Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

AQSAM ALQURAN

DOSEN PENGAMPU: Dr. Malkan, M. Ag

DI SUSUN OLEH

MIKLA MONSOLING 205150059

RULIA RAMDAHNI 205150058

FAKULTAS/JURUSAN

FEBI/PERBANKAN SYARIAH
KATA PENGANTAR

Dengan menyebutnama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapa menyelesaikan tugas makala hilmiah
tentang study Al-Qur’an, dan semoga bermanfaat untuk masyarakat. Makalah ilmiah in itelah
kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbaga ipiha ksehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.Terlepas dari
semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan
kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapa tmemperbaiki makalah ilmiah ini.Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiahini tentangStudiAl-Qru’an ini semoga bermanfaat
untuk pembaca ,ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Daftar Isi

Bab I ...........................................................................1

Pendaguluan .................................................................1

A.LatarBelakang ......................................................1

B.Rumusan Masalah .................................................1

a.Pengertian Aqsamul Qur’an .................................1

b.Rukun-Rukun aqsamul Qur’an ..............................1

Bab II ............................................................................2

A.Pembahasan .........................................................2

B.Rukun-rukun Aqsam ...............................................5

1.Ada Fi’il Qasam ................................................5

2.Ada Muqsam Bih ..............................................6

3.Ada Muqsam Alaihi ...........................................6

C.Macam-macam Aqsamul Qur’an ...............................7

a.Qasam Dhahir ...................................................8

b.Qasam Mudhmar .............................................8

BAB III .....................................................................12

Penutup ...................................................................12

Kesimpulan ..............................................................12
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Ilmu Aqsam Al-Qur’an adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan
sangat penting bagi seorang pelajar, dan kepada semua umat islam secara umumnya. Ketika
Rasulullah SAW menyampaikan Al-Qur’an kepada Umatnya, sebagian orang kafir Quraisy
ingin menandinginya dengan cara membuat ungkapan-ungkapan atau syair yang sengaja
mereka buat untuk merendahkan Nabi SAW. Sehingga Nabi menghadapi tantangan luar biasa
dari masyarakat kafir Quraisy saat itu.Namun, sebagian dari kalangan kafir Quraisy
menerima kebenaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga dari sini kita
dapat memahami bahwa, jika jiwa manusia itu bersih dari sifat tercela, Insyaallah akan
mudah menerima kebenaran dari siapapun kebenaran itu datang. Jiwa yang bersih akan selalu
terbuka akan ajaran kebenaran dari firman-firman Allah Swt. Dalam menyampaikan
kebenaran itu tidak diperlukan argument atau alasan agar kebenaran itu bisa diterima. Tapi
bagi manusia yang hatinya selalu dipenuhi sifat tercela, dipenuhi sifat dengki, maka
kebenaran itu akan sulit diterima. Oleh karenanya, dalam menyampaikan ajaran kebenaran
kepada manusia seperti ini, diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar mereka dapat
menerima kebenaran itu.
B.Rumusan Masalah
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu membahas
tentangAqsam Al-Qur’andengan membatasi pembahasan sebagai berikut:
a.Apa Pengertian Aqsamul qur’an?
b.Bagaimana Rukun-rukun aqsamul qur’an?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Aqsamul Qur’an
Kata aqsam merupakan bentuk jamak dari qasam. Menerut Bahasa, artinya sumpah.
Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menggunakan qasam. Adapun maksud penggunaan
qasam/aqsamadalah untuk memperkuat maksud sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang
memiliki posis yang lebih tinggi dengan menggunakan huruf wawu,ba,atau lam.begitu
pentingnya qasam/aqsam, dalam Ulum Al-Qur’anmasalah ini menjadi bab tersendiri yang
biasa disebut dengan Aqsam Al-Qur’an.
Bersumpah ialah mengucapkan kalimat sumpah. Bersumpah merupakan salahsatu
upaya yang dilakukan manusia dalam rangka meyakinkan orang lain bahwa dia berada di atas
kebenaran. Artinya dia bersungguh-sungguh sedang serius, tidak bohong, atau bergurau, dan
sebagainya. Dengan diucapkan sumpah oleh oleh seseorang maka orang lain yang pada
mulanya ragu atau takpercaya tentang informasi yang disampaikannya, menjadi percaya dan
meyakini kebenaran berita yang dibawanya. Jika demikian halnya, maka bersumpah boleh
disebut suatu mekanisme yang teramat penting dalam berkomonekasi antar sesame manusia
sebab kepercayaan orang lain sangat diperlukan. Manusia dengan segala kekurangan dan
keterbatasannya sulit sekali membebaskan dirinya secara penuh dari kesalahan dan kealpaan.
Inilah cikal bakal lahirnya perbuatan dosadarinya. Dalam upaya membela dirinya dari
kesalahan dan kealpaan itu, maka salah satu mekanisme yang harus ditempuhnya ialah
bersumpah atas nama Allah.Jadi manusia bersumpah untuk membuktikan bahwa dia benar,
sehingga orang lain mempercayai berita yang dibawanya. Sampai disini tidak ada persoalan.
Problem segera timbulbila sumpa itu datang dari Allah, karena kita memercayai sepenuh hati,
bahwa Allah maha sempurna, maha benar, dan sekali-kali takpernah curang apalagi bohong.
Al-Qur’an turun dengan Bahasa Arab yang digunakan oleh masyarakat yang di
temuinya pertama kali. Mereka antara lain menggunakan apa dinamai
taukid/Pengukuhandalam penyampaian berita. Taukid pun bertingkat-tingkat disesuaikan
dengan sikap mitra bicara. Jika dia belum mengambil sikap, maka Taukidkalaupun akan
digunakan cukup dengan ala kadarnya, misalnya menambahkan pada awal kalimat huruf
Inna/sesunggugnya.Tetapi jika keraguan/penolakan telah mencapai tingkat yang amat tinggi,
maka redaksi pengukuhan semakin diperlukan.

