Kelompok 6:
1. Febriyanto 4401415021
2. Nandita Pangestika 4401415040
3. Aulia Febriasari 4401415100
Dosen pengampu:
JURUSAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2017
LAJU PERTUMBUHAN POPULASI Sitophilus oryzae PADA MEDIA Phaseolus radiatus
I. TUJUAN
Mengetahui laju pertumbuhan populasi kumbang beras (Sitophilus oryzae) pada media
kacang hijau.
Laju Populasi
30
25
20
10
0
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 5 6 7
Kurva (1) laju populasi Sitophilus oryzae pada media Phaseolus radiatus.
Preferensi sejenis serangga terhadap jenis makanan dipengaruhi oleh stimuli zat
kimia chemotropisme yang terutama menentukan bau dan rasa, mutu gizi dan adaptasi
struktur. Tersedianya makanan yang cukup maksudnya adalah yang cocok bagi
kehidupan serangga, bila makanan tidak cocok bagi hama dengan sendirinya populasi
hama tidak akan dapat berkembang sebagaimana biasanya. Ketidak cocokan makanan
dapat timbul karena kurangnya kandungan unsur yang diperlukan, rendahnya kadar air
dalam kandungan makanan, permukaan material yang keras dan bentuk
materialnya.Syarat agar makanan dapat memberikan pengaruh yang baik adalah
tersedianya makanan dalam jumlah yang cukup dan cocok untuk pertumbuhan serangga
(Kartasapoetra, 1991).
Makanan yang cukup sangat diperlukan pada tingkat hidup yang aktif, terutama
sejak penetasan telur berlanjut pada stadium larva dan kadang-kadang pada tingkat
setelah menjadi imago. Kumbang bubuk beras menyukai biji yang kasar dan tidak dapat
berkembang biak pada bahan makanan yang berbentuk tepung. Kumbang ini tidak akan
meletakkan telur pada material yang halus karena imago tidak dapat merayap dan akan
mati di tempat tersebut (Kartasapoetra, 1991).
Dalam satu hari seekor kutu beras betina dapat bertelur sampai 25 butir, tetapi
rata-rata tiap hari sebanyak 4 butir. Banyak telur yang diletakkan tiap ekor betina
maksimum 575 butir (Rukmana & Saputra, 1995). Larva dapat mengkonsumsi 25% berat
bagian dalam bijian. Stadia larva 3-4 minggu (Marbun & Yuswani, 1991).
Siklus hidup kutu beras selama 30-45 hari pada kondisi optimum yaitu pada suhu
29ºC, kadar air biji 14% dan pada kelembapan 70%. Imago dapat hidup cukup lamatanpa
makan sekitar 36 hari, dengan makanan umurnya mencapai 3-5 bulan bahkan 1 tahun
(Sitepu dkk, 2004).
Gambar (3) siklus hidup Sitophylus sp.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya kompetisi yang terjadi pada
suatu spesies yang berada pada suatu habitat yang sama. Kompetisi itu dapat berupa
kompetisi makanan, ruang gerak, dan sebagainya. Dalam mengetahui suatu kepadatan
populasi suatu jenis organisme di habitatnya maka dilakukan penghitungan. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menghitung semua jumlah organisme pada habitatnya masing-
masing dan angka yang diperoleh merupakan angka yang absolute untuk menyatakannya
sebagai kepadatan absolute ( Suin, 2003).
Menurut Suyono dan Sukarno (1985), kuantitas dan kualitas makanan juga
berpengaruh terhadap natalitas kumbang beras (Sitophilus oryzae). Supaya makanan
dapat memberi pengaruh yang baik, maka ketersediaan makanan juga dalam jumlah yang
cukup dan kandungan nutrisiyang sesuai dengan yang dibutuhkan. Keadaan biji seperti
bentuk biji, kekerasan kulit, warna dan adanya kandungan zat kimia tertentu berpengaruh
pula pada preferensi serangga. Selain itu Yasin (2009) juga mengatakan bahwa kualitas
makanan suatu bahan mempunyai arti yang sangat dalam kaitannya dengan percepatan
perkembangbiakan serangga .
VI. KESIMPULAN
Marbun C U & Yuswani P. 1991. Ketahanan Beberapa Jenis Beras Simpan Terhadap Hama
Bubuk Beras Sitophylus oryzae (Coleoptera, Curculionidae) di Gudang. Medan.
Fakultas Pertanian USU.
Siregar, Sarah Mioliana. 2014. Teknologi Produksi Benih“Hama Gudang”. Malang: Universitas
Brawijaya.
Sitepu S F, Zulnayati & Yuswani P. 2004. Patologi Benih Dan Hama Pasca. Panen. Medan:
Fakultas Pertanian USU.
Suyono dan Sukarno, 1985. Preferensi Kumbang C. Analis F. Pada Beberapa Jenis Kacang-
Kacangan. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Pangan.
Yasin M. 2009. Kemampuan Akses Makan Serangga Hama Kumbang Bubuk dan Faktor
Fisikokimia Yang Mempengaruhinya. Prosiding Seminar Nasional Serealia 2009. Balai
Penelitian Tanaman Serealia.ISBN :978-979-8940-27-9.
Zulkifli, Hilda. 1996. Biologi Lingkungan. Jakarta : Departemen Pendidikan DanKebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi