2018
A. Judul
ANALISIS VEGETASI LAJU PERTUMBUHAN POPULASI KUTU BERAS
(Sitophilus oryzae) PADA MEDIA KEDELAI (Glycine soja)
B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui laju pertumbuhan populasi kumbang
beras (Sitophilus oryzae) pada media jagung (Glycine soja)
C. Latar Belakang
Ekologi merupakan ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya (hubungan timbal balik). Kehidupan organisme yang ada pada wilayah atau
habitat tertentu sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan abiotikmaupun biotik. Faktor
lingkungan tersebut merupakan faktor yang berpengaruh terhadap organisme dalam proses
perkembangannya. Apabila terjadi gangguan terhadap lingkungan maka
secara langsung akan berdampak pada populasi dari organisme tersebut.
Populasi adalah kumpulan individu dari suatu jenis organisme. Dalam penyebarannya
individu-individu tersebut dapat berada dalam kelompok-kelompok, dan kelompok tersebut
terpisah dari organisme satu dengan lainnya. Populasi dapat tersebar secara merata atau tidak
merata, hal ini tergantung dari kepadatan, pertumbuhan populasi pada suatu daerah.
Pertumbuhan suatu populasi dapat dilihat dari dinamikanya dalam suatu komunitas.
Pertumbuhan populasi adalah kemampuan populasi untuk meningkat jumlah individunya
yang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti angka kelahiran.
Penambahan terhadap populasi dapat disebabkan oleh karena masuknya individu lain
yang berasal dari daerah lain (migrasi) dan karena adanya kelahiran kelahiran (natalis).
Pengurangan terhadap suatu populasi dapat disebabkan karena kematian (mortalitas) atau
karena keluarnya individu dari populasi tersebut.
Setiap individu adalah bagian atau anggota dari suatu populasi, suatu spesies. Sehingga,
mengatasi setiap perubahan dan tuntutan yang ada dalam lingkungan jenis dan populasi. Oleh
karena itu, perlu dilakukan praktikum populasi dengan menghitung kurva hidup kutu beras.
Supaya diketahui tingkat natalis dan mortalitas dari individu-individu pada setiap kondisi
yang berbeda.
D. Rumusan Masalah
Bagaimana laju pertumbuhan populasi kutu beras (Sitophilus oryzae) pada media kedelai
(Glycine soja) ?
E. Landasan Teori
Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang terdapat di suatu daerah tertentu.
Populasi dapat didefinisikan pada berbagai skalaruang. Bahkan seluruh individu sejenis dapat
di pandang sebagai sebuah populasi. Beberapa populasi lokal atau deme yang dihubungkan
oleh individu-individu yang menyebar disebut metapopulasi. Populasi sementara yang terdiri
atas tahap tertentu dari daur hidup suatu organisme membentuk hemipopulasi. Beberapa
karakteristik populasi diantaranya adalah kehidupan, ukuran, dispersi, rasio kelamin, struktur
Dasarnya populasi mempunyai karakteristik yang khas untuk kelompoknya yang tidak
(densitas), laju kelahiran (natalis), laju kematian (mortalitas), potensi biotic, penyebaran
umur, dan bentuk pertumbuhan. Natalis dan mortalitas merupakan penentu utama
Kepadatan populasi suatu spesies disuatu tempat tidak pernah tetap, selalu ada yang
datang (lahir dan imigrasi), dan pergi (mati dan emigrasi). Kelahiran menyebabkan
populasi. Kelahiran ditentukan oleh kapasitas organisme secara genetik untuk menghasilkan
keturunan, yang terkait dengan fekundits dan fertilitas.Faktor lain yang menentukan adalah
lingkungan biotis (parasit dan predator) dan ketersediaan bahan makanan serta tempat
hidup dalam biji beras dengan memakan isi biji. Fase larva merupakan fase yang merusak
biji. Larva mengalami 3-4 instar selama 18 hari, berwarna putih dan panjang tubuh berkisar
4-5 mm. Larva instar akhir biasanya akan membentuk kokon dan tetap berada dalam bahan
yang ada dari famili Curculionidae terlihar pada ukuran tubuh, bentuk serta ukuran
menyerang butian, atau dikenal dengan istilah “Billbug”. Sitophilus oryzae sebagai salah satu
anggota kumbang ini merupakan hama potensial pada produk pertanian (Borror, 1992).
panas.Betina sebelum meletakkan telur terlebih dahulu membuat lubang dalam butiran beras
maupun biji-bijian kemudian lubang ditutup dengan cairan pekat (gelatinoum). Stadium telur
berlangsung sekitar 7 hari, telur berwarna putih dan panjangnya kira-kira 0,5 mm. Larva atau
butiran beras. Pupa dapat berubah warna tergantung pada umur pupa, dari coklat kemerah-
merahan menjadi kehitaman dan bagian kepala berwarna hitam. Panjang pupa biasanya 2,5
mm dan masa pupa berlangsung 6 hari. Setelah menjadi pupa kemudian kumbang muda
keluar dari beras.Kumbang dewasa makan beras sebelah luar sehingga tampak berlubang-
lubang.Imago dapat bertelur 300-400 butir telur selama hidupnya 4-5 bulan. Ukuran tubuh
3,3 mm, berwarna gelap kecoklatan dengan moncong panjang dari bagian kepala. Untuk
membebaskan seks feromon untuk menarik perhatian imago jantan.Imago jantan memiliki
moncong yang pendek, dengan gerakan lebih lambat daripada betina.Dewasa mengebor ke
dalam biji berkulit beras dengan moncongnya yang panjang untuk meletakkan telur-telur ke
dalam biji tersebut. Waktu yang diperlukan dari telur sampai dewasa pada kondisi yang
1.
2.
3.
4. Beras hitam
5. Kedelai
6.
Data kelompok