Anda di halaman 1dari 5

GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK (AC)

Generator arus bolak-balik berfungsi mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik arus
bolak-balik. Generator Arus Bolak-balik sering disebut juga seabagai alternator, generator AC
(alternating current), atau generator sinkron. Dikatakan generator sinkron karena jumlah putaran
rotornya sama dengan jumlah putaran medan magnet pada stator. Kecepatan sinkron ini
dihasilkan dari kecepatan putar rotor dengan kutub-kutub magnet yang berputar dengan
kecepatan yang sama dengan medan putar pada stator. Mesin ini tidak dapat dijalankan sendiri
karena kutub-kutub rotor tidak dapat tiba-tiba mengikuti kecepatan medan putar pada waktu
sakelar terhubung dengan jala-jala.
Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan teori medan elekronik. Poros pada generator dipasang
dengan material ferromagnetic permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang
bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros
generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena
terjadi perubahan tegangan dan aruslistrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini
disalurkan melalui kabel jaringan listrik.

Generator AC merupakan komponen yang dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik.
Penggunaan generator saat ini dapat dimanfaakan sebagai pembangkit listrik Generator AC atau
altenator bekerja pada prinsip yang sama dari induksi elektromagnetik sebagai generator
DC.Arus bolak balik dapat dihasilkan dari perputaran lilitan pada medan magnet atau perputaran
medan magnet pada lilitan stasioner (seimbang/tidak berubah). Nilai dari tegangan tergantung
pada:
– Jumlah perputaran pada lilitan
– Kekuatan medan
– Kecepatan rotasi lilitan / medan magnet
Generator arus bolak-balik sering disebut sebagai generator sinkron atau alternator. Generator
arus bolak-balik memberikan hubungan yang sangat penting dalam proses perubahan energi dari
batu bara, minyak, gas, atau uranium ke dalam bentuk yang bermanfaat untuk digunakan dalam
industri atau rumah tangga. Dalam generator arus bolak-balik bertegangan rendah yang kecil,
medan diletakan pada bagian yang berputar atau rotor dan lilitan jangkar pada bagian yang diam
atau stator dari mesin.
Konstruksi Generator AC
Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu:
1. Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan bolak-balik,
antara lain:
– Inti stator.
Bentuk dari inti stator ini berupa cincin laminasi-laminasi yang diikat serapat mungkin untuk
menghindari rugi-rugi arus eddy (eddy current losses). Pada inti ini terdapat slot-slot untuk
menempatkan konduktor dan untuk mengatur arah medan magnetnya.
– Belitan stator.
Bagian stator yang terdiri dari beberapa batang konduktor yang terdapat di dalam slot-slot dan
ujung-ujung kumparan. Masing-masing slot dihubungkan untuk mendapatkan tegangan induksi.
– Alur stator.
Merupakan bagian stator yang berperan sebagai tempat belitan stator ditempatkan.
– Rumah stator.
Bagian dari stator yang umumnya terbuat dari besi tuang yang berbentuk silinder. Bagian
belakang dari rumah stator ini biasanya memiliki sirip-sirip sebagai alat bantu dalam proses
pendinginan.
Stator terdiri dari badan generator yang terbuat dari baja yang berfungsi melindungi bagian
dalam generator, kotak terminal dan name plate pada generator. Inti Stator yang terbuat dari
bahan ferromagnetik yang berlapis-lapis dan terdapat alur-alur tempat meletakkan lilitan stator.
Lilitan stator yang merupakan tempat untuk menghasilkan tegangan. Sedangkan, rotor berbentuk
kutub sepatu (salient) atau kutub dengan celah udara sama rata (rotor silinder). Konstruksi dari
generator sinkron dapat dilihat pada gambar berikut ini.

2. Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang menginduksikan
ke stator. Stator dipisahkan oleh celah udara (air gap). Rotor terdiri dari dua bagian umum, yaitu:
– Inti kutub
– Kumparan medan
Pada bagian inti kutub terdapat poros dan inti rotor yang memiliki fungsi sebagai jalan atau jalur
fluks magnet yang dibangkitkan oleh kumparan medan. Pada kumparan medan ini juga terdapat
dua bagian, yaitu bagian penghantar sebagai jalur untuk arus pemacuan dan bagian yang
diisolasi. Isolasi pada bagian ini harus benar-benar baik dalam hal kekuatan mekanisnya,
ketahanannya akan suhu yang tinggi dan ketahanannya terhadap gaya sentrifugal yang besar.
Konstruksi rotor untuk generator yang memiliki nilai putaran relatif tinggi biasanya
menggunakan konstruksi rotor dengan kutub silindris atau ”cylinderica poles” dan jumlah
kutubnya relatif sedikit (2, 4, 6). Konstruksi ini dirancang tahan terhadap gaya-gaya yang lebih
besar akibat putaran yang tinggi. Untuk putaran generator yang relatif rendah atau sedang
(kurang dari 1000 rpm), dipakai konstruksi rotor dengan kutub menonjol atau ”salient pole”
dengan jumlah kutub-kutub yang relatif banyak.
Pada prinsipnya, salah satu dari penghantar atau kutub-kutub ini dibuat sebagai bagian yang tetap
sedangkan bagian-bagian yang lainnya dibuat sebagai bagian yang berputar.
Prinsip Kerja Generator AC

Generator AC bekerja berdasarkan atas prinsip dasar induksi elektromagnetik. Tegangan bolak-
balik akan dibangkitkan oleh putaran medan magnetik dalam kumparan jangkar yang diam.
Dalam hal ini kumparan medan terletak pada bagian yang sama dengan rotor dari generator.
Nilai dari tegangan yang dibangkitkan bergantung pada :
– Jumlah dari lilitan dalam kumparan.
– Kuat medan magnetik, makin kuat medan makin besar tegangan yang diinduksikan.
– Kecepatan putar dari generator itu sendiri.
Prinsip generator ini secara sederhana dapat dijelaskan bahwa tegangan akan diinduksikan pada
konduktor apabila konduktor tersebut bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-
garis gaya. Hukum tangan kanan berlaku pada generator dimana menyebutkan bahwa terdapat
hubungan antara penghantar bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus
yang terinduksi. Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan penghantar, telunjuk menunjukkan
arah fluks, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi. Hukum ini juga berlaku
apabila magnet sebagai pengganti penghantar yang digerakkan.
Cara kerja sederhana:
– Ketika kumparan diputar didalam medan magnet,satu sisi kumparan (biru) bergerak
ketassedang lainnya(kuning)bergerak kebawah.
– Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang semakin sedikit,sehingga padakedua
sisi kumparan mengalir arus listrik mengitari kumparan mengalir arus listrik mengitarikumparan
hingga kumparan sinusoid.
– Pada posisi sinusoid kumparan tidak mengalami perubahan garis gaya magnet sehingga tidak
ada listrik yang mengalir pada kumparan.
– Pada posisi ini kumparan mendapat garis ± garis magnet maksimum.
– Kumparan terus berputar hingga sisi biri bergerak kebawah dan sisi kuning bergerak keatas.
– Kumparan mengalami perubahan garis gaya magnet yang bertambah banyak,sehingga
padasetiap sisi kumparan mengalir arus listrik yang berlawanan hingga posisi kumparan
sinusoidal. Kumparan terus berputar hingga sisi biru bergerak ketas dan sisi kuning bergerak
kebawah.
– Agar menimbulkan medan magnet yang berpotongan dengan konduktor pada stator rator diberi
eksitasi.Karena ada dua kutub yang berbeda,utara dan selatan,maka tegangan yangdihasilkan
pada stator adalah tegangan bolak balik dengan gelombang sinusoidal.
– Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk
akhirnya digunakan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai