KONSELOR EFEKTIF
Disusun oleh :
KELAS A
PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAN NAHDLATUL ULAMA SUNAN GIRI
BOJONEGORO TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil‘alamin. Puji syukur kehadirat Allah SWT telah
memberikan kita semua rahmat taufiq serta hidayat-Nya sehingga makalah ini bisa
sampai kepada pembaca sekalian tanpa kendala apapun. Tak luput dari ajaran Nabi
Muhammad SAW sehingga kita senantiasa berada di jalan yang di ridhoi Allah
SWT, Beliau yang memperjuangkan dan mendakwahkan ajaran islam hingga akhir
hayat beliau. Allahumma Sholliala Sayyidina Muhammad.
Penulis
ii
KATA PENGANTAR............................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ..................................................................................................................... 1
D. Manfaat ................................................................................................................... 1
BAB II ................................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2
A. Pengertian Konselor ................................................................................................ 2
B. Konselor Efektif ...................................................................................................... 2
C. Pengertian karakter ................................................................................................ 2
D. Cara menjadi konselor yang efektif ........................................................................ 4
BAB III .................................................................................................................................. 8
PENUTUP ............................................................................................................................. 8
KESIMPULAN ................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dan Konseling merupakan layanan yang tidak bisa dilakukan
oleh sembarang orang. Namun harus memiliki prifesionalisme dalam bidang
tersebut. Layanan bimbingan dan konseling harus berpijak dari suatu landasan
yang kokoh dan juga pada hasail hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam. Agar aktivitas dalam layanan bimbingan dan konseling tidak
terjebak dalam berbagai bentuk penyimpangan yang dapat merugikan semua
pihak. Maka, pengusaaan tentang sikap efektif para konselor sangat diperlukan.
Tentunya seorang konselor harus memiliki sikap yang efektif untuk penerima
jasa layanan yaitu konseli. Oleh karena itu, dalam upaya memberikan
pemahaman tentang bagaimana karakter seorang konselor yang efektif, melalui
makalah ini akan dipaparkan tentang beberapa hal tentang konselor efektif
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konselor efektif ?
2. Bagaimana karakter seorang konselor yang efektif ?
3. Bagaimana cara menjadi konselor yang efektif ?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian konselor efektif
2. Mengetahui dan memahami karakter seorang konselor yang efektif
3. Memahami dan mengetahui tentang bagaimana menjadi seoang konselor
yang efekif.
D. Manfaat
1. Dapat menambah wawasan / pengetahuan terkait tentang pengembangan
konselor efektif
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Konselor
Menurut Wibowo konselor merupakan petugas profesional yang mempunyai
penidikan khusus diperguruan tinggi dan mencurahkan waktunya pada layanan
bimbingan dan konseling (Wibowo,1986:4).
Menurut Hartono dan Boy Seodarmadji konselor adalah seorang yang memiliki
keahlian dalam bidang pelayanan konseling dan tenaga profesional dalam
pelayanan sosial masalah yang terjadi didalam masyarakat (Buku Psikologi
Konseling).
B. Konselor Efektif
Konselor yang efektif adalah konselor yang memiliki karakteristik keunggulan
yang terdiri dari keunggulan pribadi, pengetahuan, wawasan, serta keterampilan
nilai-nilai budaya. Konselor yang efektif merupakan panutan bagi remaja dalam
membentuk perilaku yang memiliki identitas budaya bangsa dan menjadi
permasalahan ketika remaja tidak mengetahui bagaimana sebenarnya identitas
budaya yang dia miliki (Kushendar, 2017).
C. Pengertian karakter
2
yang lain. Sementara sebagai ciri khusus dari struktur dasar kepribadian seseorang.
bahwa karakter dapat didefinisikan sebagai panduan dari pada segala tabiat
manusiaa yang bersifat tetap, sehingga menjadi tanda yang khusus untuk
membedakan orang yang satu dengan yang lain .
