Anda di halaman 1dari 13

ِ َ‫م ُع ا ْل ُق ْرأ‬

‫ن‬ ْ ‫ج‬
َ
Penghimpunan Al-Qur’an
PENGERTIAN JAM’U AL-QUR’AN
PERIODESASI JAM’U AL-QUR’AN
1. Masa Nabi SAW
Masih di Masa Nabi
 Penjagaan melalui hafalan lebih dominan; (1)
tradisi menghafal sangat populer (2)
kecintaan terhadap al-Qur’an (3) fasilitas tulis
menulis sangat terbatas
 Selain penulis resmi, banyak juga penulis atas
inisiatif pribadi
 Para penulis wahyu yang masyhur  4
khulafa’ al-rasyidin, Mu’awiyah bin Abi
Sufyan, Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’b, Khalid
bin Walid, Tsabit bin Qais
Masih di Masa Nabi
 Saat mendiktekan, Rasulullah sekaligus
memberi petunjuk tartib al-ayat wa al-suwar
 Mengapa tidak dihimpun dalam 1 mushaf?;
(1) umat belum butuh (2) al-Qur’an turun
berangsur, mungkin ada naskh (3)
penyusunan tidak urut sesuai kronologi turun
 Tiap tahun Jibril datang untuk nderes. Pada
tahun terakhir, Jibril datang 2 kali
2. Masa Abu Bakar
Masih di Masa Abu Bakar
Masih di Masa Abu Bakar
3. Masa Utsman bin ‘Affan
Hasil Kerja Tim Zaid
Urgensi Kajian Jam’u al-Qur’an
Kajian jam’u al-Qur’an menunjukkan kepada kita bahwa pada
setiap masa, umat Islam selalu memiliki perhatian yang luar
biasa terhadap kitab sucinya. Segala persoalan yang muncul
terkait keotentikan dan kelestarian al-Qur’an juga selalu
direspon dengan cepat dan tepat. Semua itu menunjukkan
bahwa al-Qur’an menempati posisi yang istimewa bagi para
pemeluknya, di samping juga semakin meyakinkan umat Islam
bahwa keotentikan al-Qur’an itu akan senantiasa terjaga
sepanjang zaman.
Pendalaman Materi
1. Jelaskan pengertian jam’u al-Qur’an!
2. Jelaskan proses pengumpulan al-Qur’an pada
masa Nabi Muhammad, masa Abu Bakar, dan
masa Usman!
3. Jelaskan perbedaan jam’u al-Qur’an pada ketiga
masa tersebut!
4. Jelaskan urgensi mempelajari jam’u al-Qur’an!

Anda mungkin juga menyukai