Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“LANGKAH-LANGKAH BK DI SD”

Diajukan sebagai salah satu Tugas


Mata Kuliah Bimbingan dan koseling

Dosen Pembimbing :
Melisa Anggraini, M. Pd

Disusun Oleh
Rohima Nim.1703011112
Kurniati Nim.1703
Singgih waluyo jati Nim.1703

PROGRAM S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSUTAS DHARMAS INDONESIA
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Allah SWT,yang selalu memberikan rahmat dan kasih
sayangnya kepada kita semua khusunya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini.shalawat serta salam semoga selalu tercurah di limpahkan kepada junjungan alam
yakni, Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya dan mudah-mudahan sampai
kepada kita selaku umatnya diakhir zaman. Amin
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan
koseling yang membahas tentang langkah-langkah bk. Akhirnya saya sampaikan terima kasih
atas perhatianya terhadap makalah ini dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri penulis sendiri dan khususnya pembaca pada umumnya.

Dharmasraya, November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................2
A. Langkah-langkah bimbingan konseling.............................................................2
B. Proses langkah-langkah pelaksanaan bk...........................................................2
C. Langkah-langkah layanan bimbingan ..................................................................7
BAB III PENUTUP........................................................................................................11
A. Kesimpulan..........................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Bimbingan dan konseling sangat diperlukan di dunia pendidikan. Bimbingan dan
Konseling berfungsi untuk membantu siswa di sekolah secara manusiawi. Baik bagi yang
bermasalah maupun yang tidak bermasalah. Di dalamnya terdapat berbagai strategi untuk
mendapatkan data yang kemudian diolah untuk ditemukan cara tepat mengatasi siswa.
Selanjutnya akan diterapkan kepada para siswa.
Dalam melakukan tugas dan fungsi Bimbingan dan Konseling mempunyai
beberapa langkah-langkah pelaksanaan. Langkah-langkah ini merupakan sebuah proses
yang tidak rumit, namun butuh profesionalitas guru Bimbingan dan Konseling untuk
melakukannya. Untuk itu pemakalah akan menguraikan pembahasan ini dalam makalah
kami.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas ada beberapa rumusan masalah yakni sebagai berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah bimbingan dan konseling?
2. Bagaimana contoh proses langkah-langkah pelaksanaan bimbingan dan konseling?
3. Bagaimana langkah-langkah layanan bimbingan?
BAB II
PEMBAHASAN

Pengertian bimbingan dan konseling


Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara konselor dan konseli baik secara
langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat
mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya

1. Langkah-langkah bimbingan konseling


Dalam memberikan bimbingan terdapat langkah-langkah sebagai berikut :
a.) Langkah Identifikasi Anak
Langkah ini dimaksudkan untuk mengenal anak beserta gejala-gejala yang
tampak. Dalam langkah ini, pembimbing mencatat anak-anak yang perlu mendapat
bimbingan dan memilih anak yang perlu mendapat bimbingan terlebih dahulu.
b.) Langkah Diagnosis
Langkah diagnosis yaitu langkah untuk menetapkan masalah yang dihadapi anak
berdasarkan latar belakangnya. Dalam langkah ini kegiatan yang dilakukan ialah
mengumpulkan data dengan memadakan studi terhadap anak, menggunakan berbagai
studi terhadap anak, menggunakan berbagai teknik pengumpulan data. Setelah data
terkumpul, ditetapkan masalah yang dihadapi serta latar belakangnya.
c.) Langkah Prognosis
Langkah prognosis yaitu langkah untuk menetapkan jenis bantuan yang akan
dilaksanakan untuk membimbing anak. Langkah prognosis ini ditetapkan berdasarkan
kesimpulan dalam langkah diagnosis, yaitu setelah ditetapkan masalahnya dan latar
belakangnya. Langkah prognosis ini, ditetapkan bersama setelah mempertimbangkan
berbagai kemungkinan dan berbagai factor.
d.) Langkah Terapi
Langkah terapi yaitu langkah pelaksanaan bantuan atau bimbingan. Langkah ini
merupakan pelaksanaan yang ditetapkan dalam langkah prognosis. Pelaksanaan ini tentu
memakan banyak waktu, proses yang kontinyu, dan sistematis, serta memmerlukan
pengamatan yang cermat.
e.) Langkah Evaluasi dan Follow Up
Langkah ini di maksudkan untuk menilai atau mengetahui sejauhmanakah terapi
yang telah dilakukan dan telah mencapai hasilnya. Dalam langkah follow up atau tindak
lanjut, dilihat perkembangan selanjutnya dalam jangka waktu yang lebih jauh.
Sementara menurut Tohirin, dalam Proses Bimbingan dan Konseling akan
menempuh beberapa langkah, yaitu: (1) menentukan masalah, (2) mengumpulkan
masalah, (3) analisis data, (4) diagnosis, (5) prognosis, (6) terapi, dan (7) evaluasi atau
follow up.
a. Menentukan masalah
Menentukan masalah dapat dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan
identifikasi masalah (identifikasi kasus-kasus) yang dialami oleh siswa.
b. Mengumpulkan masalah
Setelah ditetapkan masalah yang akan dibicarakan dalam BK. Selanjutnya adalah
mengumpulkan data siswa yang bersangkutan. Data siswa yang dikumpulkan harus
secara komprehensif (menyeluruh).
c. Analisis data
Data-data siswa yang telah dikumpulkan selanjutnya dianalisis. Dari analisis
data akan diketahui siapa siswa dan apa sesungguhnya masalah yang dialami oleh
siswa tersebut.
d. Diagnosis
e. Prognosis
f. Terapi
Langkah ini berupa usaha untuk melaksanakan bantuan ataupun bimbingan
kepada seseorang yang bermasalah, sesuai dengan ketentuan yang telah dirumuskan
pada langkah yang ketiga (Prognosis). Usaha pemecahan ini dapat dilakukan dalam
berbagai bentuk bantuan, antara lain layanan individual, layanan kelompok,
pengajaran perbaikan, pemberian pengajaran dan sebagainya

g. Proses langkah-langkah Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling


Di suatu sekolah menengah, seorang guru melaporkan kepada guru
pembimbing bahwa muridnya yang bernama Budi menunjukkan gejala kelainan
dengan murid-murid yang lain. Ia sering tidak masuk sekolah, kemauan belajar
berkurang, suka menyendiri, mudah tersinggung, tidak mau mencatat pelajaran, tidak
pernah membawa buku dan alat-alat tulis, dan sebagainya. Setelah menerima
laporan, guru pembimbing mulai mengumpulkan keterangan mengenai diri anak
tersebut, yaitu mengenai alamat, tanggal lahir, orang tuanya, pekerjaan orang tuanya,
dan lain-lain. Mulailah guru pembimbing menetapkan bahwa Budi perlu dibantu
secara khusus.
Langkah pertama:
Mengadakan penelitian terhadap diri Budi beserta latar belakangnya. Hal ini
dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman yang sebaik-baiknya tentang masalah
atau kesulitan yang sebenarnya sehingga dapat ditetapkan jenis bantuan yang dapat
diberikan kepada Budi. Dalam langkah ini guru pembimbing mulai mengumpulkan
dokumen-dokumen sekolah tentang diri Budi, seperti buku induk, raport, daftar
absen, dan sebagainya sehingga ia mendapatkan data sebagai berikut:
a. Budi masuk kelas satu dalam umur satu tahun leih tua dari murid-murid lainnya.
b. Ia pernah tidak naik kelas
c. Ia tergolong anak yang pandai dalam pelajaran menggambar
d. Ia tergolong anak pendiam, tidak suka mengajukan pertanyaan

Langkah kedua:
Budi dipanggil untuk diajak berwawancara. Kepadanya dijelaskan bahwa guru
bermaksud untuk membantunya, bukan menghukumnya. Pada mulanya, Budi
memang merasa ragu-ragu untuk menjawab, tetapi, setelah dijelaskan maksudnya ia
mengatakan bahwa ia selalu merasa malu, malas belajar, bodoh, rendah diri, tidak
mampu karena umurnya lebih tua dari teman-temannya yang lain. Hal ini
dirasakannya sejak ia tidak naik kelas.
Dikatakan pula bahwa di rumah nya selalu dimarahi oleh ibunya, dan ia di rumah
bekerja membantu ibu dengan terpaksa. Ayahnya melarang bercita-cita menjadi ahli
montir mobil. Ia paling senang pada pelajaran menggambar dan ingin seperti kawan-
kawannya yang lain. Pada akhir wawancara, Budi merasa puas karena telah
mengutarakan segala perasaannya, dan ia berjanji akan datang lagi bila diperlukan
oleh guru pembimbing.

h. Layanan Bimbingan dan Konseling


Ada beberapa layanan dalam bimbingan dan konseling, diantaranya:
a. Layanan Individual (langkah-langkahnya sudah dijelaskan pada pembahasan
pertama)
b. Layanan Kelompok (Bimbingan Kelompok)
Dalam hal ini guru BK menjadi pembimbing yang berperan merangsang
diawalinya kegiatan-kegiatan kelompok dalam membantu terselenggaranya kegiatan
secara baik dan menilai proses dinamika kelompok
Dalam layanan ini akan dibagi menjadi beberapa jenis kelompok:
1. Kelompok Tugas : Yaitu kelompok yang berdasarkan adanya suatu tugas yang
akan dilaksanakan/diselesaikan.
2. Kelompok bebas : Kelompok yang pada waktu terbentuknya, belum mempunyai
tugas yang akan diselesaikan dalam hal ini, anggota bersama pimpinan kelompok
merumuskan bersama apa-apa yang akan dikerjakan.
BAB III
PENUTUP

1. Simpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Langkah-langkah bimbingan dan konseling meliputi langkah identifikasi anak,
langkah diagnosis, langkah prognosis, langkah terapi, dan langkah evaluasi dan follow
up.
2. Proses langkah-langkah bimbingan dan konseling adalah menerapkan langkah-langkah
bimbingan konseling tersebut ke dalam suatu kasus yang dihadapi anak.
3. Tiap layanan Bimbingan dan Konseling mempunyai langkah-langkah tersendiri sesuai
dengan jenis layanannya.
2. Saran
Sebagai seorang pemula, kemungkinan makalah ini masih terdapat kekurangan,
untuk itu kami menerima kritik dan saran guna memperbaikinya. Karena saran dan kritik
itu akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki atau memperdalam tentang ilmu ini.
DAFTAR PUSTAKA

Salahudin, Anas. 2010. Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka Setia.


Sukardi, Dewa Ketut. 2000. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Sukardi, Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. Pedoman Praktis Bimbingan Penyuluhan Di
Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syahril dan Riska Ahmad. 1987. Pengantar Bimbingan dan Konseling. Padang: Angkasa
Raya Padang.
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integrasi).
Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Anda mungkin juga menyukai