Oleh :
Dosen pengampu :
Ulumul Qur’an adalah ilmu yang mempelajari tentang hal – hal yang ada hubungannya dengan Al
Qur’an. Maka ilmu yang ada dalam Al Qur’an disebut Ulumul Qur’an. Ilmu tersebut diantaranya
adalah Ilmu Aqsamul Qur’an yang berisi tentang sumpah di dalam Al-qur’an. Adapun permasalahan
yang dibahas pada makalah ini adalah pengertian, macam-macam, tujuan dan faedah, dan syarat
bersumpah pada Aqsam Alquran Secara bahasa أقسامmerupakan bentuk plural dari kata ( قسمqasam)
yang berarti sumpah. Namun pada dasarnya, kata qasam berasal dari kata dengan huruf م، س، قyang
memiliki dua makna dasar, yaitu indah dan baik. Secara etimologi aqsam merupakan bentuk jamak
dari kata qasam yang memiliki makna dua kata lain yaitu : halaf dan yamin yang berarti sumpah.
Secara bahasa أقسامmerupakan bentuk plural dari kata ( قسمqasam) yang berarti sumpah. Namun pada
dasarnya, kata qasam berasal dari kata dengan huruf م، س، قyang memiliki dua makna dasar, yaitu
indah dan baik. Secara etimologi aqsam merupakan bentuk jamak dari kata qasam yang memiliki
makna dua kata lain yaitu : halaf dan yamin yang berarti sumpah. Sumpah ialah mengikatkan jiwa
untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau mengerjakannya, diperkuat dengan sesuatu yang
diagungkan bagi orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun keyakinan saja. Dalam qasam juga
terdapat faedah diantaranya adalah berita yang sudah sampai pendengar, berita itu sudah dipercaya
karena sudah diperkuat dengan sumpah. bersumpah menggunakan nama Allah atau sifatNya berarti
memuliakan atau mengagungkan Allah SWT.
ABSTRACT
AQSAM AL-QUR’AN
Ulumul Qur'an is the study of things that have to do with the Qur'an. So the knowledge contained in
the Qur'an is called Ulumul Qur'an. The sciences include the Aqsamul Qur'an Science which contains
the oath in the Qur'an. The problems discussed in this paper are the understanding, kinds, purposes
and benefits, and conditions for swearing at the Aqsam of the Qur'an. But basically, the word qasam
comes from a word with the letters سwhich has two basic meanings, namely beautiful and good.
Etymologically aqsam is the plural form of the word qasam which has the meaning of two other
words, namely: halaf and yamin which means oath. In language, امis the plural form of the word
(qasam) which means oath. But basically, the word qasam comes from a word with the letters س
which has two basic meanings, namely beautiful and good. Etymologically aqsam is the plural form
of the word qasam which has the meaning of two other words, namely: halaf and yamin which means
oath. An oath is to bind the soul not to do something or to do it, strengthened by something that is
exalted for the person who swears, either in real or in faith. In qasam there are also benefits, including
news that has reached the listener, the news has been trusted because it has been strengthened by an
oath. swearing by the name of Allah or His attributes means glorifying or glorifying Allah SWT.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan pada penulis,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah agama “AQSAM AL-QURAN” ini sesuai
dengan rencana semula yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat I Jurusan
Perancangan Jalan dan Jembatan Politeknik Negeri Padang dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya.
Adapun tujuan penulis menulis makalah ini adalah untuk menambah wawasan
mengenai Aqsam Al-Quran. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Dalam penulisan
makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu,
penulis mohon kritikan dan saran pembaca untuk memperbaiki kesalahan yang ada dan
menyempurnakan laporan ini.
Semoga penulisan Makalah Aqsam Al-Quran ini dapat menambah wawasan dalam
beragama dan bermanfaat bagi pembaca sekalian dan dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat berguna
sebagaimana mestinya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Artinya: (1) aku bersumpah demi hari kiamat, (2) dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat
menyesali (dirinya sendiri).
b. Qasam Mudhmar (tersimpan/samar)
Qasam Mudhmar adalah sumpah yang di dalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula
muqsam bih, tetapi ia ditunjukkan oleh “lam taukid” yang menunjukkan sebagai jawaban
qasam.[3] Contohnya seperti dalam surat Ali Imran ayat 186:
Artinya: “ kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. dan (juga) kamu
sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu dan dari
orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati.
jika kamu bersabar dan bertakwa, Maka Sesungguhnya yang demikian itu Termasuk urusan
yang patut diutamakan”
2. Dilihat dari segi muqsam bihnya, maka qasam ada tujuh macam:
a. Qasam dengan Dzat Allah SWT atau sifat-sifat-Nya yang terdapat pada 7 ayat,
diantaranya seperti dalam surat Al Hijr ayat 92.
b. Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah SWT. Seperti dalam surat As Syams ayat 5.
c. Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT, seperti dalam surat Ath Thur ayat 1.
d. Qasam dengan malaikat-malaikat Allah SWT, seperti dalam surat An Nazia’at ayat 1-
3.
e. Qasam dengan Nabi Allah SWT, seperti dalam surat Al Hijr ayat 72.
f. Qasam dengan makhluk Allah SWT, seperti dalam surat At Tin ayat 1-2.
g. Qasam dengan waktu, seperti dalam surat Ad Dhuha ayat 1-2.
Artinya: “dan mereka menanyakan kepadamu: "Benarkah (azab yang dijanjikan) itu?
Katakanlah: "Ya, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali
tidak bisa luput (daripadanya)".
D. Tujuan dan Faedah Aqsamul Quran
a. Tujuan qasam
Dalam substansinya sumpah dilakukan untuk memperkuat pembicaraan agar dapat diterima
atau dipercaya oleh pendengarnya. Sedang sikap pendengar sesudah mendengar qasam akan
bersikap salah satu dari beberapa kemungkinan di bawah ini:
1) Apabila berita itu sampai pada pendengar dan dia tidak menolak, tentunya berita
tersebut dapat diterima dan dipercaya. Karena telah diperkuat dengan sumpah apalagi dengan
menggunakan kata Allah swt.
2) Bahwa pembawa berita akan merasa lega, karena telah menyampaikan berita dengan
diperkuat sumpah atau dengan beberapa taukid (penguat). Hal ini sangat berbeda apabila
membawa berita dengan tidak menggunakan qasam.
Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, maka hal ini sama dengan
mengagungkan Allah swt karena telah menjadikan namanya selaku dzat yang diagungkan
sebagai penguat sumpah.[5]
b. Faedah Qasam
Sumpah (qasam) dalam ucapan sehari-hari merupakan salah satu cara untuk menguatkan
pembicaraan yang diselingi dengan pembuktian untuk mendorong lawan bicara agar bisa
menerima/mempercayainya.Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur
untuk memantapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa.Quran al Karim
diturunkan untuk seluruh manusia dan manusia mempunyai sikap yang bermacam-macam
terhadapnya. Maka dengan adanya qasam tersebut sedikitya diperoleh faedah-faedah sebagai
berikut:
1) Berita itu sudah sampai pendengar dan kalau dia bukan orang yang apriori menolak,
tentunya berita tersebut sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan
sumpah, apalagi memakai nama Allah SWT.
2) Pemberi berita sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara
memperkuat berita-beritanya dengan sumpah atau dengan beberapa taukid (penguat). Hal ini
berbeda sebelum dia bersumpah, jiwanya masih merasa kecewa, karena beritanya belum
diterima pendengar.
3) Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut Dr. Bakri Syekh
Amin berarti memuliakan atu mengagungkan Allah SWT. karena telah menjadikan nama-
Nya selakuDzat yang diagungkan sebagai penguat sumpahnya. Tidak memakai nama atau
benda-benda lain, sesuai dengan peraturan dan definisi sumpah itu sendiri.[6]
E. Syarat-syarat bersumpah
1. Seseorang yang bersumpah harus berusia dewasa (baligh) dan berakal (aqil).
2. Pekerjaan yang menjadi objek sumpah yang ingin dilakukan bukan merupakan
pekerjaan haram dan makruh.
3. Bersumpah dengan salah satu nama Tuhan semesta alam yang tidak disebut sebagai
nama non-Zat-Nya seperti Tuhan dan Allah
4. Ia harus menyatakan sumpah dengan lisannya
5. Memungkinkan baginya untuk melaksanakan sumpah dan apabila suatu waktu
memungkinkan baginya untuk menyatakan sumpah dan setelah itu dan hungga akhir ia tidak
mampu melaksanakan sumpah yang telah ia nyatakan atau ia kesusahan melaksanakannya
maka sumpah tersebut harus ia batalkan tatkala ia memang tidak mampu melaksanakannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumpah ialah mengikatkan jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk
mengerjakannya, yang diperkuat dengan sesuatu yang diagungkan bagi orang yang
bersumpah, baik secara nyata ataupun secara keyakinan saja.
Bentuk-bentuk aqsam Al Quran ada yang menggunakan bentuk asli, ditambah dengan huruf
La, ditambah kata Qul Bala ()قل بلي, ditambah kata-kata Qul Iiy ( ْ)قل اِي. Aqsam Al Quran ini
berfungsi sebagai penguat (ta’kid) ucapan agar pendengar mudah diterima dan dipercaya.
Dalam qasam juga terdapat faedah-faedah diantaranya adalah berita yang sudah sampai
pendengar, dan dia bukan orang yang apriori, berita itu sudah diterima dan dipercaya karena
sudah diperkuat dengan sumpah. Pemberita berita itu sudah merasa lega, karena telah
menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita dengan sumpah. Dan dengan
bersumpah menggunakan nama Allah atau sifat-sifat-Nya berarti memuliakan atau
mengagungkan Allah SWT. karena telah menggunakan nama-Nya selaku Dzat yang
diagungkan sebagai penguat sumpah.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Abu Anwar, Ulumul Qur’an Sebuah Pengantar, (Bandung:Amzah, 2005). hlm. 55
[2] Djalal, Abdul, Ulumul Quran, (Surabaya:Dunia Ilmu, 1998). hlm 364
[3] Rosihon Anwar, Ulumul Quran, ( Bandung:Pustaka Setia, 2008). hlm 67.
[4] Saifullah dan Kamaluddin Sa’diyatulharamain, Sumpah Dalam Alquran, (Cet. I; Jakarta:
Pustaka Azzam, 2000). hlm. 87.
[5] Kamaluddin Marzuki, Ulumul Quran, (Bandung : Remaja Rosda Karya, 1994), hlm. 80
[6] Ibid, hlm 82.