Anda di halaman 1dari 7

PERAN DATA ANAK DALAM PROSES BK

Dosen Pengampu : Nurasiah, S.Pd, M.Pd.


Nama : Arli Gustina
Nim : 202126065

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belekang
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti
untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak
divwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilinat penggunaannya melalui: angket,
wawancar a, pengamatan, ujian (te), dokument asi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan
salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalan yang dinadapi atau yang ditelit.
Kegiatan pengumpulan data pada prinsipn ya merupakan kegiatan penggunaan metode dan
instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana,
pengumpulan data diarkan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk
mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondis i lokasi penelitian
sesuai dengan lingkup penelian. Dalam praktekn ya, pengumpulan data ada yang
dilaksanakan melalui pendekatan penellan kuanta tif dan kualitaf.
Oleh karena itu, dalam BK pengumpulan data sangat penng untuk medapatakan kata yang
valid tentan peserta didik sehingga teknik pengumpulan data sangat penng bagi konselo.

B. Rumusan masalah
Bagaimana Jenis-jenis data yang dibutuhkan dalam pelayanan BK?
Bagaimana Kegunaan data dalam layanan BK?
3. Bagaimana Pengetian dan kegunaan alat pengumpulan data tes dalam BK ?
4 Bagaimana Pengetian dan kegunaan alat pengumpulan data non tes dalam BK?

C. Tujuan
1. Cpc mengetahui Jenis-jenis data yang dibutuhkan dalam pelayanan BK.
2 Cpc mengetahui Kegunaan data dalam layanan BK.
3. Cpc mengetahui Pengean dan kegunaan alat pengumpulan data tes dalam BK.
4. Cpc mengetahui Pengean dan kegunaan alat pengumpulan data non tes d alam BK.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Jenis-jenis data yang dibutunkan dalam pelayanan Bk


Pada dasarnya data ada dua jenis data yang perlu dikumpulk an dalam pelayan an BK
yang efektif dan efesien, yaitu:
1. Data Pribadi
Data pribadi adalah berupa data perorang an, yaitu yang dikumpulk an dari masing-
masing peserta didik. Dari data pribadi dapat diperoleh pemahaman tentang keunika n pribadi
masing-masing peserta didik.
CpC memperoleh pemahaman yang utuh tentang keunikan prisetiappeserta didik diperlukan
data sebagai berikut:
a. Data kenal diri (nama, jenis kelamin, tempat dan tanggal lahir, dan lain sebagainya).
b.Data tentang keluarga ( acd orang, jumlah saudara, keadaan OSial, ek onomi dan lain
sebagainya).
c.Data tentang perkembangan dan kesehatan (perkembangan phisik dan psikis).
d. Data tentang pendidikan dan h asil belajar (riw ayat sekolah, angka rapor dan s ebagaiya).
e. Data tentang kecerdasan, bakat, minat aspirasi dan cita-cita.
f. Data tentang keadaan lingkungan, kegiatan luar sekolah, penyesuaian sosila, nilai-nila cdu
dan gkrkd.
g. Data tentang kemat angan emosional dan kebiasaan sehari-hari.
h. Data tentang masalah-masalah yang dihadapi.
Data pribadi, ini dapat dikelompokk an sehinga dengan demikian dapat dikumpulk an
suatu data kelompok. Dari data kelompok ini dapat diketahui kecenderungan umum yang
terdapat di dalam suatu kelompok, selain dari pada kedudukan seseorang individu dalam
kelompoknya.
2. Data Lingkungan
Data lingkungan ini berguna untuk sebagai intormasi dan penjelasan kepada para peserta
didik, selain itu diperlukan untuk membantu peserta didik dalam proses penyesuaian. Adapun
data lingkungan ang perlu dikumpulkan, meliputi:
A. Data tentang informasi pendidikan meliputi jenis program, kurikulum , system belajar dan
sebagainya.
b. Data tentang informasi jabatan/pek erjaan, melip uti jenis-jeni s jaba tan, k esempatan dan
syar at-syarat bekerja dan lain sebagainya.
C. Data tentang lingkung an sosial, meliputi adat istiadat, norma dan nilai-nilal, lembaga atau
rganisasi sOSial dan lain sedagainya.
3. Jadi data lingkungan ini b erguna s ebagai pemberi in formasi jelas kepada par a peserta
didikny a, sehingga para peserta didik dapatterhindar dari keraguan, kesulitan dan perbuatan
tercela.
4. Di baw ah ini adalah sum ber data langsung sampai ke sumberd ata yang tak langsung
yaitu sebagai berikut:
A. Sumber data yang paling awal adalan peserta didik tersebut
b. Orang-orang yang plaing dekat dan paling bertanggung jawab terhadap individu yang
bersnagkutan, misalnya guru/dosen, wali kelas, kepala sekolah, penasehat akademis, ketua
jurusar dekan dan lain sebagainya.
C. Orang-oran 8 Y ang dekat dengan individu tapi tidak brtanggung jawab dengan dia seperti
teman temannya, pengasuh, anggota keluarga dan lain-lain.
d. Orang-orang yang agak jauh hubungannya dengan individu ak an tetapi dapat membri k
eterangan tentang individu tersebut seperti tetangga, pegawal tata usana, sekolah, dokter,
kepalal desa dan lain Sebagainya.
E. Lembaga-lembag a diluar sekolah dan rumah tangga seperti rumah sakit, kantor polisi,
masjid, perkumpulan-perk umpulan pemuda, Organisasi pemuda dan lain sebagainya

B. Kegunaan data dalam layanan BK


Menurut Winkel dan Hastuti, data dalam layanan bimbingan dan konseling memiliki
4 manfaat yang akan menunjang layanan bimbingan dan konseling. Winkel dan Hastuti
(2010) membagikeempat manfaat tersebut menjadi dua, yaitu manfaat untuk konselor dan
manfaat untuk konseli (klien). Keempat manfaat itu sebagai berikut:
pCy ycle brgcjo
1. Data dapat digunakan untuk mengetahui apakah kompet ensi k onselor mampu dan cukup
berwenang dalam memberikan pelayanan kepada konsell dengan inti permasalahan yang
telah diketahui.
2. Data digunakan sebagai sarana memperoleh informasi lebih dalam serta lebih lengkap
tentang asgpek dari pribadi konsell, seningga konselor diharapakan dapat memberikan
layanan yang opmal.
Cpc konseli (klien)
3. Data dapat memdantu konsel menentukan suatu program pendidikan maupun karir yang
sesuai dengan potensi dan minat yang dimiliki.
4. Data dapat membantu konseli memahami diri sendiri dan melakukan evaluasi diri sehingga
diharapkan konseli dapat mencapai perkembangan yang optimal dan sesuai dengan bakat dan
minat yang dimilki,

