ULUMUL QUR’AN
Rabiatul Adawiyah, LC,. MA
Kelompok 8 :
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................................1
1.3 TUJUAN..............................................................................................................2
BAB II..................................................................................................................................3
2.1 PENGERTIAN.......................................................................................................3
BAB III...............................................................................................................................13
3.1 KESIMPULAN....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penulis dapat
memberitahukan tujuan penelitian sebagai berikut:
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN
Artinya: “Aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan
jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri).” (QS. Al-Qiyamah: 1-2)
Artinya: “Aku bersumpah demi hari kiamat, dan Aku bersumpah dengan
jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri). Apakah manusia mengira,
bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya?”
Artinya: “Dan (ingatlah) ketika Allah mengambil janji dari orang- orang
yang telah diberi kitab (yaitu): Hendaklah kamu menerangkan isi kitab
itu kepada manusia….”
Huruf lam pada ayat: adalah “lam qasam”, dan kalimat sesudahnya
adalah jawab qasam, sebab “akhzu al-mitsaaq” bermakna “istihlaf”
(mengambil sumpah). Dan atas dasar ini pula, maka para mufassir
menganggap sebagai qasam terhadap beberapa ayat di bawah ini, di
antaranya pada:
a. QS. An-Nur: 55 “Dan Allah telah berjanji kepada orang- orang yang
beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal shalelh bahwa Dia
sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi,
sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka
berkuasa….”
b. QS. Al-Baqarah: 83 “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari
Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah….”
c. QS. Al-Baqarah: 84; “Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil janji dari
kamu (yaitu): Kamu tidak akan menumpahkan darahmu (membunuh
orang)….. “
Struktur qasam terdiri dari tiga unsur, yaitu sighat qasam, muqsam
bih dan muqsam ‘alaih. Berikut penjelasannya,
Pertama, sighat qasam adalah sighat yang digunakan untuk
menunjukkan qasam/sumpah, baik dalam bentuk fi῾il maupun huruf
seperti ba, ta, dan waw sebagai pengganti fi῾il qasam karena sumpah
sering digunakan dalam keseharian. Contoh qasam dengan memakai kata
kerja (fi῾il) :
Artinya: “Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun dan demi bukit Sinai.”
(QS. At-Tiin: 1-2)
Selain pada tujuh tempat di atas, Allah memakai qasam dengan nama-
nama ciptaanNya, seperti dalam Q.S. al-Waqiah.[56]: 75,
Ibtida’ (berita tanpa penguat), yaitu untuk orang yang netral dan
wajar-wajar saja dalam menerima suatu berita, tidak ragu-ragu dan tidak
mengingkarinya.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
2. Struktur qasam terdiri dari tiga unsur, yaitu sighat qasam, muqsam bih
dan muqsam ‘alaih. Pertama, sighat qasam adalah sighat yang digunakan
untuk menunjukkan qasam/sumpah, baik dalam bentuk fi῾il maupun
huruf seperti ba, ta, dan waw sebagai pengganti fi῾il qasam karena
sumpah sering digunakan dalam keseharian. Kedua, muqsam bih yaitu
sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah Swt. Sumpah dalam Al-Quran
ada kalanya dengan memakai nama Allah Swt. dan adakalanya
menggunakan nama-nama ciptaan-Nya. Dalam al-Qur’an yang hanya ada
tujuh tempat yang memiliki ini, antara lain; Surah An-Nisa ayat 65,
Surah Yunus ayat 53, Surah Al-Hijr ayat 92, Surah Maryam ayat 68,
Surah Saba’ ayat 3, Surah At-Taghabun ayat 7, Surah Al-Ma’arif ayat 40.
Selain pada tujuh tempat di atas, Allah memakai qasam dengan nama-
nama ciptaanNya. Ketiga, muqsam ‘alaih kadang juga disebut qasam.
Muqsam ‘alaih merupakan suatu pernyataan yang datang mengiringi
qasam, berfungsi sebagai jawaban dari qasam. Dengan kata lain,
pernyataan yang karenanya qasam diucapkan. Dalam Al-Quran terdapat
dua muqsam ‘alaih, yaitu yang disebutkan secara tegas dan yang
dihilangkan.
3. Allah menggunakan kalimat sumpah dalam al-Quran untuk
menghilangkan keraguan, menegakkan hujjah dan menguatkan berita
terhadap orang-orang yang seperti ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa
Qasam dalam al-Quran bermuatan rahasia untuk menguatkan pesan-
pesan al-Quran yang sampai kepada manusia terutama untuk orang yang
masih ragu-ragu, menolak bahkan mengingkari kebenaran ajaran-ajaran
al-Quran. Menurut Hasan, ada tiga macam pola penggunaan kalimat
berita dalam al-Quran, yaitu: ibtida’, thalabi, dan inkari.
3. “Aqsamul Qur’an”
Muhammad Makmum Rasyid. 26 Juni 2012
https://pustakailmudotcom.wordpress.com/2012/06/26/107/