Anda di halaman 1dari 7

SISTEM DAN CARA KERJA GENSET (GENERATOR SET)

Generator adalah alat yang bekerja menggunakan prinsip percobaannya faraday yaitu
memutar magnet dalam kumparan atau sebaliknya, ketika magnet digerakkan dalam
kumparan maka akan terjadi perubahan fluks gaya magnet (perubahan arah penyebaran
medan magnet) di dalam kumparan dan menembus tegak lurus terhadap kumparan
sehingga menyebabkan beda potensial antara ujung-ujung kumparan (yang menimbulkan
listrik).
Syarat utama untuk dapat menghasilkan listrik, harus ada perubahan fluks magnetik, jika
tidak maka tidak akan timbul listrik. Cara mengubah fluks magnetik adalah dengan
menggerakkan magnet dalam kumparan atau sebaliknya dengan energi dari sumber lain,
seperti angin dan air yang memutar baling-baling turbin untuk menggerakkan magnet
tersebut.
Apabila suatu konduktor digerakkan memotong medan magnet maka akan timbul beda
tegangan di ujung-ujung konduktor tersebut. Tegangannya akan naik saat mendekati medan
dan turun saat menjauhi. Sehingga listrik yang timbul dalam siklus: positif-nol-negatif-nol
(AC). Generator DC membalik arah arus saat tegangan negatif, menggunakan mekanisme
cincin-belah, sehingga hasilnya jadi siklus: positif-nol-positif-nol (DC]
Perbedaan Antara Generator listrik DC dan AC
Generator DC : generator arus searah
Generator AC : generator arus bolak balik
Generator DC menggunakan Comutator.
Generator AC menggunakan Slip ring.
Generator atau pembangkit listrik yang sederhana dapat ditemukan pada sepeda. Pada
sepeda, biasanya dinamo digunakan untuk menyalakan lampu. Caranya ialah bagian atas
dinamo (bagian yang dapat berputar) dihubungkan ke roda sepeda. Pada proses itulah
terjadi perubahan energi gerak menjadi energi listrik. Generator (dinamo) merupakan alat
yang prinsip kerjanya berdasarkan induksi elektromagnetik. Alat ini pertama kali ditemukan
oleh Michael Faraday.
Berkebalikan dengan motor listrik, generator adalah mesin yang mengubah energi kinetik
menjadi energi listrik. Energi kinetik pada generator dapat juga diperoleh dari angin atau air
terjun. Berdasarkan arus yang dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu generator AC dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak-balik (AC)
dan generator DC menghasilkan arus searah (DC). Baik arus bolak-balik maupun searah
dapat digunakan untuk penerangan dan alat-alat pemanas.
Sumber : http://gensetdiesel.blogspot.com/2013/02/sistem-cara-kerja-genset-generatorset.html

Generator Listrik
GENERATOR LISTRIK
Generator listrik adalah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber mekanik dengan
menggunakan induksi elektromagnetik.
Konsep generator pertama kali ditemukan oleh Michael Faraday yang berkebangsaan
Inggris, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Hukum Faraday
Dari gambar di atas, bila konduktor digerakkan maju mundur antara kutub utara dan kutub
selatan maka jarum galvanometer akan bergerak. Gerakan tersebut menunjukkan
adanya gaya listrik yang dihasilkan.

TEORI PEMBANGKITAN KELISTRIKAN


1. Induksi Elektromagnetik
Generator ini menggunakan prinsip hukum Faraday yaitu bila sebuah konduktor digerakkan
di dalam medan magnet, maka akan timbul arus induksi pada konduktor tersebut.
2. Arah Gaya Listrik
Arah dari gaya gerak listrik yang dibangkitkan pada sebuah konduktor dalam medan magnet
akan berubah dengan bertukarnya arah dari magnetic flux dan arah gerakan konduktor.
Hal ini dapat ditunjukkan dengan kaidah tangan kananFleming yaitu;
Apabila sebuah penghantar bergerak keluar memotong garis gaya magnet, maka gaya
gerak listrik akan bergerak ke kiri.