‫دم لقا احمد إن وهللا‬/Demi Allah, sesungguhnya Ahmad Pasti akan datang.

Anda lihat disin ditemukan tiga kata untuk mengukuhkan berita kedatangan si Ahmad
yaitu sumpah (Demi Allah), Inna (sesungguhnya),dan Lamyang juga digunakan untuk
mengukuhkan. Salah satu bentuk pengukuhan yang digunakan Al-qur’an adalah apa yang
dinamai qasam.Yakni sumpah yang minimal oleh pengucapannya dinilainya sebagai sumpah-
sumpah yang benar. Kata ini berbeda dengan kata Hilf (‫)حلف‬yang juga biasa diartikan
sumpah. Perbedaannya antara lain bahwa Hilf mengisyaratkan kebohongan sang pengucap
atau bahwa sumpah itu berpotensi untuk dibatalkannya dengan membayar kaffarat/sanksi (Qs
Surat Al-maidah [5]:89). Begitu penggunaan Al-qur’an, karena itu kebohongan kaum
musyrik dalam sumpah mereka dilukiskan dengan kata tersebut sedang sumpahsiapapun yang
dinilai benar dalam sumpah secara umum dilukiskan dengan kata
Aqsam(‫)أقسم‬/yuqsimu.Karena itu pula sumpah-sumpah Allah dinamai Aqsam Al-
qur’an.Sumpah terdiri dari empat unsur:a.Yang bersumpah, dalam hal ini Allah atau manusia
ini dinamai al-Halif(‫)لف الحا‬, atau al-muqsim (‫)المقسم‬
B.Rukun-rukun Aqsamul Qur’an

Sighat qasam yang asli ituterdiri dari tiga rukun yaitu:

1.Ada fi’il qasamyang di muta’addikan dengan hurufba’.Dalam percakapan sehari-


hari atau dalam ayat al Quran, sumpah itu tidak terlalu lengkap mencakup rukun tersebut.
Kadang-kadang fi’il qasamnyadibuang/tidak disebutkan. Tetapi dalamAl-Qur’an,
penggunaan hurufba’ini hanya terjadi jika fi’il qasamnya disebutkan. Contohnya seperti
dalam ayat 53 surat An Nur:

:‫ْمِ ِهنا َ ْميَاَدْهَجللهاباْ ُو َم ْسقَاَو(رونال‬35)Bahkan


ْ terkadang hurufba’itupun diganti denganwawu,
seperti surat Al lail ayat 1:

:‫ى ْشغَيا َ ِذا ِْليّالو(ليال‬1)Atau diganti dengan hurufta’,seperti dalam surat Al Anbiya’ ayat 57:

:‫صاَّنَدْ َيكَالللهاَت(ءايبنالا‬
َ ‫ْ ُمكَما َ ْن‬57)Sumpah
ْ ada juga yang menggunakan hurufwau. Sumpah
yang menggunakanwauini tidak perlu menggunakan lafadaqsama, ahlafa.Sebaliknya huruf itu
harus digunakan kata yang jelas, bukan pengganti.

2.Adamuqsam bih(penguat sumpah), yaitu sumpah itu harus diperkuat sesuatu yang
diagungkan oleh yang bersumpah. Misalnya dengan menggunakan lafal Allahyang di
contohkan dalam surat Yunus ayat 53

:‫َنوئِ ْبنَتْ َسيَوقَ َحأ َ ُو ْهلُق ِيإ ِّيبَ َر ُوهَّنِإقَ َحالَ َم ْو ُمتْنَأَن ِي ِزجْ عُمِب‬
ُ ‫(َْ ك‬53)

Artinya:“Danmerekamenanyakankepadamu:“Benarkah(azabyangdijanjikan)itu?Katak
anlah:“Ya,demiTuhanku,Sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bis
aluput(daripadanya)”.(QS.Yunusayat:53).

3. Ada muqsam ‘alaihi(berita yang diperkuat dengan sumpah itu), yaitu ucapan yang
ingin diterima/dipercaya orang yang mendengar, lalu diperkuat dengan sumpah
tesebut.4Misalnya dalam QS. Adz-Dzahiriyat 1-6

.‫( ِْتا َ ِيرَّاَّذالَواً ْو َرذ‬1)‫َْماَحْ الَفاًرْ قِو‬ ‫(ْتا َ ِيراَجْ الَفاًرْ س‬3)‫أ‬
ِ ‫(ْتَل‬2)‫ُي‬
ِ ِ ‫(ْتا َ ِ ّم َسقُ ْمالَفاًرْ َم‬4)‫ل‬
ِ ‫ص‬َ َ‫َعوتقِدا‬ ُ َ ‫(اَ َّم ِنإ‬5)‫(َْ ّْ ِنإ َ َون ِيّدالعِقا َ َول‬
ُ ‫نود‬
6)

Artinya:“Demi(angin)yangmenerbangkandebudengankuat*danawanyangmengandunghujan*
dankapal-kapalyangberlayardenganmudah*dan(malaikat-malaikat)yangmembagi-
bagiurusan*Sesungguhnyaapayangdijanjikankepadamupastibenar*danSesungguhnya(hari)pe
mbalasanpastiterjadi.”(QS.Adz-Dzariyat:1-6)

C.Macam-macam Aqsamul Qur’an

Dilihat dari segi fi’il nya, qasam Al-Qur’an itu ada dua macam sebagai berikut:

a)Qasam Dhahir

Qasam Dhahir adalah sumpah yang di dalamnya disebut fi’ilqasamdan muqsam


bihnya. Dan diantaranya ada yang dilihilangkan fi’il qasamnya, sebagaimana pada umumnya
karena dicukupkan dengan huruf jar berupa wawu, ba’(‫)و‬dan Ta’(‫)ت‬contohnya seperti dalam
ِ ‫ِْةَ َم ِيقال ِْم َو ِيبُمِ ْسقُأَا‬
surat Al-Qiyamah ayat 1-2 berikut:‫ل‬.‫ْةَما َّ َّو ِال ْسفَّنالبُمِ ْسقُاَالو‬.َّ

