Oleh:
Kelas B
GGL induksi pada generator AC dapat diperbesar dengan cara memperbanyak lilitan
kumparan, menggunakan magnet permanen yang lebih kuat, mempercepat putaran rotor, dan
menyisipkan inti besi lunak ke dalam kumparan. Frekuensi dari GGL yang dibangkitkan
generator AC tergantung dari kecepatan rotor dan jumlah kutub. Kumparan tersebut diputar
dalam medan magnet untuk menghasilkan medan magnet yang kuat. Saat kumparan di satu
sisi bergerak naik melalui medan magnet, GGL di induksi dalam satu arah. Saat putaran
kumparan berlanjut dan sisi kumparan ini bergerak ke bawah dan sisi lain dari kumparan
bergerak ke atas,GGL di induksi ke arah sebaliknya.
Aturan tangan kanan Fleming digunakan untuk menentukan arah ggl yang diinduksi.
Proses ini berulang untuk setiap siklus dan GGL yang dihasilkan memiliki tipe bolak-balik.
Berikut merupakan grafik yang dihasilkan :
● Pada titik A- Ketika kumparan berada pada 0 derajat, kumparan bergerak sejajar
dengan arah medan magnet dan karenanya tidak menimbulkan ggl.
● Pada titik B - Ketika kumparan berada pada 90 derajat, kumparan bergerak pada 90˚ ke
medan magnet dan karenanya menginduksi ggl maksimum.
● Pada titik C - Ketika kumparan berada pada 180 derajat, kumparan kembali bergerak
sejajar dengan medan magnet dan karenanya tidak menimbulkan ggl.
● Pada titik D - Ketika kumparan berada pada 270 derajat, kumparan kembali bergerak
pada 90˚ ke medan magnet dan karenanya menginduksi ggl maksimum. Di sini, ggl
yang diinduksi berlawanan dengan B.
● Lali, A - Ketika kumparan berada pada 360 derajat, kumparan telah menyelesaikan satu
putaran dan bergerak sejajar dengan medan magnet dan menginduksi ggl nol.
4. Macam-macam Generator AC
Berdasarkan sistem pembangkitannya generator AC dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Generator AC satu fasa: Generator yang dimana dalam sistem lilitannya hanya terdiri dari
satu kumpulan kumparan yang hanya dilukiskan dengan satu garis dan dalam hal ini tidak
diperhatikan banyaknya lilitan. Ujung kumparan atau fasa yang satu dijelaskan dengan huruf
besar X dan ujung yang satu lagi dengan huruf U.
2. Generator AC tiga fasa: Generator yang dimana dalam sistem lilitannya terdiri dari tiga
kumpulan kumparan yang mana kumparan tersebut masing-masing dinamakan lilitan fasa. Jadi
pada statornya ada lilitan fasa yang ke satu ujungnya diberi tanda U – X; lilitan fasa yang kedua
ujungnya diberi tanda dengan huruf V – Y dan akhirnya ujung lilitan fasa yang ketiga diberitanda
dengan huruf W – Z.
DAFTAR PUSTAKA
Aditama PE. 2014. Analisa Modifikasi Generator AC Menjadi Listrik Overtunity Machine
menggunakan Penggerak Motor Listrik DC. Skripsi. Program Studi Diploma III, Jurusan
Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.
Asyâ H, Ardiyatmoko A. 2012. Desain generator magnet permanen kecepatan rendah untuk
pembangkit listrik tenaga angin atau bayu (PLTB). In Seminar Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi (SNATI) Yogyakarta, 15-16 Juni 2012.
Budiman A, Asy’ari H, Hakim AR. 2012. Desain generator magnet permanen untuk sepeda
listrik. Jurnal Emitor 12(01) : 59-67.