Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Masalah masalah Belajar

DOSEN : Dr. ANGELIKUS NAMA KOTTEN,M.Pd

OLEH KELOMPOK 13

1. Rasyida Ahwaliya
2. Misna Dorethea Suni
3. Yedija Pada Lau Klalek

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
pernyertaan dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah
ini dengan baik. Adapun makalah yang kami buat ini dengan judul “Masalah masalah
belajar “

Pada kesempatan kali ini kami akan menyampaikan banya terima kasih kepada
Bapak Dosen Pengantar Pendidikan, Bapak Dr. Angelikus Nama Koten, M.Pd, yang
telah memberikan materi pada kami guna menambah wawasan untuk menyelesaikan
penulisan makalah ini. Tidak lupa juga kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulis makalah ini, baik bantuan
secara moral maupun material.

Kami menyadari sungguh bahwa makalah masih sangat jauh dari


kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan dari para pembaca sekalian demi menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita sekalian, terutama yang
membutuhkan materi tentang strategi pembelajaran efektif. Terima kasih

Kupang, 30 november, 2022

Tim Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................2


DAFTAR ISI ..........................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................4
1.3 Tujuan ..............................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian masalah belajar..............................................................................5
2.2 Mengenal masalah belajar …….……….........................................................6
2.3 Upanya mengatasi masalah belajar ...............................................................8

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan .....................................................................................................11
3.2 Saran ...............................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Tugas utama seorang guru adalah membelajarkan siswa. Ini berarti bahwa bila guru
bertindak mengajar, maka diharapkan siswa belajar. Namun adakalanya didalam
kegiatan belajar mengajar di sekolah sering ditemukannya masalah-masalah yang
berkenaan dengan belajar yang dialami siswa tersebut.

Masalah-masalah yang dialami oleh siswa apabila tidak segera di atasi tentunya akan
menghambat proses belajar siswa dan akan berdampak pada pencapaian tujuan dari
belajar tersebut. Siswa akan berhasil dalam proses belajar apabila siswa itu tidak
mempunyai masalah yang dapat mempengaruhi proses belajarnya. Jika terdapat siswa
yang mempunyai masalah dan permasalahan siswa tersebut tidak segera ditemukan
solusinya, siswa akan mengalami kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat
mengakibatkan rendah prestasinya/tidak lulus, rendahnya prestasi belajar, minat
belajar atau tidak dapat melanjutkan belajar. Untuk itu, sebagai seorang guru ataupun
pendidik kita harus mengetahui,mengenal, dan mengatasi masalah belajar siswa agar
tercipta proses pembelajaran yang baik dan kondusif.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat diambil adalah:
1. Apakah yang dimaksud masalah masalah belajar?
2. Bagaimana cara mengenal dan mengatasi masalah belajar siswa ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dibuat tujuan masalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian masalah masalah belajar
2. Untuk mengetahui bagaimana cara mengenal dan mengatasi masalah belajar
siswa

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Masalah Belajar

Masalah belajar merupakan ketidak sesuain antara harapan dengan kenyataan, ada
yang melihat sebagai tidak terpenuhi kebutuhan seseorang, dan adapula yang
mengartikannya sebagai suatu hal yang tidak mengenakan atau sesuatu yang dapat
menghambat seseorang dalam mencapai tujuannya.Prayitno(1985) mengemukakan ba
hwa masalah adalah sesuatu yang tidak disukai adanya, menimbulkan kesulitan bagi
diri sendiri dan atau orang lain, ingin atau perlu dihilangkan. Masalah dapat muncul
dimana saja, tak terkecuali dalam belajar.

Masalah masalah yang dialami oleh siswa apabila tidak segara diatasi tantunya akan
menghambat proses belajar dan akan berdampak pada pencapaian tujuan dari belajar
tersebut.Siswa akan berhasil dalam proses belajar apabila siswa itu tidak mempunyai
masalah dan permasalahan siswa tersebut. Jika tidak segera ditemukan solusinya, sis
wa akan mengalami kegagalan atau kesulitan belajar yang dapat mangakibatkan
rendah prestasi belajar ,prestasi minat belajar atau tidak dapat melanjutkan belajar.
Karna itulah masalah masalah dalam belajar harus cepat diatasi jangan hanya di
diamkan saja, maka akibatnya akan berdampak fatal.Keberhasilan proses pembelajara
n merupakan muara dari seluruh aktivitas yang dilakukan guru dan siswa .Artinya
apapun bentuk kegiatan-kegiatan guru, mulai dari merancang pembelajaran, memilih
dan menentukan materi, Pendekatan,strategi dan metode pembelajaran, memilih dan
menentukan teknik evaluasi, semuanya diarahkan untuk mencapai keberhasilan
siswa. Meskipun guru secara bersungguh-sungguh telah berupanya
merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, namun masalah-
masalah belajar tetap akan dijumpai oleh guru. Hal ini merupakan pertanda
bahwa belajar merupakan kegiatan yang dinamis sehingga guru perlu secara terus
menerus mencermati perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa di kelas. Agar
aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru dapat lebih terarah, dan guru dapat
memahami persoalan-persoal belajar yang seringkali atau pada umumnya terjadi pada
kebanyakan siswa dalam berbagai bentuk aktivitas pembelajaran, maka akan lebih bai
k bila mana guru memilki bekal pemahaman tentang masalah-masalah belajar.
pemahaman tentang masalah belajar memungkinkan guru dapat mengantisipasi
berbagai kemungkinan munculnya masalah yang dapat menghambat tercapainya
tujuan pembelajaran. Dengan pemahaman itu pula dapat menemukan solusi tindakan
yang dianggap tepat jika menemukan masalah masalah di dalam pelaksanaan proses
pembalajaran.

5
2.2 Mengenal Masalah Belajar Siswa.

Dalam pelaksanaan tugas pembelajaran, guru tidak hanya berkewajiban


menyajikan materi pelajaran dan mengevaluasi siswa, akan tetapi juga bertanggung
jawab terhadap pelaksanaan bimbingan belajar. Sebagai pembimbing belajar siswa,
guru harus mengadakan pendekatan bukan saja melalui pendekatan intruksional, akan
tetapi dibarengi dengan pendekatan yang bersifat pribadi (personal approach) dalam
setiap proses belajar mengajar berlangsung.

Melalui pendekatan pribadi, guru akan secara langsung mengenal dan


memahami siswa secara lebih mendalam sehingga dapat memperoleh hasil belajar
yang optimal. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setiap guru adalah sebagai
pengajar sekaligus berperan sebagai pembimbing dalam proses belajar mengajar.
Abdillah (2008),mengemukakan bahwa sebagai pembimbing dalam proses belajar
mengajar, seorang guru diharapkan mampu;

1. Memberikan informasi yang diperlukan dalam proses belajar


2. Membantu setiap siswa dalam mengatasi setiap masalah pribadi yang
dihadapinya
3. Mengevaluasi hasil setiap langkah kegiatan yang telah dilakukannya
4. Memberikan setiap kesempatan yang memadai agar setiap murid dapat belajar
sesuai dengan karakteristik pribadinya
5. Mengenal dan memahami setiap murid baik secara individual maupun secara
kelompok.
Agar bimbingan belajar dapat lebih terarah dalam upaya membantu siswa
dalam mengatasi masalah belajar, maka perlu perhatikan langkah-langkah
sebagai berikut;

a. Identifikasi
Identifikasi adalah suatu kegiatan yang diarahkan untuk menemukan siswa
yang mengalami kesulitan belajar, yaitu mencari informasi tentang siswa
dengan melakukan kegiatan berikut:

1) Data dokumen hasil belajar siswa


2) Menganalisis absensi siswa didalam kelas
3) Mengadakan wawancara dengan siswa
4) Menyebar angket untuk memperoleh data tentang permasalahan
belajar
5) Tes untuk memperoleh data tentang kesulitan belajar atau
permasalahan yang sedang dihadapi

6
b. Diagnosis
Diagnosis adalah keputusan atau penetuan mengenai hasil dari hasil
pengolahan data tentang siswa yang mengalami masalah belajar dan jenis
kesulitan yang di alami siswa Diagnosa ini dapat berupa hal-hal sebagai
berikut:
1) Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar siswa
2) Keputusan mengenai faktor-faktor yang menjadi sumber sebab-sebab
kesulitan belajar
3) Keputusan mengenai jenis mata pelajaran apa yang mengalami
kesulitan belajar

Kegiatan diagnosis dapat dilakukan dengan cara;

a) Membandingkan nilai prestasi individu untuk setiap mata pelajaran


dengan rata-rata nilai seluruh individu
b) Membandingkan prestasi dengan potensi yang dimiliki oleh siswa
tersebut
c) Membandingkan nilai yang diperoleh dengan batas minimal tujuan
yang diharapkan

c. Prognosis
Prognosis merujuk pada aktivitas penyusunan rencana atau program yang
diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kesulitan belajar siswa.
prognosis ini dapat berupa;
1) Bentuk treatmen yang harus diberikan
2) Bahan atau materi yang diperlukan
3) Metode yang akan digunakan
4) Alat bantu belajar mengajar yang diperlukan
5) Waktu kegiatan yang dilaksanakan

d. Terapi atau pemberian bantuan


Terapi disini adalah pemberian bantuan kepada anak yang mengalami
kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap
prognosis. Bentuk terapi yang dapat diberikan antara lain melalui:
1) bimbingan belajar kelompok
2) bimbingan belajar individual
3) pengajaran remedial
4) pemberian bimbingan pribadi
5) alih tangan kasus

7
e. tindak lanjut
tindak lanjut adalah usaha untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang telah
diberikan kepada siswa dan tindak lanjutnya yang didasari hasil evaluasi
terhadap tindakan yang dilakukan dalam upaya pemberian bimbingan.

2.3 Usaha Mengatasi Masalah Belajar

Dalam rangka usaha mengatasi masadalah belajar tidak bisa diabaikan dengan
kegiatan mencari faktor-faktor yang diduga sebagai penyabab utama dan sumber –
sumber penyebab pernyataan lainnya, mutlak dilakukan secara akurat, efektif,efisian.

Seacar garis besar, langkah-langkah yang perlu ditempuh dalam usaha


mengatasimasalah belajar anak didik, dapat dilakukan dengan 6 tahap, yaitu
pengumpulan data, pengolahan data,diagnosis data,prognosis,treatment,dan evaluasi.

1. Pengumpulan data untuk menemukan sumber penyebab kesulitan belajar,


diperlukan banyak informasi . untuk memperoleh informasi, maka perlu diadakan
suatu pengamatan langsung yang disebut dengan pengumpulan data.

Menurut Samisbani dan R isbani, dalam pengumpulan data dapat dipergunakan


berbagai metode, diantaranya adalah:

a. Observasi
b. Kunjungan rumah
c. Studi kasus
d. Case history
e. Daftar pribadi
f. Meneliti pekerjaan anak
g. Tugas kelompok
h. Melaksanakan test (baik tes IQ maupun tes prestasi/achievement).

Dalam pelaksanaannya, metode-metode tersebut tidak harus semuanya digunakan


secara bersama-sama akan tetapi tergantung pada masalahnya, kompleks atau tidak.
Semakin rumit masalahnya, maka semakin banyak juga kemungkinan metode yang
dapat dipergunakan, sebaliknya semakin sederhana masalahnya, mungkin dengan
satu metode observasi saja, sudah dapat ditemukan faktor apa yang menyebabkan
kesulitan belajar anak.

8
2. Pengolahan data

Data yang telah terkumpul dari kegiatan tahap pertama tersebut, tidak ada arti nya
jika tidak diadakan pengolahan secara cermat. Semua data harus diolah dan dikaji
untuk mengetahui secara pasti sebab-sebab kesulitan belajar yang dihadapi oleh anak.

Dalam pengolahan data, langkah yang ditempuh antara lain adalah:

a. Identifikasi kasus
b. Membandingkan antar kasus
c. Membandingkan dengan hasil tes, dan
d. Menarik kesimpulan

3. Diagnosis

Diagnosis adalah keputusan (penentuan) mengenai hasil dari pengolahan data.


Diagnosis ini dapat berupa hal-hal sebagai berikut:

a. Keputusan mengenai jenis kesulitan belajar anak(berat dan ringannya).


b. Keputusan mengenai faktor-faktor yang ikut menjadi sumber penyebab
kesulitan belajar.
c. Keputusan mengenai faktor utama penyebab kesulitan belajar.

4. Prognosis

Prognosis artinya ramalan. Apa yang telah ditetapkan dalam tahap diagnosis,akan
menjadi dasar utama dalam menyusun dan menetapkan ramalan mengenai bantuan
apa yang harus diberikan kepadanya untuk membantu mengatasi masalahnya.

Pendek kata, prognosis adalah merupakan aktivitas menyusun rencana/program yang


diharapkan dapat mengatasi masalah kesulitan belajar anak didik.

5. Treatment/Perlakuan

Perlakuan adalah pemberian bantuan kepada anak yang bersangkutan yang


mengalami kesulitan belajar sesuai dengan program yang telah disusun pada tahap
prognosis tersebut. Bentuk treatment yang mungkin dapat diberikan:

a. Melalui bimbingan belajar individual.


b. Selalui bimbingan belajar kelompok.
c. Melalui remedial teaching untuk mata pelajaran tertentu.
d. Melalui bimbingan orang tua di rumah.
e. Pemberian bimbingan pribadi untuk mengatasi masalah-masalah psikologis.

9
f. Pemberian bimbingan mengenai cara belajar yang baik secara umum.
g. Pemberian bimbingan mengenai cara belajar yang baik sesuai dengan
karakteriktik setiap mata pelajaran.

6. Evaluasi

Evaluasi untuk mengetahui perlakuan yang telah diberikan berhasil dengan baik.
Artinya ada kemajuan, yaitu anak dapat dibantu keluar dari lingkaran masalah
kesulitan belajar, atau gagal atau berhasil perlakuan yang telah diberikan kepada
anak, dapat diketahui sampai saejauh mana kebenaran jawaban anak terhadap item-
item soal yang diberikan dalam jangka tertentu melalui alat evaluasi berupa tes
prestasi belajar atau achievement test. Karenanya, perlu pengecekan kembali dengan
cara mencari faktor-faktor penyebab dari kegagalan itu.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Keberhasilan proses pembelajaran merupakan muara dari seluruh aktivitas


yang dilakukan guru dan siswa. Artinya apapun bentuk kegiatan-kegiata guru , mulai
dari merancang pembelajaran , memilih dan menentukan materi, pendekatan, strategi
dan menentukan teknik evaluasi srmuanya diarahkan untuk mencapai keberhasilan
siswa meskipun guru secara bersungguh-sungguh telah berupanya merancang dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan baik, namun masalah-masalah belajar
tetap akan dijumpai oleh guru. Hal ini merupakan pertanda bahwa belajar merupakan
kegiatan yang dinamis sehingga guru perlu secara terus menerus mencermati
perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa di kelas. Pemahaman tentang masalah
belajar memungkinkan guru dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan munculnya
masalah yang dapat menghambat tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan pemaham
an itu pula guru dapat menentukan solusi tindakan yang dianggap tepat jika menemuk
an masalah-masalah di dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

3.2 Saran

Dalam masalah-masalah belajar pada siswa dan guru atau calon guru harus
dapat memahami bahwa kondisi lingkungan siswa juga dapat menjadi sumber
timbulnya masalah-masalah belajar. Guru atau calon guru dapat memotifasi belajar
siswa dengan menjadi tenaga pendorong bagi siswa untuk mendaya gunakan potensi-
potensi yang ada pada dirinya dan potensi di luar dirinya untuk mewujudkan tujuan
belajar dan hasil yang diharapkan. Guru atau calon guru mampu merencanakan
kegiatan belajar dengan baik, menngunakan pendekatan dan strategi pembelajaran
yang tepat, serta menerapkan pendekatan- pendekatan bimbingan belajar yang sesuai
dengan kondisi siswa, agar guru atau calon guru mampu merubah hasil belajar siswa
yang rendah menjadi lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2012. Belajar dan pembelajaran. Bandung: AlfabetaDimyati dan Mudj


iono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: RinekaCiptahttps://viviarvianaagus11
02.blogspot.com/2016/04/makalah-cara-mengatasi-masalah- belajar.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai