Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

“Teori dan Teknik Konseling”

Dosen Pengampu:

Wikan Galuh Widyarto, M.Pd

Disusun Oleh:

FATWA RIFQI NOER WIBISONO (126306202043)

PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
3 JUNI 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dengan segala rahmat da hidayah-
Nya, sehingga “Laporan Bimbingan Dan Konseling Pribadi “ dapat disusun dan selesai dengan
tepat waktu. Shalawat dan salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabat yang telah memperjuangkan agama Islam.
Penyusun menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, mungkin penulisan
“Laporan Bimbingan Dan Konseling Pribadi “ ini tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu,
penyusun mengucapakan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang
telah memberi kesempatan kepada kami untuk menempuh mata kuliah Bimbingan Pra-
Nikah.
2. Wikan Galuh Widyarto, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Teori dan Teknik
Konseling yang selalu memberikan ilmu lebih kepada kami semua
3. Teman kelas yang sudah membantu proses pembuatan “Laporan Bimbingan Dan
Konseling Pribadi “ ini.
Dengan demikian, tentu terdapat kekurangan penulis dalam “Laporan Bimbingan Dan
Konseling Pribadi “ ini baik dari segi materi maupun segi penyusunan. Oleh karena itu,
penyusun berharap adanya kritik dan saran yang dapat dijadikan pembelajaran di masa
mendatang serta “Laporan Bimbingan Dan Konseling Pribadi “ ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.

Tulungagung, 3 Juni 2022

Penyusun,

( Fatwa Rifqi Noer Wibisono )

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB I PERSIAPAN PRAKTIK KONSELING INDIVIDU ....................................... 1


A. Sistematika Protokol Konseling ............................................................................ 1

BAB II KEGIATAN PRAKTIKUM ............................................................................. 5


A. Pelaksanaan Konseling ......................................................................................... 5
B. Verbatim Konseling .............................................................................................. 6
C. Hasil Konseling ................................................................................................... 15

BAB III EVALUASI DAN REFLEKSI PRAKTIK KONSELING INDIVIDU ..... 17


A. Tahapan yang Sudah Dikuasai Dalam Konseling ............................................... 17
B. Tahapan yang Sulit Dikuasai Dalam Konseling ................................................ 17
C. Respon Kepuasan Konseli ................................................................................. 17
D. Refleksi Diri ....................................................................................................... 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 19


DOKUMENTASI KEGIATAN ................................................................................... 20

ii
BAB I

PERSIAPAN PRAKTIK KOSELING INDIVIDU

A. Sistematika Protokol Konseling


1. Identitas Konseli
Nama : Putri Laily Rochmadini
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir : Tulungagung, 05 Desember 2001
Umur : 20 tahun
Pendidikan : Mahasiswa
Alamat : Jln Kapten Kasihin no.29 b, Plandaan, Kedungwaru,
Tulungagung
Agama : Islam
2. Prakonseling
a. Kesiapan konselor
1. Kesiapan fisik
Faktor kesehatan jasmani dari seorang konselor sangatlah penting dalam
menjalankan tugas pelayanan konseling. Dalam menjaga kesehatannya konselor
perlu mengupayakan dan menggunakan waktu untuk rileks sebelum melakukan
tugas yang berat. Konselor juga perlu untuk mengatur jam-jam makan. Disini
konselor harus bisa menetralisir diri sendiri dan menjaga keseimbangan,
kesegaran, serta kesehatan fisiknya.
2. Kesiapan psikis
Konselor harus siap secara mental untuk mendengarkan orang lain secara
efektif. Konselor juga perlu menetapkan pendirian bahwa ia akan membimbing
konseli melalui proses dialog. Selain itu, konselor perlu belajar berkonsentrasi
terhadap masalah dari konseli, oleh karena itu kesiapan psikis konselor yang
akan melakukan proses konseling harus benar-benar siap.
b. Pengaturan setting
1. Tata ruang
Dalam proses konseling ini dilakukan di tempat terbuka diluar ruangan, halini
bertujuan agar konseli merasa nyaman dan rileks.
2. Tempat duduk

1
Tempat duduk dalam proses konseling ini dilakukan secara berhadapan dengan
adanya meja. Hal ini bertujuan agar konseli nyaman dan mudah untuk
berkomunikasi
c. Persiapan instrumen
1. Alat rekam dan dokumentasi
Dalam konseling ini konselor menggunakan alat rekam dan dokumentasi berupa
HP. Hal ini bertujuan untuk mempermudah konselor untuk menulis laporan
hasil konseling.
d. Data awal tentang konseli
Konseli merupakan seorang perempuan beragama Islam yang berusia
20tahun dengan status pendidikan masih belajar (mahasiswa). Konseli mengalami
atau memiliki pemikiran yang masih nggrundel atau mempunyai uneg-uneg dalam
pikirannya sehingga konseli ingin melakukan bimbingan konseling kepada
konselor.
3. Latar Belakang Konseli
a. Latar Belakang Keluarga
Keluaga konseli merupakan keluarga yang harmonis dan bahagia. Konseli
merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. Orang tua konseli tepatnya ayah dari
konseli bekerja sebagai seorang guru, sedangkan ibu dari konseli bekerja sebagai
ibu rumah tangga. Konseli merupakan anak pertama yang sudah menginjak dewasa
dan memiliki dua adik, adik yang pertama masih belajar di jenjang Mts kelas 1,
sedangkan adiknya yang ke 2 masih belajar di jenjang Mi kelas 2. Merekapun
menjalani hari-harinya dirumah dengan bahagia, harmonis dan sejahtera.
b. Latar Belakang Pendidikan
Konseli masih menempuh pendidikan dan belajar atau menjadi mahasiswa di UIN
Sayyid Ali Rahmatullah. Konseli kuliah di sana dengan jurusan perbankan syariah.
Konseli sendiri merupakan seorang yang pintar. Konseli sendiri adalah lulusan dari
MAN 1 Tulungagung dengan juruan IPS kelas unggulan. Sehingga konseli ingin
melanjutkan jenjang pendidikannya dengan kuliah di UIN Sayyid Ali Rahmatullah
dengan jurusan pebankan syariah.
c. Latar Belakang Sosial
Konseli merupakan seorang yang mudah bersosial atau bergaul dengan siapapun
jika orang itu menurutnya baik. Konseli sendiri memiliki kepribadian yang baik dan
sopan sehingga dalam berkomunikasi menjadi lebih baik, termasuk dengan orang
2
yang lebih tua darinya. Konseli juga merupakan seorang yang ceria dengan teman
yang sudah dikenal dekat. Oleh karena itu, konseli mempunyai teman-teman yang
baik.
4. Gejala yang Nampak
Gejala yang nampak pada diri seorang konseli adalah konseli merasa terbebani dan
stress ringan. Konseli merasa bahwa banyak pikiran-pikiran yang harus dipikirkan
sehingga membuat seorang konseli menjadi tertekan (terbebani).
5. Keluhan yang Dialami
Konseli mengeluhkan bahwasannya dirinya merasakan ada yang mengganjal
dipikirannya. Sehingga konseli selalu memikirkan hal-hal yang berlebihan, merasakan
berat terbebani dengan pemikirannya sendiri.
6. Masalah yang Sebenarnya
Konseli memiliki masalah bahwasannya konseli kurang bisa membagi waktu antara
bekerja dan belajar (kuliah), sehingga konseli terlalu capek, banyak pikiran mengenai
tugas kuliahnya dan pekerjaannya akhirnya konseli merasa terbebani.
7. Pendekatan yang Digunakan
a. Nama Pendekatan
Konseling berpusat pribadi
Konseling berpusat pribadi merupakan terapis yang dapat sangat membantu klien
dengan membiarkan mereka (konseli) menemukan solusi mereka sendiri terhadap
masalah yang telah mereka hadapi.
b. Alasan Penggunaan Pendekatan
Dengan menggunakan pendekatan berpusat pribadi konseli diharapkan mendapat
pencapaian kemandirian, integrase diri, dan dapat memecahkan masalahnya.
c. Teknik yang Digunakan
Teknik pengungkapan diri (Self-Disclosure)
Teknik pengungkapan diri (Self-Disclosure) merupakan bentuk komunikasi
interpersonal dalam bentuk membagi informasi diri pribadi berupa ide, perasaan,
masalah serta mengungkapkan reaksi dan tanggapan terhadap suatu situasi yang
umumnya disembunyikan namun disampaikan sehingga orang lain (konselor)
mengetahui apa yang dipikirkan, dirasakan, dan diinginkan.

3
8. Tujuan Konseling
Bimbingan dan Konseling ini memiliki tujuan untuk melakukan suatu pelayanan
atau bantuan kepada konseli dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya.
Serta membantu konseli untuk memperkembangkan diri secara lebih optimal.

4
BAB II

KEGIATAN PRAKTIKUM

A. Pelaksanaan Konseling
Pelaksanaan Konseling Sesi 1
Hari : Sabtu
Tanggal : 21 Mei 2020
Waktu : 10.00-10.15
Lokasi : Kediaman Konselor
Pelaksanaan Konseling Sesi 2
Hari : Sabtu
Tanggal : 28 Mei 2020
Waktu : 10.00 – 10.15
Lokasi : Kediaman Konselor
Pelaksanaan Konseling Sesi 3 (Evaluasi Konseling)
Hari : Sabtu
Tanggal : 04 Juni 2020
Waktu : 10.00-10.10
Lokasi : Kediaman Konselor

5
B. Verbatim Konseling
Pelaksanaan Konseling Sesi 1

Ko/Ki Pernyataan/ Pertanyaan Teknik KDK

Tahap 1. Pembukaan/Tahap Pembinaan Hubungan (Good Raport) / Structuring

Ki Assalamualaikum wr wb mas Fatwa Opening

Ko Walaikumsalam wr wb mbak Andin

Ko Bagaimana kabarnya mbak Andin? Topik netral

Ki Alhamdulillah baik mas

Ko Bagaimana dengan kesibukan mbak Andin selain


kuliah setiap harinya?

Ki mengenai kesibukan saya sehari-hari selain kuliah


saya juga menyambi sambal kerja mas (sambil
tersenyum)

Ko Ooo…jadi begitu, ya semoga tetap lancar kerja dan Lead


kuliahnya mbak, ngomong-ngomong apakah saat ini
ada hal mendesak yang ingin mbak Andin bicarakan
kepada saya?sepertinya mbak Andin setelah ini mau
kerja ya?

Ki Oh tidak mas, saya hari ini libur kerja karena ingin


berkonsultasi dengan mas fatwa

Ko Jadi begini ya mbak Andin, saya hanya memiliki sesi Time Limit
waktu konseling selama 15 menit, karena sehabis ini
saya ada acara yang tidak bisa ditinggalkan ya mbak,
jadi semisal ini nanti belum selesai kita lanjutkan
dipertemuan ke dua ya mbak.

Ki Baik mas Fatwa tidak apa-apa

6
Tahap 2. Mengumpulkan data. Seperti penggalian latar belakang masalah dan penjelasan
masalah

Ki Jadi begini mas, akhir-akhir ini saya merasa


mendapatkan nilai mata kuliah yang kurang
memuaskan

Ko Mbak Andin kurang puas dengan hasil nilai mata Restatement


kuliah yang mbak Andin peroleh?

Ki Iya mas, saya merasa kurang puas dengan nilai mata


kuliah yang saya dapatkan, karena saya merasa
kurang giat belajar mata kuliah tersebut. Mungkin itu
karena saya juga bekerja sehingga kuliah saya
sambil menyambi bekerja sehingga saya juga merasa
pusing dan lelah karena kurang bisa membagi waktu
untuk belajar dan bekerja.

Ko (mengangguk-angguk) jika hal tersebut terjadi pada Sharing Of


diri kita, kita pasti juga akan merasakan hal yang Eksperience
sama pastinya mbak

Tahap 3. Menampilkan keterampilan konselor (Menetapkan tujuan bersama,


mengembangkan alternatif pemecahan masalah, menguji alternatif pemecahan masalah,
perencanaan tindakan)

Ko Mungkin mbak Andin kecapekan bekerja dan Konfrontasi


kurang bisa membagi waktu antara kerja dengan
belajar tentang pelajaran kuliah ya?

Ki Mungkin bisa dikatakan seperti itu ya mas

Ko Ooo, jadi seperti itu, ya sebenarnya tidak salah mbak Clarification


memilih bekerja sambil kuliah itu, tapi asalkan mbak
Andin bisa membagi waktu antara bekerja dan

7
kuliah supaya kuliah mbak Andin juga tidak
terganggu dan mendapatkan nilai bagus.

Ki Iya mas jadi saya juga sudah berusaha semaksimal


mungkin membagi waktu antara bekerja dan kuliah
agar kuliah saya juga tidak terganggu

Tahap 4. Aplikasi dan Evaluasi Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Ko Baiklah kalua begitu mbak Andin harus banyak Summary


istirahat, jangan terlalu capek-capek, ya kalua tidak
ada kepentigan yang lain mbak Andin harus istirahat,
supaya tidak terlalu capek dan lebih bisa
memanagemen waktu dengan baik

Ki Baik mas Fatwa saya akan coba terapkan hal tersebut


mulai sekarang

Tahap 5. Penutup (Termination)

Ko Baiklah kalua begitu, ini sudah memasuki waktu Time limit


15menit untuk sesi konseling hari ini, dan berhubung
saya setelah ini ada acara, dan konseling belum
selesai mungkin bisa kita lanjutkan di pertemuan
yang ke dua nanti ya mbak

Ki Iya mas fatwa

Ko Baiklah kalua begitu saya akhiri konseling pada hari Termination


ini ya mbak Andini, mungkin itu tadi saran dari saya
perbanyak istirahat supaya tidak terlalu capek dan
bisa lebih memanagemen waktu antara bekerja
dengan kuliah agar tidak mengganggu nilai atau
prestasi dalam kuliah mbak andin.

8
Ki Baik mas Fatwa akan coba saya terapkan mulai hari
ini, terimakasih banyak mas Fatwa atas waktu
konselingnya hari ini

Pelaksanaan Konseling Sesi 2

Ko/Ki Pernyataan/ Pertanyaan Teknik KDK

Tahap 1. Pembukaan/Tahap Pembinaan Hubungan (Good Raport) / Structuring

Ki Assalamualaikum wr wb mas Fatwa Opening

Ko Waalaikumsalam mbak Andin

Ko Bagaimana kabarnya mbak Andin? Topik netral

Ki Alhamdulillah baik mas

Ko Gimana kerja dan kuliahnya?

Ki Alhamdulillah masih lancar mas

Ko Baiklah kalau begitu, pada kali ini kita akan


melakukan sesi konseling yang ke dua ya mbak
Andin

Ki Iya mas Fatwa

Ko Untuk sesi konseling ke dua ini saya memiliki waktu Time Limit
15menit, jadi sama seperti kemarin sesi konseling
yang pertama ya mbak Andin, jika masih belum
terselesaikan kita lihat perkembangannya di
pertemuan sesi konseling yang ke tiga ya mbak

Ki Baik mas Fatwa siap

Ko Baiklah kalua begitu, sesi konseling yang ke dua bisa


langsung saya mulai ya mbak

9
Tahap 2. Mengumpulkan data. Seperti penggalian latar belakang masalah dan penjelasan
masalah

Ko Oke mbak Andin, kemarin mbak mengatakan bahwa Konfrontasi


mbak Andin kurang bisa membagi waktu antara
bekerja dengan belajar tentang kuliah sehingga
mengganggu nilai kuliah mbak Andin, bisakah mbak
Andin ceritakan lebih lanjut tentang hal ini?

Ki Iya mas, jadi begini, mungkin karena saya juga


bekerja terus kecapekan sehingga kurang belajar
atau kuliah itu seperti kalah dengan kerja, jadi saya
terlalu kecapekan untuk bekerja sehingga kesulitan
dalam membagi waktu untuk belajar dan kuliah,
sehingga nilai saya kurang memuaskan.

Ko Pada dasarnya mbak kurang bisa membagi waktu Clarification


antara bekerja dan belajar atau kuliah, sehingga nilai
yang mbak dapatkan dari hasil belajar kuliah kurang
memuaskan

Tahap 3. Menampilkan keterampilan konselor (Menetapkan tujuan bersama,


mengembangkan alternatif pemecahan masalah, menguji alternatif pemecahan masalah,
perencanaan tindakan)

Ko Setelah saya mendengarkan cerita dari mbak Andin Interpretasi


tadi saya menangkap bahwa masalah yang mbak
Andin hadapi , mbak harus bisa membagi waktu
antara bekerja dan belajar, benarkah begitu?

Ki Iya mas, selain itu tadi, pada dasarnya saya sudah


curhat kepada orang tua bagaimana sebaiknya, ya
jadi beginilah jadinya

Ko Begini bagaimana itu? Lead

10
Tahap 4. Aplikasi dan Evaluasi Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Ko Jadi saya sudah menceritakan atau mendiskusikan


dengan kedua orang tua bagaimana masalah yang
saya alami, jadi intinya kedua orang tua saya
menyarankan untuk berhenti bekerja saja jika
kuliahnya terganggu, nah karena saya tidak mau
mengecewakan kedua orang tua, saya akhirnya
memutuskan untuk resaind dari pekerjaan yang lama
dan saat ini saya sedang mencari pekerjaan yang
freelance sehingga saya tidak terlalu capek dan bisa
membagi waktu antara bekerja dengan kuliah agar
kuliah saya tidak terganggu dan tidak
mengecewakan orang tua.

Ki wah... bagus sekali usahamu mbak! Kamu berani Reassurance


keluar dari zona nyaman. Memang dalam mencoba
untuk keluar dari zona nyaman itu sulit, apalagi kita
harus membagi waktu antara bekerja dan kuliah atau
belajar. Dan perlu didiketahui mbak, bahwasannya
memang tidak baik mengecewakan orang lain, yang
terpeting adalah kamu udah berusaha semaksimal
mungkin untuk membagi waktu antara bekerja dan
kuliah atau belajar

Tahap 5. Penutup (Termination)

Ko Jadi intinya mbak coba sekarang cari pekerjaan yang Termination


freelance dulu dan tetap kuliah

Ki Baik mas Fatwa, kemaren saya sudah dapat


pekerjaan freelance, akan tetapi masih magang
seperti masih diajari mengenai pekerjaan tersebut

11
Ko Yasudah kalua begitu coba mbak Andini jalani itu Time limit
dulu, kita lihat perkembangannya pada sesi
konseling ke tiga nanti ya mbak, dan berhubung
waktu sesi konseling ke dua ini sudah habis, akan
saya akhiri sesi konseling pada sesi ke dua ini ya
mbak

Ki Iya mas Fatwa, terimakasih banyak atas waktu sesi


konseling ke dua pada hari ini mas

Pelaksanaan Konseling Sesi 3

Ko/Ki Pernyataan/ Pertanyaan Teknik KDK

Tahap 1. Pembukaan/Tahap Pembinaan Hubungan (Good Raport) / Structuring

Ki Assalamualaikum wr wb mas Fatwa Opening

Ko Waalaikumsalam wr wb mbak Andin

Ko Bagaimana kabarnya mbak Andin? Topik netral

Ki Alhamdulillah baik mas

Ko Bagaimana dengan kesibukan mbak Andin bekerja


dan kuliah?

Ki Mengenai kesibukan saya sehari-hari alhamdulillah


masih berjalan dengan lancar dan baik-baik saja mas

Ko Jadi begitu, ya semoga tetap lancar kerja dan


kuliahnya mbak

Ki Iya mas, Aamiin

Ko Baiklah kalua begitu, pada kali ini kita akan


Time Limit
melakukan sesi konseling yang ke tiga ya mbak

12
Andin, Untuk sesi konseling ke tiga ini saya
memiliki waktu 15menit, jadi sama seperti kemarin
sesi konseling yang pertama dan kedua ya mbak
Andin, pada pertemuan ketiga ini saya kemaren
ingin melihat perkembangan dari pertemuan ke dua
kemaren ya mbak, baiklah langsung saja kita mulai
ya mbak.

Ki Baik mas Fatwa

Tahap 2. Mengumpulkan data. Seperti penggalian latar belakang masalah dan penjelasan
masalah

Ko Ehmm baiklah kalua begitu langsung saja... jadi Summary


setelah pembicaraan kita dari awal sesi pertama
hingga sekarang sesi ke tiga konseling, mbak
Andini, hal penting yang sudah disepakati adalah
mbak Andin memilih jalan keluar yaitu mbak Andin
akan tetap kuliah dan mengambil pekerjaan
freelance

Ki Iya mas Fatwa

Ko Jadi bagaimana mbak?apakah menurut mbak bekerja


Lead
freelance lebih enak maksudnya tidak terlalu capek
dan lebih bisa membagi waktu untuk kuliah atau
belajar?

Ki Alhamdulillah iya mas

Tahap 3. Menampilkan keterampilan konselor (Menetapkan tujuan bersama,


mengembangkan alternatif pemecahan masalah, menguji alternatif pemecahan masalah,
perencanaan tindakan)

Ko Oke mbak Andin, kemarin mbak mengatakan bahwa Konfrontasi


kurang bisa membagi waktu antara bekerja dengan
belajar tentang kuliah sehingga mengganggu nilai

13
kuliah mbak Andin, bisakah mbak Andin ceritakan
lebih lanjut tentang hal ini?

Jadi pada dasarnya saya itu merasa lebih tenang,


Ki
lebih nyaman dan tidak terasa terbebane dan tidak
terlalu capek, jadi intinya saya memilih untuk
mengambil pekerjaan freelance ini membantu saya
untuk lebih bisa memanagemen waktu antara bekerja
dan kuliah, sehingga saya bisa lebih focus pada
kuliah ssaya, jaddi lebih bisa belajar dan tidak
kecapekan, sehingga ya alhamdulillah saya ssudah
tidak merasa stress ddan terbebani lagi
Wahh, alhamdulillah ya mbak, akhirnya mbak bisa
Ko Reassurance
merasakan ketenangan dan bisa memecahkan
massalah yang mbak alami

Tahap 4. Aplikasi dan Evaluasi Penyelesaian Masalah (Problem Solving)

Ko Jadi mbak Andin sudah merasa lebih tenang dan lega Clarification
ya setelah mengambil keputusan untuk resain dari
pekerjaan yang lama dan mendapatkan pekerjaan
baru yang freelance?

Ki Iya mas Fatwa, saya menjadi lebih rilex dan lebih


bisa membagi waktu antara bekerja dan kuliah atau
belajar

Ko Alhamdulillah kalua begitu ya mbak Andin

Ki Iya alhamdulillah, dan terimakasih banyak ya mas


Fatwa

Ko Iya sama-sama mbak

14
Tahap 5. Penutup (Termination)

Ko Jadi dalam pembahasan ini kita mencapai beberapa Termination


hal penyelesaian, yaitu dengan mbak Andini
mencoba untuk mengambil keputusan resain dari
pekerjaan lama dan pindah untuk mencari pekerjaan
freelance tanpa harus berhenti kuliah, dan
alhamdulillah mbak Andin jadi lebih bisa
memanagemen waktu antara bekerja ddan kuliah
atau belajar sehingga kuliah tidak terganggu oleh
pekerjaan dan tidak merasa terbebani serta stress
dengan keadaan masalah yang mbak Andini alami.
Baiklah kalua begitu, sehingga sudah saatnya kita
untuk menyudahi sesi konseling hari ini. Saya
merasa senang dapat membantu mbak Andini,
semoga mbak Andini bisa mendapat hasil yang
paling baik untuk masa depan mbak Andini sendiri.
Percayalah semua takdir yang sudah mbak Andini
pilih itu sudah diatur oleh tuhan dan itu takdir yang
paling baik buat mbak Andini. Jadi tetap semangat
dan jangan putus asa yah…

Ki Baiklah mas fatwa, terimakasih banyak atas waktu


sesi konseling selama ini ya mas

C. Hasil konseling
Setelah melakukan konseling sesi ke 1, konseli merasa agak lebih tenang pikirannya,
dengan konseor menyuruhnya untuk banyak beristirahat jika sudah tidak memiliki
kesibukan agar isa membagi waktu leih efektif antara bekerja dan belajar (kuliah). Dan
setelah konseling sesi 1 konseli mulai berfikir mencari solusi dan lebih berani
mendiskusikan masalah ini dengan kedua orang tuanya, serta berani untuk mengambil
keputusan dan mencoba hal baru.

15
Setelah melakukan konseling selanjutnya (sesi ke 2), konseli merasa sudah lebih tenang
dengan sudah berdiskusi dengan kedua orang tuanya dan mengambil keputusan baru yang
tujuan dari keputusannya tersebut adalah untuk menyelesaikan masalahnya, yaitu kurang
bisa membagi waktu antara bekerja dan belajar (kuliah). Akhirnya setelah berdiskusi
dengan kedua orang tua konseli sudah mengambil keputusannya sendiri, yaitu dengan
resaind dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan baru yang free lance, supaya tidak
mengganggu proses belajarnya (kuliahnya) yang hal tersebut akan dilihat
perkembangannya pada pertemuan konseling sesi ke 3.
Setelah melakukan konseling yang terakhir, yaitu sesi ke 3, konseli merasakan
perubahan yang cukup membuatnya merasa lebih tenang, lebih nyaman, dan tidak
membebani pikirannya. Konseli merasa lebih rilex dengan mengambil pekerjaan yang free
lance. Selain itu, konseli juga merasa lebih bisa membagi waktu dengan efektif, antara
bekerja dengan belajar (kuliah).

16
BAB III
EVALUASI DAN REFLEKSI PRAKTIK KONSELING INDIVIDU

A. Tahapan Yang Sudah Dikuasai Konseling


 Tahap awal atau pendahuluan (pembukaan komunikasi dalam konseling)
Tahap awal ini sudah dikuasai oleh konselor. Tahap awal ini bertujuan untuk
membangun relasasi antara konselor dengan klien. Kegiatan yang dilakukan pada tahap
awal ini adalah seperti, mengembangkan kata formasi, menyambut kehadiran klien,
menciptakan hubungan yang baik, mendengarkan keluhan klien, dan mempersetujukan
tujuan dari bimbingan dan konseling tersebut.
B. Tahapan Yang Belum Dikuasai Dalam Konseling
 Tahap inti atau pengembangan (mencari solusi dalam suatu permasalahan)
Tahap inti ini kurang dikuasai oleh konselor, dikarenakan konselor kurang
memahami mengenai teknik-teknik dalam konseling atau keterampilan dalam
konseling (KDK). Tahap inti ini bertujuan untuk mengekspresikan masalah,
konsolidasi, dan perencanaan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap awal ini adalah
seperti, mengeksplorasi masalah klien dengan mengumpulkan sebuah informasi,
menganalisis informasi yang berhasil dikumpulkan, merumuskan atau menetapkan
masalah dan penyebabnya, mencari jalan keluar yang paling tepat, dan memberikan
pertolongan menuju jalan keluar dalam sebuah permasalahan yang dialami klien.
C. Respon Kepuasan Konseli
Respon konseli setelah melakukan proses konseling bahwasanya dirinya merasakan
lebih tenang dan nyaman dari sebelum melakukan konseling. Konseli merasa lebih enjoi,
rileks, dan tidak terlalu capek fisik dan pikiran dengan memikirkan masalah yang
dialamiinya. Konseli merasa puas bisa lebih tenang dan keluar dari masalah yang
dialaminya. Koseli yang awalnya memiliki masalah kurang bisa membagi waktu antara
bekerja dan belajar (kuliah) sehingga terlalu capek fisik dan pikiran, kini konseli juga
menjadi lebih bisa membagi waktu antara bekerja dan belajar (kuliah) dan tidak terlalu
capek fisik maupun pikiran lagi, dengan mengambil jalan keluar yaitu resain dari pekerjaan
yang lama dan mencari pekerjaan baru yang free lance.