Kaidah tangan kanan Fleming


CARA MERUBAH ENERGI MEKANIK MENJADI ENERGI LISTRIK
Prinsip Generator
*Bila hanya sebuah konduktor saja yang diputar dalam sebuah medan magnet,
maka gaya listrik yang dihasilkan juga sedikit (kecil).
*Bila konduktor yang digunakan semakin banyak maka akan dihasilkan gaya
listrik semakin besar. Demikian pula bila konduktor diputar semakin cepat
di dalam medan magnet, maka bertambah besar pula gaya listriknya.
*Konduktor yang berbentuk coil (kumparan), jumlah gaya listrik yang terjadi
akan semakin besar.
Perhatikan gambar di bawah ini!

Prinsip Generator
Ada 2 cara untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, yaitu dengan:

1. Generator arus searah (DC Generator)


2. Generator arus bolak balik (AC Generator)
A. Generator arus searah (DC Generator) adalah:
alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik searah (DC).

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam/tidak
bergerak, dan bagian rotor, yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri
dari: rangka motor, belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian
rotor terdiri dari:komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
Prinsip kerja generator DC sama dengan generator AC. Namun, pada generator DC arah
arus induksinya tidak berubah. Hal ini disebabkan cincin yang digunakan pada generator DC
berupacincin belah (komutator).
Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang
akan memendek dan harus diganti secara periodik/berkala. Komutator harus dibersihkan

dari kotoran sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah
komutator, gunakan amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

B. Generator arus bolak balik (AC Generator) adalah:


alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik bolak balik (AC).

Generator AC
Bagian utama generator AC terdiri atas: magnet permanen (tetap), kumparan (solenoida).
cincin geser, dan sikat. Pada generator. perubahan garis gaya magnet diperoleh dengan
cara memutar kumparan di dalam medan magnet permanen. Karena dihubungkan dengan
cincin geser, perputaran kumparan menimbulkan GGL induksi AC. OIeh karena itu, arus
induksi yang ditimbulkan berupa arus AC. Adanya arus AC ini ditunjukkan oleh menyalanya
lampu pijar yang disusun seri dengan kedua sikat.
Contoh generator AC yang akan sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah
dinamo sepeda. Bagian utama dinamo sepeda adalah sebuah magnet tetap dan kumparan
yang disisipi besi lunak. Jika magnet tetap diputar, perputaran tersebut menimbulkan GGL
induksi pada kumparan. Jika sebuah lampu pijar (lampu sepeda) dipasang pada kabel yang
menghubungkan kedua ujung kumparan. lampu tersebut akan dilalui arus induksi AC.
Akibatnya, lampu tersebut menyala. Nyala lampu akan makin terang jika perputaran magnet
tetap makin cepat (laju sepeda makin kencang)

http://qtussama.wordpress.com/materi-ajar-x-tkr/generator-listrik/

Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga sebagai alternator atau generator AC
(alternating current) atau juga generator singkron. Alat ini sering dimanfaatkan di industri
untuk mengerakkan beberapa mesin yang menggunakan arus listrik sebagai sumber
penggerak.

Generator arus bolak-balik dibagi menjadi dua jenis, yaitu:


a. Generator arus bolak-balik 1 fasa
b. Generator arus bolak-balik 3 fasa

Prinsip Kerja Generator


Prinsip dasar generator arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan
jika sebatang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada
penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Besar tegangan generator bergantung pada :


1. Kecepatan putaran (N)
2. Jumlah kawat pada kumparan yang memotong fluk (Z)
3. Banyaknya fluk magnet yang dibangkitkan oleh medan magnet (f)

3. Konstruksi Generator
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolakbalik
2. rotor, merupakan bagian
menginduksikan ke stator.

bergerak

yang

menghasilkan

medan

magnit

yang

Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian
dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari
bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan
stator.
Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor
berbentuk kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder).
Konstruksi dari generator sinkron dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Jumlah Kutub pada Generator
Jumlah kutub generator arus bolak-balik tergantung dari kecepatan rotor dan frekuensi dari
ggl yang dibangkitkan. Hubungan tersebut dapat ditentukan dengan persamaan berikut ini.

Keterangan:
f = frekuensi tegangan (Hz)
p = jumlah kutub pada rotor
n = kecepatan rotor (rpm)

http://tsani-oke.blogspot.com/2011/09/prinsip-kerja-generator-arus-bolak.html

Anda mungkin juga menyukai