PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesungguhnya segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT itu tidak ada
yang sia-sia, dan segala sesuatu yang diciptakan Allah SWT pasti mempunyai
definisi dan tujuan untuk apa mereka diciptakan, begitu juga sama halnya dengan
Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT kepada baginda Rasulullah SAW
melalui malaikat Jibril As, yang di situ Al-Qur’an merupakan kitab suci bagi umat
Islam yang resmi. Sama halnya seperti Nashrani dengan Injilnya ataupun Yahudi
dengan Tauratnya.
Selain itu Al-Qur’an juga mempunyai banyak sekali fungsi dan tujuan.
Salah satu tujuan dan fungsi Al-Qur’an adalah menjadi petunjuk bagi umat
mengerjakan amal sholih, bahwa bagi mereka ada pahala yang besar.” (QS. Al-
Isra’: 9).
1
Karena banyaknya perbedaan-perbedaan pendapat mengenai definisi Al-
Qur’an dan juga karena banyaknya fungsi dan tujuan Al-Qur’an. Maka hal ini
menguraikan masalah yang sudah tidak asing lagi dan sudah sangat populer ini,
khususnya bagi umat Islam yang merupakan pemilik resmi kitab suci Al-Qur’an
ini, ke dalam sebuah karya ilmiah yang dalam hal ini penulis memilih sebuah
bentuk makalah.
penulis dalam membuat karya ilmiah dan sekaligus juga untuk mencoba
mengamalkan ilmu yang Allah SWT berikan pada penulis, walaupun hanya
sedikit tapi semoga bermanfaat. Karena Nabi SAW pernah bersabda: “sebaik-
baiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.” Maka dari itu penulis
membuat makalah yang diberi judul Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Al-Qur’an.
B. Identifikasi Masalah
masalah yang akan dibahas di dalam makalah ini. Yang tujuannya agar dalam
membahas makalah ini, penulis tidak keluar dari konteks yang telah ditentukan.
2
2. Apa saja fungsi Al-Qur’an bagi kehidupan umat manusia pada
umumnya?
3. Apa saja tujuan diturunkannya Al-Qur’an oleh Allah SWT untuk umat
manusia ini?
C. Tujuan Penulisan
pastilah mempunyai maksud dan tujuan tertentu. Begitu pula dengan makalah ini,
penulis juga mempunyai tujuan dan maksud dalam pembuatan makalah ini, di
maupun etimologi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Al-Qur’an
bacaan atau senantiasa dibaca oleh segenap bangsa manusia terutama oleh para
Qur’an). Pendapat lain mengatakan penulisannya Zdari akar kata apapun) dan
bukan pula berhamzah (tanpa tambahan huruf hamzah di tengahnya, jadi dibaca
menurut:
a (membaca), sebab kalau akar katanya Qa-ra-a, maka tentu setiap sesuatu
khusus bagi Al-Qur’an, sama halnya dengan nama Taurat dan Injil.
kata Qara’in (kata jamak Qarinah) yang berarti bermakna: kaitan, karena
ayat-ayat Al-Qur’an satu sama lain saling berkaitan. Karena itu jelaslah
bahwa huruf “nun” pada akhir lafadz Al-Qur’an adalah huruf asli, bukan
huruf tambahan.
4
c. Al-Asy’ari dan para pengikutnya mengatakan, lafadz Al-Qur’an
Jadi kata Qarn dalam hal itu bermakna: gabungan atau kaitan, karena
berkaitan.
sebagai contoh untuk menarik kesimpulan bahwa lafadz Al-Qur’an (tanpa huruf
hamzah di tengahnya) jauh dari kaidah pemecahan kata (isytiqaq) dalam bahasa
Arab. Di antara para ulama yang berpendapat bahwa lafadz Al-Qur’an ditulis
jama’ah lainnya.
kolam. Jadi dalam kalimat itu kata Qar’un bermakna Jam’un yang dalam
5
digunakan untuk menamai sesuatu yang dibaca, yakni objek, dalam bentuk
mashdar.
lebih tepat karena dalam bahasa Arab, lafadz Al-Qur’an adalah bentuk mashdar
yang maknanya sinonim dengan Qira’ah, yakni “bacaan”. Sebagai contoh, firman
﴾۷٨﴿ َٗٔ﴾ فَئ ِ َرا لَ َش ْأَٔبٖ فَبرَّجِ ْع لشْ آ۷۱﴿ َٗٔلشْ آَٚ َٕٗب َج ّْ َع١ْ ٍَإِ َّْ َع
Qiyamah: 17-18).
Allah SWT:
6
Artinya: “Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al-Qur’an dengan
hal pengakuannya sebagai Rasul, dan agar dijadikan sebagai dustur (undang-
undang) bagi seluruh umat manusia, yang abadi, untuk kebahagiaan mereka di
dunia dan akhirat, di samping merupakan amal ibadah jika membacanya. Al-
Qur’an juga di-tadwin-kan di antara dua ujung, yang dimulai dari surat Al-
Fatihah, dan ditutup dengan surat Al-Nas, dan sampai kepada Kita secara tertib
dalam bentuk tulisan (Mushaf) maupun lisan dalam keadaan utuh atau terpelihara
dari perubahan dan pergantian, sekaligus dibenarkan oleh Allah SWT, di dalam
firman-Nya. Definisi ini selaras dengan apa yang diberikan oleh Ahli Ushul.
Menurut Al-Zarqani, Al-Qur’an itu adalah lafal yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW, dari permulaan surat Al-Fatihah sampai akhir surat Al-Naas.
Qur’an, yaitu firman Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah; Muhammad
bin Abdullah melalui Al-Ruhul Amin (Jibril As) dengan lafal-lafalnya yang
berbahasa Arab dan maknanya yang benar, agar ia menjadi hujjah bagi Rasul,
petunjuk kepada mereka, dan menjadi sarana pendekatan diri dan ibadah kepada
7
Allah dengan membacanya. Al-Qur’an itu terhimpun dalam mushaf, dimulai
dengan surat Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat Al-Nas, disampaikan kepada
kita secara mutawatir dari generasi ke generasi secara tulisan maupun lisan. Ia
B. Fungsi Al-Qur’an
Al-Qur’an adalah dokumen untuk umat manusia. Bahkan kita ini sendiri
menamakan dirinya petunjuk bagi manusia. Allah SWT berfirman Dalam QS: Al-
Artinya: “kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan pada isinya, petunjuk bagi
َٚ ّْٗ َص١ٍَْ َش فْٙ َذ ِِ ْٕىُ اٌ َّشِٙ ْاٌفشْ لَب ِْ فَ َّ ْٓ َشَٚ َٜذٌَِّٕٙبد َِِٓ ْا١َثَٚ بط
ِ ٌٍَِّٕ ًٜ ِٗ ْاٌمشْ آْ ٘ذ١ِ أ ْٔ ِض َي فٞعبَْ اٌَّ ِز
َ َِ ْش َسَٙش
ٌِٚز َىجِّشَٚ َا ْاٌ ِع َّذحٍِّٛ ٌِز ْىَٚ ذ ثِىُ ْاٌع ْغ َش٠ ِش٠ الَٚ ْغ َش١ٌَللا ثِىُ ْا
َّ ذ٠ ِش٠ َّبَ أ َخ َش٠َ َعفَشفَ ِع َّذح ِِ ْٓ أٍَْٝ َعَٚعب أ
ً ٠َِ ْٓ َوبَْ َِ ِش
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa
di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau
8
yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
Baqarah: 185).
didesain sedemikian rupa sehingga jelas bagi umat manusia dengan petunjuk itu
manusia bisa membedakan mana yang hak dan bathil. Inilah sesungguhnya fungsi
Al-Qur’an, yaitu sebagai pedoman hidup umat manusia. Karena itu bila Al-Qur’an
SWT.
terdahulu.
4. Sebagai Obat penawar (syifa’) bagi segala macam penyakit, baik penyakit
rohani maupun jasmani. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Yunus: 57,
9
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari
dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS.