1. Memiliki komitmen
3. Memiliki Empati
Hal yang cukup penting dan unik dari hubungan konseling (dibandingkan
dengan hubungan pribadi atau tidak resmi) adalah pemeliharaan kerahasiaaan
untuk memastikan keamanan dan privasi. Penhgetahuan yang dimiliki oleh
3
seorang konselor profesional dan efektif harus mampu memenuhi standar etika
dalam melakukan hubungan konseling dengan melindungi hak individu yang
memiudahkan konseli untuk melakukan curhat rahasia pribadi. Dengan demikian,
konseli menjadi labih terbuka dan mempu membicarakan hal-hal yang belum
pernah diungkapkan.
3. Empati
4
pemahaman yang dimiliki orang lain, mencakup perasaan, hasrat, ide-ide dan
tindakan-tindakannya. Dalam dunia konseling, oada dasarnya seorang konselor
bekarja atas dasar dan melalui proses empati. Pada proses konseling, baik konselor
maupun konseli dibwa keluar dari dalam dirinya dan bergabung dalam kesatuan
psikis yang sama. Emosi dan keinginan keduanya menjadi bagian dari kesatuan
psikis yang baru ini . sebagai konsekuensinya masalah-masalah konseli akan
ditimpakan kepada seorang “manusia baru” , dan dalam hal ini konselor
menanggung setengahnya stabilitas psikologi dari kejelasan pikiran, keberanian
dan kekuatan keinginan yang dimiliki konselor akan menyangkup kedalam diri
konseli, dan memberikan bantuan yang besar dalam perjuangan kepribadiannya.
Untuk itu seorang konselor harus mempunyai empati.
1. Keterampilan Interpersonal
Kapasitas untuk meneriama yang lain, yakin adanya potensi untuk berubah,
kesadaran terhadap nilai yang dipegang oleh konseli dan diri. Komponen dsalam
bidang keyakianan dan sikap pribadi bukan hanya memandang dunia , konseli
mungkin memiliki rengkaian dan sikap yang agak berbeda, dan terkadang
menolak legitimasi bahwa apa yang mereka terima merupakan cara konselor
memandang sesuatu. Untuk dapat mengatasi situasi semacam ini, konselor
dituntut untuk mampu melepaaskan diri dari posisi filosofisnya sandiri sebagai
cara agar para konseli mengetahui bahwa ia menerima perspektif yang berbeda.
3. Kemampuan Konsptual
4. Ketegaran Personal
5
5. Menguasai Teknik
6
• Konselor yang terampil dalam memahami dirinya, maka dia akan
terampil juga memahami orang lain.
• Konselor yang memahami dirinya, maka dia akan mampu mengajar
cara memahami diri itu kepada orang lain.
• Pemahaman tentang diri memungkinkan konselor untuk dapat
merasa dan berkomunikasi secara jujur dengan konseli pada saat
proses konseling berlangsung.
• Konselor menyadari dengan baik tentang perasaan-perasaannya ,
perasaan perasaan itu seperti : rasa marah, takut, bersalah, dan cinta.
Ketidak sadaran konselor akan perasaannya dapat berakibat buruk
terhadap proses konseling.
• Konselor menyadari tantang apa yang membuat dirinya cemas dan
konseling, ada apa yang ,menyebabkan dirinya melakukan
pertahanan diri dalam rangka meredukasi kecemasan tersebut.
• Konselor memahami atau mengakui kelebihan (kekuatan) atau
kelamahan (kekurangan (kekurangan) dirinya .
7
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Konselor yang efektif adalah konselor yang memiliki karekteristik
keunggulan yang terdiri dari keunggulan pribadi, pengetahuan, wawasan, serta
keterampilan nilai-nilai budaya. Seorang konselor yang efektif harus memenuhi
beberapa persyaratan agar dapat berhasil dalam melaksanakan profesinya. Ada tiga
karakteristik utama seorang konselor efektif yaitu, Genuine, Unconditional positive
regard (acceptance), dan Empathy.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanamkan karakteristik
konselor efektif, yakni memiliki pengetahuan akademik. Self-knowledge atau
memahami diri, memiliki kesehatan pskilogis yang baik, jujur, hangat, aktif
responsive, peka, dan dapat dipercaya. Karakter konselor yang efektif sangat
diperlukan sebagai pijakan menuju pribadi seorang konselor yang profesional
8
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, John. 2006. Pengantar Konseling : Teori dan Studi Kasus. Jakarta :
Kencana.