Anda di halaman 1dari 16

Teknik-Teknik Dasar

Pemahaman Individu

Oleh:
Kelompok IV
Perdi Abdul Rojak
Manik Mar’atu Shalihah Anshary
Mutia Anfa Syahrida
Rudi Virana
Pengertian Pemahaman Individu

 Aiken (1997:1) menunjukkan bahwa manusia dalam kenyataannya


berbeda-beda dalam kemampuan berpikirnya, karakter kepribadiannya,
dan tingkah lakunya. Semuanya itu bisa ditaksir atau diukur dengan
bermacam-macam cara.
 Dengan demikian pemahaman individu adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh seseorang untuk mengerti dan memahami individu lain.
Dalam konteks bimbingan dan konseling, mengerti dan memahami
tersebut dilakukan oleh konselor terhadap konseli, dan/atau sumber data
selain konseli yang bisa memberikan keterangan tentang konseli.
Pemahaman individu dalam layanan
bimbingan dan konseling bertujuan agar:

 Kita semakin mampu menerima keadaan individu ( siswa ) seperti apa


adanya dan sekaligus keberadaan siswa baik dari segi kelebihan maupun
kekurangan.
 Kita semakin mampu memperlakukan siswa sebagaimana mestinya dalam
arti bantuan seperti yang lain mampu memberikan bantuan seperti yang
dikehendaki oleh siswa.
 kita terhindar dari gangguan komunikasi, sehingga mampu menciptakan
relasi yang semakin baik.
Sasaran Pemahaman Individu

 Sasaran yang dimaksud dalam pelayanan bimbingan dan konseling


adalah individu /manusia. Dalam upaya mengenali/memahami sasaran
tidak mungkin bisa mengenalinya sampai seratus persen. Mengapa?
Karena individu /manusia adalah makhluk yang paling dinamis, setiap saat
manusia berkembang dan berubah. Apa yang perlu dikenal dari setiap
sasaran ( individu) ? ;
 Mengenal pribadinya (hakikat individu dalam kebutuhannya).
 Mengenal masalah dan perkembangannya.
 Mengenal reaksi individu dalam menghadapi masalah.
 Mengenal cara individu dalam menghadapi masalah.
Fungsi Pemahaman Individu

 Memberikan warna profesional pada layanan BK. Dalam hal ini setiap jenis dan
strategi layanan memiliki dasa yang kuat sehingga dapat dilakukan secara
sistematis. (Apabila terjadi kegagalan maka dapat ditelusuri kebelakang, ada
dasarnya, jika ada kesalahan ada letaknya. Setiap langkah dalam memberikan
layanan harus punya dasar). (misal diagnosis butuh data)
 Mendasari pelaksanaan setiap layanan BK karena dng Pemahaman individu
dapat diketahui karakteristik masalah dan kebutuhan bimbingan dari individu
yang bersangkutan
 Hasil dari P.I menjadi tumpuan dari setiap layanan BK, dalam hubungan dengan
prediksi, diagnosis, evaluasi program layanan bg individu yang bersangkutan.
Aspek dan Prinsip yang Perlu dipahami
mengenai Pemahaman terhadap Individu

 Kapasitas individu
 Kepercayaan individu
 Kelebihan/keluarbiasaan dan kelainan-kelainan yang dimiliki individu
 Teknik pemahaman yang akan diterapkan pada individu
Prinsip yang perlu dipahami.

 Prinsip perbedaan individu yaitu perbedaan yang perlu diperhatikan guru


dalam melaksanakan bimbingan konseling. Guru dapat menentukan
bagaimana perlakuan yang harus diterapkan pada peserta didik/individu.
Dari sinilah guru dapat menerapkan teknik pemahaman yang sesuai
dengan kapasitas dari individu.
Pengumpulan Data

Prinsip Pengumpulan Data


 Kelengkapan data
 Relevansi data
 Keakuratan data
 Efisiensi penyimpanan data
 Efektivitas penggunaan data
Sumber data

 Siswa
 Orang tua siswa dan keluarga
Aspek-Aspek yang Dihimpun dalam
Pengumpulan Data
 Identitas pribadi
 Latar belakang rumah dan keluarga
 Kemampuan mental, bakat, dan kondisi kepribadian
 Sejarah pendidikan, hasil belajar, nilai-nilai mata pelajajaran
 Hasil tes diagnostic
 Sejarah kesehatan
 Pengalaman ekstrakurikuler dan kegiatan di luar sekolah
 Minat dan cita-cita pendidikan dan pekerjaan/jabatan
 Prestasi khusus yang pernah diperoleh
 Deskripsi menyeluruh hasil belajar siswa setiapa kelas
 Sosiometri setiap kelas
 Laporan penyelenggaraan diskusi/belajar kelompok
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam
Pengumpulan Data

Materi himpunan data yang baik.


Data tentang individu.
Data yang terkumpul disusun dalam format-format yang
teratur rapi menurut sistem tertentu.
bersifat rahasia.
Mengingat bahwa data yang dikumpulkan cukup banyak.
Teknik Tes

 Tes intelegensi, digunakan untuk mengukur kecerdasan.


 Tes bakat
 Tes kepribadian
 Tes prestasi
Teknik Non Tes

a. Observasi

 Observasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan


dengan pengamatan (secara inderawi) yang direncanakan,
sistematis dan hasilnya dicatat serta dimaknai (interpretasi)
dalam rangka memperoleh pemahaman tentang subjek yang
diamati.
b. Wawancara

 Teknik untuk memahami individu secara lisan, dengan


mengadakan kontak langsung (face to face) pada klien.

c. Catatan Anekdot
Catatan anekdot, yaitu catatan otentik hasil observasi. Catatan anekdot
alat yang digunakan untuk mengumpulkan informasi bagi individu yang
berupa catatan catatan tingkah laku yang dihasilkan dapat mempermudah
guru pembimbing memahami kepribadian siswa.
d. Daftar cek

e. Daftar cek masalah

merupakan alat atau instrumen yang berupa daftar cek yang


khusus disusun untuk merangsang/memancing pengutaraan masalah-
masalah atau problem-problem yang pernah atau sedang dialami
seseorang.

f. Alat-alat mekanis

Alat yang dipergunakan sebagai pembantu dalam proses


wawancara

g. Angket
Alat pengumpulan data yang berupa serangkaian pertanyaan
yang digunakan untuk mendapat jawaban.
h. Biografi dan auto biografi

Biografi dapat membantu untuk mengetahui perkembangan hidup secara


menyeluruh dan garis besarnya

i. Sosiometri

Merupakan alat untuk meneliti struktur sosialindividu dalam suatu


kelompok, dasar relasi social dan status social individu yang bersangkutan.

a) Studi kasus
 Suatu metode penyelidikan untuk mempelajari kejadian mengenai
perseorangan. Dengan kata lain, suatu metode untuk menyelidiki riwayat
hidup seseorang.

Anda mungkin juga menyukai