Anda di halaman 1dari 3

Nama : RASYA REZANDI LAHUSIN

Kelas : X IPA-4
Mata Pelajaran : SKI

Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah Periode Makkah (610-622 M)

Sejak zaman Rasullah SAW, kebudayaan Islam berkembang terus menerus sejalan
dengan perkembangan pemikiran dan meluasnya kekuatan politik dan daerah penganut
Islam, terbentuk bermacam-macam struktur, ide, dan lembaga-lembaga dalam politik,
lapangan ibadat, lapangan hukum, lapangan seni, lapangan ekonomi, lapangan sosial
dan bermacam-macam lapangan kebudayaan yang lain. Yang jelas benar menonjol dalam
perkembangan kebudayaan Islam yang berpusat pada al-Qur'an itu adalah
kedinamisannya menyerbu keluar dari keterbelakangan kebudayaan bangsa Arab, yang
hidup terpencil di gurun-gurun pasir yang tandus, dan keluasan berfikir yang
mendorongnya.

Yang sangat menarik dalam perkembangan kebudayaan Islam dari abad ketujuh sampai
ketiga belas adalah bagaimana kebudayaan dan agama yang berasal pada bangsa Arab
di gurun pasir yang miskin dan terpencil dengan pimpinan Nabi Muhammad SAW dan
khalifah-khalifah rasyidin dan khalifah raja-raja, dan yang disebut pertama kali dari
kebudayaan saat itu adalah ilmu.

Sejarah peradaban Islam dimasa Nabi Muhammad SAW banyak melewati rintangan-
rintangan dan penganiayaan diluar batas manusia. Namun demikan orang muslim selalu
bersabar dan istiqamah di jalan-Nya. Begitu juga dengan Nabi Muhammad SAW selalu
bersabar dan istiqamah dalam menyiarkan agama islam dari periode Makkah hingga
periode Madinah.

Nabi Muhammad SAW bukan hanya sebagai seorang Rasulullah yang di utus untuk
menyebarkan ajaran Islam, melainkan juga sebagai pemimpin negara yang pandai dalam
berpolitik, sebagai seorang panglima perang serta seorang administrator ytang cakap,
hanya dalam waktu kurun waktu singkat Rasulullah bisa menaklukan seluruh Jazirah
Arab.

Tiap tahunnya Rasulullah SAW melakukan 3 tahapan dakwah yaitu,

Pertama, tahapan dakwah secara sembunyi-sembunyi, yaitu pada awal mulanya Rasullah
SAW menampakkan Islam kepada orang yang paling dekat dengan beliau. Anggota
keluarga dan sahabat-sahabat karib beliau. Dalam tarikh Islam, mereka disebut As-
Sabiqunal Awwalun (yang terdahulu dan yang pertama amsuk Islam).

Mereka adalah istri beliau, Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid, pembantu beliau,
Zaid bin Haritsah, anak paman beliau, Ali bin Abu Thalib, yang saat itu Ali masih anak-
anak dan hidup dalam asuhan beliau, dan sahabat karib beliau, Abu Bakar As-Shiddiq.AA.
Selama tiga tahun dakwah masih dilakukan scara sembunyi-sembunyi dan perorangan.
Selama jangka waktu ini telah terbentuk sekelompok orang-orang mukmin yang
senantiasa menguatkan hubungan persaudaraan dan saling bahu-membahu.
Penyampaian dakwah terus dilakukan, hingga turun wahyu yang mengharuskan Rasullah
SAW menampakkan dakwah kepada kaumnya. Menjelaskan kebatilan mereka dan
menyerang berhala-berhala sesembahan mereka.

Kedua, tahapan dakwah secara terang terangan, yaitu sekitar tahun 613 M, tiga tahun
setelah Islam disebarkan secara diam-diam, Muhammad mulai melakukan penyebaran
Islam secara terbuka kepada masyarakat Makkah, respon yang ia terima sangat keras
dan massif, ini disebabkan karena ajaran Islam yang dibawa olehnya bertentangan
dengan apa yang sudah menjadi budaya dan pola piker masyarakat Makkah saat itu.

Pemimpin Makkah Abu Jahal menyatakan bahwa Muhammad adalah orang gila yang akan
merusak tatanan hidup orang Makkah, akibat penolakan keras yang datang dari
masyarakat jahiliyyah di Makkah dan kekuasaan yang dimiliki oleh para pemimpin Quraisy
yang menentangnya, Muhammad dan banyak pemeluk Islam awal disiksa, dianiaya,
dihina, disingkirkan, dan dikucilkan dari pergaulan masyarakat Makkah. Dari hari ke hari
penyiksaan dan tekanan yang dilancarkan orang-orang Quraisy semakin menjadi-jadi.
Hingga Rasulullah menyuruh kaumnya untuk hijrah dan berdakwah keluar Makkah.

Ketiga, tahapan dakwah di luar Makkah, yaitu karena keadaan semakin mendesak,
tekanan disana sini terhadap pengikutmya, Rasulullah memerintahkan agar kaumnya
hijrah dan mendakwakan Islam ke Habasyah. Pada bulan Rajab tahun keima dari
nubuwah, sekelompok sahabat hijrah yang pertama kali ke Habasyah, terdiri dari dua
belas orang laki-laki dan empat orang wanita, yang dipimpin Ustman bin Affan.

Karena siksaan dan penindasan yang ditimpakan orang-orang Quraisy semakin mejadi-
jadi, Nabi SAW tidak melihat cara lain kecuali memerintahkan mereka untuk hijrah untuk
kedua kalinya. Kali ini hijrah berjumlah delapan puluh tiga orang laki-laki dan delapan
belas wanita. Sementra itu, Rasulullah SAW tetap berada di Makkah untuk terus
mendakwakan agama Allah buat penduduk Makkah. Dalam beberapa waktu, sampailah
Islam ke penjuru jazirah Arab, hingga ke Madinah, Islam di Madinah disanbut baik oleh
penduduk. Dakwah berhasil di bumi Yatsrib ini. Semua ketentuan Allah membuat Islam
semakin bercahaya dan bersinar.

Anda mungkin juga menyukai