MAKALAH
“Langkah-Langkah Dan Tekhnik Bimbingan Konseling”
Dosen Pengampu :
Disusun oleh :
SEMESTER II
X
KATA PENGANTAR
Pemakalah
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
a. KESIMPULAN...............................................................................................15
b. SARAN............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Langkah-langkah bimbingan dan konseling?
2. Bagaimana Proses langkah-langkah pelaksanaan bimbingan dan
konseling?
3. Bagaimana Langkah-langkah layanan bimbingan?
4. Bagaimana Tekhnik bimbingan konseling?
C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui langkah-langkah Bimbingan konseling
2. Untuk mengetahui Proses langkah-langkah bimbingan konseling
3. Untuk mengetahui langkah langkah layanan bimbingan konseling
4. Untuk mengetahui Teknik bimbingan konseling
1
BAB II
PEMBAHASAN
2. Langkah Diagnosis
3. Langkah Prognosis
4. Langkah Terapi
1
Anas Salahudin, Bimbingan dan Konseling, Bandung, Pustaka Setia 2010, hlm. 95-96
2
3
a. Menentukan masalah
b. Mengumpulkan masalah
c. Analisis data
d. Diagnosis
2
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi), Jakarta: PT.
RajaGrafindo Persada, 2007, hlm.317
4
e. Prognosis
f. Terapi
g. Evaluasi atau follow up
3
Syahril dan Riska Ahmad, Pengantar Bimbingan dan Konseling, Padang: Angkasa raya padang,
1987, hlm. 86-87
4
Dewa Ketut Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah,
Jakarta: Rineka Cipta, 2000, hlm. 150-153.
5
Langkah pertama:
1. Budi masuk kelas satu dalam umur satu tahun leih tua
dari murid-murid lainnya.
2. Ia pernah tidak naik kelas.
3. Ia tergolong anak yang pandai dalam pelajaran
menggambar.
4. Ia tergolong anak pendiam, tidak suka mengajukan
pertanyaan.
Langkah kedua:
rendah diri, tidak mampu karena umurnya lebih tua dari teman-
temannya yang lain. Hal ini dirasakannya sejak ia tidak naik kelas.
Langkah ketiga:
Langkah keempat:
a. Keadaan di rumahku
b. Cita-citaku setelah tamat sekolah
a. Kesulitan Budi:
Kesulitan dalam belajar
Kurang percaya pada diri sendiri
5
Anas Salahudin, Op.cit., hlm. 93-95.
9
Langkah-Langkahnya:
Langkah-Langkahnya
e. Pemberian Informasi
a. Bimbingan Kelompok
6
Syahril dan Riska Ahmad, Op.cit., hlm. 87-98
13
3. Diskusi Kelompok
4. Kegiatan Kelompok
5. Organisasi Murid
1. Directive counseling
Yaitu teknik konseling yang bersifat mengarahkan
siswa dalam mengambil tindakan atau keputusan yang
sesuai dengan masalah yang sedang dihadapinya. Dalam
teknik ini konselor lebih banyak mengambil inisiatif,
sehingga klien tinggal menerima apa yang dikemukakan
14
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16