Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai tepat pada
waktunya. Makalah kami beri judul “Landasan Bimbingan Konseling”. Penyusunan makalah
ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah bimbingan dan konseling dari dosen
pengampu mata kuliah, Ibu Falistya Roisatul MN, S. Pd, M. Pd. Selain itu makalah ini
bertujuan untuk memberikan wawasan bagi penulis dan bagi para pembaca makalah ini.
Khususnya dalam upaya pemahaman tentang landasan bimbingan konseling.
Kami selaku penulis makalah tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ibu
Falistya Roisatul MN, S. Pd, M. Pd selaku dosen pengampu mata kuliah bimbingan dan
konseling. Tidak lupa bagi teman-teman yang telah mendukung penulisan makalah ini kami
mengucapkan terima kasih. Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu kami membutuhkan kritik dan saran yang bisa membangun
kemampuan kami, agar kedepannya bisa menulis makalah ini dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi para pembaca, dan bagi kami sebagai penulis.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................... 3
2.1 Landasan Filosofis .................................................................. 3
2.2 Landasan Religius ................................................................... 4
2.3 Landasan Sosial Budaya.......................................................... 4
2.4 Landasan Psikologis-Pedagogis............................................... 5
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................. 7
3.1 Kesimpulan.............................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Apa yang dimaksud dengan landasan psikologis-pedagogis?
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan landasan filosofis.
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan landasan religious.
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan landasan sosial budaya.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan landasan psikologis-pedagogis.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebagai konselor diharapkan mereka dapat memahami hakikat dari manusia
sehingga upaya bimbingan konseling tidak menyimpang dari hakikat manusia itu sendiri.
Konselor harus dapat melihat dan memperlakukan kliennya sebagai manusia yang utuh
dengan berbagai dimensinya.
4
b. komunikasi non-verbal, Bahasa non-verbal pun sering kali memiliki makna yang
berbeda-beda, dan bahkan mungkin bertolak belakang.
c. Stereotype, cenderung menyamaratakan sifat individu berdasarkan prasangka
subjektif yang terkadang tidak tepat.
d. kecenderungan menilai, yang dapat menghasilkan penilaian positif dan negatif
e. kecemasan. Kecemasan muncul ketika seorang individu memasuki lingkungan
budaya lain yang unsur-unsurnya dirasakan asing.
landasan psikologis juga merupakan salah satu bagian yang terpenting untuk
dibahas dalam bimbingan konseling, hal ini didasari bahwa peserta didik/klien
sebagai individu yang dinamis dan berada dalam proses perkembangan, memiliki
interaksi dan dinamika dalam lingkungan serta senantiasa mengalami berbagai
perubahan dalam sikap dan tingkah lakunya. Proses perkembangan seseorang tidak
selamanya berlangsung secara linier (sesuai dengan apa yang diharapkan), tetapi
terkadang bersifat stagnasi atau bahkan diskontinuitas perkembangan.
Dalam proses pendidikan, peserta didik tidak jarang mengalami masalah
stagnasi perkembangan, sehingga menimbulkan masalah-masalah psikologis, seperti
lahirnya prilaku menyimpang (delinquency), frustasi, depresi, agresi atau bersifat
infantilitas (kekanak-kanakan).
Agar perkembangan pribadi peserta didik/klien dapat tumbuh dan
berkembang secara seimbang serta terhindar dari masalah-masalah psikologis, maka
setiap peserta didik/klien perlu diberikan bantuan yang bersifat pribadi (pendekatan
inilah pada akhirnya menjadi konseling individu), yaitu bantuan yang dapat
memfasilitasi perkembangan klien/ peserta didik melalui pendekatan psikologis.
Pada sisi lain, setiap konselor maupun guru pembimbing harus memahami aspek-
5
aspek psikologis pribadi pelajar/klien, sehingga dengan modal itu pulalah para
konselor dapat memberikan bimbingan dan arahan yang tepat, sehingga pelajar/klien
memiliki pencerahan diri dan mampu memperoleh kehidupan yang bermakna, yaitu
suatu kehidupan yang bukan hanya berarti buat diri pribadinya saja, tetapi juga
bermanfaat bagi orang yang ada disekitarnya.
Untuk kepentingan bimbingan dan konseling, beberapa kajian psikologi yang
perlu dikuasai oleh konselor adalah tentang: (a) motif dan motivasi; (b) pembawaan
dan lingkungan, (c) perkembangan individu; (d) belajar; dan (e) kepribadian
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Landasan dalam bimbingan dan konseling pada hakekatnya merupakan
faktor-faktor yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan khususnya oleh
konselor selaku pelaksana utama dalam mengembangkan layanan bimbingan dan
konseling. Terdapat empat landasan dalam bimbingan konseling yaitu :
a. Landasan filosofis, Landasan filosofis merupakan suatu landasan yang
dapat memberi arahan dan pemahaman kepada konselor dalam
melaksanakan tugasnya. Sebagai pelaksana kegiatan bimbingan
konseling agar bisa dipertanggung jawabkan secara logis, etis maupun
estetis
b. Landasan religious, sikap yang mendorong perkembangan dari
perikehidupan manusia berjalan ke arah dan sesuai dengan kaidah-kaidah
agama
c. Landasan sosial budaya, . Pendekatan bimbingan konseling dengan
pendekatan multikultural sangat beguna di indonesia. Bimbingan
konseling dapat dilaksanakan dengan landasan bhineka tunggal ika dan
hendaknya bimbingan konseling berpangkal pada nilai budaya indonesia
yang dapat mewujudkan kehidupan yang harmoni dalam kondisi
pluralistik.
d. Landasan psikologis, Agar perkembangan pribadi peserta didik/klien
dapat tumbuh dan berkembang secara seimbang serta terhindar dari
masalah-masalah psikologis, maka setiap peserta didik/klien perlu
diberikan bantuan yang bersifat pribadi (pendekatan inilah pada
akhirnya menjadi konseling individu), yaitu bantuan yang dapat
memfasilitasi perkembangan klien/ peserta didik melalui pendekatan
psikologis.
7
3.3 SARAN
Begitu pentingya ilmu bimbingan konseling kepada guru untuk peserta didik
agar mereka mengembangkan kompetensi siswa untuk mampu memenuhi tugas-tugas
perkembangannya secara optimal serta membantu siswa agar mampu mengatasi
berbagai permasalahan yang mengganggu dan menghambat perkembangannya.
8
DAFTAR PUSTAKA