PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
4;
5;
6;
7;
8;
B;
dalam penelitian kualitatif, yaitu makna langsung dan lokal dari tindakan
sebatas sudut pandang peserta penelitiannya
Borg dan Gall (2003) merujuk kepada Anderson dan Herr untuk lima
tahap kriteria validitas, sebagai berikut.
1; Validitas hasil
tindakan, yang
mengajarnya.
dianggapnya
telah
meningkatkan
keterampilan
2; Validitas proses
dan mitra peneliti, yang dalam tahap refleksi akan menunjukkan proses
perubahan dalam dinamika pembelajaran di kelas yang menjadi latar sosial
(social setting) dari penelitian. Kriteria ini menonjolkan potensi
emansipatoris dari penelitian yang dilakukan guru/ dosen, yang menjadi
kepedulian dan harapan para pembaharu pendidikan.
Validitas katalitik ditentukan oleh setiap orang yang terlibat untuk
terus-menerus memperdalam pemahamannya baik secara teoritis maupun
praktis yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan oleh guru atau
peneliti. Validitas katalitik sangat diperlukan dalam PTK. Hal ini
sehubungan dengan perlunya penerapan hal-hal baru dalam proses
pembelajaran.
5; Validitas dialog
C;
4;
5;
6;
7;
Saturasi adalah situasi pada waktu data sudah jenuh atau tidak ada lagi
data lain yang berhasil dikumpulkan. Menurut Glaser dan Strauss, apabila
sudah tidak ada tambahan data baru, berarti sudah tercapai kejenuhan yang
disebut saturasi.
Melakukan validasi dengan menggunakan pembanding atau dengan
eksplanasi saingan.
Peneliti tidaklah melakukan upaya untuk menyanggah atau membuktikan
kesalahan penelitian saingan, melainkan mencari data yang akan
mendukungnya. Apabila peneliti tidak berhasil menemukannya, maka hal
ini mendukung kepercayaan terhadap hipotesis, konstruk, atau kategori
dalam penelitian peneliti sendiri pada awalnya.
Melakukan validasi dengan menggunakan audit trail
Dengan menggunakan audit trail, yang biasa dilakukan untuk mengaudit
keuangan, maka dapat diperiksa kesalahan-kesalahan di dalam metode
atau prosedur yang dipakai peneliti dan di dalam pengambilan kesimpulan.
Audit trail juga memeriksa catatan catatan yang ditulis peneliti.
Melakukan validasi dengan meminta nasehat kepada pakar (expert
opinion)
Dalam hal ini mungkin dilakukan oleh pembimbing peneliti. Pakar atau
pembimbing akan memeriksa semua tahapan kegiatan dari penelitian dan
memberikan arahan terhadap masalah-masalah yang dikemukakan peneliti.
Dengan demikian akan meningkatkan derajat keterpercayaan penelitian.
Melakukan validasi dengan melakukan key respondents review
Yakni meminta salah seorang atau beberapa mitra peneliti yang banyak
mengetahui tentang Penelitian Tindakan Kelas, untuk membaca draft awal
laporan penelitian dan meminta pendapatnya.
11
percaya diri akan penelitiannya. Aplikasi dari teori ini menjanjikan kontribusi
perbaikan sesuai dengan derajat temuan yang:
1; Merefleksikan kondisi yang aktual hadir dalam upaya perubahan (internal
validity)
2; Kondisi tipikal secara aktual hadir dalam upaya perubahan (external
validity)
3; Kontribusi berbagai konsep baru melalui komparasi informasi yang terusmenerus/ berkelanjutan dengan menggunakan berbagai metode
(reflexivity)
4; Meningkatkan
pengertian
diantara
kelompok-kelompok
yang
menggunakan kerangka referensi yang berbeda
12
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian makalah tersebut maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut.
1;
2;
3;
4;
5;
13