C. Alat pengumpulan data tes dalam BK


les merupakan prosedur untuk mengungkapkan tingkah laku seseorang dan
menggambarkanna dalam bentuk skala angka atau klasifikasi tertentu (Cronbach, 1970 dalam
Prayitno dan Amit, 2013). leknik ini menggunakan pertanyaan-pertanyaan, baik lisan dan
tertulis, atau tugas-tugas yang harus diselesaikan bleh orang yang dites (Prayitno dan Amit,
2013; Walgito, 2004).
Pertanyaan-pertanyaan atau tugas-tugas tersebut disusun menjadi sebuah instrumen yang
terstandarisasi dan memiliki validitas dan rellabilitas yang baik. 1ohirin (2014) menguraikan
instrumen terstandarisasi berarti instrumen ini memiliki keseragaman dalam cara
penyelenggaraan, cara pemeriksaan dan cara penafsiranya.
selanjutnya, dia menjelaskan tes harus memiiki validitas, yaitu ada kesesuian antara apa yang
diukur dalam tes dengan aspek yang direncanakan untuk diukur, dan reliabiitas, yatu ada
keajegan dalam hasil yang diperolen apabila Seseorang mengerjakan suatu tes pada waktu
yang berlainan.
Ada bermacam-macam tes untuk mengumpulkan data tentang SISwa. Umumnya, tes
digunakan untuk mengumpulkan data pribadi siswa yang berupa kemampuan potensial atau
kemampuan dasar, sepert kecerdasan, bakat, minat dan sebagainya, serta untuk
mengumpulkan data tentang prestasi belajar siswa. Berikut beberapa tes yang digunakan
dalam layanan bimbingan dan konselin:
a. Tes hasil belajar (achievement test)
Tes ini digunakan untuk mengukur apa yang telah dipelajari oleh siswa di berbagai mata
pelajaran. Tes Kompetensi, tes untuk mengukur pencapaian kompetensi siswa, dan tes
diagnosik, tes untuk mengukur
kelebinan dan kelemahan siswa serta penyebab-penyebab kesulitan yang di alami siswa,
merupakan contoh tes hasil belajar.
b. tes bakat dan tes minat
Tes ini digunakan untuk mengungkapkan bakat yang dimiliki individu dan minatnya. Tes ini
penting dalam ayanan bimbingan dan konseling karena dengan tes ini konselor dapat
mengarahkan dan menempatkan iswa ke jurusan yang tepat sesuai bakat dan minatnya.
C.tes kepribadian
les ini digunakan untuk mengukur cirl-ciri kepribadian tertentu pada siswa seperti karakter,
tempramen, corak kehidupan emosional, kesehatan mental, relasi sosial dengan orang lain
dan bidang-bidang kehidupan yang menimbulkan kesukaran dalam penyesuaian diri.
Personality inventory adalah salah satu tes kepribadian. Ada pula tes proyeksi yang
digunakan untuk mengukur sifat-sifat kepribadian melalui reaks-reaksi terhadap suatu kisan,
8gambaran, atau suatu kata. lest Rorschach (Ro) dan IAl (Ihematic Apperception Test) adalah
contoh tes proyeksi.
d. Tes intelegensi
Sesuai dengan namanya, tes intelegensi digunakan untuk mengungkapkan tingkat intelegensi
atau kecerdasan seseorang. Contoh-contoh tes intelegensi adalah Tes Binet, Test Weschsler,
SPM, balok (Kohsblock), dan AGC
D. Alat pengumpulan data non tes dalam BK
Teknik lain-lain untuk mengumpulkan data disamping teknik tes digolongkan ke dalam
teknik non-tes. Teknik ini umumnya digunakan untuk menghimpun data-data tentang tingkah
laku, sikap, minat, perhatian, karakteristik, dan lain-lain.
Teknik tes dan non-tes bekerja saling melengkapi dan terkadang data yang sama dapat
dikumpulkan melalui dua teknik ini. Berikut adalah beberapa teknik non-tes beserta deskripsi
singkatrya:
a. Angket/ kuesioner
Angket/kuesioner memuat beberapa pertanyaan yang harus dijawab siswa secara tertulis.
Berdasarkan orang yang mengisi, angket dibedakan menjadi 2, yaitu angket langsung
(apabila yang mengisi siswa) dan angket tidak langsung (apabila yang mengisi orang lain,
misalnya orang tua siswa) ( lonirin, 2014).
b. Wawancara
Ieknik wawancara mengharuskan siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan secara lisan. leknik
ini menuntut komunikasi langsung, sehingga konselor dan Siswa harus bertatap muka.
C. ODServasi
feknik iní dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara saksama baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap berbagai aktivitas siswa di lingkungan sekolah maupun di
luar lingkungan sekolah termasuk di rumah (Tohirin, 2014). Observasi dapat dilakukan dalam
dua cara. Pertama pengobservasi ikut telibat dalam aktivitas siswa, sehingga siswa tidak
merasa sedang diawasi ketika beraktivitas. Kedua, pengamat tidak ikut terlibat dalam
aktivitas siswa.
d. Otobiografi
feknik ini mengharuskan siswa menulis biografi/riwayat kehidupan dirinya sendiri.
Kemudian, data didapat dari hasil tulisan tersebut. Untuk mempermudah, sISwa dapat
disuruh untuk menulis catatan harian atau membuat karangan mengenai dirinya.
e. Catatan Anekdot
Catatan anekdot merupakan laporan Singkat tentang berbagai kejadian atau perilaku tentang
siswa dan memuat deskripsi objektif tentang perilaku siswa pada saat tertentu (Tohirin,
2014). Catatan anekdot ditulis apabila ada kejadian-kejadian tertentu yang melibatkan siswa
atau sekelompok siswa, misal tawuran, pencurian, bolos sekolah, dan lain-lain.
f. Sosiometri
SoSIometri merupakan teknik untuk mengumpulkan data tentang huburngan-nubungan sosial
dan tingkah laku sosial siswa. Data yang diperoleh dari teknik ini adalah data tentang susunan
hubungan antar siswa, Struktur hubungan siswa, dan arah hubungan sosial.

E. Penyimpanan Data
1 Catatan Komulatif
Catatan komulatif (cummulative Records) ialah tempat menyimpan data atau
keterangan atau informasi, yang menyeluruh mengenai diri individu yang dikumpulkan
dengan berbagai teknik pengumpul data dalam jangka waktu yang lama seperti hasil
observasi, interview, kuesioner, inventori, hasil tes psikologi, hasil tes prestasi Delajar, dan
dokumen data yang lain.
Catatan komulaf ini memuat keterangan atau informasi individu tentang: identas siswa, latar
pendidikan, latar keluarga, hasil tes yang terstandar, riwayat kesehatan, pengalaman
penaglaman diluar sekolah, kepribad ian, cita-cita atau renacna masa depan, masalah-masalah
yang pernah dialami, keterangan yang lain.
Catatan komulatif bermanfaat dalam mendukung pencapaian tujuan bimbingan yakni
membantu siswa untuk mengenali diri, memanami diridan lingkungan serta dapat
mengembangkan potensinya secara opmal.
2. Bantuan Software
Software aplikasi Bk/ BP Derfungsi untuk menyimpan dan membuat arsip perilaku
dan perkembangan Jiwa siswa. Dengan menggunakan aplikasi inl, sekolah akan bisa melinat
dengan cepat dan mudan daftar pelanggaran siswa. Selain itu juga sekolah dapat melihat
perkembangan kepribadian siswa yang ermasalah dan dengan cepat mengambil keputusan
atau tindakan terhadap siswa tersebut. Data yang Isa disimpan dalam software ini antara lain:
a. Daftar Bimbingan Konseling: Mencatat semua bimbingan yang pernah dilakukan guru BP,
dari inti permasalahan, saran dan solusi permasalanan.
b. Daftar Pelanggaran: Mencatat semua pelanggaran siswa sehingga sekolah dapat dengan
mudah melihat perkembangan jiwa siswa.
c. Daftar Pelanggaran Periode: Mencatat daftar pelanggaran siswa yang dilakukan pada
periode tertentu Himpunan data Himpunan data mencakup semua usana untuk memperoleh
data tentang siswa, menganalisis dan menafsirkan data, serta menyimpan data itu. Prayitno,
dkk (2013) menyatakan, bahwa salah satu di antara tugas guru pembimbing adalah
melaksanakan segenap program kegiatan pendukung, sedangkan himpunan data merupakan
bagian dari kegiatan pendukung. Kegiatan penyelenggaraan himpunan data menurut Prayitno
(z015) meliputn perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan laporan. Penyeleng8araan himpunan
data bermaksud menghimpun seluruh data daan keterangan yang relevan dengan keperluan
pengembanagn siswa dalam berbagai aspeknya. Data yang terhimpun merupakan hasil dari
upaya aplikasi instrumentasi, dan apa yang menjadi isi himpunan data dimanfaatkan sebesa
Desarnya dalam kegiatan layanan Dimbingan.
Fungsi utama bimbingan yang didukung oleh penyelengsaraan himpunan data ialah fungsi
pemahaman.

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Teknik tes merupakan salah satu metode atau cara yang digunakan untuk mengukur atau
mengetahui tingkat kemampuan dan kelemahan seseorang. Teknik tes terbagi beberapa
macam diantaranya: Tes intelegensi, les bakat, les kepribadian, les prestasi belajar
Selain itu untuk memahami perkembangan anak sebagai peserta didik digunakan Non-tes
yang merupakan proses pengumpulan data untuk memahami pribadi pada umumnya bersifat
kualitatif.
Macam-macam non-tes diantaranya adalah Observasi, Wawancara, Catatan anekdot,
Autobiografi, Sosiometri, Studi khusus
Teknik-teknik tersebut bertujuan untuk membantu memberi informasi kepada guru untuk
mengetahui anak yang berbakat, kemampuan tingssi, kemampuan rendah, anak bermasalah
dan sebagainya.
Untuk itu kita bisa mencoba melakukan teknik tes ataupun non-tes untuk mengetahui suatu
informasi yang diperlukan.
B.Saran
Sebagai calon guru SD, hendaknya kita mengetahui teknik-teknik dalam memahami
perkembangan murid kita, agar dalam mendidik murid nantinya kita dapat memberikan
bantuan pada murid kita jika ada yang mengalami kesulitan dalam proses belajar mengajar
baik murid normal ataupun anak yang berkebutuhan khusus
Penulis menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini,oleh
sebab itu kritik yang membangun sangat diharapkan oleh penulis. Adapun beberapa saran
yang dapat kami sampaikan yaitu berikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan
keinginannya, lakukanlah beberapa teknik tes atau non-tes yang bisa memecahkan masalah
yang dihadapi siswa., lakukanlah secara kontinue/berkesinambungan untuk mengetahui
keadaan siswa., berikanlah bimbingan juga pengarahan tambahan atau lebih kepada siswa
bila diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai