Anda di halaman 1dari 6

Langkah-langkah dan teknik teknik konseling

1. Menentukan suatu masalah


terlebih dahulu melakukan identifkasi masalah (identifkasi kasus dari
siswa yang bersangkutan) misalnya, seorang siswa tersebut mengalami
kasus dalam prestasi belajar terus menerus menurun, sering terlambat
masuk kelas, sering bolos sekolah, seriing mengganggu teman dalam
belajar .
2. Pengumpulan data
mengumpulakan data dari siswa yang bersangkutan seacara
komperhensif (menyeluruh). Misalnya data diri seorang siswa, data
orang tua, data pendidikan, data kesehatan, dan data lingkungan.
pengumpulan data dikumpulkan dengan cara tes dan nontes.
3. Analis data
setelah data dikumpulkan selalnjutnya data dari siswa analisis. Data hasil
tes bisa dianalisis secara kuantitatif dan data hasil non tes dapat
diilakukan secara kualitatif.
4. Diagnosis
diagonesis merupakan uasaha pembimbing (konselor) menetapkan
latar belakang masalah atau faktor faktor penyebab timbulnya
masalah pada siswa tersebut
5. Prognosis
setelah diketahui faktor-faktor penyebab timbulnya masalah pada
siswa tersebut. Selanjutnya pembimbing atau konselor
menetapkan langkah-langkah bantuan yang akan diambil.
6. Terapi.
Setelah ditetapkan jenis atau langkah-langkah pemberian bantuan
selanjutnya adalah melaksanakan jenis bantuan yang telah
ditetapkan.
7. Evaluasi atau follow up
evaluasi dilakukan untuk melihat apakah upaya yang bantuan
yang telah diberikan memperoleh hasil atau tidak.
Teknik-teknik konseling

Cara yang digunakan oleh seorang konselor dalam


melakukan konseling untuk membantu klien agar
berkembangnya potensi serta mampu mengatasi
masalah yang dihadapi.
Dalam proses konseling, penguasaan terhadap
teknik konseling merupakan kunci keberhasilan untuk
mencapai tujuan konseling.
1. Persiapan Konseling.
a. Kesiapan untuk konseling
Untuk dapat melakukan konseling secara efektif dan agar
konseling berhasil berhasil dan berdaya guna, konselor harus
melakukan persiapa. Tanpa adanya persiapan konseling tidak
akan dapat berjalan dengan efektif dan sangat mungkin tujuan
dari konseling tidak akan tercapai.
Hal hal yang berkenaan dengan kesiapan konseling terutama
yang berhubungan dengan klien.
1) Motivasi klien untuk memperoleh bantuan.
2) Pengetahuan klie tentang konseling
3) Kecakapan intelektual
4) Tingkat tilikan terhadap masalah dan dari dirinya.
5) Harapan terhadap peran konselor
6) Sistem pertahanan diri
b. Riwayat kasus
Kumpulan fakta yang sistematis tentang kehidupan
klien.
Menurut Surya (1988) , riwayat kasus dapat dibuat
dalam bentuk,
1) Riwayat koseling psikoterapeutik
2) Catatan kumulatif
3) Biografi dan autobiografi
4) Tulisan ygang dibuat sendiri oleh siswa yag berkasus
seagai dokumen pribadi.
5) Fafik waktu tentang keidupan siswa yang berkasus.
c. Evaluasi Psikodiagnostik
secara umum diagnosis pada bidang psikologis berarti
pernyataan tentang masalah klien, perkiraan sebab
kesulitan, dan memperkirakan hasil konseling dalam
bentuk tingkah laku klien dimasa yang akan datang.
Psikologis dapat dilakukan melalui tes dengan tujuan
untu meperoleh data tentang kepribadian klien melalui
sampel tingkah laku dalam situasi standar. Fungsi dari
penggunaan psikodiagnosis adalah:
1. Menyelesaikan data yang diperlukan bagi konseling
2. Meramalkan keberhasilan dari konseling
3. Memperoleh informasi yang lebih rinci
4. Merumuskan diagnostik yang lebih cepat

Anda mungkin juga menyukai