Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah
“Konseling Individual”
Dosen Pengampu:
Siska Mardes, S.Pd., M.Pd., Kons.
Disusun oleh:
Kelompok 1
Salma Deyanti 2205111308
Mala Kharisa 2205111312
Desy Belanda Situmeang 2205112641
M. Rayhan Al fayyad 2205124668
Segala puji dan syukur senantiasa terucap atas kehadirat Allah SWT. karena
berkat rahmat-Nya lah pemakalah dapat menyelesaikan makalah ini yang
merupakan tugas kelompok dengan judul “Konsep Dasar Konseling individual”
pada mata kuliah Keterampilan Dasar Konseling program studi Bimbingan dan
Konseling FKIP Universitas Riau.
Ucapan terima kasih juga pemakalah sampaikan kepada Siska Mardes, S.Pd.,
M.Pd., Kons., selaku dosen pengampu karena melalui pemberian tugas makalah
kelompok ini pemakalah bisa mengerti dan memahami tentang pengertian
konseling individual dan upaya dalam melibatkan klien serta dapat membangun
silahturahmi dengan berdiskusi dan bekerjasama antar anggota kelompok.
Jika terdapat kesalahan atau kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
pemakalah menerima kritik dan saran dari pembaca sebagai bahan perbaikan dan
akan menjadi lebih baik lagi di masa depan. Semoga makalah ini dapat berguna
dan memberi pemahaman yang lebih mudah di mengerti kepada pembaca
sehingga dapat dijadikan referensi.
Pemakalah
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I 1
PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.3 Tujuan........................................................................................................1
BAB II..................................................................................................................2
PEMBAHASAN..................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................5
PENUTUP.............................................................................................................5
3.1 Kesimpulan................................................................................................5
3.2 Saran..........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dirinya, merubah perilaku, mengembangkan potensi diri sesuai dengan keputusan
yang diambil serta membantu mengentaskan masalah yang dihadapi sehingga
bermuara pada teratasinya masalah tersebut.
Hal yang sangat penting dalam suatu hubungan konseling adalah kemampuan
konselor dalam melibatkan klien secara penuh (dengan jiwanya), jika klien sudah
terlibat dalam proses konseling, makai a menjadi terbuka dan jujur (disclosed),
sehingga dapat dengan mudah menyatakan perasaan, pengalaman, dan idenya.
1. Kepribadian konselor
3
a. Empati, artinya dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
b. Asli/jujur, yaitu sikap atau perilaku dan kata-kata konselor tidak dibuat-
buat tetapi harus sesuai dengan keadaannya dan tidak berbohong.
c. Memahami keadaan klien, mampu memahami kekuatan dan
kelemahannya.
d. Menghargai martabat klien secara positif tanpa syarat.
e. Menerima klien bagaimanapun keadaannya.
f. Tidak menilai atau membanding-bandingkan klien.
g. Mengetahui keterbatasan diri (ilmu, wawasan, teknik) konselor.
h. Pemahaman keadaan sosial-budaya serta ekonomi klien.
2. Ilmu dan Wawasan
Ilmu konseling sangat banyak didukung oleh berbagai ilmu tentang masnusia
seperti filsafat manusia, agama, psikologi, antropologi, sosiologi dan seni peran.
Semua ini diperlukan karena manusia memiliki banyak segi terselubung dan
merupakan teka-teki (human enigma). Sehingga diperlukan ilmu yang banyak dan
keterampilan beragam untuk mendekatinya
4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Serta dalam paya melibatkan klien ada beberapa hal yang harus diperhatikan
yaitukepribadian konselor, ilmu dan wawasan, dan penguasaan keterampilan
konseling.
3.2 Saran
5
DAFTAR PUSTAKA
Prayitno, dan Amti Erman. 2004. Bimbingan dan konseling Sekolah. Padang:
Penerbit Press.