FUNGSI BIOMOLEKUL
Biomolekul mempunyai fungsi tertentu dalam sel, misalnya :
1) Protein sebagai enzim, alat trasnport, anti bodi, hormon dan pembentuk membran.
2) Karbohidrat sebagai sumber energi, komponen pembentukan membran dan dinding sel.
3) Lipid sebagai sumber energi, hormon dan pembentukan sel.
4) Asam nukleat, sebagai faktor genetika koenzim, sebagai pembawa energi dan pengatur
biosentesis protein.
RIBOSOM
Salah satu organel yang berukuran kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai
tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20nm serta terdiri 65% RNA (Ribosom)
(rRNA) dan 35% protein ribosom. Ribosom adalah komponen sel yang membuat protein dari
semua asam amino. Salah satu prinsip utama biologi sering disebut seabagai “dogma sentral”
adalah DNA yang digunakan untuk membuat RNA pada gilirannya, yaang digunakan untuk
membuat protein.
Proses ini disebut translasi,yaitu ribosom “Menerjemahkan” informasi genetik dari RNA
menjadi protein. Ribosom melakukan hal ini dengan mengikati sebuah mRNA dan
menggunakannya sebagai template untuk urutan yang benar asam amino pada protein
tertentu. Asam amino yang melekat pada RNA transfer tRNA molekul, yang masuk salah
satu bagian dari ribosom yang mengikat keurutan mesengger RNA. Asam amino terlampir
yang kemudian bergabung bersama oleh bagian lain dari ribosom. Ribosom bergerak
sepanjang mRNA “membaca” urutan dan menghasilkan rantai asam amino. Ribosom terbuat
dari kompleks dari RNA dan protein. Ribosom dibagi meniadi dua subunit, satu lebih besar
dari pada yang lain. Mengikat subunit kecil untuk mRNA sedangkan mengikat subunit yang
lebih besar kepada tRNA dan asam amino. Ketika selesai membaca mRNA ribosom, kedua
subunit terpecah. Ribosom telah diklasifikasikan sebagai ribozin, karena RNA ribosmal
tampaknya paling penting bagi aktifitas transferase peptidil yang mengandung asam amino
bersama.
NUKLEOTIDA
Adalah subunit yang terkait untuk membentuk asam nukleat, asam ribonukleat (RNA)
dan asam deokarbonukleat (DNA) yang berfungsi sebagai gudang sel informasi ginetik.
Nukleotida adalah monomer penyusun RNA, DNA dan berupa kofaktor, seperti CoA, FAD,
FMN, NAD dan NADP.
Squence DNA/Sekuensing DNA adalah proses atau teknik pengurutan DNA dan
penentuan urutan basah nukleotida pada suatu molekul DNA. Squence DNA dapat
dimanfaatkan untuk menentukan identitas maupun fungsi gen atau fragmen. DNA
lainnya dengan cara membandingkan squencenya dengan squence DNA lain yang
sudah diketahui.
RNA Ribosmal 16 S (16 S rRNA) adalah komponen dari 30 S subunit kecil ribosom
prokariot gen yang mengkode 16 S rRNA disebut sebagai 16 S rRNA dan digunakan
dalam merekontruksi filogeni, karena wialayah gen ini berevolusi dengan lambat. Pada
prokariot terdapat 3 jenis RNA ribosmal, yaitu 5 S, 16 S dan 23 S rRNA. Diantara
ketiganya, 16 S rRNA yang paling sering digunakan. Molekul 5 S rRNA memiliki
urutan basa terlalu pendek sehingga, tidak ideal dari segi analisis statistik, sementara
molekul 23 S rRNA memiliki struktur skunder dan tersier yang cukup panjang
sehingga menyulitkan analisis squence gen 16 S rRNA dapat digunakan untuk
identfikasi bakteri yang mengalami penyimpanan selain fenotipe.
ISOLASI DNA
Merupakan langkah mempelajari DNA. Salah satu prinsip isolasi DNA yaitu dengan
sentrifugr. Isolasi DNA merupakan kegunaan DNA untuk dianalisa atau dimanipulasi yang
harus diisolasi terlebih dahulu dan murni kandungannya.
MANFAAT ISOLASI
Isolasi DNA diperlukan untuk mengganalisa genetic yang digunakan untuk bertujuan
ilmiah,medis atau forensik