Nama : Maryamah
NIM : 2231675081
Kelas: RPL PGSD
1. Jelaskan Arti ilmiah dan non ilmiah melalui sudut pandang pendekatan?apa
implikasi terhadap simpulan ilmiah?
Melalui sudut pendekatan Ilmiah merupakan sebuah pendekatan keilmuan melalui
langkah-langkah tertentu yang bersifat sistematis, logis, empiris terhadap masalah yang
akan diselesaikan atau diketahui. Sesuai dengan hasil pengamatan panca indera dan
disarakan pada data sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang
digunakan. Pendekatan non ilmiah merupakan suatu pendekatan dalam sebuah penelitian
yang tidak menggunakan seperangkat aturan tertentu yang logis dan sistematis. Akan tetapi
kebenaran diperolah dan berlangsung secara kebetulan tidak melalui sebuah proses
penelitian dengan prosedur dan pola pikir tertentu.
Impilkasinya terhadap kesimpulan ilmiah adalah dalam pendekatn ilmiah
Kesimpulan yang didapat diperolah dalam sebuah penelitian bersifat terbuka dapat diuji
oleh orang lain. Sedangkan pendekatan non ilmiah kesimpulan yang diperolah tidak dapat
diuji ulang oleh orang lain.
2. Metode penelitian harus dilakukan dengan cara ilmiah yang berarti kegiatan
penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris, dan
sistematis. Jelaskan makna rasional, empiris, dan sistematis. Kemudian berikan
contohnya! (Nilai 10)
Rasional dalam sebuah penelitian merupakan suatu tindakan penelitian yang
dilakukan dengan cara yang masuk akal,bukan hasil mediasi. Empiris memiliki arti
bahwa kegiatan penelitian dapat diamati oleh panca indera manusia dengan cara meneliti
fenomena objek penelitian secara rinci. Sistematis dalam sebuah penelitian merupakan proses
yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat
logis.
Contoh: Dalam melaksanakan sebuah penelitian tentang suatu permasalahan.
Permasalahan yang akan diteliti tentunya harus merupakan permasalahan yang masuk akal
dan dapat diterima oleh manusia. Contohnya penelitian tentang kesulitan membaca siswa.
Dalam penyelesaiannya dilakukan pengamatan secara terperinci untuk menentukan cara
langkah yang akan diambil untuk penyelesaian permasalahannya contohnya kesulitan
membaca yang dialami siswa disebabkan karena faktor internal siswa yaitu kurangnya
semangat belajar, kurangnya kepercayaan diri, dan lain sebagainya. Kemudian dilakukan
sebuah tindakan dengan menggunakan langkah-langkah yang mampu mengatasi masalah
tersebut yang disusun secara terencana dan terarah. Misalnya dengan menciptakan suasana
belajar yang menyenangkan yang mampu untuk meningkatkan semangat belajar siswa
dikelas, menggunakan video yang mendukung dan lain-lain.
3. Data yang diperoleh melalui penelitian harus mempunyai kriteria valid. Pada
umumnya kalau data tersebut valid, maka data tersebut reliabel dan obyektif.
Jelaskan makna:
Berbeda hal nya dengan PTK, dalam Penelitian tindakan kelas penelitian dilakukan sampai
masalah yang diteliti dapat terpecahkan atau lebih baik. PTK dapat dilakukan minimal 2 siklus
dalam pelaksanaannya hingga permasalahan yang diteliti dapat terpecahkan. Jika hasilnya masih
belum maksimal maka dilakukan tindakan atau perlakuan yang lain pada siklus berikutnya.
Siklus PTK dikatakan sudah selesai ketika permasalahan yang dihadapi sudah teratasi. Masalah
yang diteliti dalam PTK adalah masalah yang secara nyata dialami dalam kelas tersebut.
6. Jelaskan !:
Bagaimana ciri permasalahan dalam PTK? (Nilai 20)
Ciri permasalahan yang diangkat dalam penelitian PTK adalah permasalahan
sedang terjadi dan dihadapi oleh guru dan siswa dalam sebuah pembelajaran di kelas.
Permasalahan yang terjadi adalah permasalahan yang sederhana atau masalah terkait
dengan hasil pembelajaran yang dapat dilihat dari nilai tau hal lain yang dapat diukur.
Permasalahan yang nyata atau permasalahan benar-benar terjadi dan sedang dihadapi,
jelas dan tajam atau masalah yang dihadapi jelas dalam aspek apa dan terkait dengan
indikator permasalahan yang akan diselesaikan dan diperlukan sebuah tidakanan dalam
penyelesainnya.
Mengapa PTK bersifat kolaboratif dan situasional?
PTK bersifat Kolaboratif hal tersebut karena kegiatan PTK dapat dilaksanakan
dengan adanya kepedulian dari guru dan pihak sekolah untuk menyelesaikan sebuah
permasalahan yang dihadapi. Dalam pelaksanaannya peneliti dapat bekerja sama atau
berkolaborasi dengan guru lain dan kepala sekolah dalam merancang dan menentukan
solusi tindakan dan langkah-langkah penyeselsaian permasalahan tersebut.
PTK bersifat situasional karena kegiatan PTK dilakukan berkaitan dengan
penyelesaian sebuah permasalahan praktik yang sedang terjadi dan sedang dialami oleh
guru atau siswa terhadap sebuah pembelajaran dikelas. Permasalahan tersebut harus di
diperbaiki dan dipercahkan secara langsung dengan beberapa tindakan dalam siklus
untuk hingga tercapainya sebuah tujuan pendidikan.
7. Bagaimanakah rancangan judul penelitian yang kamu ajukan untuk penelitian
tugas akhir skripsi, selanjutnya apa rumusan masalah dan tentukan variabel
independen, variabel dependen, dan variabel kontrol dari penelitian tersebut! (Nilai
20)
a) Judul :
Pengaruh Penerapan Strategi Reward dan Punishmen Terhadap Peningkatan Perilaku
Disiplin dan Pemahaman Siswa Pada Materi IPA kelas V melalui di SDN
PASIRGOONG.
b) Rumusan Masalah :
Bagaimana pengaruh penerapan strategi pemberian Reward and Punishment terhadap
perilaku disiplin dan pemahaman siswa pada materi IPA kelas V?
c) Variabel independen :Pengaruh Penerapan Strategi Reward dan Punishment
d) Variabel dependen :Perilaku disiplin dan pemahaman siswa
e) Variabel Kontrol : Kelas VA yang tidak diterapkan strategi Reward and Punishment.