Teknik pengujian validitas dan reliabilitas tidak terpisahkan dari desain dan metode penelitian
1. Validitas Dan Reliabilitas Dalam Konteks Penelitian Kualitatif
Salah satu definisi yang telah dikutip secara luas ialah konsep yang dikemukakan oleh Maxwell
(1996, h.87) bahwa “validity is the correctness or credibility of a description, conclusion,
explanation”. Konsep ini menekankan validitas sebagai suatu ketepatan atau kredibilitas suatu
deskripsi, kesimpulan, penjelasan dan interpretasi hasil penelitian.
Mareceki (2009) menjelaskan validitas sebagai “evaluation of an extent to which the research
evidence supports or justifies the interpretations and conclusions that are based on it”. Dalam
konsep ini, validitas dilihat sebagai evaluasi untuk menentukan apakah interpretasi dan
kesimpulan penelitian didukung oleh bukti-bukti atau data yang ada. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa validitas dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan ketepatan prosedur
melakukan penelitian sehingga hasil penelitian dan kesimpulan penelitian tersebut dapat
dipercaya sebagai suatu kebenaran umum (Budiastuti, 2018).
Kredibilitas penelitian merupakan validitas internal penelitian yang terfokus pada apa yang
dilaporkan oleh peneliti (lewis, 2009), artinya peneliti tidak hanya bertanggungjawab untuk
melaporkan apa yang terjadi, tetapi juga menjelaskan alasan-alasan mengapa terjadi. Berbeda
dengan konsep validitas pada periode tradisional yang menitikberatkan validitas pada desain
awal penelitian (Budiastuti, 2018).
Budiastuti D., & Bandur A. 2018. Validitas dan Reliabilitas Penelitian. Bandung: Mitra
Wacana Media
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. . (2005). Th e Discipline and Practice of Qualitative Research. In
Handbook of qualitative research (3rd Ed., pp. 1–32). Th ousand Oaks, CA: SAGE
Publications.