Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fatwa Rifqi Noer Wibisono

Nim : 126306202043
Kelas : Bki 4A

Resume Tugas Mata Kuliah Pemahaman Individu Teknik Non Tes

1. Pengertian Asesmen Non Tes


asesmen non tes adalah suatu teknik yang biasa digunakan untuk menilai atau
mengukur mengenai karakteristik, sikap, dan kepribadian dari seseorang. Teknik non tes
dikatakan tidak tergolong terstandarisasi dikarenakan teknik non tes tidak dibakukan seperti
halnya teknik tes yang telah dibakukan dan distandarisasikan. Jadi intinya asesmen non tes
dalam penelitian adalah menilai serta mengukur masalah seorang klien dalam bimbingan dan
konseling baik itu terjadi sebelum, selama, dan sesudaah proses konseling itu terjadi, yaitu
intinya merupakan proses identifikasi masalah, menilai, dan melakukan intervensi.
2. Tujuan Pengembangan Instrumen Dalam Asesmen Non Tes
Tujuan dari pengembangan instrument dalam asesmen non tes sangan berkaitan dengan data
yang akan dihimpun. Dilihat dari tujuannya , instrumen dalam asesmen non tes dibedakan
menjadi 5, yaitu antara lain :
1. Instrumen minat : bertujuan memperoleh informasi tentang minat seseorang
2. Instrumen sikap : bertujuan mengetahui sifat seseorang terhadap suatu objek
3. Instrumen konsep diri : bertujuan mengetahui kekuatan serta kelemahan diri sendiri
4. Instrumen nilai : bertujuan mengetahui nilai serta keyakinan pada seseorang
5. Instrumen moral : bertujuan mengungkap suatu moral
3. Langkah-Langkah Pengembangan Instrumen
Pengembangan instrument non tes memiliki beberapa langkah-langkah yang harus
diikuti, yaitu antara lain :
1. Menentukan spesifikasi instrumen
2. Menulis instrumen
3. Menentukan skala instrumen
4. Menentukan sistem penskoran
5. Menelaah instrumen
6. Merakit instrumen
7. Melakukan uji coba
8. Menganalisis hasil uji coba
9. Memperbaiki instrumen
10. Melaksanakan pengukuran
11. Menafsirkan hasil pengukuran
4. Etika Penggunaan Asesmen Non Tes Dalam Bimbingan Dan Konseling
Seseorang konselor bila akan menggunakan asesmen perlu memperhatikan kode
etik atau etika yang telah ditentukan dan ditetapkan, yaitu antara lain :
1. Keefektifan alat asesmen handal dan tepat guna
2. Tanggung jawab dalam memilih asesmen, menggunakan asesmen, skoring dalam
asesmen, interpretasi, dan menggunakan hasil
3. Menegakkan kerahasiaan
Adapun aturan yang harus diperhatikan, antara lain :
1. Siapa yang berhak menggunakan instrumen asesmen
2. Pelaksanaan pemberian asesmen harus memperhatikan kondisi konseli
3. Mengerti kapan instrumen diberikan
4. Cara menyampaikan hasil
5. Kerahasiaan hasil
6. Sikap dalam memperlakukan hasil
5. Pemanfaatan Hasil Asesmen Non Tes
Pemanfaatan hasil data yang diperoleh dari asesmen non tes dapat digunakan
untuk, antara lain :
1. Membuat profil dari masing-masing individual setiap peserta didik konseli
2. Menyusun rancangan progam layanan bimbingan konseling
3. Memperoleh informasi yang jelas mengenai klien atau dirinya sendiri (lebih mengenali
dirinya sendiri)
4. Memahami dirinya sendiri (klien)
5. Klien mampu mengambil keputusan dan memecahkan masalahnya
DAFTAR PUSTAKA

Ani Rusilowati. (2013). Pengembangan Instrumen non tes. seminar nasional evaluasi pendidikan
tahun 2013.
Drs. Susilo Rahardjo, M.pd. (17 desember 2011). pemanfaatan hasi tes dan non tes untuk
layanan konseling individual.
M.Ramli, Nur Hidayah, Ella Faridati Zen, Elia Flurentin, Blasius Boli Lasan, Imam Hambali.
(2017). Asesmen bimbingan dan konseling. kementrian pendidikan dan kebudayaan
direktorat jendral guru dan tenaga kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai