Anda di halaman 1dari 17

MESIN – MESIN LISTRIK

GENERATOR DC

“Makalah ini dibuat Untuk Memenuhi salah satu Tugas mata kuliah mesin-mesin listrik”

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

AHMAD DZAKI YUDDIN (1510912038)

NOFRIZAL EFENDI (1810911030)

FAWAZA YUDHA WINCY (1810911042)

ISHAM PERMANA PUTRA (1810912025)

MUHAMMAD FAJAR HUSEIN (1810912048)

IMAM MAULANA (1810913013)

RIFATTUL FAJRI ZULDI (1810913032)

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini listrik merupakan kebutuhan yang sangat pokok bagi kehidupan umat manusia.
Tanpa adanya listrik, manusia akan sulit beraktifitas dan menyelesaikan pekerjaannya dengan
baik. Penggunaan generator merupakan salah satu upaya mengoptimalkan penggunaan energi
listrik dengan memanfaatkannya sebagai pengubah daya mekanis menjadi daya listrik.
Pengertian Generator Listrik adalah sebuah mesin yang dapat mengubah energi gerak (mekanik)
menjadi energi listrik (elektrik).
Generaor ada dua jenis, yaitu generator AC dan generator DC. Needle (1991:151)
mengemukakan, “generator arus searah didasarkan pada prinsip dasar yakni bila sebuah
penghantar dibuat berputar melalui medan magnet, suatu gaya gerak listrik (ggl) akan diindusir di
dalam penghantar tersebut”..Generator mempunyai dua bagian utama yaitu rotor dan
stator.Bagian stator terdiri dari rangka; inti kutub magnet dan lilitan dan; sikat komutator,
sedangkan bagian rotor terdiri dari komutator; jangkar; lilitan jangkar. Generator DC ada dua
macam, yaitu generator DC tanpa penguatan medan dan generator DC dengan penguatan medan.
Dalam penggunaan Generator DC, pasti akan mengalami losses (Rugi-rugi). Rugi-Rugi yang
terjadi dibagi menjadi tiga, yaitu: rugi-rugi tembaga atau listrik, rugi-rugi besi atau magnet, rugi-
rugi mekanik. Karena terjadi rugi-rugi, maka efisiensi dilakukan untuk membandingkan daya
masukan dan keluaran.
Harapannya, ketika masyarakat telah mengenal apa itu generator, masyarakat dapat
bersikap bijak dalam menggunakan berbagai alat yang menggunakan generator. Mengingat
pengtingnya manfaat dari generator DC(arus searah) dalam kehidupan sehari-hari, maka dalam
makalah ini penulisakan membahas mengenai pengetahuan dasar dari generator listrik.
.
1.2 Rumusan Masalah
Penulisan makalah ini mempunyai rumusan masalah sebagai berikut.
1. Seperti apa konsep dasar (konstruksi dan prinsip kerja) generator DC?
2. Jelaskan jenis-jenis Generator DC dan Rangkaian ekivalen?
3. Apa parameter Generator DC?
4. Jelaskan regulasi tegangan?
5. Jelaskan Daya dan torka pada Generator DC?
6. Sebutkan aplikasi dari generator DC?

1.3 Tujuan Pembahasan


Penulisan makalah ini bertujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui konsep dasar (konstruksi dan prinsip kerja) generator DC.
2. Mengetahui jenis-jenis Generator DC dan Rangkaian ekivalen.
3. Mengetahui parameter Generator DC.
4. Mengetahui regulasi tegangan.
5. Mengetahui daya dan torka pada Generator DC.
6. Mengetahui Aplikasi generator DC.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Konsep Dasar Generator DC


Generator adalah sebuah mesin yang berfungsi untuk mengubah energi mekanis menjadi energi
listrik. Listrik yang dihasilkan oleh generator dapat berupa AC ataupun DC, bergantung dari tipe
generator. Kali ini kita akan terlebih dahulu membahas generator DC.

Sama halnya dengan motor listrik, generator listrik juga menggunakan fenomena hukum Faraday
mengenai induksi elektromagnetik. Hukum Faraday menyebutkan jika terjadi perubahan garis
gaya magnet pada sebuah kumparan kawat, maka akan timbul gaya gerak listrik (ggl) pada kawat
tersebut. Jika kumparan kawat dihubungkan dengan rangkaian listrik tertutup, maka akan timbul
pula arus listrik yang mengalir pada rangkaian.

Kaidah Tangan Kanan Fleming


(Sumber)

Sebelum lebih lanjut memahami prinsip kerja generator, terlebih dahulu kita harus mengenal
kaidah tangan kanan Fleming. Kaidah tangan kanan fleming adalah sebuah metode mneumonik
untuk memudahkan kita menentukan arah vektor dari ketiga komponen hukum Faraday, yakni
arah gaya gerak kumparan kawat, arah medan magnet, serta arah arus listrik. Jika kita menirukan
posisi jari tangan kanan Anda seperti pada gambar di atas, maka ibu jari akan menunjukkan arah
gaya (torsi), jari telunjuk menunjukkan arah medan magnet, dan jari tengah menunjukkan arah
arus listrik.
Skema Bagian-bagian Generator DC
(Sumber)
Generator DC memiliki komponen yang sama persis dengan motor listrik DC. Pada skema di
atas, rotor generator diskemakan dengan sebuah kawat angker penghantar listrik (armature) yang
membentuk persegi panjang. Pada kedua ujung kawat angker terpasang komutator berbentuk
lingkaran yang terbelah menjadi dua, komponen ini sering kita dengar dengan sebutan cincin
belah. Cincin belah termasuk bagian dari rotor, sehingga ia ikut berputar dengan rotor.
Sedangkan stator generator tersusun atas dua magnet dengan kutub berbeda yang saling
berhadapan. Pada bagian yang kontak langsung dengan cincin belah, stator dilengkapi dengan
sikat karbon yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik yang dibangkitkan pada kawat
angker ke rangkaian di luar generator.

(a)
(b)

(c)
Prinsip Kerja Generator DC
(Sumber)
Gambar di atas adalah skema sederhana proses kerja generator DC. Kawat angker ABCD dapat
berputar dengan sumbu a-b, dan berada di tengah-tengah medan magnet N-S. Kawat angker
sedang dalam kondisi diputar oleh sumber dari luar, dengan arah yang searah putaran jarum jam
sesuai pada gambar. Putaran ini memberikan gaya torsi dengan arah yang selalu tegak lurus
dengan kawat angker.

Kawat angker berada dalam posisi horisontal pada gambar (a). Kawat A-B mengalami gaya torsi
yang mengarah ke bawah (sesuai arah putaran angker). Dengan menggunakan kaidah tangan
kanan Fleming, kita akan dengan mudah menentukan arah arus listrik yang terbangkitkan adalah
dari titik A ke B. Demikian pula dengan kawat C-D, melalui cara yang sama akan dengan mudah
kita tentukan arah arus listrik yang terbangkitkan adalah dari C ke D.

Pada gambar (b) arah torsi yang terjadi pada kawat A-B adalah mendatar ke arah kiri, sedangkan
untuk kawat C-D arah torsi adalah mendatar ke kanan. Karena vektor torsi ini sejajar dengan
garis gaya magnet dan tidak terjadi pemotongan garis gaya magnet, maka pada posisi ini tidak
akan timbul gaya gerak listrik.

Pada gambar (c) kawat angker kembali berposisi horisontal. Pada kondisi ini kembali dengan
mudah kita dapat menentukan arah arus listrik yang teebangkitkan. Untuk kawat A-B arus listrik
akan mengarah dari B ke A, sedangkan pada kawat C-D arus listrik akan mengarah dari D-C.

Grafik Voltase yang Dibangkitkan Generator DC


(Sumber)

Grafik di atas menunjukkan besar voltase gaya gerak listrik yang dibangkitkan oleh sebuah
generator dengan satu lilitan kawat angker pada beberapa posisi lilitan. Terlihat bahwa grafik
berbentuk setengah gelombang yang selalu berulang secara periodik. Nilai voltase pada setiap
waktu adalah positif, hal ini

Pada aplikasinya, generator DC selalu menggunakan lebih dari satu lilitan kawat angker.
Penggunaan banyak lilitan ini akan menghasilkan voltase yang semakin stabil di setiap waktu.
Celah yang ada di tiap tengah-tengah gelombang voltase akan semakin tertutup. Semakin banyak
jumlah lilitan, akan semakin tertutupi celah-celah tersebut. Gambar berikut adalah generator
dengan empat lilitan, tampak grafik voltasenya menjadi semakin rata dan stabil.
Skema Generator dengan Empat Lilitan Armature

Grafik Voltase Generator dengan Empat Lilitan Armature

2.2 Konstruksi Generator DC


Pada umumnya generator DC dibuat dengan menggunakan magnet permanent dengan 4-kutub
rotor, regulator tegangan digital, proteksi terhadap beban lebih, starter eksitasi, penyearah,
bearing dan rumah generator atau casis, serta bagian rotor. Gambar 1 menunjuk-kan gambar
potongan melintang konstruksi generator DC.

