1. Generator
Generator merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mengubah suatu energi dalam
bentuk kinetik menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan untuk mempermudah
sistem kerja mesin. Secara umum generator dibagi menjadi dua jenis, yakni generator
arus bolak-balik (AC) atau disebut dengan alternator dan generator arus searah (DC).
Generator arus bolak-balik (AC) dan generator arus searah (DC) dapat memutar
kumparan yang terdapat di dalam medan magnet tetap. Generator AC menghasilkan arus
bolak-balik dan mempunyai ciri khusus berupa cincin ganda. Sebaliknya, generator DC
menghasilkan arus yang searah dan memiliki ciri-ciri menggunakan cincin belah
(komutator). Oleh sebab itu, generator AC dapat diubah menjadi generator DC dengan
cara memindahkan cincin ganda dengan salah satu komutator. Di dalam suatu mesin
terdapat generator jenis AC, kemudian kumparan tersebut berputar di sekitar kutub-kutub
yang tidak sejenis dari kedua magnet yang menghadap saling berhadapan. Dengan
demikian pada kedua kutub magnet tersebut dapat menimbulkan peristiwa adanya medan
magnet. Kemudian, kedua ujung kumparan dihubungkan dengan sikat karbon yang
terdapat di setiap cincin. Perlu diketahui bahwa kumparan adalah beberapa bagian yang
terdapat pada generator dan dapat bergerak (berputar) atau biasanya disebut dengan
istilah rotor. Selain itu juga terdapat stator yang merupakan bagian dari generator yang
tidak dapat bergerak.
Baca Juga: Definisi Sistem Endokrin & Macam Sistem Endokrin pada Manusia
a. Magnet
Di dalam bagian generator magnet yang biasa digunakan ialah magnet listrik. Biasanya
generator yang digunakan untuk pembangkit tenaga listrik yang cukup besar memerlukan
magnet yang berputar dengan jumlah lebih dari satu magnet.
b. Rotor
c. Stator
Stator merupakan bagian generator yang tidak dapat digerakkan atau berputar. Hal ini
dapat menimbulkan arus bolak-balik dari generator tersebut.
2. Dinamo
Dinamo dibagi menjadi dua jenis, yakni dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus bolak-
balik (AC). Sama halnya dengan generator bahwa prinsip kerja dari dinamo juga dengan
cara memutar kumparan yang terdapat di dalam medan magnet, sebaliknya dapat juga
memutar magnet yang berada di dalam kumparan.
Secara umum perbedaan diantara dinamo DC dan dinamo AC terdapat pada cincin yang
digunakan pada kedua generator tersebut. Bagian dari dinamo arus searah (DC)
menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua bagian dan disebut dengan cincin
komutator. Dengan cincin ini dapat menghasilkan arus pada rangkaian bagian luar
dinamo berupa arus yang serah, meskipun pada bagian dalam dinamo itu sendiri
menghasilkan arus bolak-balik. Untuk jenis dinamo arus bolak-balik (AC) menggunakan
cincin ganda. Dalam kehidupan sehari-hari alat pembangkit listrik yang paling sederhana
adalah dinamo sepeda.
3. Transformator
Transformator merupakan salah satu jenis alat yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu rangkaian menuju ke rangkaian listrik lainnya. Perpindahan
tersebut dapat terjadi melewati sela gandengan magnet dan berdasarkan prinsip kerja
pada peristiwa induksi elektromagnetik. Transformator dibagi menjadi beberapa macam,
diantaranya yakni transformator step up ( transformator yang berfungsi sebagai penaik
tegangan) dan transformator step down (transformator yang berfungsi sebagai penurun
tegangan).
1. Transformator
Transformator (trafo) adalah alat untuk memperbesar atau memperkecil tegangan listrik arus bolak-
balik yang berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.Tranformator penurun tegangan " trafo step
down, sedangkan transsformator penaik tegangan " trafao step up. Transformator pada dasarnya
terdiri atas lilitan primer dan lilitan sekunder yang dihubungkan dengan menggunakan inti besi.
Lilitan primer yang mendapat tegangan AC akan menginduksi inti besi hingga menjadi magnet.
Perubahan arah arus AC membuat medan magnet yang terbentuk berubah-ubah, sehingga
menghasilkan tegangan AC pada ujung-ujung kumparan sekunder.
Besar kecilnya tegangan keluaran yang dihasilkan transformator sangat dipengaruhi oleh jumlah
lilitan pada kumparan primer dan sekunder. Jika jumlah lilitan primernya lebih banyak daripada
jumlah lilitan sekunder, maka tegangan pada kumparan sekunder juga akan lebih kecil daripada
tegangan pada kumparan sekunder, dan transformator tersebut disebut transformator step down.
Namun jika jumlah lilitan primernya lebih sedikit daripada jumlah lilitan sekunder, maka tegangan
pada kumparan sekunder akan lebih besar daripada tegangan pada kumparan primer, dan
transformator tersebut disebut transformator step up.
2. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk merubah energi gerak (kinetik) menjadi energi listrik.
Energi gerak yang dimiliki generator dapat diperoleh dari berbagai sumber energi alternatif,
misalnya dari energi angin, energi air, dan sebagainya. Generator dibedakan menjadi generator AC
(Alternating Current) dan generator DC (Direct Current). Generator AC atau alternator dapat
menghasilkan arus listrik bolak-balik dengan cara menggunakan cincin ganda, sedangkan generator
DC dapat menghasilkan arus listrik searah dengan cara menggunakan komutator (cincin belah).
3. Dinamo AC-DC
Dinamo adalah generator yang relatif kecil seperti yang digunakan pada sepeda. Cara kerja dinamo
dan generator hampir sama, termasuk penggunaan satu cincin yang dibelah menjadi dua
(komutator) pada dinamo DC dan cincin ganda pada dinamo AC. Perbedaan dinamo dengan
generator terletak pada dua komponen utama dinamo, yaitu rotor (bagian yang bergerak) dan stator
(bagian yang diam).