LAPORAN PRAKTIKUM
Nim : 0310182069
II. TUJUAN
1. Mahasiswa memahami keragamaan komunitas suatu ekosistem tertentu melalui indeks
keragaman, indeks dominansi dan indeks kemerataan.
2. Mengetahui pola penyebaran organisme dalam populasi hewan dikaitkan dengan kondisi
lingkungan yang menjadi habitatnya.
V. LANGKAH KERJA
1. Memilih lokasi yang akan di analisis pola penyebaran individunya
2. Plot berukuran 1 x 1 m dilemparkan secara acak ke depan, ke belakang atau ke samping.
3. Kemudian hewan dan tumbuhan yang berada di dalam areal plot diamati dan dicatat
jumlahnya berdasarkan jenis yang ada dalam petak sampel.
4. Pelemparan dilakukan sebanyak 10 kali dimana pada tiap pelemparan hewan dan tumbuhan di
dalam plot dihitung.
5. Data yang diperoleh kemudian dihitung untuk dianalisis.
6. Pengukuran suhu tanah ( jika ada alat) Suhu tanah diukur untuk setiap titik pengamatan
dengan cara menancapkan thermometer di tengah kedalaman tanah sebelum digali.
7. Pengukuran pH tanah (Jika ada alat) Dilakukan dengan mengambil 5 gr sampel tanah dan
menyimpannya dalam wadah kemudian encerkan dengan aquades sebanyak 12.5 ml. Saring
hasil pengenceran tersebut dengan kertas saring dan tempatkan dalam lempeng porselen.
Selanjutnya uji pH menggunakan pH indikator.
8. Pengukuran kandungan air (Jika ada alat) Pengukuran kandungan air dalam tanah dilakukan
dengan mengambil tanah sampel sebesar ibu jari tangan kemudian timbang dan catat. Hasil
penimbangan tersebut kemudian dijemur di terik matahari hingga menunjukkan tanda-tanda
kering sempurna. Timbang kembali hasil penjemuran dan catat.
9. Kandungan air dalam tanah ialah selisih berat antara sebelum (a) dan setelah (b) tanah dijemur
dibagi berat sebelum dijemur kemudian hasilnya dikalikan dengan 100%. (Jika ada alat)
10. Pengukuran kandungan serasah. Serasah di ambil pada permukaan tanah di dalam kuadrat
dimasukkan ke dalam kantong dan ditimbang. (Jika ada alat)
NO SPESIES JUMLAH
PLOT A B C D E F G H I J K L M N O
1 13 13
2 1 1 12 1 4 19
3 19 13 1 30 62
4 9 9
5 7 11 18
6 11 1 12
7 4 4
8 9 2 6 17
9 1 8 15 24
10 5 14 22 41
JUMLAH 33 7 38 22 11 14 1 1 2 27 22 36 1 1 4 206
KETERANGAN
A = rumput belulang
B = putri malu
C = rumput teki
D = semut merah
E = semut hitam
F = rumput mutiara
G = cacing
H = ulat bulu
I = meniran
J = rumput jepang
K = Rumput manila
L = rumput gajah mini
M = belalang
N = bekicot
O = rayap
VII. PEMBAHASAN
Percobaan kali ini mengenai Pola Penyebaran Individu (Dispersi), untuk mengetahui dan
menentukan pola penyebaran individu dalam populasi yang diamati digunakan indeks Morisita.
Metode yang digunakan pada percobaan ini yaitu metode plot acak. Percobaan ini dilakukan di
sekitaran halaman rumah praktikan sendiri.
Penyebaran adalah pola tata ruang individu yang satu relatif terhadap yang lain dalam
populasi. Penyebaran populasi merupakan pergerakan individu ke dalam atau keluar dari
populasi. Individu dapat berupa larva, spora, biji dari tumbuhan, dan hewan serta manusia.
Penyebaran populasi dapat disebabkan karena dorongan mencari makanan, menghindarkan diri
dari predator, pengaruh iklim, terbawa air atau angin, prilaku kawin dan faktor fisik lainnya.
Dari hasil analisis pada metode plot acak didapatkan hasil pola penyebarannya setiap
spesies yaitu ada yang penyebarannya acak dan ada yang mengelompok. Pola penyebaran yang
paling rendah didapatkan pada spesies (B, G, H, I, M, N, O) yaitu tidak dapat didefenisikan yang
berarti penyebarannya acak dan hasil ujinya yaitu 7 yang berarti x 2 < x2 tabel menunjukkan pola
penyebarannya acak sedangkan pola penyebaran yang tinggi didapatkan pada spesies (A, C, D,
F, J, K, L) yaitu sebesar 33, 38, 22, 14, 27, 22 dan 36 yang berarti pola penyebarannya
mengelompok dan hasil ujinya yaitu 192 yang berarti x 2 hitung > x2 tabel menunjukkan bentuk
penyebaran mengelompok.
Hasil analisis pola penyebaran yaitu penyebaran populasi di sekitar rumah menunjukkan
adanya spesies yang pola penyebarannya acak dan ada pula yang mengelompok yang berarti
dapat disebabkan karena adanya pengaruh dari iklim, serta daerah yang diamati itu dipengaruhi
oleh gangguan dari luar, dimana spesies satu memberikan pengaruh terhadap adanya spesies lain
dengan jenis yang berbeda.
VIII. KESIMPULAN
Untuk mengetahui keanekaragaman jenis dalam suatu komunitas digunakan beberapa
teknik sampling yaitu metode plot acak dengan meakukan perhitungan menggunakan parameter
yaitu indeks Morisita.
Dengan menggunakan Indeks Morisita, pada metode plot acak didapatkan hasil pola
penyebarannya yag paling tinggi itu pada spesies (A, C, D, F, J, K, L) yaitu sebesar 33, 38, 22,
14, 27, 22 dan 36 yang berarti pola penyebarannya mengelompok dan hasil ujinya yaitu 192
yang berarti x2 hitung > x2 tabel menunjukkan bentuk penyebaran mengelompok.
Rahardjanto, A., 2001. Ekologi Tumbuhan. Universitas Muhammadiyha Malang Press, Malang.