Konstruksi Generator DC

Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor,
yaitu bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor, belitan stator, sikat
arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas
rotor dan poros rotor.
Struktur Genertor DC

Bagian yang harus menjadi perhatian untuk perawatan secara rutin adalah sikat arang yang akan
memendek dan harus diganti secara periodic / berkala. Komutator harus dibersihkan dari kotoran
sisa sikat arang yang menempel dan serbuk arang yang mengisi celah-celah komutator, gunakan
amplas halus untuk membersihkan noda bekas sikat arang.

2.3 Prinsip Kerja generator DC


Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :

Dengan lain perkataan, apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik yang
berubah-ubah, maka GGL akan dibangkitkan dalam konduktor itu. Jadi syarat untuk dapat
dibangkitkan GGL adalah :
 harus ada konduktor ( hantaran kawat )
 harus ada medan magnetik
 harus ada gerak atau perputaran dari konduktor dalam medan, atau ada fluksi
yang berubah yang memotong konduktor itu.
Keterangan gambar :
 Pada gambar Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub tersebut, dengan
memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF.
 Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi A-B dan
C-D terletak tegak lurus pada arah fluks magnet.
 Kumparan ABCD diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya
yang sejajar dengan sisi A-B dan C-D.
 GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai
dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik sebesar :

Untuk menentukan arah arus pada setiap saat, berlaku pada kaidah tangan kanan :
 ibu jari : gerak perputaran
 jari telunjuk : medan magnetik kutub utara dan selatan
 jari tengah : besaran galvanis tegangan U dan arus I
Untuk perolehan arus searah dari tegangan bolak-balik, meskipun tujuan utamanya adalah
pembangkitan tegangan searah, tampak bahwa tegangan kecepatan yang dibangkitkan pada
kumparan jangkar merupakan tegangan bolak-balik. Bentuk gelombang yang berubah-ubah
tersebut karenanya harus disearahkan.

2.4 Jenis-Jenis Generator DC


Seperti telah disebutkan diawal, bahwa generator DC berdasarkan dari rangkaian belitan magnet
atau penguat eksitasinya terhadap jangkar (anker) dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Generator penguat terpisah
2. Generator shunt
3. Generator kompon

a. Generator Penguat Terpisah


Pada generator penguat terpisah, belitan eksitasi (penguat eksitasi) tidak terhubung menjadi satu
dengan rotor. Terdapat dua jenis generator penguat terpisah, yaitu:
1. Penguat elektromagnetik (Gambar 8.a)
2. Magnet permanent / magnet tetap (Gambar 8.b)

generator penguat terpisah


Energi listrik yang dihasilkan oleh penguat elektromagnet dapat diatur melalui pengaturan
tegangan eksitasi. Pengaturan dapat dilakukan secara elektronik atau magnetik. Generator ini
bekerja dengan catu daya DC dari luar yang dimasukkan melalui belitan F1-F2.
Penguat dengan magnet permanen menghasilkan tegangan output generator yang konstan dari
terminal rotor A1-A2. Karakteristik tegangan V relatif konstan dan tegangan akan menurun
sedikit ketika arus beban I dinaikkan mendekati harga nominalnya.

Karakteristik Generator Penguat Terpisah

Gambar. karakteristik generator penguat terpisah


 karakteristik generator penguat terpisah saat eksitasi penuh (Ie 100%) dan saat eksitasi
setengah penuh (Ie 50%). Ie adalah arus eksitasi, I adalah arus beban.Tegangan output generator
akan sedikit turun jika arus beban semakin besar.
 Kerugian tegangan akibat reaksi jangkar.
 Perurunan tegangan akibat resistansi jangkar dan reaksi jangkar, selanjutnya
 mengakibatkan turunnya pasokan arus penguat ke medan magnet, sehingga tegangan
induksi menjadi kecil.

Generator Shunt
Pada generator shunt, penguat eksitasi E1-E2 terhubung paralel dengan rotor (A1-A2). Tegangan
awal generator diperoleh dari magnet sisa yang terdapat pada medan magnet stator. Rotor
berputar dalam medan magnet yang lemah, dihasilkan tegangan yang akan memperkuat medan
magnet stator, sampai dicapai tegangan nominalnya. Pengaturan arus eksitasi yang melewati
belitan shunt E1-E2 diatur oleh tahanan geser. Makin besar arus eksitasi shunt, makin besar
medan penguat shunt yang dihasilkan, dan tegangan terminal meningkat sampai mencapai
tegangan nominalnya. Diagram rangkaian generator shunt dapat dilihat pada Gambar dibawah
ini.

Diagram rangkaian generator shunt

Jika generator shunt tidak mendapatkan arus eksitasi, maka sisa megnetisasi tidak akan ada, atau
jika belitan eksitasi salah sambung atau jika arah putaran terbalik, atau rotor terhubung- singkat,
maka tidak akan ada tegangan atau energi listrik yang dihasilkan oleh generator tersebut.
Karakteristik Generator Shunt

Gambar. karakteristik generator shunt

Generator shunt mempunyai karakteristik seperti ditunjukkan pada Gambar diatas. Tegangan
output akan turun lebih banyak untuk kenaikan arus beban yang sama, dibandingkan dengan
tegangan output pada generator penguat terpisah. Sebagai sumber tegangan, karakteristik dari
generator penguat terpisah dan generator shunt tentu kurang baik, karena seharusnya sebuah
generator mempunyai tegangan output yang konstan, namun hal ini dapat diperbaiki pada
generator kompon.

Generator Kompon
Generator kompon mempunyai dua penguat eksitasi pada inti kutub utama yang sama.
Satu penguat eksitasi merupakan penguat shunt, dan lainnya merupakan penguat seri. Diagram
rangkaian generator kompon ditunjukkan pada Gambar dibawah ini. Pengatur medan magnet
(D1-D2) terletak di depan belitan shunt.

Diagram rangkaian generator kompon

Karakteristik Generator Kompon

gambar karakteristik generator kompon


Gambar diatas menunjukkan karakteristik generator kompon. Tegangan output generator terlihat
konstan dengan pertambahan arus beban, baik pada arus eksitasi penuh maupun eksitasi 50%.
Hal ini disebabkan oleh adanya penguatan lilitan seri, yang cenderung naik tegangannya jika arus
beban bertambah besar. Jadi ini merupakan kompensasi dari generator shunt, yang cenderung
tegangannya akan turun jika arus bebannya naik.

2.5 Regulasi tegangan


Perubahan tegangan terminal generator antara beban penuh dan tanpa beban (dengan
kecepatan konstan) disebut regulasi tegangan, biasanya dinyatakan sebagai persentase dari
tegangan pada beban penuh.

2.6 4 Aplikasi Penggunaan Generator DC


Dalam kehidupan kita sehari – hari Generator DC dapat berfungsi sebagai salah satu
pembangkit arus searah di bengkel – bengkel atau pabrik, sebagai pengisi accu pada perusahaan
pengisi accu, sebagai pengisi accu mobil, bahkan dipusat – pusat tenaga listrik berfungsi sebagai
penguat maknit (exiciter ) pada generator utama.
1. Alternator Mobil

Alternator mobil merupakan salah satu aplikasi dari generator dc. Sistem pengisian pada
kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting yaitu Aki, Alternator dan Regulator.
Alternator sendiri terdiri dari komponen-komponen seperti gabungan kutub magnet yang
dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan kawat magnet yang dinamakan stator.
Alternator mulai berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika mesin
dihidupkan untuk disalurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC. Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan pembatas voltase yang
terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang dinamakan rectifier serta dua kipas dalam (internal Fan)
untuk menghasilkan sirkulasi udara.
2. Dinamo sepeda

Dinamo sepeda merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan arus listrik yang kecil pula.
pada Dinamo sepeda prinsip kerjanya yaitu energi gerak di ubah menjadi energi listrik .Dinamo
sepeda ini hanya menyalakan lampu depan dan belakang terangnnya lampu di tentukan oleh
cepatnya roda berputar yang mengakibatkan di namo juga cepat dan arus listrik juga akn besar
pula . Dinamo sepeda intinya adalah sebuah magnet yang dapat berputar dan sebuah kumparan
tetap.bila roda sepeda di putar dan pada dinamo akan memutar sehingga roda akan memutar
magnet biasanya dinamo dapat menghasilakan tegangangan 6 sampai 12 Volt.jadi dengan adanya
dinamo pada sepeda dapat memudahkan kita bila menggunakan sepeda bila malam hari.

3. Las Listrik

Las listrik juga merupakan aplikasi dari generator dc. Las listrik adalah teknik menyambung dua
bagian logam memanfaatkan tenaga panas yang diperoleh dari sumber tenaga listrik AC maupun
DC dengan tambahan logam pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam induk
dan logam pengisi. Sumber tenaga panas mencairkan sebagian logam induk dan logsm pengisi
sehingga diperoleh sambungan permanen yang sulit dipisahkan. Pekerjaan las listrik memiliki
resiko bahaya kecelakaan cukup besar yang dapat diminimalkan dengan alat keselamatan kerja.
Mesin yang wajib tersedia adalah mesin las untuk menyambung dua permukaan baja. Alat las
harus tersedia karena fungsinya yang tidak bisa digantikan oleh alat yang umum tersedia di
perdesaan. Alat las sebaiknya dari jenis las busur listrik yang dapat menggunakan listrik dari
PLTMH. Las karbit (oxyacetylene) tidak dianjurkan untuk desa terpencil karena akan mengalami
kesulitan dalam transportasi tabung oksigen.

4. Kipas Computer

Kipas computer merupakan aplikasi dari motor dc. Dikarenakan kipas computer dihubungkan
kepada tegangan dc 5 volt ( tergantung kipas komputernya). Kipas komputer merujuk kepada
sebarang kipas dalam kelonsong komputer digunakan bagi tujuan menyejukkan, dan mungkin
merujuk kepada kipas yang menarik udara sejuk dari luar ke dalam kelonsong, menyingkir udara
panas dari dalam, atau mengerakkan udara melalui penenggelam haba untuk menyejukkan
komponen tertentu. Kegunaan kipas/atau sebarang perkakasan bagi
menyejukkan komputer kadang kala dikenali sebagai pendinginan aktif.

5. Efisiensi Generator DC
Seperti halnya dengan mesin-mesin lainnya , pada mesin listrik arus searah,

efisiensinya dinyatakan sebagai:


Efisiensi yang dinyatakan dalam persamaan diatas disebut pula sebagai efisiensi komersial atau
efisiensi keseluruhan (overall efficiency). Selain itu dalam generator searah dikenal dua macam
efisiensi lainnya, yaitu
Karakteristik Generator
Pada umumnya karakteristik generator ada tiga, yaitu karakteristik beban nol,
karakteristik dalam atau total, karakteristik luar.

a. Karakteristik nol (Eo/lm)


Sumardjati(2008:397) menuliskan, “karakteristik nol (Eo / lm) memperlihatkan hubungan
antara pembangkitan ggl tanpa beban (beban nol) dalam jangkar (Eo) dan arus medan (lm) pada
kecepatan konstan”.

b. Karakteristik nol (Eo/lm)


Sumardjati(2008:397) menuliskan, “karakteristik dalam atau Total (E/Ia) memperlihat
hubungan antara ggl E yang diinduksikan secara nyata dalam jangkar dan arus jangkar Ia”.

c. Karakteristik Luar (V/Ia)


Sumardjati(2008:397) menuliskan, “karakteristik luar (V/Ia) memperlihatkan hubungan
antara tegangan terminal V dan arus beban I. Kurva ini dibawah karakteristik dalam, karena itu
perhitungan bisa diambil dari kerugian tegangan diatas resistansi jangkar.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari makalah tersebut, dapat disimpulkan mengenai beberapa hal.
Ø Generator arus searah didasarkan pada prinsip dasar yakni bila sebuah penghantar dibuat berputar
melalui medan magnet, suatu gaya gerak listrik (ggl) akan diindusir di dalam penghantar tersebut.
Ø Rotor dan stator mempunya beberapa bagian. “Bagian stator terdiri dari rangka; inti kutub magnet
dan lilitan dan; sikat komutator, sedangkan bagian rotor terdiri dari komutator; jangkar; lilitan
jangkar.
Ø Generator DC ada dua macam, yaitu generator DC tanpa penguatan medan dan generator DC
dengan penguatan medan. Generator DC dengan penguatan medan terbagi menjadi dua, yaitu
generator DC dengan medan terpisah dan generator DC dengan penguat sendiri.
Ø Rugi-Rugi yang terjadi pada motor arus searah dibagi menjadi tiga, yaitu: rugi-rugi tembaga atau
listrik, rugi-rugi besi atau magnet, rugi-rugi mekanik.
Ø Efisiensi adalah perbandingan antara daya.
Ø Karakteristik generator ada tiga, yaitu karakteristik beban nol, karakteristik dalam atau total,
karakteristik luar.

3.2 Saran
Dengan mengetahui apa itu generator, karakteristik, efisiensi dan lain-lain, diharapkan
pembaca dapat lebih memahami mengenai genera-tor. Sehingga, pembaca dapat menggunakan
generator dengan baik sesu-ai dengan fungsinya.
DAFTAR PUSTAKA

http://hidayati-electroworld.blogspot.com/2016/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://trikueni-desain-sistem.blogspot.com/2014/08/prinsip-kerja-generator-DC.html
http://franspernanda30.blogspot.com/2017/01/makalah-enerator-dc.html

Anda mungkin juga menyukai