DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 9
T.A.2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT atas segala rahmatnya sehingga
makalah ‘’Komunikasi Dan Pengasuhan Anak’’ ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharab semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca.Bahkan kami berharab lebih jauh lagi agar makalah ini bias pembaca
praktekan dalam kehidupan sehari-sehari.
Bengk
alis,5 September 2022
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………..
A. Latar Belakang................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..
A. Pengertian Komunikasi………………………………….................................. 3
A. Kesimpulan ......................................................................................10
B. Saran…………...………………………………………….
……………………………………………10
DAFTAR PUSTAKA…………………….……...…………………………………………11
BAB I
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah iniadalah :
1. Untuk mengetahui apa itu komunikasi.
2. Untuk mengetahui mengapa di perlukan komunikasi pada anak sejak anak usia dini.
3. Untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi berdasarkan cara pengasuhan orang tua.
4. Untuk mengetahui kendala-kendala berkomunikasi dengan anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A . Pengertian komunikasi
Istilah komunikasi yang berasal dari kata latin communicare atau komunikasi yang
berarti sama atau menjadikan milik bersama. Kalau kita berkomunikasi dengan orang lain,
berarti kita berusaha agar apa yang di sampaikan kepada orang lain tersebut menjadi miliknya
.
beberapa definisi komunikasi adalah :
1. Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambing yang mengandung arti atau makna yang
perlu di pahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
2. Komunikasi adalah kegiatan prilaku/penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran
atau perasaan .
3. Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang
lain.
4. Komunikasi adalah berusaha untuk membuat persamaan dengan orang lain.
5. Komunikasi adalah penyampaian dan pemahaman pesan dari satu orang kepada orang
lain, komunikasi merupakan proses social.
saat anak usia dini berkomunikasi, maupun berdebat dengan kita, sering kali anak di
anggap sebagai orang yang taktahu apa-apa dan harus menurut apa kata dan kehendak kita.
Hal tersebutlah yang membuat anak enggan berkomunikasi dengan kita, karena sudah di
ketahui hasil akhirnya, anak harus menuruti kehendak ibudan ayahnya. Inilah bentuk
komuniksi otoriter yang tidak disukaianak usia dini. ciri-Cirinya saatsedang menjalin
komunikasi bisa di lihat sebagai berkikut:
1
Modul komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini, psikologi perkembangan, Hurlock, E.B. Alih bahasa
Dra.Istiwidayanti. dan Drs. Soedjarwo, M. Sc: Erlangga Jakarta th.1993.
Lebih banyak bicara dari pada mendengar, inimerupakan sifat kebanyakan ibu dan ayah.
Kita merasa lebihmengerti dan lebih mengerti dan lebih berpengalaman daripada anak
kita.
Padahal ini dapat membuat anak putus asa dan enggan menjalin komunikasi yang lebih
baik dengan kita.
Cenderung memberi nasihat dan arahan, tanpa memedulikn perbedaan masa lalu kita
dengan masa anak.Kita cenderung mengatakan ini boleh atau itu tidak bolehdan
mengharuskan anak mematuhi tanpa menjelaskan alasan dan sebab akibat jika mereka
melakukannya.Tak jarang kita memberikan alasan yang tidak dipahamianak kita.
Tidak mau mendengarkan dan memahami dahulu masalah yang di alami anak. Hal ini
biasanya lebih dikarenakan keterbatasan waktu yang kita miliki, sehingga kita enggan
berlama-lama mendengarkan masalah anak kita.
Tidak memberi kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan pendapat . Kita
cenderung merasa paling tahu dan paling benar dari pada anak.
Selalu menyalahkan anak.Jikaanak melakukan kesalahan, kita tidak meminta penjelasan
mengapa ia melakukantidak melakukan halitu.
Kita harusnya mampu menjadikan saat berkumpul dan berbincang dengan keluarga
dengan sebagai saat yang berkesan bagi anak, meski itu hanya beberapa menit dalam
sehari.yang perlu kita pahami adalah setiapa anak memiliki keinginan untuk di hargai dan
pendapat yang mungkin berbeda.
Hal-hal yang bisaibu dan ayah lakukan dalam menciptakan komunikasi yangberkesan
dengan anak,antara lain:
Anggap anak sebagai teman. Berikan perhatian dan kasih sayang pada saat ia
menceritakan kisahnya, berikan tanggapan selayaknya seorang teman dan bukan sebagai
orang tua yang mengatur hidup anaknya.
Puji Keberhasilan-Keberhasilan kecil yang telah di lakukan anak.Hal ini akan membuat
anak merasa di hargai dan bisa membuat bangga keluarga, juga dapat menumbuhkan
rasa percaya dirinya.
Hargai apa yang telah di lakukannya pada kita. Mungkin hanya sekedar perbuatan kecil ,
seperti mengembalikan mainan pada tempatnya , menata sepatudi raknya,dan sebagainya
Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak,bila perlu kita cari ungkapan yang
paling sederhana agar iya dapat menangkap maksud tanpa salah mengartikan perkataan
kita
Pola asuh permisif dapat diartikan sebagai pola yang membebaskan anak untuk
melakukan apa yang ingin dilakukan tanpa mempertanyakan. Pola asuh ini tidak
menggunakan aturan yang ketat,bahkan bimbingan pun kurang di berikan sehingga tidak
ada pengendalian atau pengontrolan serta tuntutankepada anak. Kebebasan di berikan
penuh dan anak di izinkan untuk memberi putusan untuk dirinya sendiri. Anak berprilaku
sesuai dengan keinginannya tanpa adanya control dari orang tua. 2
Menurut psikolog klinis Melanie Grandberg, Komunikasi satu arah dimana orang tua
lebih banyak mendikte,menceramahi,dan melarang tanpa mau mendengarkan anak hanya
akan membuat anak menjadi tertutub dan enggan berbagi cerita .Akibatnya sudah bias
ditebak, komunikasi jadi tidak lancar dan si kecil jadi tidak menurut dan sukit di ajak
berkerja sama,walau sebenarnya saling mendengarkan,salah paham karena bahasa tubuh yang
terkesan mengabaikan juga bias jadi kendala komunikasi antara orang tua dan anak.
Orang tua harus lebih peka dengan tanda adanya kendala komunikasi dengan anak seperti:
Merasa hubungan orang tua dengan anak mulai merenggang atau menjauh.
Mulai jarang mengobrol dari hati kehati dengan anak
2
Hubungan antara gaya pengasuhan orang tua dengan tingkah laku prososisal anak, Mahmud, H.R jurnal psikologi.
VoL II. No.1,h.1-9: fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas Syiah kuala, Banda Aceh, th. 2003.
Ingin anak lebih sering becerita soal keadaan dan pengalamannya
Ingin mengeratkan kembali hubungan dengan anak
Kendala komunikasi antara orang tua dan anak sebaiknya di atasi secepat
mungkin ,karena menurut study yang dilakukan oleh lowa State University ,komunikasi
antara orang tua dan anak memiliki pengaruh besar pada perilaku, keperibadian, dan
perkembangan buah hati.
Misalnya saat orang tua memadati jadwal anak dengan aktifitas yang tidak sesuai
dengan minatnya, selain membuat anak meras kecewa.kendala komunikasi antara orang
tuadan anak ini juga tidak jarang menimbulkan luka mosional yang terbawa hingga dewasa
nanti.
a. Hambatan fisik
Menurut Nina, hambatan komunikasi pada fisik contohnya anak yang sulit
berkomunikasi karena lingkungannya yang dianggap tidak nyaman.
b. Hambatan psikologis
"Misalnya kalau anak ngomong takut diomeli, takut ditolak dan sebagainya,"
ungkap Nina saat temu media 15 Menit Sehari bersama Sariwangi di Kembang Goela
Resto, Jakarta, rabu (19/3/2014).
c. Hambatan situasional
Hambatan komunikasi ini, Nina melanjutkan, terjadi pada situasi tertentu misalnya
pad aibu hamil yang moody, ia akan membuat orang lain di sekitarnya kesal dan
sebagainya sehingga tidak ada yang ingin berkomunikasi dengannya.
d. Hambatan gender
Nina menyampaikan, bagaimana perbedaan laki-laki dan perempuan juga bisa
menghambat komunikasi. Misalnya, perempuan yang biasanya ekspresif sehingga lebih
banyak biacara dan bertanya. Sedangkan pria baisanya lebih mudah keluar emosinya.
"Marah misalnya, katanya cara komunikasi biar lebih kelihatan laki-laki. Kalau laki-laki
penakut nanti dibilang cemen dan sebagainya".
Setelah mengetahui hambatan tersebut, menurut Nina yang perlu dilakukan adalah
menuangkan kekesalan atau pembicaraan secara mendalam dengan anak. Atau bila
pembicaraan tersebut sulit dilakukan, Nina menyarankan untuk menuangkan perasaan
melalui surat sebelum nantinya mengobrol dengan si kecil.3
BAB III
PENUTUP
3
Jurnal Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani, S.Psi., M.Si (Nina).
A. Kesimpulan
Orang tua harus lebih peka dengan tanda adanya kendala komunikasi dengan
anak seperti:
Merasa hubungan orang tua dengan anak mulai merenggang atau menjauh.
Mulai jarang mengobrol dari hati kehati dengan anak Ingin anak lebih sering
becerita soal keadaan dan pengalamannya
Ingin mengeratkan kembali hubungan dengan anak
B. Saran
Berdasarkan hasil makalah ini saran-saran berupa rekomendasi dapat di kemukakan
sebagai berikut :
1. Orang tua sebaiknya lebih memperhatikan cara berkomunikasi yang baik dan
benar , antara orang tua dan anak sehingga akan terhindar dari hal-hal yang tidak di
ingin kan . Olehkarena itu orang tua harus melihat beberapa hal yang dapat
membangun komunikasi yang baik dan benar
2. Orang tuajuga harus lebih mengerti jiwa dari anak, karna psikologis anak berbeda-
beda .
DAFTAR PUSTAKA
Modul komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini, psikologi perkembangan, Hurlock, E.B.
Alih bahasa Dra.Istiwidayanti. dan Drs. Soedjarwo, M. Sc: Erlangga Jakarta th.1993.
Hubungan antara gaya pengasuhan orang tua dengan tingkah laku prososisal anak, Mahmud,
H.R jurnal psikologi. VoL II. No.1,h.1-9: fakultas keguruan dan ilmu pendidikan universitas
Syiah kuala, Banda Aceh, th. 2003.
Jurnal Psikolog Anak dan Keluarga, Anna Srti Ariani, S.Psi., M.Si (Nina).