PENDAHULUAN
1
BAB II
RUMUSAN MASALAH
Menurut bahasa, Aqsam merupakan lafadz jama’ dari kata qasam. Sedang kata
qasam sama artinya dengan kata halaf dan yamin, karena memang satu makna yaitu
berarti sumpah. Sumpah dinamakan dengan yamin karena orang arab kalau
bersumpah saling memegang tangan kanan masing-masing.
2. Unsur-unsur Qasam
Bentuk atau shighat qasam yang asli terdapat dalam surat An-Nahl ayat:38
2
3. Jenis-Jenis Aqsamul Qur’an
Dilihat dari segi fi’ilnya, qasam al-Qur’an ada dua macam. Yaitu:
(a). Qasam Dzahir, yaitu qasam yang fi’il qasamnya disebutkan bersama dengan
muqsam bihnya. Contoh: surat Al-Ma’arij:40, surat Al-Qiyamah:1-3.
(b). Qasam Mudhmar(qasam tersimpan) yaitu qasam yang fi’il qasam dan
muqsam bihnya tidak disebutkan, karena kalimat sebelumnya terlalu
panjang. Contoh: surat Ali Imran:186
Apabila qasam ditinjau dari muqsam bihnya, maka qasam itu ada tujuh macam,
yaitu:
(a). Qasam dengan menggunakan dzat Allah swt. contoh: surat Al-Hijr:92
(b). Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah swt. contoh surat Asy-Syams:5
(c). Qasam dengan yang dikerjakan Allah. Contoh surat Ath-Thur:1
(d). Qasam dengan malikat-malaikat Allah. Contoh surat An-Nazi’at:1-3
(e). Qasam dengan nabi Allah swt., seperti surst Al-Hijr:72
(f). Qasam dengan makhluk Allah. Contoh surat At-Tin:1-2
(g). Qasam dengan waktu. Contoh surat Al-Ashr:1-2
3
huruf La di depan fi’il qasamnya, seperti surat Al-Ma’arij:40, surat Al-
Waqi’ah:75, surat Al-Insyiqaq:16, surat Al-Haqqah:38.
1. Tujuan qasam
Dalam substansinya sumpah dilakukan untuk memperkuat pembicaraan agar
dapat diterima atau dipercaya oleh pendengarnya. Sedang sikap pendengar
sesudah mendengar qasam akan bersikap salah satu dari beberapa kemungkinan
di bawah ini:
a. Pendengar yang netral, tidak ragu dan tidak pula mengingkarinya. Maka
pendengar yang seperti ini akan diberi ungkapan ibtida’ (berita yang diberi
penguat taukid ataupun sumpah) contoh surat Al-Hadid:8.
Penguat dalam ayat ini hanya diperkuat oleh lafadz Qod
b. Pendengar mengingkari berita yang didengar. Oleh karenanya berita harus
berupa kalam ingkari (diperkuat sesuai kadar keingkarannya). Bila kadar
keingkarannya sedikit, cukup dengan satu taukid saja. Contoh surat An-
Nisa’:40. Sedang apabila kadar keingkarannya cukup berat, maka
menggunakan dua taukid (penguat). Seperti surat Al-Maidah:72.
Dalam ayat di atas diberi dua taukid berupa lafadz Qoddan Lam taukid.
Dan apabila kadar keingkarannya sangat berat, ditambah dengan beberapa taukid.
Seperti surat Al-Anbiya’:57.
4
Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, maka hal ini sama
dengan mengagungkan Allah swt karena telah menjadikan namanya selaku dzat
yang diagungkan sebagai penguat sumpah. Wallahu a’lam.
5
BAB III
KESIMPULAN
5. Manfaat Qasam
a. Mempertegas dan memperkuat berita yang sampai kepada pendengar.
b. Memberikan nilai kepuasan kepada pembawa berita yang telah menggunakan
Qasam.
c. Mengagungkan sifat dan kekuasaan Allah.
6
DAFTAR PUSTAKA