Anda di halaman 1dari 2

1.

Ciri Penelitian :
a. Ilmiah : Penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang memiliki
tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian sebagai cara ilmiah artinya penelitian harus
didasarkan kepada ciri-ciri kelimuan yang meliputi rasional, empiris, dan sistematis.
b. Empiris : Empiris yaitu cara yang dilakukan dalam penelitian harus dapat diamati
indera manusia agar orang lain dapat mengetahui dan mengamati cara yang digunakan
dalam melakukan penelitian. Selain itu, penelitian tidak hanya berdasarkan pada teori
saja tetapi berdasarkan data yang ada di lapangan.
c. Rasional : Rasional artinya penelitian dilaksanakan dengan cara-cara yang masuk akal
sehingga dapat dijangkau oleh akal sehat
d. Sistematis, yaitu penelitian dilakukan dengan menggunakan cara atau langkah-
langkah yang bersifat logis
2. Jenis data dalam penelitian kuantitatif
Variable dan jenis data yang berkaitan dengan lingkup pendidikan atau lingkup bimbingan
dan konseling
a. Data Nominal, yaitu data yang hanya mengandung unsur penamaan atau nama Dalam
data nominal terdapat pengkategorian data, setiap data tersebut tidak memiliki
tingkatan atau setiap data setara.
Contoh: Jenis kelamin peserta didik kelas 11 SMA Negeri 3 Tegal, Jenis pekerjaan
orang tua siswa, Prodi yang terdapat di fakultas ilmu pendidikan, guru mata pelajaran
di sekolah, Agama siswa kelas 10.
b. Data Ordinal, yaitu data yang mengandung unsur penamaan dan unsur urutan. Data
ordinal merupakan data yang diklasifikasi, dan setiap datanya tidak setara atau
terdapat tingkatan dalam data tersebut.
Contoh : Tanggapan peserta didik terhadap pelaksanaan jam tambahan di sekolah
(setuju,kurang setuju, netral, tidak setuju) yang setiap variabelnya diberikan skor,
daftar ranking atau peringkat di kelas.
c. Data interval adalah data yang mempunyai unsur penamaan dan urutan yang bersifat
selang atau interval. Jaraknya bermakna, ciri-ciri data interval adalah memiliki angka
nol yang tidak mutlak.
Contoh daftar skor tes skolastik, Daftar rata-rata nilai anak-anak yang masuk
SNMPTN, penilaian kinerja guru.
d. Data rasio, yaitu data yang memiliki unsur penamaan, urutan, interval atau jaraknya
bermakna, dan angka nol nya mutlak sehingga rasionya memiliki makna.
Contoh variabelnya adalah jarak rumah siswa dari rumah ke sekolah, berat badan
siswa, tinggi badan siswa, pendapatan orang tua siswa, ukuran kaki atau sepatu siswa,
Rata-rata nilai siswa pada saat pembelajaran daring dan pembelajaran luring.
3. Menemukan masalah dalam penelitian kuantitatif
Masalah merupakan ketidaksesuaian antara teori dengan fakta, antara keinginan
dengan kenyataan. Masalah dalam penelitian kuantitatif dapat ditemukan apabila:
1. Adanya penyimpangan antara pengalaman dan kenyataan
Perubahan yang terus terjadi seringkali tidak diharapkan bagi beberapa individu,
karena akan memunculkan masalah. Seorang konselor yang sebelumnya hanya
dapat melakukan konseling secara tatap muka kini harus mampu melakukan
konseling online atau cybercounseling, perubahan tersebut tentu akan
memunculkan permasalahan baru. Seperti kemampuan apa saja yang harus
dimiliki konselor dalam melakukan konseling online.
2. Adanya ketidaksesuaian antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan
yang terjadi
Ketika rencana yang telah ditentukan, namun hasilnya tidak sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan maka hal tersebut mengindikasikan adanya
masalah. Contohnya, dengan pemberian layanan bimbingan dan konseling belajar
akan meningkatkan prestasi peserta didik di sekolah. Akan tetapi tidak terlihat
adanya peningkatan prestasi peserta didik. Apa masalah yang terjadi yang
menyebabkan terjadi ketidaksesuaian antara yang telah direncanakan dengan
kenyataan.
3. Adanya Aduan

Anda mungkin juga menyukai