Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN STUDI KASUS

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN


TEMATIK TERPADU DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN SD INPRES SP III MANIMERI

Oleh :

NAMA : Ujang M Sutiyawa, S.Pd


NIM : 2005230648
SEKOLAH : SD INPRES SP III MANIMERI

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


DALAM JABATAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (UNJ)
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan ini.
Laporan studi kasus mengenai “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Laporan ini
disusun sebagai sebagai tugas serta untuk melatih tanggung jawab penyusun.
oleh karena itu pada kesempatan ini penulisan ingin mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Semoga Allah
SWT selalu mencurahkan rahmat dan karunia-Nya serta keridhoan-Nya kepada kita semua,
Aamiin.

Bintuni, Maret 2024

ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................i
Kata Pengantar.....................................................................................................................ii
Daftar Isi..............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Tujuan…...............................................................................................................2
C. Manfaat….............................................................................................................2
D. Ruang Lingkup…................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Studi Kasus
1. Identifikasi Masalah….................................................................................3
2. Analisis..........................................................................................................3
3. Sintesis..........................................................................................................4
4. Diagnosis…..................................................................................................4
5. Prognosis…..................................................................................................5
6. Follow Up….................................................................................................5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................6

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemahaman guru terhadap isu-isu yang bisa lahir dalam metode pembelajaran
memungkinkan mereka untuk mengantisipasi berbagai rintangan dalam mencapai arah
pembelajaran. Dengan pemahaman ini, guru dapat mengidentifikasi solusi yang sesuai
ketika menghadapi tantangan selama pembelajaran di kelas. Sebagai pengarah utama
siswa, tanggung jawab guru adalah memastikan bahwa siswa belajar dengan efektif.
Namun, dalam konteks pengajaran di sekolah, seringkali timbul masalah-masalah terkait
dengan mekanisme belajar siswa, yang dapat dipengaruhi oleh aspek-aspek internal dan
eksternal seperti lingkungan keluarga.

B. Tujuan
1. Untuk mengetahui permasalahan peserta didik yang dialami di dalam kelas .
2. Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

C. Manfaat
1. Memperbanyak pengetahuan khususnya dalam pembelajaran.
2. Dijadikan rujukan untuk mengetahui berbagai permasalahan dalam bidang belajar serta
solusinya.

D. Ruang Lingkup
Masalah adalah istilah yang merujuk kepada keadaan yang timbul dari interaksi antara
dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang membingungkan. Masalah biasanya
dianggap sebagai kondisi yang memerlukan penyelesaian.
Dalam laporan studi kasus ini, akan dibahas mengenai peroblem yang dihadapi murid
dalam proses belajar. Baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat, siswa sering
mengalami masalah yang dapat mengerecoki pencapaian akademis mereka, salah satunya
adalah bagaimana meningkatkan motivasi belajar siswa.

iv
BAB II
PELAKSANAAN

A. Studi Kasus
1. Identifikasi Masalah:
Dalam konteks ini, peserta didik atau konseli menghadapi tantangan terkait
dengan proses pembelajaran. Tantangan-tantangan tersebut muncul baik dalam tugas-
tugas di kelas maupun pekerjaan rumah. Tantangan ini bisa disebabkan oleh
kecenderungan peserta didik untuk mengabaikan tugas yang diberikan oleh guru,
kurangnya motivasi untuk menyelesaikannya secara efisien, kesulitan dalam mengelola
waktu, terlalu banyak bermain game, dan sebagainya.
Sebagai contoh dalam mengidentifikasi masalah, kurangnya keterampilan
mendengarkan pada siswa kelas 3 SD dapat menyebabkan mereka cenderung merasa
bosan dengan cepat dan kurang aktif selama proses pembelajaran.
2. Analisis
Siswa yang lambat menyelesaikan tugas dari guru cenderung akan terjebak dalam
pola yang sama. Ini disebabkan karena mereka memerlukan waktu yang lebih lama untuk
menyelesaikan tugas pertama, sementara tugas-tugas lain menunggu untuk diselesaikan.
Siswa yang sering terlambat dalam mengumpulkan tugas kepada guru seringkali merasa
bahwa tugas tersebut tidak begitu penting bagi mereka, sehingga cenderung kurang
memperhatikannya.
3. Sintesis
Menghadapi tantangan yang memerlukan penanganan segera. Jika tidak
ditangani, hal ini dapat berdampak pada nilai mereka dan menyebabkan keterlambatan
dalam pemahaman materi. Tantangan-tantangan tersebut termasuk kecenderungan untuk
mengabaikan tugas guru, kurangnya motivasi untuk menyelesaikan tugas dengan cepat,
kesulitan dalam manajemen waktu, serta penggunaan hp dan menonton TV secara
berlebihan. Sangat penting untuk mengatasi masalah-masalah ini agar siswa dapat lebih
fokus dan bersemangat dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.

v
4. Diagnosis
a. Faktor yang Berasal dari Diri Sendiri:
1) Peserta didik cenderung lebih tertarik dengan kegiatan pribadi daripada mengikuti
proses pembelajaran.
2) Peserta didik tidak merespons saat ditanya.
b. Faktor yang Berasal dari Lingkungan Eksternal:
1) Kurangnya perhatian orang tua terhadap kegiatan dan tugas anak.
2) Seringnya keterlibatan peserta didik dalam kegiatan orang tua.
5. Prognosis
Jika masalah tersebut tidak ditangani dengan segera, konsekuensi yang akan timbul
adalah:
1) Siswa mendapat nilai rendah.
2) Prestasi siswa dapat menurun.
3) Risiko ketinggalan materi karena lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain
dan kurang fokusnya dalam belajar.
Namun, jika masalah tersebut ditangani secara tepat waktu, potensi hasil yang dapat
terjadi adalah:
1) Mencegah siswa mendapatkan nilai yang rendah.
2) Prestasi siswa memiliki potensi untuk terus meningkat.
3) Siswa tersebut dapat menjadi sumber kebanggaan bagi orang tua.
6. Evaluasi / Tindak Lanjut (Follow Up)
Siswa tersebut menyadari bahwa dia menghadapi masalah dalam pembelajaran. Dia
menyadari bahwa mengerjakan tugas adalah tanggung jawabnya. Dia menerima
kenyataan bahwa ada masalah yang perlu diperbaiki. Siswa tersebut telah mulai
memberikan perhatian yang baik pada pelajaran di kelas, sehingga ketika guru
memberikan tugas, dia menjadi semangat dan tidak bingung saat mengerjakannya.

vi
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Merujuk pada segala kendala yang muncul selama proses pembelajaran. Masalah-
masalah belajar selalu hadir, menandakan bahwa pembelajaran adalah proses yang
dinamis yang memerlukan perhatian terus-menerus terhadap perubahan yang dialami oleh
siswa. Masalah yang tidak segera ditangani akan menghambat proses pembelajaran siswa
dan berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam
pembelajaran sangat tergantung pada minimnya masalah yang memengaruhi proses
belajar mereka. Jika masalah yang dihadapi siswa tidak segera diidentifikasi dan diatasi,
ini dapat menyebabkan kegagalan atau kesulitan belajar. Dampaknya bisa berupa
penurunan prestasi, ketidaklulusan, rendahnya minat belajar, atau bahkan menghalangi
kemampuan mereka untuk melanjutkan pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk secara
proaktif mengidentifikasi dan menangani masalah belajar siswa untuk mendukung
kemajuan mereka dalam pembelajaran.

vii

Anda mungkin juga menyukai