Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMUNIKASI DAN PENGASUHAN ANAK USIA DINI

PERMASALAHAN KOMUNIKASI DALAM PENGASUHAN ANAK USIA


DINI

Dosen Pengampu; Heppy Liana, M.Pd

Disusun Oleh:
Primasari Asa Pratiwi (200204013)

Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini


Fakultas Ilmu Sosial dan Pendidikan
Universitas Nahdlatul Ulama
Kalimantan Timur
2021

i|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah yang berjudul Pancasila Dasar Nilai
Pengembangan Ilmu ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Komunikasi dan
Pengasuhan Anak Usia Dini yang diampu oleh Ibu Heppy Liana, M.Pd. Penulis
berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca, khususnya
tentang Masalah Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini dan Teknik
dalam Menanggulangi Masalah Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Penulis

ii | K o m u n i k a s i d a n P e n g a s u h a n A n a k U s i a D i n i
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................................2
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ...................................................................................2
BAB II Pembahasan.........................................................................................3
2.1 Pengertian Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini.................3
2.2 Masalah Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini.....................4
2.3 Solusi Permasalahan Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini. 6
BAB III Penutup...............................................................................................9
3.1 Kesimpulan ...........................................................................................9
3.2 Saran.......................................................................................................9
Daftar Pustaka...................................................................................................11

iii | K o m u n i k a s i d a n P e n g a s u h a n A n a k U s i a D i n i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Proses pendidikan dan pengasuhan bagi anak usia dini bertujuan untuk
membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, perilaku,
pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan anak dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta
perkembangannya.
Keberhasilan pendidikan dan pengasuhan pada anak usia dini
ditentukan oleh bagaimana komunikasi berlangsung, baik bersama orangtua di
lingkungan keluarga maupun di sekolah bersama guru. Namun faktanya masih
sering dijumpai masalah dalam berkomunikasi kepada anak usai dini sehingga
terjadi hal-hal yang jauh dari tujuan pendidikan dan pengasuhan yang
dijalankan.
Apa saja masalah komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini dan
bagaimana seharusnya komunikasi yang terjalin antara pendidik dengan anak
usia dini?

1|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Apa itu komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini?
2. Apa masalah komunikasi yang sering muncul dalam pengasuhan anak usia
dini?
3. Bagaimana solusi permasalahan komunikasi dalam pengasuhan anak usia
dini?
1.3 Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini
2. Mengetahui masalah komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini
3. Mengetahui solusi atas permasalahan komunikasi dalam pengasuhan anak
usia dini

2|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Komunikasi dalam Pengasuhan


Kata atau istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris
“communication”, secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari
bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata
communis. Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi
milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan
atau kesamaan makna.
Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian pesan.
Proses tersebut melibatkan dua pihak yang berkomunikasi yang masing-
masing bertujuan membangun suatu makna agar keduanya memahami atas
apa yang sedang dikomunikasikan. Komunikasi dapat diartikan sebagai suatu
proses pembentukan, penyampaian, penerimaan dan pengolahan pesan yang
terjadi di dalam diri seseorang dan atau di antara dua atau lebih dengan tujuan
tertentu. Jadi, Komunikasi adalah suatu proses penyampaian informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain.
Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang
dapat dimengerti oleh kedua belah pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti
ini disebut komunikasi nonverbal.
Dalam pengasuhan anak usia dini, komunikasi memainkan peranan
penting. Dimana komunikasi akan menjembatani hubungan orang dewasa
dengan anak dalam proses pendidikan. Komunikasi dalam pengasuhan anak
usia dini dimaknai sebagai hubungan manusiawi antar individu baik verbal
maupun non-verbal, secara individu dan atau kelompok, sehingga terjadi
saling memahami untuk menciptakan hubungan akrab dengan anak usia dini,
pengasuh, pengelola, dan orang tua.

