Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“PERMASALAHAN KOMUNIKASI DALAM AUD”

(Mata Kuliah : Psikologi Komunikasi AUD)

Dosen Pengampu :

Siti Marwah, M.Pd.I


 

Disusun oleh :

Sukmawati (2012000125)
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

SEMESTER VI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MA’ARIF JAMBI


TAHUN AKADEMIK 2022/2023
 

X
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Permasalahan Komunikasi Dalam AUD” ini tepat pada waktunya.

Adapun  tujuan  dari  penulisan  dari  makalah  ini  adalah untuk


memenuhi  tugas ibu Siti Marwah, M.Pd.I sebagai dosen pengampu di mata
kuliah Psikologi Komunikasi Aud. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Permasalahan Komunikasi Dalam AUD
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu selaku dosen pengampu mata
kuliah ini yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang Saya tekuni.

Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga Saya dapat menyelesaikan
makalah ini.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan Saya
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 21 Januari 2023

                                                                                                          Pemak
alah

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................ii

DAFTAR ISI...........................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................1
C. TUJUAN MASALAH.................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................2

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI ANAK....................................2


B. MACAM-MACAM DAN FAKTOR KOMUNITAS.................2
C. TEKNIK BERKOMUNIKASI DENGAN ANAK.....................3
D. HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI............................5

BAB III PENUTUP.................................................................................7

A. KESIMPULAN...........................................................................7
B. SARAN.......................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Anak merupakan sumberdaya insani muda usia yang membutuhkan
perhatian orang dewasa. Perhatian tersebut mengarahkan anak kepada proses
pertumbuhan dan perkembangan yang baik sebagai seorang anak. Kelak
diharapkan menjadi anak yang tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhannya.
Orang dewasa yang memperhatikannya adalah orang-orang yang terdekat
dengan kehidupan anak, yang selalu memperlihatkan kasih sayang dalam
memenuhi kebutuhan anak.
Anak juga merupakan generasi penerus keluarga yang perlu dipersiapkan
sejak dini. Harapan keluarga agar kelak menjadi manusia yang berkualitas
sesuai dengan cita-cita bangsa.
Sehubungan dengan hal tersebut, interaksi antara orangtua dan anak
dipandang sangat menentukan dasar pembekalan pada seorang anak. Agar
proses tumbuhkembang anak terjamin dan berlangsung secara optimal.
Kebutuhan dasar anak di tingkat keluarga harus terpenuhi. Kebutuhan dasar
tersebut meliputi kebutuhan akan perhatian dan kasih sayang orangtua maupun
anggota keluarga lainnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu komunikasi anak ?
2. Apa saja macam-macam dan factor komunikasi anak ?
3. Bagaimana tekhnik berkomunikasi dengan anak ?
4. Apa saja hambatan dalam berkomunikasi ?

C. TUJUAN MASALAH
1. Untuk mengetahui apa itu komunikasi anak.
2. Untuk mengetahui Apa saja macam-macam dan factor komunikasi anak.
3. Untuk mengetahui Bagaimana tekhnik berkomunikasi dengan anak.
4. Untuk mengetahui Apa saja hambatan dalam berkomunikasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI ANAK


Komunikasi anak yaitu usaha, tingkah laku atau kegiatan penyampaian
informasi mengenai pikiran, makna atau perasaan pada anak terutama anak
usia dini. Komunikasi di keluarga, peran orangtua menjadi sangat penting
kualitas  komunikasi anak sangat dipengaruhi oleh sejauh mana orangtua
berkomunikasi kepadanya. Komunikasi akan sukses apabila orangtua
memiliki kredibilitas di mata anaknya.1
Komunikasi dalam keluarga dapat berlangsung secara timbal balik dan
silih berganti, bisa dari orangtua ke anak atau anak ke orangtua, atau anak ke
anak. Dalam komunikasi keluarga tanggung jawab orangtua adalah mendidik
anak, maka komunikasi yang terjadi dalam keluarga bernilai pendidikan. Ada
sejumlah norma yang diwariskan orangtua kepada anak misalnya norma
agama, norma akhlak, norma sosial, norma etika, dan juga norma moral
(Bahri, 2004 dalam Fajarwati, 2011).

B. MACAM-MACAM DAN FAKTOR KOMUNIKASI ANAK


Komunikasi adalah kombinasi dari penggabungan tingkah laku verbal
dan non verbal dengan tujuan untuk memberikan informasi (Arnold dan
Boggs, 2007 dalam Musfiroh, 2005).2 Komunikasi verbal dihubungkan
dengan penggunaan kata yang memerlukan mekanisme psikologis dan
kognitif. Sedangkan komunikasi non verbal adalah semua bentuk komunikasi
selain berbahasa (Sundeen et al, 1985). Dengan komunikasi, manusia dapat
menyampaikan maksud dan tujuan yang ingin dicapainya. Proses komunikasi
akan melibatkan perilaku dan hubungan yang memungkinkan individu
berhubungan dengan orang lain dan dengan lingkungan sekitarnya (Potter dan
Perry, 1997).

1
Mulyasa, Manajemen Paud, ( Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 2012), hal.32
2
Siti Aisyah dkk, Perkembangan dan Konsep Dasar Pengembangan Anak Usia Dini,
(Jakarta:Universitas Terbuka, 2007), hal. 6

2
3

Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi dengan anak


usia dini yaitu pendidikan, pengetahuan, sikap, usia tumbuh kembang, status
kesehatan anak, sistem sosial, saluran, dan lingkungan (Perawatmaju, 2011).

C. TEKHNIK BERKOMUNIKASI PADA ANAK


1. Melalui orang lain atau pihak ketiga
Menghindari berkomunikasi langsung dengan melibatkan orangtua
secara langsung yang berada di sampingnya.Selain itu dapat digunakan
dengan mengomentari tentang mainan, baju yang sedang dipakainya serta
lainnya, dengan catatan tidak langsung pada pokok pembicaraan.3

2. Bercerita
Dengan cara ini, pesan yang akan disampaikan dengan mudah
dapat diterima oleh anak mengingat anak sangat suka dengan cerita, tetapi
cerita yang disampaikan hendaknya sesuai dengan pesan yang disampikan
yang dapat diekspresikan melalui tulisan atau gambar.

3. Memfasilitasi
Dalam memfasilitasi, kita harus mampu mengekspresikan perasaan
dan tidak boleh dominan, tetapi anak harsanak harus diberikan respon
terhadap pesan yang disampaikan melalui mendengarkan dengan penuh
perhatian.

4. Biblioterapi
Pemberian buku atau majalah dapat digunakan untuk
mengekspresikan perasaan. Dengan menceritakan isi buku atau majalah
sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan kepada anak.

3
Safrudin Aziz, Strategi Pembelajaran Aktif Anak Usia Dini,(Yogyakarta : Kalimedia.2017),
hal.40
4

5. Meminta
Untuk menyebutkan keinginan Meminta anak untuk menyebutkan
keinginan sehingga dapat diketahui berbagai keluhan yang didapatkan dan
keinginan tersebut dapat menunjukkan perasaan dan pikiran saat itu.4

6. Pilihan pro dan Kontra


Mengajukan pada situasi yang menunjukkan pilihan positif dan
negatif sesuai dengan pendapat anak.

7. Penggunaan Skala
Penggunan skala atau peringkat ini dapat digunakan dalam
mengungkapkan perasaan sakit pada anak,cemas,sedih dan lain-lain
dengan menganjurkan anak untuk mengekspresikan perasaannya.5

8. Menulis
Melalui tehnik ini anak dapat mengekspresikan dirinya baik pada
keadaan sedih, marah atau yang lainnyadan biasanya banyak dilakukan
pada anak yang jengkel, marah dan diam.

9. Menggambar
Menggambar juga dapat digunakan untuk mengungkapkan
ekspresinya, perasaan jengkel marah biasanya dapat diungkapkan melalui
gambar dan anak akan mengungkapkannya apabila ditanyakan tentang
maksud dari gambarnya.

10. Bermain
Merupakan alat efektif dalam membantu anak untuk
berkomunukasi, hubungan interpersonal antara anak, perawat dan orang di
sekitarnya dapat terjalin, dan pesan-pesan dapat disampaikan.
4
Novi Mulyani,Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta:Kalimedia, 2016), hal.130
5
Etty Indriati, Kesulitan Bicara dan Bahasa Pada Anak, (Jakarta: Prenada Media Group, 2008),
hal. 20
5

D. HAMBATAN DALAM BERKOMUNIKASI


1. Hambatan dari Proses Komunikasi
a. Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan
belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh
perasaan atau situasi emosional.6
b. Hambatan dalam penyandian/symbol Hal ini dapat terjadi karena
bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih
dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima
tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
c. Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan
media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik
sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
d. Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan
sandi oleh si penerima
e. Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada
saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang
keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
f. Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak
menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif,
tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.7

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca
gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan,
gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

6
Ahmad Susanto, Perkembangan Anak Usia Dini, (Jakarta:Kencana Prenadamedia, 2011) hal. 73
7
Henry Guntur Tarigan, Berbicara: Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa,
2008), hlm. 12
6

3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang
mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit
antara pemberi pesan dan penerima.

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu
komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda
antara pengirim dan penerima pesan
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Komunikasi anak yaitu usaha, tingkah laku atau kegiatan penyampaian
informasi mengenai pikiran, makna atau perasaan pada anak terutama anak
usia dini. 
2. Komunikasi adalah kombinasi dari penggabungan tingkah laku verbal dan
non verbal dengan tujuan untuk memberikan informasi (Arnold dan
Boggs, 2007 dalam Musfiroh, 2005).
3. Tekhnik Berkomunikasi Pada Anak:
a. Melalui Orang Lain Atau Pihak Ketiga
b. Bercerita
c. Memfasilitasi Biblioterapi
d. Meminta Pilihan Pro Dan Kontra
e. Penggunaan Skala
f. Menulis
g. Menggambar
h. Bermain
4. Hambatan Dalam Berkomunikasi:
a. Hambatan Dari Proses Komunikasi
b. Hambatan Fisik
c. Hambatan Semantik
d. Hambatan Psikologis

B. SARAN

Akhirnya saya ucapkan syukur kepada Allah atas segala pertolongan


dan petunjuk-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan makalah ini
dengan segala keterbetasan. saya menyedari bahwa karya ini masih banyak
terdapat kekurangan, oleh karenanya, penulis mengaharapkan kritik dan saran

7
8

yang konstruktif dari semua pihak demi menuju kepada perbaikan. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi saya, khususnya dan pembaca pada
umumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, U. and Yogyakarta, D. (2016) ‘Komunikasi Dalam Komunikasi


Kelompok’, CHANNEL: Jurnal Komunikasi, 4(1), pp. 81–90. doi:
10.12928/channel.v4i1.4208.

Aminuddin, L. (2018) Pengertian dan Karakteristik Opini Publik. Available at:


https://www.siswapedia.com/pengertian-dan-karakteristik-opini-publik/
(Accessed: 2 March 2021).

Cangara, H., (2005). Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Fajarwati, Mila. 2011. Pola Komunikasi Orang Tua dengan Anak Remaja dalam
Berinternet Sehat di Surabaya. FISIP UPN. Surabaya.

Musfiroh, T. 2005. Perkembangan Bahasa dan Komunikasi pada Anak Usia Dini.
Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai