mana:
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
 = fluks yang dihasilkan oleh IF
Dalam keadaan tanpa beban arus jangkar tidak mengalir pada stator,
karenanya tidak terdapat pengaruh reaksi jangkar. Fluks hanya dihasilkan
oleh arus medan (IF). Apabila arus medan (IF) diubah-ubah harganya, akan
diperoleh harga Ea seperti yang terlihat pada kurva sebagai berikut.
gambar 1.4 Karakteristik tanpa beban generator sinkron
Alternator Berbeban
Dalam keadaan berbeban arus jangkar akan mengalir dan mengakibatkan terjadinya
reaksi jangkar. Reaksi jangkar besifat reaktif karena itu dinyatakan sebagai reaktansi, dan
disebut reaktansi magnetisasi (Xm ). Reaktansi pemagnet (Xm ) ini bersama-sama dengan
reaktansi fluks bocor (Xa ) dikenal sebagai reaktansi sinkron (Xs) . Persamaan tegangan pada
generator adalah:
Ea = V + I.Ra + j I.Xs
Xs = Xm + Xa
yang mana:
Ea = tegangan induksi pada jangkar
V = tegangan terminal output
Ra = resistansi jangkar
Xs = reaktansi sinkron
Karakteristik pembebanan dan diagram vektor dari alternator berbeban
induktif (faktor kerja terbelakang) dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 1.5 Karakteristik


alternator berbeban
induktif
2. Pada pembangkit listrik tenaga angin, kincir
angin dihubungkan ke turbin generator.

Bagaimana cara kerjanya? Ketika kincir


berputar ditiup angin, turbin juga ikut berputar dan
menggerakkan generator.
3. Dinamo
Dinamo adalah generator kecil yang biasa dipasang pada
kendaraan sepedah, motor atau mobil.
Dinamo sepedah turbinnya diputar dengan
menggunakan roda sepedah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai