Anda di halaman 1dari 16

Irnin Agustina Dwi Astuti, M.Pd.

Generator fungsi adalah bagian dari peralatan atau software uji coba elektronik yang
digunakan untuk menciptakan gelombang listrik. Gelombang ini bisa berulang-ulang atau
satu kali yang dalam kasus ini semacam sumber pemicu diperlukan, secara internal ataupun
eksternal.

Fungsi generator:
1. Untuk mendapatkan keluaran
(output) dalam bentuk
gelombang yang diingnkan
2. Untuk mendapatkan ayunan
(sweep) bentuk gelombang
yang diinginkan
3. Untuk meghitung frekuensi
Function generator terdiri dari generator utama dan generator modulasi.
Generator Utama menyediakan gelombang output sinus, kotak, atau
gelombang segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 13 MHz.
Generator modulasi menghasilkan bentuk gelombang sinus, kotak, dan
segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 10 kHz. Generator
sinyal input dapat digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM) atau
Frequensi Modulation (FM). Selubung (envelope) AM dapat diatur dari 0%
sampai 100%; FM dapat diatur frekwensi pembawanya hingga ±5%.
Function Generator umumnya menghasilkan frekuensi pada kisaran 0,5 Hz
sampai 20 Mhz atau lebih tergantung rancangan pabrik pembuatnya.
Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol
batas ukur frekuensi (frequency range).
1. Tombol Power : Power switch digunakan pada function generator.
2. Power di indicator : LED digunakan untuk menandai ketika power diterapkan atau digunakan
untuk function generator.
3. Range Switch : Range switch ini terdiri dari 7 pushbuton yang berfungsi sebaai adjustment
frekuensi dari 1 Hz s/d 1 MHz
4. Tombol Function : Tiga tombol yang terhubung menyediakan pilihan bentuk gelombang yang
diinginkan, seperti gelombang pulsa,segitiga, segitiga dan sinusoidal.
5. Pengali (Multiplier) : Adalah potensiometer yang digunakan sebagai faktor pengali dengan range
dangan kalibrasi yang tersedia 0,2 s/d 2,0.
6. Duty Kontrol ( Tugas Pengendali ) : Digunakan untuk mengkalibrasi gelombang output agar
mendapatkan gelombang yang simetris.
7. Pulse Invert : Sebuah pushbUtton yang digunkaan untuk membalikkan
waktu simetris yang diset pada duty control. Berikut adalah setting invert
switch dan duty control.
8. DC OFFSET (PULL ADJ) : Suatu DC OFFSET kendali disediakan untuk membiarkan DC tingkat bentuk
gelombang OUTPUT yang untuk menjadi di-set seperti diinginkan. Tabel 2-2 di bawah menggambarkan
pengaruh dari kendali DC OFFSET. Menjepit bentuk gelombang disebabkan oleh terlalu banyak amplituda
dan terlalu banyak offset.
9. Amplitudo : Pengatur amplitudo menyediakan 20 db dari attenuation dari bentuk
gelombang .
10. ATT : Ketika tombol ditekan di additor 20 db disediakan oleh pengendali amplitudo,
maksimum dari 40 db dari attenuation di output.
11. Output : Output system ini berupa gelombang persegi, segitiga, sinus, ramp dan
gelombang pulsa lebih dari 20Vp-p
12. VCF input : Input voltage controlled frequency (VCF) untuk frekuensi eksternal.
13. Output Pulsa : Output pulsa adalah sinyal output TTL yang pantas mengendalikan IC TTL
logic. Waktu ON dan OFF pulsa output sekitar 10ns. Lebar pengulangan pulsa dapat diatur
sedemikian rupa menggunakan range, multipier dan duty control.
1. Hubungkan terminal keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 dari
Oscilloscope, keluaran ayunan (Sweep Output) ke Channel-Channel-2 dari
Oscilloscope menampilkan bentuk gelombang gigi gergaji.
2. Menggunakan tombol “RATE”, atur kecepatan ayunan sinyal (dari 5 detik
menjadi 10 mili detik).
3. Atur penggunaan frekuensi sebagaimana penjelasan pada Function Generator
Output.
4. Tarik saklar “RATE” untuk membuat mode SWEEP on.
5. Channel-1 akan menampilkan gelombang ayunan (sweep wave).
6. Atur lebar ayunan dengan menggunakan tombol WIDTH.
1.Pilih tipe gelombang yang dibutuhkan dengan cara memutar saklar putar (rotary switch) pada
control FUNCTION (lihat kembali uraian tentang FUNCTION SELECTOR pada control dan indicator).
2.Pilih batas ukur (range) frekuensi dengan cara memutar saklar pada control RANGE.
3.Hubungkan sinyal dari keluaran utama (Main Output) ke Channel-1 Oscilloscope dan sinyal dari
Sync Output ke Channel-2 Oscilloscope. Setel Trigger Source yang terdapat pada Channel-2
Oscilloscope.
4.Dengan tombol pengatur, setel frekuensi sinyal, display akan menampilkan pembacaan frekuensi.
5.Melalui tombol pengatur amplitudo, aturlah amplitudo dari sinyal.
6.Menggunakan tombol OFFSET aturlah DC Offset sesuai dengan tingkat kebutuhan (dari -10 Volt
sampai dengan +10 Volt).
7.Sebelum menyambung Function Generator ke beban luar (Oscilloscope, rangkaian audio),
periksalah impedans beban.
1. Periksalah posisi saklar yang terdapat pada control “COUPLING”, saklar pada
posisi HF digunakan untuk frekuensi lebih dari 100 kHz. Saklar pada posisi LF
digunakan untuk frekuensi di bawah 100 kHz.
2. Pada saat Function Generator berfungsi sebagai Frequency Counter, (saklar pada
posisi counting mode), “EXT COUNTER LED” akan menyala.
3. Hubungkan sinyal dari luar yang akan dihitung frekuensinya dengan “EXT
COUNTER BNC”
4. Display akan menampilkan nilai frekuensi dalam Hz/kHz.
Generator utama dan generator modulasi memberikan lima
bentuk gelombang yang berbeda.
1.Sinus
2.Kotak
3.Segitiga
4.Ramp
5.Pulsa
•Output Gelombang Sinus
Distorsi harmonik Total (Total harmonic Distortian – THD) gelombang sinus utama, termasuk
gangguan dan harmonik, lebih kecil 0,5% dari 10 Hz. hingga 50 kHz lebih besar 30 dB dibawah
dasarnya dari 50 kHz hingga 13 MHz. Distorsi modulasi gelombang sinus lebih kecil 2% THD dari 10
Hz hingga 10 kHz.

•Output Gelombang Kotak


Nilai RMS secara simetrik (50%) duty cycle) bentuk gelombang sama dengan nilai puncak. Waktu
naik atau turun lebih kecil 18 ns antara 10% dan 90% gelombang output kotak p-p. Simpangan dari
pengaturan amplitudo akhir bentuk gelombang kotak setelah overshoot, akan tidak lebih dari ±10%
nilai a kh i r. Output Gelombang Segitiga Nilai RMS bentuk gelombang segitiga adalah 0,557 kali nilai
puncak. Ramp segitiga menyimpang tidak kurang dari 1% dari nilai total puncak ke puncak ramp.
•Ramp
Output ramp dapat diberikan dari generator utama dengan memilih bentuk gelombang segitiga dan
mengatur knob kontrol simetri. Output ramp generator utama dapat diubah pada amplitudo dengan knob
AMPLITUDO. Output ramp generator modulasi mempunyai amplitudo yang tetap, yang mana waktu slop dan
retlace dapat diubah dengan knob SYM pada generator modulasi.

•Pulsa
Pulsa dengan perubahan amplitudo dari 0 V hingga 20 Vp-p pada rangkaian terbuka, yang memungkinkan
pada generator utama. Dengan cara ini memilih siklus tunggal burst mengatur awal (start) pada titik nol (zero
point) dengan knob TRIGGER PHASE, dan menentukan lebar pulsa dengan dial FREQUENCY. Output SYNC
dapat <10nsec waktu waktu pulsa naik dengan mengubah simetri pada generator utama.
Untuk penggunaan generator fungsi selalu berhubungan
dengan Osiloskop, untuk pertama sambungkan generator
fungsi dengan Osiloskop menggunakan kabel copling, atur pada
Generator fungsi menggunakan sinus, segitiga atau kotak, atur
semua frekuensi amplitudo yang terdapat pada tiap – tiap
bagian, jangan lupa juga untuk mengatur frekuensi
menggunakan berapa hz.
Agar dalam penggunaan generator fungsi tidak merusak peralatan
ada beberapa tips supaya tetap tahan lama:
1.Setelah alat selesai digunakan matikanlah jangan dibiarkan
2.Untuk kabelnya gulunglah dengan rapi.
3.Simpanlah Generator fungsi ditempat kering untuk menghindari
berkaratnya bagian dalam generator fungsi , dan Hindarkan dari
tempat – tempat yang berdebu.

Anda mungkin juga menyukai