﴾٨۳﴿ َٓ إِال َخ َغب ًسا١ِّ ٌِذ اٌظَّب٠َ ِض٠ الَٚ َٓ١ِِِٕ َسحْ َّخ ٌِ ٍّْ ْؤَٚ ِشفَبءَٛ ٘ ٕٔ َِّضي َِِٓ ْاٌمشْ آ ِْ َِبَٚ
Artinya: Dan Kami turunkan dari Al-Quran suatu yang menjadi obat dan rahmat
ْؤ٠ َٓ َال٠اٌَّ ِزَٚ ِشفَبءَٚ ًٜا ٘ذَِٕٛ َٓ آ٠ ٌٍَِّ ِزَٛ ٘ ًْ لِٟع ََشثَٚ ِّٟ َبرٗ أَأَ ْع َج٠ذ آ ِّ ْ ال فٌَٛ اًٌٛب ٌَمَب١ِّ ْ َج َع ٍَْٕبٖ لشْ آًٔب أَ ْع َجٌََٛٚ
ْ َ ٍص
َ ٌَِئٚ أًّٝ ّْ َعِٙ ١ْ ٍَ َعَٛ َ٘ٚ ْلشَٚ ُْ ِٙ ِٔ آ َراَِْٟ فِِٕٛ
﴾٤٤﴿ ذ١ْ َْ ِِ ْٓ َِ َىبْ ثَ ِعََٕٚبد٠ ه
Artinya: “Dan jikalau Kami jadikan Al-Qur’an itu suatu bacaan dalam bahasa
sedang Al-Qur’an itu suatu kegelapan bagi Mereka. Mereka itu adalah
Injil. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam QS. Fathir: 31 dan Al-Maidah:
48.
10
َّ َّْ ِ ِٗ إ٠ْ َ َذ٠ َٓ١ْ َص ِّذلًب ٌِ َّب ث
ِ َش ث١َِللاَ ثِ ِعجَب ِد ِٖ ٌَخَ ج
﴾۲۷﴿ ش١ص ُّ ْاٌ َحَٛ ٘ ة
َ ِك ِ هَ َِِٓ ْاٌ ِىزَب١ْ ٌََِٕب إ١ْ ْ َحَٚ أٞاٌَّ ِزَٚ
Artinya: “Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu (Muhammad) adalah
َّ ْ شَب َءٌََٛٚ َب ًجبْٕٙ ِِ َٚ ًك ٌِىٍٍّ َج َع ٍَْٕب ِِ ْٕى ُْ ِششْ َعخ
َِبِٟو ُْ فَٛ ٍَْج١ٌِ ْٓ ٌَ ِىَٚ ًا ِح َذحَٚ ًَللا ٌَ َج َعٍَى ُْ أ َِّخ ِّ ن َِِٓ ْاٌ َح
َ ا َء٘ ُْ َع َّّب َجب َءَٚ
umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
6. Sebagai pelajaran dan penerangan. Seperti dalam firman Allah SWT dalam
﴾٦۹﴿ ٓ١ِلشْ آْ ِجَٚ إِال ِر ْوشَٛ ٘ ْْ ِ ٌَٗ إَٟ ْٕ َج ِغ٠ َِبَٚ َِب َعٍَّ َّْٕبٖ اٌ ِّش ْع َشَٚ
11
Artinya: “Al Quran itu tidak lain adalah pelajaran dan kitab yang memberi
7. Sebagai pembimbing yang lurus. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-
َٓ١ِٕ ِِ جَ ِّش َش ْاٌّ ْؤ٠َٚ ْٗٔ ذًا ِِ ْٓ ٌَذ٠ ْٕ ِز َس ثَأْعًب َش ِذ١ٌِ ِّ ًّب١َ﴾ ل۷﴿ َجبَٛ َجْ َعًْ ٌَٗ ِع٠ ُْ ٌََٚ َبة
َ َع ْج ِذ ِٖ ْاٌ ِىزٍَٝ أَ ْٔ َض َي َعْٞاٌ َح ّْذ ِ ََّلِلِ اٌَّ ِز
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al
akan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita
saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik {2}.” (QS.