17
D. Refleksi Diri
Hari/Tanggal Praktik:
Sesi 1: Sabtu, 21 Mei 2020
Sesi 2: Sabtu, 28 Mei 2020
Sesi 3: Sabtu, 04 Juni 2020
1. Pengalaman yang diperoleh setelah melaksanakan praktik konseling individu:
Jawab:
Sesi 1 : Bisa menggali lebih dalam mengenai latar belakang permasalahan dari konseli
Sesi 2 : Mengerti perasaan dan masalah yang dialami oleh orang lain.
Sesi 3 : Menegerti bahwa konselor itu penting dan dibutuhkan.
2. Nilai-nilai yang saya peroleh dari praktik konseling individu:
Jawab: Lebih bisa memahai perasaan dan masalah yang dialami oleh orang lain.
3. Kelebihan dan kekurangan dalam praktik konseling:
Jawab: kelebihan dari pemberian layanan Bimbingan dan Konseling ini sudah lumayan
cukup berjalan dengan baik dan lancar dimana pelaksanaan layanan Bimbingan dan
Konseling ini sudah sesuai dengan kebutuhan konseli, dengan dilakukannya need
assessment sehinggga layanan yang diberikan cukup tepat. Sedangkan kelemahan yang
terdapat dalam pelaksanaan Bimbingan dan Konseling ini dimana kurangnya
pengalaman seorang konselor, sehingga menghambat jalannya proses Bimbingan dan
Konseling.
4. Selama ini kekurangan yang saya miliki ketika praktik konseling individu diminimalisir
dengan cara:
Jawab: Belajar melalui vidio proses Bimbingan dan Konseling individu, supaya
mempermudah jalannya proses Bimbingan dan Konseling yang dilaksanakan.
5. Dari pemanfaatan kelebihan yang saya miliki, hasil yang saya dapat yakni:
Jawab: Bisa menyelesaikan proses Bimbingan dan Konseling dengan cukup baik dan
lancar
6. Setelah saya melaksanakan praktik konseling individu:
Jawab: Saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dan akan belajar menjadi lebih
baik dan belajar dari pengalaman.
7. Setelah melaksanakan praktik konseling individu, maka kegiatan yang akan saya
lakukan adalah:
Jawab: Karena saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam proses Bimbingan
dan Konseling ini saya akan belajar menjadi lebih baik dan belajar dari pengalaman.
18
DAFTAR PUSTAKA

Enung Sinta Nuriah (2016). Laporan Konseling Individual, format laporan konseling
individual. Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
https://id.scribd.com/doc/272833859/Contoh-Laporan-Konseling-Individu, diakses pada hari
Senin, 06 Juni 2022 pukul 08.30

19
DOKUMENTASI KEGIATAN

HARI KONSELING SESI 1

HARI KONSELING SESI 2

HARI KONSELING SESI 3

20

Anda mungkin juga menyukai