b)Qasam Mudhmar

Qasam Mudhmaradalah sumpah yang di dalamnya tidak di jelaskan fi’il qasamdan


tidak pula Muqsam bih, tetapi ia di tunjukkan oleh “lam taukid”yang menunjukkan sebagai
jawaban qasam contohnya seperti dalam surat Ali Imran ayat
186:‫ل‬:‫س ْفنَا َ ْو َم ِكلَ ْو َما ِيفَّن َُو ْلبُتَ ََّْ(نارمعال‬ ْ
ُ ‫ْ ُم ِك‬186)Dilihat dari segi Muqsam bihnya, maka qasam ada
tujuh macam yaitu :

a.Qasamdengan dzat Allah SWT. Atau sifat-sifat-Nya yang terdapat pada 7 ayat,
diantaranya seperti dalam surat Al-Hijr ayat 92.)92(‫ن ِي َع ْم َجأْ ُم َّهن َََلْ َسنَلَ ِ ّك َب َر َوف‬Artinya: Maka demi
Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua,

b.Qasamdengan perbuatan-perbuatan Allah SWT.seperti dalam sutat As-Syams ayat 5.

(5).‫والسماءومابنها‬Artinya:dan langit serta pembinaanya.

c.Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT. Seperti dalam surat Ath-Thur ayat 1.‫والطور‬

d.Qasamdengan malaikat-malaikat Allah SWT. Seperti dalam surat An-Naazi’aatayat.1-3


(1)‫(نشطا والنشطت‬2)‫(سبحا والسبحت‬3)‫غرقَّ والنزعت‬
BAB III
Penutup
Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwaSumpah ialah mengikatkan
jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk mengerjakannya, yang diperkuat
dengan sesuatu yang diagungkan bagi orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun
secara keyakinan saja.Rukun-rukun yang ada dalam aqsam Al quran adalah fi’il qasam,
muqsam bihdan muqsam alaih.Huruf-huruf yang digunakan dalam aqsam, pertama
hurufwaudanhurufba’.Sumpah yang menggunakan hurufwautidak perlu menggunakan
lafadaqsama, ahlafa.Sumpah yang menggunakan hurufba’bisa disertai dengan kata yang
menunjukkan sumpah dan boleh tidak menyertakan sumpah.Bentuk-bentukaqsam Al Quran
ada yang menggunakan bentuk asli, ditambah dengan huruf La,ditambah kata Qul Bala (ََّّ‫قل‬
‫)بلي‬,ditambah kata-kata Qul Iiy (ْ‫)يِالق‬.AqsamAl Quran ini berfungsi sebagai penguat (ta’kid)
ucapan agar pendengar mudah diterima dan dipercaya.Dalam qasam juga terdapat faedah-
faedah diantaranya adalah berita yang sudah sampai pendengar, dan dia bukan orang yang
apriori, berita itu sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah.
Pemberita berita itu sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara
memperkuat berita dengan sumpah. Dan dengan bersumpah menggunakan nama Allah atau
sifat-sifat-Nya berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah
menggunakan nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai penguat sumpah.
Daftar Pustaka

•Ahsin W. Al-Hafid.Kamus Ilmu Al-Qur’an,(Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta


2012)
•Nashruddin Baidan. Wawasan Baru Ilmu Tafsir,(Pustaka Pelajar Jakarta 2011).
•M. Quraish Shihab.Kaidah Tafsir (Lentera Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015).
•Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran (Maktabah Wahbah, Kairo-
Mesir).
•Izzan, Ahmad,Ulumul Quran,tafakur,(Bandung, 2005).
•http://s4if.blogspot.com/2008/1aqsamul-quran.htmldiakses tanggal 8 Oktober 2009
•Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu SyaikhTafsir Ibnu
Katsir(Pustaka Imam Asy)
•Abdullah Aba HusainAl-Madkhal li syarhi Tsalatsatil Ushul, Syaikh

Anda mungkin juga menyukai