Al-Kahfi: 1-2).
Artinya: “Dan inilah jalan Tuhanmu; (jalan) yang lurus. Sesungguhnya Kami
Artinya: “Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalan-Ku yang lurus,
12
﴾۹﴿ ًشا١ِ ُْ أَجْ ًشا َوجٌَٙ َّْ َد أ
ِ َْ اٌصَّبٌِ َحبٍَّٛ َ ْع٠ َٓ٠َٓ اٌَّ ِز١ِِِٕ جَ ِّشش ْاٌّ ْؤ٠َٚ ََٛ أَ ْلَٟ ِ٘ ِٟ ٌٍَِّزٞ ِذْٙ َ٠ َْإِ َّْ َ٘ َزا ْاٌمشْ آ
yang mengerjakan amal sholih, bahwa bagi mereka ada pahala yang
Artinya: “Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
8. Sebagai pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi yang meyakininya.
Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al Jatsiyah: 20, Ibrahim: 1, Al-hadid:
ِ ٌٍَِّٕ صبئِش
﴾۳٠﴿ َِْٕٛلٛ٠ َ َْٛ َسحْ َّخ ٌِمَٚ ًٜ٘ذَٚ بط َ ََ٘ َزا ث
Artinya: “Al-Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi
Artinya: “Alif laam ras. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya
Artinya: “Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat yang terang (Al
13
cahaya. Dan sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi
َّ ِ ْؤ ِِ ْٓ ث٠ ْٓ َِ َٚ سٛ
َ ًَّْ َ ْع٠َٚ ِبَلِل
صبٌِحًب ِ ٌُّٕ اٌَِٝد إ ُّ َِِٓ د
ِ اٌظٍ َّب ِ ا اٌصَّبٌِ َحبٍِّٛ َعَٚ إَِٛ َٓ آ٠ ْخ ِش َج اٌَّ ِز١ٌِ َِّٕبد١ََللاِ ِج
َّ دِ َب٠آ
َّ َََٓب أَثَذًا لَ ْذ أَحْ غٙ١َِٓ ف٠َبس َخبٌِ ِذْٙٔ َب األِٙ ِِ ْٓ رَحْ زٞ ْذ ِخ ٍْٗ َجَّٕبد رَجْ ِش٠
﴾۷۷﴿ َللا ٌَٗ ِس ْصلًب
Artinya: “Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah
ِ َْ َِِٓ ْاٌ ِىزَبٛشً ا ِِ َّّب و ْٕز ُْ ر ْخف١ِِّٓ ٌَى ُْ َوث١َج٠ ٌَٕبٛة لَ ْذ َجب َءو ُْ َسع
َّ َِِٓ ُْ ش لَ ْذ َجب َءو١ِ ع َْٓ َوثَٛعْف٠َٚ ة
َِللا ِ َب أَ ْ٘ ًَ ْاٌ ِىزَب٠
Artinya: “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami,
14
telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang
itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada
﴾۵۷﴿ َِِْٕٛ ْؤ٠ َ َْٛ ٌِمٜ ِر ْو َشَٚ ًه ٌَ َشحْ َّخ َ ه ْاٌ ِىز
َ ٌِ َرِٟ ُْ إِ َّْ فِٙ ١ْ ٍَ َعٍَٝ ْز٠ َبة َ ١ْ ٍَ ُْ أََّٔب أَ ْٔ َض ٌَْٕب َعِٙ َِ ْىف٠ ُْ ٌََٚ َأ
Artinya: “Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah
yang besar dan pelajaran bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Al-
Ankabut: 51).
9. Sebagai pengajaran. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Qalam: 52,
Artinya: “(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk
138).
