OLEH:
NIM. 201371012
YOGYAKARTA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah ta’ala yang telah memberikan kita nikmat dan
taufiq nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dalam
rangka memenuhi tugas dari mata kuliah pelajaran Bimbingan
Konseling. Kemudian penulis mengucapkan banyak terimakasih
kepada Ustadz Abu Aufa M.Pd selaku dosen pengampu pada mata
kuliah ini.
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULIUAN..................................................................................................1
B. Rumusan masalah.........................................................................................2
C. Tujuan penulisan...........................................................................................2
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian konselor.........................................................................................3
B. Peran Konselor.................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................9
PENUTUP................................................................................................................9
Kesimpulan..............................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................10
BAB I
PENDAHULIUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Pasal 1 ayat 13, mencatat bahwa
konselor merupakan salah satu tenaga profesional yang dibutuhkan dalam
satuan pendidikan saat ini. Oleh karena itu perlu di perhatikan klasifikasi
khusus terhadap konselor sebagai tenanga pendidik sebagai salah satu
upaya dalam membangun profesi konselor yang profesional.
Salah satu cara untuk membangun profesional konselor adalah
dengan menumbuhkan dan meningkatkan karakter pribadi konselor yang
efektif dimana konselor membantu konseli secara maksimal dan optimal,
karena konselor merupakan penolong menjadi penolong haruslah ikhlas
tanpa mengharapkan balasan. Konselor merupakan seorang yang memiliki
keahlian dalam bidang layanan konseling dan tenaga profesional, sehingga
dalam pribadi konselor memiliki karakteristik yang harus dimiliki dalam
mencapai proses konseling karakteristik tersebut dapat dilihat dalam aspek
kepribadian, pengetahuan dan keterampilan. Kualitas dalam proses
bimbingan dan konseling sangat dipengaruhi oleh kualitas pribadi yang
dimiliki oleh seorang konselor.
Kepribadian konselor merupakan intervensi utama, karena seorang
konselor tidak akan dapat memberikan bantuan yang optimal tanpa
memiliki pribadi konselor yang efektif. Corey (2009 : 18) menyatakan
bahwa keberhasilan konseling bukan hanya ditentukan oleh pengetahuan
dan keterampilan yang dimiliki konselor, tetapi karateristik pribadi
menjadi determinan yang paling kuat dalam konseling
2. Rumusan masalah
3. Tujuan penulisan
PEMBAHASAN
4. Pribadi Konselor Yang Efektif/Sukses
A. Pengertian konselor
Konselor menurut Hartono dan Boy Soedarmadji memberikan
pengertian yakni konselor merupakan tenaga profesional yang
memberikan pelayanan dalam bidang konseling. Sementara, menurut
Jones konselor diartikan sebagai kegiatan yang mengumpulkan fakta dan
pengalaman para siswa. Konselor akan memfokuskan terhadap masalah
tertentu yang dialami bersangkutan. Akhirnya konselor akan memberi
masukan untuk memecahkan masalah tersebut.
Winkel, seorang praktisi psikolog mengemukakan bahwa konselor
biasanya ditemukan di sekolah. Mereka bertindak sebagai tenaga
profesional untuk memberikan bimbingan dan konseling bagi siswa
maupun tingkatan mahasiswa. Selain sekolah, konselor biasanya berada di
rumah ibadah, kursus-kursus, maupun membuka praktik sendiri.
Para konselor membantu kliennya untuk melakukan konseling,
terutama dalam masalah berat. Apabila ternyata masalah yang dialami
klien berat dan mendalam, maka konselor akan memberikan rujukan klien
untuk pergi ke psikiater atau psikolog. Jadi, sangat mungkin terjadi
kerjasama antara konselor, psikolog, dan psikiater dalam upaya
penyembuhan klien.
B. Peran Konselor
Beberapa peran konselor yang dilakukan saat menjalankan
praktiknya, antara lain:
2. Penguasaan Emosional
3. Memahami Kepribadian
4. Dapat Dipercaya
Senyatanya konselor profesional dapat dipercaya semua pihak
yang memerlukan dirinya. Kepercayaan ini dapat dibangun jika ada
kejujuran, objektif, sifat terbuka, dan otentik. Jadi, konseling yang
diberikan kepada klien tidak berdasarkan penilaian diri sendiri. Namun
juga menyangkut penilaian orang lain terhadap kliennya.
PENUTUP
Kesimpulan
Karakteristik merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh setiap
pribadi konselor sehingga dasar yang sangat perlu di aplikasikan pada kualitas
pribadi konselor, tuntutan terhadap peningkatan kualitas dan karakter pribadi
konselor menjadikan pemahaman yang sangat penting dalam menumbuhkan
karakter pribadi konselor yang efektif. Kualitas pribadi konselor akan menunjang
keberhasilan dalam proses pelayanan konseling. selain kualitas pribadi yang harus
dimiliki, seorang konselor juga harus memahami berbagai keterampilan didalam
konseling yang akan mempengaruhi proses pelayanan yang akan merunjuk
berhasil tidaknya seorang konselor dalam menangani suatu permasalahan dari
klien. Kualitas kepribadian konselor yang efektif adalah semua kriteria
keunggulan, termasuk pribadi, pengetahuan, wawasan, keterampilan, dan nilai-
nilai yang dimiliki yang semuanya akan memudahkan dalam menjalankan proses
konseling sehingga mencapai tujuan dengan berhasil (efektif).
DAFTAR PUSTAKA