Anda di halaman 1dari 10

I

AQSAM AL-QUR’AN

Mata Kuliah: Studi Qur’an

Dosen Pengampu: Rochimah,M.Fil.I

Oleh;

1. Rahayu Silviyah (03040222109)


2. Ragil Wisnu Wardhana (03040222123)

PROGRAM STUDI SEJARAH PERADABAN ISLAM


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA
2022
I

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya
yang sangat sederhana. Semoga makalah yang kami buat ini dapat digunakan sebagai salah
satu acuan, pedoman, maupun petunjuk bagi pembaca.

Dalam pembuatan makalah ini kami sebagai penulis makalah merasa masih banyak
kekurangan baik dari materi maupun teknik penulisan, mengingat kemampuan yang kami
miliki. Untuk ini saran dan kritik dari semua puhak, kami sebagai penulis sangat
mengharapkan tersebut demi penyempurnaan makalah ini.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan banyak trima kasih kepada pihak
yang membantu menyelesaikan makalah ini.

Surabaya, 28 November
2022

Penulis
I

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.

11. Latar Belakang Masalah.

12. Rumusan Masalah.

13. Tujuan Penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Deskripsi Teori Qasam Al-Qur'an

BAB III PEMBAHASAN.

A. Huruf-huruf Qosam.

B. Macam-macam Qusam Al-Qur'an

C. Tujuan dan Faedah Qasam Al-Qur'an.

D. Unsur-unsur Qasam Al-Qur’an.

BAB IV PENUTUP.

A. Kesimpulan.

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Al-Qur'an memperkenalkan ajatan talam kepada manusia dan mengajak manusia
kepada nilai-nilai Al-Qur'an Pesan yang dibawa Al-Qur'an tidak saja dujukan pada
suatu komunitas tertentu, tetapi diajukan kepada semua manusia sejak zaman nahi
Muhammad hingga akhir zaman. Oleh karena itu, manusia yang menjuti sasaran Al-
Qarin aldah munesia dengus segala keberagamanya, halk tingkat kecerdasanya atau
suasana psikologinya
Al-Qur'an memandang kesiapan mental manusia dalam menerima pesan
Kebenaran yang dibawanya berbeda-beda. Jika jiwa seseorang itu jernih dan tik
termoda kejahatan, dia akan mudah menerima kebenaran yang dibawa Al-Qur'an
Sebaliknya, jika jiwa sesorang tertutup awan kejahilan dan diliputi gelapnya kotoran,
mereka memiliki kecenderungan untuk meragukan atau bahkan mengingkari
kebenaran kandungan Al-Qur'an. Oleh karena itu untuk menghadapi manusia yang
memiliki keraguan atau bahkan keingkaran terhadap apa yang disampaikan Al-
Qur’an, Allah memberi pesan dengan menggunakan uslub atau gaya bahasa yang
bukan saja menggunakan ta'kid (perua tetapi juga Qasam atau sumpah untuk
mematahkan keraguan atau keingkanin meka terhadap Al-Qur’an.
Di dalam Al-Quran tendapat ayat-ayat yang memberi penega akan sebuah
penyataan Penegasan in herberuk pernyataan "ampah yang langsung dafirmankan
oleh Allah SWT. Sumpah dalam konta haham al-Qur'an disebut par. Quis (sampah)
dalam pembicaraan termasuk salah satu lah pengukuhan Kalimat yang diselingi
dengan sikti yang koskrit das dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang
diingkarinya.

B. Rumusan Masalah
I

Untuk mempermudah pembahasan masalah yang akan diteliti dirumuskan sebagai


berikut:
1. Apa saja yang termasuk huruf-huruf Qasam?
2. Apa macam-macam Qasam Al-Qur'an?
3. Apa tujuan dan faedah Qasam Al-Qur'an?
4. Apa saja unsur-unsur Qasam Al-Qur’an?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui yang termasuk huruf-huruf Qasam?
2. Untuk mengetahui macam-macam Qasam Al-Qur'an?
3. Untuk mengetahui tujuan dan faedah Qasam Al-Qur'an?

BAB II
I

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori Qasam Al-Qur'an


Secara etimologi kata qasam memiliki makna yang sama dengan dua kata lain yaitu: halaf
dan yamin yang berarti sumpah. Sumpah dinamakan juga dengan yamin karena orang-orang
Arab ketika sedang bersumpah telah memegang tangan kanan sahabatnya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'sumpah' diartikan sebagai
a. Pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan saksi kepada Tuhan atau kepada
sesuatu yang dianggap suci (untuk menguatkan kebenaran dan kesungguhannya dan
sebagainya).
b. Pernyataan yang disertai tekat melakukan sesuatu untuk menguat- kan kebenaran atau
berani menderita sesuatu kalau pernyataan itu tidak benar.
c. Janji atau ikrar yang teguh (akan menunaikan sesuatu).
Sedangkan menurut Louis Ma'luf, dalam konteks bangsa arab, sumpah yang diucapkan
oleh orang Arab itu biasanya menggunakan nama Allah atau selainNya. Pada intinya sumpah
itu menggunakan sesuatu yang diagungkan seperti nama Tuhan atau sesuatu yang disucikan.
Sedangkan secara terminologi, Qasam al-Quran adalah ilmu yang membicarakan tentang
sumpah-sumpah yang terdapat dalam al-Quran. Kemudian yang dimaksud sumpah sendiri
adalah sesuatu yang digunakan untuk menguatkan pembicaraan. Menurut al-Jurjani seperti
yang dikutip oleh Hasan Mansur Nasution- sumpah adalah sesuatu yang dikemukakan untuk
menguatkan salah satu dari dua berita dengan menyebutkan nama Allah atau sifatnya. Maka
yang dimaksud dengan qasam al-Quran adalah salah satu dari ilmuilmu al-Quran yang
membahas tentang arti, maksud, rahasia, dan hikmah sumpah- sumpah Allah yang terdapat
dalam al-Quran. Qasam dapat pula diartikan sebagai bahasa Al-Quran dalam menegaskan
atau menguatkan suatu pesan atau pernyataan dengan menyebut nama Allah atau ciptaanNya
sebagai muqsam bih. Dalam Al- Quran, penyebutan kalimat qasam kadangkala dengan
memakai kata aqsama, dan adakalanya dengan menggunakan kata halafa atau yamana.
Contoh penggunaan kedua kata tadi antara lain sebagai berikut:

‫َو ِإَّنُه َلَقَس ٌم َّلْو َتْع َلُم وَن َع ِظ يُم‬


Artinya: "Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu Mengetahui".
(QS. Al-Waqi'ah: 76)
‫َيْو َم َيْبَعُثُهُم ُهَّللا َج ِم يًعا َفَيْح ِلُفوَن َلُه َك َم ا َتْح ِلُفوَن َلُك ْم َو َتْح َس ُبوَن َأَّنُهْم َع َلٰى َش ْي ٍء َأاَل ِإَّنُهْم ُهُم اْلَك ِذ ُبوَن‬
Artinya: "(Ingatlah) hari (ketika) mereka semua dibangkitkan Allah) lalu mereka bersumpah
kepadaNya (bahwa mereka bukan musyrikin) sebagaimana mereka bersumpah kepadamu;
dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu (manfaat). Ketahuilah, bahwa
sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berdusta." (QS. Al-Mujadilah: 18)
Orang yang pertama menyusun Ilmu Aqsamil Quran ini ialah Imam Ibnu Al Jauziyah (wafat
751 H.) yang menulis kitab At-Tibyan Fi Aqsamil Quran.
BAB III
I

PEMBAHASAN

A. Huruf-huruf Qasam
Huruf-huruf yang biasa digunakan untuk pernyataan qasam ada tiga:
1. Huruf waw, semisal dalam firman Allah SWT.
‫َفَو َرِت الَّس َم اِء َو اَأْلْر ِض ِإَّنُه َلَح ٌّق ِم ْثَل َم ا َأَّنُك ْم َتنِط ُقوَن‬
Artinya: "Maka demi Tuhan langit dan bumi, sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-
benar (akan terjadi) seperti perkataan yang kamu ucapkan." (QS. Adz-Dzariyat: 23)
2. Huruf ta, semisal firman Allah SWT.
‫تاِهَّلل َلُتْس َتُلَّن َع َّم ا ُكنُتْم َتْفَتُر ون‬
Artinya: "Demi Allah, Sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-
adakan." (An-Nahl: 56). Sumpah dengan menggunakan huruf ta tidak boleh menggunakan
kata yang menunjukkan sumpah dan sesudah ta harus disebutkan kata Allah atau rabb.
3. Huruf ba, semisal firman Allah SWT.

‫اَل ُأْقِس ُم ِبَيْو ِم اْلِقَيَم ِة‬


Artinya: "Aku bersumpah demi hari kiamat" (QS. Al-Qiyamah: 1) Kalimat sumpah dengan
menggunakan huruf ba boleh diikuti kata yang menunjukkan sumpah, sebagaimana contoh di
atas, dan boleh pula tidak menyertakan kata sumpah, sebagaimana dalam firman Allah SWT.
‫َقاَل َفِبِع َّز ِتَك ُأَلْغ ِو َيَّنُهْم َأْج َم ِع يَن‬
Artinya: "Iblis menjawab: Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka
semuanya" (QS. Shaad: 82)

B. Macam-macam Qasam Al-Qur'an


1. Zahir
Yaitu sumpah yang menyebutkan fiil qasam dan muqsam bih. Contoh:
‫فال ُأْقِس ُم ِبَر ِت اْلَم شاِرِق َو اْلَم ْع ِر ِب ِإَّنا َلَقِدُرْو َن‬
Artinya: "Maka Aku bersumpah dengan nama Tuhan yang mengatur tempat- tempat terbit
dan terbenamnya (matahari, bulan, dan bintang), sungguh kami pasti mampu." (QS. Al-
Ma'aarij: 40)7
1. Mudmar
Yaitu sumpah yang tidak menyebutkan fiil qasam dan muqsam bih. Tetapi
ditunjukkan oleh lam taukid. Contoh:

‫َلُتْبُلُو َّن ِفي َأْمَو اِلُك ْم َو َأنُفِس ُك ْم‬


Artinya: "Kamu sungguh akan diuji dengan hartamu dan dirimu."(QS. Ali Imran: 186).
Maksudnya, Demi Allah, kamu sungguh-sungguh akan diuji dalam harta dan jiwa
C. Tujuan dan Faedah Qasam Al-Qur'an
I

1. Tujuan
a. Menurut Abu Al-Qasim Al-Qushairi bahwa tujuan qasam adalah memperkuat sebuah
pernyataan.
b. Menurut Manna' Khalil Al-Qattan tujuan qasam adalah untuk mengukuhkan dan
mewujudkan muqsam 'alaih (berita yang dikuatkan dengan sumpah).
2. Faedah
a. Tauhid, yaitu untuk meyakinkan sesuatu yang masih diragukan oleh pandangan.
b. Tahkik, yaitu untuk membuktikan kesesuaian sehingga orang tidak dapat menolaknya
dan akan mempercayainya.

D. Unsur-unsur Qasam Al-Qur’an


1. Adat Qasam
Yaitu sighot atau lafal yang diucapkan untuk menunjukkan sumpah.Sighat asli
untuk menunjukkan qasam adalah kata kerja aqsama dan ahlafa. Selain menggunakan dua
kata kerja tersebut, adat qasam juga ditunjukkan dengan huruf qasam yang terdiri dari
huruf wawu, ta’, dan ba’.
2. Muqsam Bih
Yaitu lafaz yang terletak setelah adat qasam atau disebut juga sebagai syarat
qasam.Atau sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah.
3. Muqsam ‘Alaih
Yaitu berita yang dikuatkan dengan sumpah atau disebut juga dengan jawab
qasam.
Contoh:
‫ ِاَّنَك َلِم َن اْلُم ْر َسِلْيَن‬. ‫ َو اْلُقْر آِن اْلَح ِكْيِم‬. ‫يس‬
Artinya: “Yᾱsin. Demi Al Qur’an yang penuh hikmah. Sesungguhnya kamu
(Muhammad) adalah salah seorang Rasul.” (QS. Yᾱsin: 1-3)
Adat Qasam ‫َو‬
Muqsam Bih ‫اْلُقْر آِن اْلَح ِك يم‬
Muqsam ‘Alaih ‫ِاَّنَك َلِم َن اْلُم ْر َسِلْيَن‬

‫ ِإَّن ْاِإل ْنَس اَن َلِفْي ُخ ْس ٍر‬. ‫َو اْلَعْص ِر‬.


Artinya: “Demi masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian” (QS. Al-‘Aṣr: 1-2)
Adat Qasam ‫َو‬
Muqsam Bih ‫ا ِر‬
‫َعْص‬ ‫ْل‬
Muqsam ‘alaih ‫ِإَّن اِإْل ْنَس ان َلِفْي ُخ ْس ٍر‬

BAB IV
I

PENUTUP

A. Kesimpulan
Qasam adalah suatu pernyataan dalam Al-Qur'an yang bertujuan untuk
memberikan penegasan terhadap informasi, pesan, dan berita yang disampaikan.
Macam-macam qasam terdiri dari qasam zahir yang menyebutkan adat qasam dan
muqsam bihnya, dan qasam mudmar (tersimpan) yang tidak menyebutkan adat
dan muqsam bihnya, tetapi ditunjukkan dengan lam taukid.

B. Saran
Semoga dengan mempelajari qasam Al-Qur'an, penulis dan pembaca dapat
menambah hasanah keilmuan tentang Al-Qur'an sehingga dapat menambah
keimanan kepada Allah atas kebenaran yang dibawa oleh Al-Qur'an sebagai
mukjizat untuk Nabi Muhammad SA.

DAFTAR PUSTAKA
I

Al-Qattan, Manna’ Khalil. Studi Ilmu-ilmu Qur’an. Jakarta: Pustaka Litera Antar
Nusa,2014.
Djalal, Abdul. Ulumul Qur’an. Surabaya: Dunia Ilmu, 2008.
Ismail, Asep Usman. Pengantar Kajian Al Qur’an. Jakarta: PT Pustaka AlHusna
Baru, 2004.
Madyan, Ahmad Shams. Peta Pembelajaran Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2008.
Mansur, Hasan. Rahasia Sumpah Allah Dalam Al-Qur’an. Jakarta: Khazanah Baru, 2002.
Syadali, Ahmad dan Ahmad Rofi’i. Ulumul Qur’an II. Bandung: CVPustaka Setia, 2000.
hops//www.academia.edu/12132722/Qasam dalam Al-Quran.
http://sexyek burjatiacid'escumprisetmbs/BAB214113440019.
http:/media.nelin.com/media/publications/196955-ID-penelitian.

Anda mungkin juga menyukai