10. Sebagai petunjuk dan kabar gembira. Sebagaimana Firman Allah SWT
15
َ ه ْاٌ ِىز
َبًٔب ٌِىًِّ َش١َبة رِ ْج َ ١ْ ٍََٔ َّض ٌَْٕب َعَٚ َ٘ؤال ِءٍَٝذًا َع١ِٙ ه َش
َ ِ ِج ْئَٕب ثَٚ ُْ ِٙ ُْ ِِ ْٓ أَ ْٔف ِغِٙ ١ْ ٍَذًا َع١ِٙ و ًِّ أ َِّخ َشِْٟ ََ َٔ ْج َعث فَٛ٠َٚ
﴾٨۹﴿ َٓ١ِّ ٍِث ْش َشىٍِ ٍّْ ْغَٚ ً َسحْ َّخَٚ ًٜ٘ذَٚ ْ ءٞ
Artinya: “(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami, bangkitkan pada tiap-tiap
umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri, dan Kami
11. Sebagai pembanding atau pembeda (Furqan) antara yang haq dan bathil.
َٚ ّْٗ َص١ٍَْ َش فْٙ َذ ِِ ْٕىُ اٌ َّشِٙ ْاٌفشْ لَب ِْ فَ َّ ْٓ َشَٚ َٜذٌَِّٕٙبد َِِٓ ْا١َثَٚ بط
ِ ٌٍَِّٕ ًٜ ِٗ ْاٌمشْ آْ ٘ذ١ِ أ ْٔ ِض َي فٞعبَْ اٌَّ ِز
َ َِ ْش َسَٙش
ٌِٚز َىجِّشَٚ َا ْاٌ ِع َّذحٍِّٛ ٌِز ْىَٚ ذ ثِىُ ْاٌع ْغ َش٠ ِش٠ الَٚ ْغ َش١ٌَللا ثِىُ ْا
َّ ذ٠ ِش٠ َّبَ أ َخ َش٠َ َعفَشفَ ِع َّذح ِِ ْٓ أٍَْٝ َعَٚعب أ
ً ٠َِ ْٓ َوبَْ َِ ِش
Artinya: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barang siapa
di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka
hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau
16
bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-
Allah SWT dalam QS. Ali Imran: 138, dan QS. Yusuf: 111.
َٟ
ْ ً و ًِّ ش١
َ صِ رَ ْفَٚ ِٗ ٠ْ َ َذ٠ َٓ١ْ َ ثٞك اٌَّ ِز
َ ٠ٌَ ِى ْٓ رَصْ ِذَٚ ٜ ْفزَ َش٠ ثًب٠ة َِب َوبَْ َح ِذ ْ ٌِٟٚ ُْ ِع ْج َشح ألِٙ ص
ِ األٌجَب َ َ لٌَِٟمَ ْذ َوبَْ ف
ِ ص
Artinya: “(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk
138).
13. Sebagai tali Allah yang harus diikat kuat dan digenggam teguh dalam hati
dalam Firman Allah SWT dalam QS. Al-Zukhruf: 43, dan Ali Imran: 102-
103.
ِ ٍَٝه َع
﴾٤۲﴿ ُ١ِص َشاغ ِ ْغزَم َ ١ْ ٌَِ إَٟ ِحٚ أٞفَب ْعزَ ّْ ِغ ْه ثِبٌَّ ِز
َ َِّٔه إ
17
Artinya: “Maka berpeganglah teguhlah kamu kepada agama yang telah
ِ َا ْعزَٚ ﴾۷٠۳﴿ ٍَِّْٛأَ ْٔز ُْ ِ ْغَٚ ر َّٓ إِالَّٛال رَٚ ِٗ ِك رمَبر
َّ ًِ ا ثِ َح ْجّٛص
ال رَفَ َّشَٚ عًب١ِّ َللاِ َج َّ اٛا ارَّمَِٕٛ َٓ آ٠َب اٌَّ ِزُّٙ٠ََب أ٠
َّ َللاَ َح
ٌ َشفَب ح ْف َشح َِِٓ اٍَٝو ْٕز ُْ َعَٚ أًبَٛ ثِى ُْ فَأَصْ جَحْ ز ُْ ثِِٕ ْع َّزِ ِٗ إِ ْخٍَٛٓ ل١ْ َْى ُْ إِ ْرو ْٕز ُْ أَ ْعذَا ًء فَأٌََّفَ ث١ٍََللا َع
ِ َّ َا ِٔ ْع َّخٚ ْاروشَٚ اٛل
﴾۷٠۲﴿ َْٚزَذْٙ ََبرِ ِٗ ٌَ َعٍَّى ُْ ر٠َللا ٌَى ُْ آ َ ٌَِب َو َزْٕٙ ِِ ُْ بس فَأَ ْٔمَ َزو
َّ ِّٓ١َج٠ ه ِ َّٔ
bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu
14. Sebagai tadzkirah (peringatan) bagi orang-orang yang takut kepada Allah
﴾٤﴿ َد ْاٌعل َ ٍَل ِِ َّّ ْٓ َخ٠﴾ رَ ْٕ ِض۲﴿ ََٝ ْخش٠ ْٓ َّ ٌِ ًإِ َّال ر َْز ِو َشح
َ ْك األس
ِ اَٚ اٌ َّغ َّبَٚ ض
18
Artinya: “Thaahaa {1}. Kami tidak menurunkan Al-Qur’an ini kepadamu agar
menciptakan bumi dan langit yang tinggi {4}.” (QS. Thaha: 1-4).
﴾۷۳۲﴿ ََٝ ْشم٠ الَٚ ًُّ ع َ فَ َّ ِٓ ارَّجَ َع ٘ذَاًٜ ٘ذِِِّٟٕ ُْ ََّٕى١َِأْر٠ فَئ ِ َِّبٚعًب ثَعْعى ُْ ٌِجَعْط عَذ١ِّ َب َجْٕٙ ِِ لَب َي ا ْ٘جِطَب
ِ َ٠ فَلٞ
sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Maka jika
sebagian lainnya. Seperti Firman Allah SWT dalam QS. Al-Maidah: 48.
َّ ُْ ثِ َّب أَ ْٔضَ َيَٕٙ١ْ َ ِٗ فَبحْ ى ُْ ث١ْ ٍَ ًِّٕب َع١ْ ََِٙٚ ة
َال رَزَّجِ ْعَٚ َللا ِ ِٗ َِِٓ ْاٌ ِىزَب٠ْ َ َذ٠ َٓ١ْ َص ِّذلًب ٌِ َّب ث ِّ َبة ثِ ْبٌ َح
َ ِك َ ه ْاٌ ِىز
َ ١ْ ٌَِأَ ْٔ َض ٌَْٕب إَٚ
َّ ْ شَب َءٌََٛٚ َب ًجبْٕٙ ِِ َٚ ًك ٌِىًٍّ َج َع ٍَْٕب ِِ ْٕى ُْ ِششْ َعخ
ُْ وَٛ ٍَْج١ٌِ ْٓ ٌَ ِىَٚ ًا ِح َذحَٚ ًَللا ٌَ َج َعٍَى ُْ أ َِّخ ِّ ا َء٘ ُْ َع َّّب َجب َءنَ َِِٓ ْاٌ َحَٛ ْ٘ َأ
19
Artinya: “Dan Kami telah turunkan kepadamu Al-Qur'an dengan membawa
umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
16. Sebagai Mukjizat bagi Rasulullah SAW yang bertujuan untuk melemahkan
kerasulan-Nya.
Selain itu fungsi Al-Qur’an yang tidak kalah penting, adalah sebagai
bukti kebenaran Nabi Muhammad SAW, dan bukti bahwa semua ayatnya benar-
benar dari Allah SWT. Sebagai bukti kedua fungsinya yang terakhir paling tidak
ada dua aspek dalam Al-Qur’an itu sendiri: 1) Isi/kandungannya yang sangat
20
Sebagai pedoman hidup yang benar, Al-Qur’an niscaya harus
memberikan suatu petunjuk hidup yang benar, mendasar dan pasti. Sehingga
dapat dijadikan sebagai pegangan yang kokoh dalam menghadapi hidup. Oleh
karena itu tujuan utama diturunkannya Al-Qur’an tidak lain kecuali untuk
memberikan petunjuk kepada umat manusia ke jalan yang harus ditempuh demi
kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat. Adapun petunjuk yang diberikan oleh
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
bahasanya sangat khas dan memukau, tiada bandingannya dan sangat berbeda
dengan syair-syair, tulisan-tulisan atau apapun yang merupakan hasil buatan dan
peringatan, dan bahkan mukzijat dari Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW
bersifat universal, bahkan semua ilmu pengetahuan secara garis besar terkandung
Dan Al-Qur’an, sama sekali bukanlah hasil ciptaan atau rekaan Nabi
Muhammad SAW yang kemudian beliau akui sebagai firman dari Allah SWT
22
yang di mana tujuannya hanya untuk menguntungkan kepentingan pribadi Nabi
tuduhan kaum kafir selama ini. Padahal Nabi Muhammad SAW adalah seorang
yang al-um(buta huruf), sehingga mana mungkin orang yang buta huruf yang
tidak bisa membaca dan menulis mampu menciptakan sebuah karya agung seperti
Al-Qur’an ini, melainkan Al-Qur’an itu murni merupakan wahyu-wayu dari Allah
SWT yang berisi firman-firman yang berasal dari-Nya. Jadi tuduhan kaum kafir
bahwa Al-Qur’an adalah hasil karya cipta nabi Muhammad SAW selama ini tidak
masuk akal sama sekali. Bahkan Allah SWT menantang manusia dan jin untuk
membuat yang seperti Al-Qur’an. Terkandung dalam firman Allah SWT pada
ُْ ٌِجَعْطْٙ َوبَْ ثَ ْععٌََٛٚ ِٗ ٍَِْ ِث ِّ ْثَٛأْر٠ ا ثِ ِّ ْث ًِ َ٘ َزا ْاٌمشْ آ ِْ الَٛأْر٠ ْْ َ أٍَٝ ْاٌ ِج ُّٓ َعَٚ ذ اإل ْٔظ
ِ لًْ ٌَئِ ِٓ اجْ زَ َّ َع
membuat yang serupa Al-Qur’an ini, niscaya mereka tidak akan dapat
88).
Al-Qur’an itu murni 100% firman yang berasal dari Allah azza wajala’.
Al-Qur’an juga bukan duplikat dari wahyu-wahyu Ilahi (Taurat, Zabur, dan Injil)
yang turun sebelumnya. Bahkan ada juga syari’at-syari’at sebelumnya yang telah
23
Nabi Muhammad SAW) yang termaktub melalui wahyu-wahyu ilahi (selain Al-
karena syari’at-syari’at tersebut sudah tidak relevan diterapkan pada zaman Nabi
dalamnya berisi firman-firman yang berasal dari Allah SWT yang diturunkan
Manusia khususnya kepada umat Baginda Rasulullah SAW yaitu umat Islam yang
B. Saran
dan Tujuan Al-Qur’an” maka timbul keinginan dari penulis untuk setidaknya
orang lain pada umumnya, dan khususnya bagi diri penulis sendiri. Saran penulis
24
Tidak pernah disentuh, dibaca bahkan malah tidak memiliki satupun
dalam membaca dan memahami Al-Qur’an, karena jika Kita tidak bisa
baca-tulis Arab, akan membuat Kita buta tentang Al-Qur’an. Jika kita
sudah buta akan Al-Qur’an maka Kita hidup tanpa pedoman dan arah.
perbedaan antara huruf Arab yang dilatinkan dan huruf Arab hijaiyyah
25
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta, 2001.
Firdaus, Jakarta.
http://opi.110mb.com/.
I, Jakarta.
Nata, Abuddin, Drs, M.A. 1995. “Al-Qur’an dan Hadits (Dirasah Islamiyah
26
Surin, Bachtiar. 1978. “Terjemah dan tafsir Al-Qur’an 30 Juz huruf Arab dan
27