Anda di halaman 1dari 4

Tugas Terstruktur Pertama

RESUME

PERILAKU SERANGGA

Disusun Sebagai Salah Satu Tugas Terstruktur Yang Diwajibkan

Dalam Mengetahui Perkuliahan ENTOMOLOGI

Oleh :

KELOMPOK : 8

Dian Ayu Rahmani ( 0310182070 )


Santi Ariani Rambe ( 0310182069 )
Syaiful Azhar ( 0310182099 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA

TAHUN 2021
Beberapa contoh perilaku serangga

1. Komunikasi Lebah Madu.

Lebah madu mempunyai tingkah laku recruitment (pengumpulan tenaga) unik yang
dinamakan tarian. setelah menemukan sumber nektar, kemudian menyampaikan informasi ke
lebah lainnya baik mengenai arah dan jarak sumber makanan tersebut. Bila ia berdiri di atas
bidang horizontal, maka itu dinyatakan dengan menunjukkan arah lurus dari tarian langsung ke
arah sumber makanan. Sedangkan bila di atas bidang vertikan dari sarang, arah dinyatakan
dengan menunjukkan arah lurus untuk menunjukkan sudut penerbangan dalam hubungannya
dengan matahari, bila matahari tepat di atas. Hal tersebut berlaku untuk tarian goyang pinggul,
yang dipertunjukkan bila sumber makanan terletak 35-80 meter dari sarang. Dalam tarian ini,
informasi jarak ditunjukkan oleh lamanya tarian lari lurus, makin jauh jarak makin lama tarian
lari tersebut. Bila sumber makanan dekat sarang, maka ia menari dengan cara lain. Dalam hal
tarian yang tidak mengandung informasi arah dan jarak dinamakan tarian keliling. Tarian ini
terdiri dari lingkaran-lingkaran dan pada akhir setiap lingkaran lebah pekerja bergerak
berlawanan dari arah semula. Lebah pekerja lain yang menangkap pesan ini akan terbang keluar
ke segala arah di sekitar sarang dan mencari bauan yang sama dengan yang dibawa lebah yang
menari tadi. Tarian tadi kemudian dipecahkan kodenya di dalam sarang oleh lebah yang lain
dengan menggunakan rabaan, penciuman dan tanda-tanda akustik. Gerombolan lebah
mengelilingi penari, menyentuhnya dengan antena dan setelah membaca pesan terbang ke
sumber makanan. Pada suatu saat mungkin ada beberapa penari karena masing-masing
menemukan sumber makanan yang berbeda, dalam hal ini penari yang paling persisten yang
mendapatkan pengikut terbanyak. Tarian yang sama juga diperagakan untuk mendapatkan sarang
baru pada saat penerbangan.

Pertanyaan

1. Dalam bentuk interaksi yang terjadi pada serangga pada mempeoleh makanan, terdapat
strategi Sitting and Waiting, coba jelaskan.
Jawab
Sitting and Waiting (duduk dan menunggu) merupakan bentuk strategi yang dilakukan pada
sebagian spesies serangga untuk memperoleh makanan. Misalnya pada laba-laba yang
membuat sarang benang untuk menjebak serangga lain terjebak pada sarang benang yang
lengket kemudian lalu digulungnya kemudian caira serangga tersebut dihisapnya. Contoh
lainnya dapat dimisalkan pada Myrmeleon ( undur-undur) yang membuat lubang dengan
bentuk lesung yang berguna untuk merangkap mangsanya masuk pada lubang tersebut, lalu
pada bagian tengah lubang terdapat bagian mulutnya dengan capitnya siap untuk menyambar
serangga apapun yang terjebak lalu memakannya. Cara ini dianggap cukup efektif dengan
alasan energi yang dibutuhkan sedikit namun memebutuhkan waktu yang relatif lama.

2. Serangga apa yang makan sisa bahan organik, tumbuh-tumbuhan yang mati atau yang
membusuk atau bahan-bahan hewani seperti bangkai, tinja, reruntuhan daun daun, batang kayu
yang mati ?
Jawab
Saprophagous, yaitu fauna pemakan tanaman mati dan bahan organik yang busuk
(Lumbricidae, Enchytraeid, Isopoda, Milipedes, tungau, Collemboladan serangga). Beberapa
dari mereka juga merupakan pemakan feses (coprophages), pemakan kayu (xylophages) dan
pemakan bangkai (necrophages) yang seringkali disebut sebagai detritivor.

3. Bagaimana perilaku serangga dalam hal mempertahankan diri terhadap musuh alaminya.
Jawab
Dalam hal mempertahankan diri terhadap musuh alaminya, serangga memiliki cara yang
sangat menarik dan efektif. Banyak serangga dapat mengelabui musuhnya dengan berpura-
pura mati, yaitu dengan menjatuhkan diri dan tidak bergerak atau membentuk posisi tertentu
sehingga terlihat mati. Ada juga serangga yang mengubah warna tubuh maupun sayapnya,
mengeluarkan senyawa kimia sebagai alat pertahanan yang menimbulkan bau tidak sedap
atau beracun bagi musuhnya. Salah satu alat pertahanan serangga yang paling dikenal adalah
sengat yang terdapat pada lebah, tawon, dan beberapa jenis semut. Organ ini biasanya
merupakan modifikasi dari alat ovipositor yang berguna bagi serangga betina untuk
meletakkan telurnya. Organ ini terletak di bagian posterior pada ujung perut.
Referensi
Bossart, J. I & Carlton, C.E. (2002). Insect Conservation in America. American Entomologist 40
(2), 82-91.
Gullan, P.J and Cranston, P.S. 2014. The Insects and outline of Entomology : Fifth Edition.
United Kingdom : Wiley Blackwell.
Gillot, C. (1995). Entomology, 2nd ed. New York: Plenum Press.
123.dok.IPB ( institut pertanian bogor )

Anda mungkin juga menyukai