Tugas Mate Kuliah Komunikasi dan Pengasuhan AUD
Dosen Pengampu: Heppy Liana, M.Pd
Nama : Primosari Asa Prativi
NIM; 200204018
Prodi : PAUD
10 Contoh Kasus Kesalahan dalam Berkomunikasi
1. Memerintah: Seringkali saya memerintah anak saya untuk segera membereskan
mainannya saat itu juga.
2. Menyalahkan: Saat anak saya pilek dipagi hari karena menolak memokai selimut saat
tidur malam, saya berkata "Tuh kan pilek, Dean sih gak mau pakai selimut tadi malam"
3. Meremehkan: Saat anak soya lupa dengan bagian surch pendek yang biasa dia baca,
saya kadang mengatakan "masa lupa, kan setiap hari kita baca’
4, Mencap/melabel: Ada orangtua yang saya temui melabeli anak. “cengeng betul kamu
ini’ atau dengan kata sifat lain yang berkonotasi buruk yang seharusnya tidak diucapkan
oleh orangtua
5. Menasehati: Saat anak saya kesulitan menemukan mainannya saya _mengatokan
"makanya selesai main langsung dibereskan ke tempatnyd!
6. Membohengi: Anaksoya pernah meminta menonton televisi di rumah neneknya. Karena
neneknya tahu saya membatasi waktu menonton televisi dan tidok bisa membiarkan
anak saya menonton tanpa seizin saya maka neneknya mengatakan "Tv nya rusak, gak
bisa nonton'
7. Menghil
anak laki-laki hebat dan kuat, pasti tahan sakit”, Padahal saat terjatuh pastilah sokit
Saat anak saya jatuh dan menangis neneknya mengatakan “cup cup cup
‘Akan lebih baik jika diganti dengan kate-kata bersimpati.
8. Mengkri
1 dari salah satu siswa saya pernah mengeritik gambar anaknya karena
membuat gambar matahari dengan warna ungu. ‘Masa matahari ungu, harusnya kuning
Kak”
9. Menyindir: Ada sebagian orangtua yang ingin melarang anak namun dengan
menyatakan perilaku yang salah, seperti “main aja terus, gak usah pulang’. Sindiran
tethadap anak yang kadang saya dengar dori orang yang saya kenal
10. Menganalis:
Saat di sekolah seringkali saya mengajukan pertanyaan kepada siswa
diakhir pertemuan, dan bagi yang dapat menjawab akan pulang lebih dulu. Anak yang
paling akhir pulang mendapat komentar dari ibunya “pasti tadi gak perhatikan ibu guru,
makanya pulang belakangan’.