3|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


Menurut Pratikno (2000:65) komunikasi orangtua dan anak adalah
suatu proses hubungan antara orangtua atau guru dan anak yang merupakan
jalinan yang mampu memberi rasa aman bagi anak melalui suatu hubungan
yang memungkinkan keduanya untuk saling berkomunikasi sehingga adanya
keterbukaan, percaya diri dalam menghadapi dan memecahkan masalah yang
ada. Semua itu diperlukan pola komunikasi yang tepat antara orangtua dan
anak.
Oleh sebab itu komunikasi yang baik akan membangun hubungan yang
harmonis, kerjasama dan merasa nyaman. Sebaliknya komunikasi yang buruk
dapat membuat anak tidak menyukai orang dewasa, munculnya konflik dan
ketidaknyamanan.

2.2 Permasalahan Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini


Telah kita ketahui bersama bahwa komunikasi adalah kunci dalam
melakukan pengasuhan anak. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa baik
buruknya, atau berhasil tidaknya pengasuhan yang dilakukan orangtua kepada
anak yang menjadi syarat awalnya adalah komunikasi. Sayangnya masih
banyak orangtua maupun guru yang tidak mengetahui bagaimana tehnik
komunikasi yang tepat dengan anak, khususnya anak usia dini.
Ada sepuluh permasalahan komunikasi yang sering terjadi dalam proses
pengasuhan anak usia dini sebagai berikut:
 Bicara dengan Tergesa-gesa
Seringkali kita temui orang dewasa dalam hal ini orangtua dan guru yang
bicara dengan tergesa-gesa pada anak. Padahal kita tahu bahwa anak usia
dini memiliki rentang perhatian yang masih terbatas. Dengan bicara
tergesa-gesa pada anak, kita tidak memberikan kesempatan untuk
menganalisa pesan yang kita sampaikan, akibatnya anak kurang
memahami maksud dari pesan yang hendak diutarakan dan membuat
orang dewasa menjadi kesal.

4|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


 Frekuensi Bicara Tinggi
Bicara dengan nada tinggi atau berteriak menjadikan proses komunikasi
tidak berjalan dengan baik. Anak akan menurut bukan karena mereka
mengerti, akan tetapi karena mereka takut. Selain itu dampak teriakan
juga mempengaruhi perkembangan otak anak,
 Tidak Membaca Bahasa Tubuh
Seringkali gestur atau bahasa tubuh menunjukkan apa yang dirasakan.
Ketika anak sedang lelah, lapar atau mengantuk atau saat di kelas anak
belum menunjukkan bahasa tubuh yang siap untuk menerima pelajaran
tentu tidak akan dapat menerima dengan baik pesan yang kita sampaikan.
 Tidak Mendengarkan Perasaan
Ini merupakan kondisi ketika orang dewasa mengabaikan perasaan anak
dalam berkomunikasi. Apakah anak sedang sedih, marah, malu dan
sebagainya yang seringkali menjadi penyebab anak tidak menerima
dengan baik pesan komunikasi yang hendak disampaikan.
 Selalu Menggunakan 12 Gaya Populer
12 gaya komunikasi yang harus dihindari yaitu: 1) memerintah, 2)
menyalahkan, 3) meremehkan, 4) membandingkan, 5) mencap/label, 6)
mengancam, 7) menasehati, 8) membohongi, 9) menghibur, 10) 11)
mengeritik, 12) menyindir, menganalisa. Jika 12 gaya komunikasi ini
yang diterapkan akan membuat anak menjadi tidak percaya pada
perasaannya sendiri dan menjadi tidak percaya diri.
 Kurang Mendengar secara Aktif
Orangtua tidak menunjukkan perhatian kepada anak ketika berbicara atau
tidak merespon serta menggapi apa yang dikatakan anak akan
mempengaruhi kedekatan antara komunikator dan komunikan sehingga
komunikasi menjadi kurang efektif karena anak merasa diabaikan.
 Selalu Menyampaikan Pesan “Kamu”
Orang dewasa lebih sering mengomentari kesalahan yang diperbuat anak
alih-alih menyampaikan secara jelas apa yang diinginkan dan harus
dilakukan oleh anak.

5|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


 Tidak Memisahkan Masalah Siapa
Masalah maupun kondisi emosi yang dialami orang dewasa seringkali
mempengaruhi cara mereka berbicara dengan anak. Misalnya orangtua
marah pada anak ketika sedang lelah sepulang bekerja atau guru yang
berbicara tinggi pada siswa karena terbawa perasaan atas masalah diluar
sekolah.
 Tidak Bekerjasama Memecahkan Masalah
Ini terjadi ketika orang dewasa hanya fokus pada kesalahan yang
dilakukan anak. Bukan mencari solusi terhadap masalah yang dilakukan
anak, orang dewasa justru menyalahkan anak.

2.3 Solusi Permasalahan Komunikasi dalam Pengasuhan Anak Usia dini


Anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dididik dan
dibina dengan baik. Anak usia dini memiliki potensi, bakat dan karakter yang
unik. Pendidikan pada anak usia dini dimaksudkan agar dapat
mengembangkan dan mengakomodir potensi yang dimiliki setiap anak.
Keberhasilan proses pendidikan ditentukan oleh kualitas pengasuhan yang
diterima oleh anak usia dini. Sementara itu kualitas pengasuhan anak usia dini
sangat dipengaruhi oleh bagaimana komunikasi terjalin antara pendidik
dengan anak usia dini baik dilingkungan rumah dengan orangtua maupun
dengan guru di sekolah.
Permasalahan komunikasi yang telah diuraikan sebelumnya merupakan
bentuk komunikasi yang tidak efektif antara orang dewasa dengan anak usia
dini. Maka untuk menanggulangi masalah tersebut, orang dewasa harus
memastikan bahwa komunikasi yang terjalin adalah bentuk komunikasi yang
efektif.
Komunikasi efektif adalah adanya saling memahami apa yang
dimaksud oleh di pemberi pesan dan yang menerima pesan. Pada dasarnya,
apa yang dikomunikasikan dalam bentuk lisan harus tersampaikan pesannya
secara tepat dan benar. Tujuan Komunikasi efektif sebenarnya adalah
memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara

6|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan
oleh pemberi informasi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan
dipahami dengan baik oleh
penerima informasi, atau komunikan.
Tujuan lain dari komunikasi efektif adalah agar pengiriman informasi
dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak monoton.
Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal
secara baik. Komunikasi efektif berguna untuk:
 Mempelajari dan mengajarkan sesuatu
 Mempengaruhi perilaku seseorang
 Mengungkapkan perasaan
 Menjelaskan perilaku sendiri maupun perilaku oranglain
 Berhubungan dengan oranglain
 Menyelesaikan sebuah masalah
 Mencapai sebuah tujuan
 Menurunkan ketegangan dan menyelesaikan konflik
 Menstimulasi minat diri sendiri atau minat oranglain
Teknik komunikasi efektif yang bisa diaplikasikan pada pengasuhan
anak usia dini adalah:
 Ketika berkomunikasi pastikan gestur kita menunjukkan bahwa kita
antusias dengan apa yang disampaikan anak. Memosisikan tubuh sejajar
dengan anak, menatap anak dan menjalin eye contact atau kontak mata.
 Menunjukkan empati pada perasaan anak. Daripada mengucapkan “masa
sih cuma jalan segitu aja capek” akan lebih baik jika berkata “kamu capek
ya. Apa yang paling melelahkan dari perjalanan kita hari ini?”
 Kendalikan intonasi suara. Pastikan berbicara dengan ramah dengan suara
lembut pada anak.
 Berbicara dengan singkat dan jelas, tidak bertele-tele dan langsung pada
pokok permasalahan.
 Tidak menghakimi anak dan gantilah nasihat dengan refleksi pengalaman.

7|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


Daripada mengucapkan “sudah ibu bilang jangan berlarian di halaman,
jadi jatuh kan. Itu akibat karena tidak mendengarkan kata-kata ibu” lebih
baik mengatakan “si Andi kemarin jatuh juga lho karena berlarian, dia
menangis karena lututnya terluka. Setelah itu Andi jadi lebih hati-hati”.
 Memberikan pujian pada usaha anak. Dan jelas dalam memberikan pujian
maupun kritikan. Contoh pujian “wah kamu anak yang rajin karena
bersedia membereskan mainan ke tempatnya”. Contoh kritikan “Nak, tadi
sikapmu di sekolah kurang baik karena menolak membereskan mainan
saat diperintahkan oleh bu guru. Besok tolong dengarkan kata ibu guru ya”
 Fokus pada solusi bukan masalah. Contoh komunikasi tidak efektif:
“Kamu itu memang tidak pernah hati-hati, sudah berulangkali ibu
ingatkan, kembalikan mainan pada tempatnya, tidak juga dikembalikan,
sekarang hilang lagi kan, rasain sendiri!”. Contoh komunikasi efektik: “Ibu
sudah ingatkan cara mengembalikan mainan pada tempatnya, sekarang
kita belajar memasukkan setiap kategori mainan dalam satu tempat. Kamu
boleh ambil mainan di kotak lain, dengan syarat masukkan mainan
sebelumnya pada kotaknya terlebih dahulu”.
Dari sini dapat kita lihat betapa pentingnya peran orangtua dan guru
dalam menciptakan komunikasi yang efektif dalam pengasuhan anak usia dini
karena mereka memiliki gaya komunikasi yang unik, mereka mungkin dapat
salah mendengar perkataan kita, akan tetapi mereka tidak pernah salah dalam
meniru perilaku kita. Sehingga sangat mungkin bila gaya komunikasi anak
kita adalah cerminan gaya komunikasi orang dewasa yang sering dilihatnya.
Maka kitalah yang harus belajar gaya komunikasi yang efektif. Bukan kita
yang memaksa anak-anak untuk memahami gaya komunikasi orangtuanya.
Kita pernah menjadi anak-anak, tetapi anak-anak belum pernah menjadi
orangtua, sehingga sudah sangat wajar kalau kita yang harus memahami
mereka.

8|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini dimaknai sebagai
hubungan manusiawi antar individu baik verbal maupun non-verbal, secara
individu dan atau kelompok, sehingga terjadi saling memahami untuk
menciptakan hubungan akrab dengan anak usia dini, pengasuh, pengelola,
dan orang tua.
Ada sembilan permasalahan komunikasi yang sering terjadi dalam
proses pengasuhan anak usia dini adalah 1) bicara tergesa-gesa, 2) frekuensi
bicara tinggi, 3) tidak membaca bahasa tubuh, 4) tidak memahami perasaan,
5) selalu menerapkan 12 gaya populer, 6) tidak mendengar secara aktif, 7)
selalu menyampaikan pesan “kamu”, 8) tidak memisahkan masalah siapa dan
9) tidak bekerjasama menyelesaikan masalah.
Teknik komunikasi efektif yang bisa diterapkan untuk mengatasi
permasalahan komunikasi dalam pengasuhan anak usia dini adalah: 1) ketika
berkomunikasi pastikan gestur kita menunjukkan bahwa kita antusias dengan
apa yang disampaikan anak. Memosisikan tubuh sejajar dengan anak,
menatap anak dan menjalin eye contact atau kontak mata. 2) menunjukkan
empati pada perasaan anak, 3) kendalikan intonasi suara. Pastikan berbicara
dengan ramah dengan suara lembut pada anak. 4) berbicara dengan singkat
dan jelas, tidak bertele-tele dan langsung pada pokok permasalahan, 5) tidak
menghakimi anak dan gantilah nasihat dengan refleksi pengalaman, 6)
memberikan pujian pada usaha anak. Dan jelas dalam memberikan pujian
maupun kritikan, 7) fokus pada solusi bukan masalah.

3.2 Saran
Baik orangtua maupun guru perlu memerhatikan cara berkomunikasi
dengan anak agar komunikasi yang terjadi menjadi efektif dan menghasilkan

9|Komunikasi dan Pengasuhan Anak Usia Dini


pengasuhan yang positif. Karena pengasuhan yang positif merupakan kunci
dari pendidikan bagi anak usia dini.

10 | K o m u n i k a s i d a n P e n g a s u h a n A n a k U s i a D i n i
DAFTAR PUSTAKA
Hanum, Rafidhah. 2017. Mengembangkan Komunikasi yang Efektif pada Anak
Usia Dini. Volume III, halaman 45-58.

Institut Ibu Profesional, Bunda Sayang. 2014. Komunikasi Produktif, Gaza Media.

11 | K o m u n i k a s i d a n P e n g a s u h a n A n a k U s i a D i n i

Anda mungkin juga menyukai