Anda di halaman 1dari 4

Nama: Bachrul Ulum

NIP: 041458787
Jurusan: Akuntansi

Tugas.3

Dari rancangan penelitian yang telah Anda uraikan pada Tugas 1 dan 2, maka:

1. Uraikan rancangan pengolahan dan analisis data yang akan Anda lakukan!

Jawaban

Rancangan pengolahan dan analisis data yang akan dilakukan:

1. Mereduksi data. proses analisis untuk memilih, memusatkan perhatian,meyederhanakan,


mengabstraksikan serta mentaranformasikan data yang muncul dari catatan-cacatan lapangan (Patilima,
2005). Mereduksi data berarti membuat rangkuman, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada
hal-hal yang penting, mencari tema dan pola, serta membuang yang dianggap tidak perlu. Dengan
demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih spesisifk dan mempermudah
peneliti melakukan pengumpulan data selanjutnya, serta mencari data tambahan jika diperlukan.
Semakin lama peneliti berada dilapangan, jumlah data akan semakin banyak, semakin kompleks dan
rumit. Untukitulah diperlukan reduksi data sehingga data tidak betumpuk dan mempersulit proses
analisis selanjutnya.
2. Penyajian (Display) Data. Setelah data direduksi, langkah analisis selanjutnya adalah penyajian(display)
data. Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,
sehingga makin mudah dipahami. Penyajian datadapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif, bagan,
hubungan antar kategori,diagram alur (flow chart), dan lain sejenisnya. Penyajian data dalam bentuk-
bentuk tersebut akan memudahkan peneliti memahami apa yang terjadi danmerencanakan kerja
penelitian selanjutnya.
3. Verifikasi Data (Conclusion Drawing). Langkah berikutnya dalam proses analisis data kualitatif adalah
menarik kesimpulan berdasarkan temuan dan melakukan verifikasi data. Kesimpulan awalyang
dikemukan masih bersifat sementara dan akan berubah bila ditemukan bukti- bukti kuat yang
mendukung tahap pengumpulan data berikutnya. Proses untuk mendapatkan bukti-bukti inilah yang
disebut sebagai verifikasi data. Apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh
bukti-bukti yang kuat dalam arti konsisten dengan kondisi yang ditemukan saat peneliti kembali
kelapangan maka kesimpulan yang diperoleh merupakan kesimpulan yang kredibel.
4. Pengujian Keabsahan Data. Selanjutnya Dalam penelitian kualitatif temuan atau data dinyatakan valid
apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti. Kebenaran realitas dalam penelitian kualitatif tidak bersifat tunggal tetapi jamak
dan tergantung pada kemampuan peneliti mengkontruksi fenomena yang diamati, serta dibentuk
dalam diri seorang sebagaihasil proses mental tiap individu dengan latar belakangnya. Oleh karena itu
jika ada lima orang peneliti dengan latar belakang berbeda meneliti objek yang samaakan mendapatkan
lima temuan dan semuanya dinyatakan valid jika yang ditemukan tersebut tidak berbeda dengan apa
yang terjadi sesungguhnya padaobjek yang diteliti. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif
meliputi uji Credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability (reliabilitas)
dan conformability (objektivitas).
a. Uji Kredibilitas. cara pengujian kredibilitas data uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap
data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,
Nama: Bachrul Ulum
NIP: 041458787
Jurusan: Akuntansi

peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi,diskusi dengan teman sejawat, analisis


kasus negatif, dan member check.
✓ Perpanjangan Pengamatan. Dengan perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke
lapangan,melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah
ditemuimaupun yang baru. Dengan perpanjangan pengamatan ini hubungan
penelitidengan sumber data akan semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka,saling
mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan. Kehadiran peneliti
dianggap merupakan kewajaran sehingga kehadiran peneliti tidak akanmenggangu
perilaku yang dipelajari.
✓ Meningkatkan Ketekunan. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara
lebihcermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data danurutan
peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematik. Meningkatkanketekunan
diibaratkan kita sedang mengerjakan soal-soal ujian atau menelitikembali tulisan dalam
makalah ada yang salah atau tidak. Dengan meningkatkanketekunan, peneliti dapat
melakukan pengecekan kembali apakah data yangditemukan itu salah atau tidak sehingga
dapat memberikan deskripsi data yangakurat dan sistematis tentang apa yang diamati.
✓ Triangulasi. Triangulasi dalam penelitian kualitatif diartikan sebagai pengujiankeabsahan
data yang diperoleh dari berbagai sumber, berbagai metode, dan berbagai waktu. Oleh
karenanya terdapat teknik pengujian keabsahan data melaluitriangulasi sumber, triangulasi
metode, dan triangulasi waktu.
✓ Analisis Data Kasus Negatif. Kasus negatif adalah kasus yang tidak sesuai atau berbeda
dengan hasil penelitian hingga pada saat tertentu. Dengan melakukan analisis kasus negatif
berarti peneliti mencari data yang bertentangan dengan data yang telah ditemukan.Bila
tidak ada lagi data yang berbeda atau bertentangan dengan hasil temuan makahasil
temuan tersebut sudah dapat dipercaya. Akan tetapi bila masih terdapat datayang berbeda
atau bertentangan dengan hasil temuan terdapat kemungkinan peneliti harus merubah
temuannya. Hal ini tergantung pada seberapa besar kasusnegatif yang muncul.
✓ Member check. adalah proses pengecekan data yang diperoleh penelitikepada sumber
datanya. Tujuannya adalah untuk mengetahui kesesuaian datayang ditemukan dengan data
yang diberikan oleh sumber data. Apabila data yangditemukan disepakati oleh sumber data
maka data tersebut valid, akan tetapi bilatidak disepakati perlu dilakukan diskusi lebih lanjut
dengan sumber data. Jika perbedaannya sangat jelas peneliti harus merubah hasil
temuannya. Member check dapat dilakukan setelah pengumpulan data selesai, setelah
mendapat temuan, atausetelah memperoleh kesimpulan.
b. Uji Transferability. Transferability pada penelitian kualitatif berkenaan dengan
pertanyaan,hingga dimana penelitian dapat diterapkan atau digunakan dalam situasi
lain.Transferability tergantung pada pemakai, manakala hasil penelitian tersebut
dapatdigunakan dalam konteks dan situasi sosial lain. Oleh karena itu, peneliti harusmembuat
laporannya dengan uraian yang rinci, jelas, sistematik sehingga dapatdipercaya. Dengan
demikian pembaca menjadi jelas dan memutuskan dapat atautidaknya hasil penelitian tersebut
diaplikasikan ditempat lain.
c. Uji Dependability. Uji dependability dilakukan melalui audit terhadap keseluruhan proses
penelitian. Sering terjadi seorngan peneliti tidak melakukan proses penelitian yangsebenarnya
Nama: Bachrul Ulum
NIP: 041458787
Jurusan: Akuntansi

tetapi peneliti tersebut dapat memberikan data. Oleh karena itu harusdilakukan diuji
dependability. Pengujian dependability biasanya dilakukan olehtim auditor independen, atau
pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melaksanakan penelitian.
Jika peneliti tidak mempunyai atau tidakmampu menunjukkan aktivitasnya di lapangan maka
dependabilitas penelitiannya patut diragukan. Peneliti harus mampu membuktikan bahwa
seluruh rangkaian proses penelitian mulai dari menentukan fokus/masalah, memasuki
lapangan,mengumpulkan data, menganalisis data, sampai membuat suatu kesimpulan benar-
benar dilakukan.
d. Uji Konfirmability. Uji komfirmability mirip dengan uji dependability sehingga
pengujiannyadapat dilakukan secara bersamaan. Uji komfirmability berarti menguji hasil
penelitian. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yangdilakukan, maka
penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmabilitynya

2. Tuliskan sumber rujukan yang Anda gunakan dan tuliskan rujukan tersebut dengan tatapenulisan yang
benar!

Jawaban

DAFTAR PUSTAKA

Maharani, S., Aisi, T. D., & Nurwahyuningsih, N. (2020). PANIC SYNDROM COVID-19: PENEKANAN
TERHADAP KEBIJAKAN YANG DIBERIKAN. Jurnal Perspektif, 4(1), 44-53.

Lai, C.-C., Shih, T.-P., Ko, W.-C., Tang, H.-J., & Hsueh, P.-R. (2020). Severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) and corona virus disease-2019 (COVID-19): the epidemic and the challenges.
International Journal of Antimicrobial Agents, 55(3), 105924.

Laila, N. N. (2020). Hubungan Luar Negeri Australia dengan Negara-Negara Pasifik dalam Bidang Ekonomi
Periode 2012-2018. Khazanah Sosial, 2(2), 78-87.

Long, C., Xu, H., Shen, Q., Zhang, X., Fan, B., Wang, C., … Li, H. (2020). Diagnosis of the Coronavirus disease
(COVID-19): rRT-PCR or CT?. European Journal of Radiology, 126, 108961.

Maftuchan, A. (2020). Program Tunai di Era COVID-19: Bantuan Tunai Korona atau Jaminan Penghasilan
Semesta. Program Tunai Di Era COVID-19: Bantuan Tunai Korona Atau Jaminan Penghasilan Semesta.

Mardhia, D., Kautsari, N., Syaputra, L. I., Ramdhani, W., & Rasiardhi, C. O. (2020). Penerapan Protokol
Kesehatan dan Dampak Covid-19 Terhadap Harga Komoditas Perikanan dan Aktivitas Penangkapan.
Indonesian Journal of Applied Science and Technology, 1(2), 80-87.

Nurhalimah, N. (2020). Upaya Bela Negara Melalui Sosial Distancing Dan Lockdown Untuk Mengatasi
Wabah Covid-19 (Efforts to Defend the Country Through Social Distancing and Lockdown to Overcome
the COVID-19 Plague). Available at SSRN 3576405.
Nama: Bachrul Ulum
NIP: 041458787
Jurusan: Akuntansi

Nurhalimah, S. (2020). Covid-19 dan Hak Masyarakat atas Kesehatan. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya
Syar-I, 7(6), 543-554. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v7i6.15324

Okada, P., Buathong, R., Phuygun, S., Thanadachakul, T., Parnmen, S., Wongboot, W., … Vachiraphan, A.
(2020). Early transmission patterns of coronavirus disease 2019 (COVID-19) in travellers from Wuhan to
Thailand, January 2020. Eurosurveillance, 25(8), 2000097.

Organization, W. H. (2008). International health regulations (2005). World Health Organization.

Pakpahan, A. K. (2020). Covid-19 Dan Implikasi Bagi Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah. Jurnal Ilmiah
Hubungan Internasional, 59-64.

2020). Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67.
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.415

Susilo, A., Rumende, C. M., Pitoyo, C. W., Santoso, W. D., Yulianti, M., Sinto, R., … Cipto, R. (2020).
Coronavirus Disease 2019 : Tinjauan Literatur Terkini Coronavirus Disease 2019 : Review of Current
Literatures. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 45-67.

Thorik, S. H. (2020). Efektivitas Pembatasan Sosial Berskala Besar Di Indonesia Dalam Penanggulangan
Pandemi Covid-19. Jurnal Adalah : Buletin Hukum Dan Keadilan, 4(1), 115-120.

Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2020). Pedoman umum menghadapi PANDEMI COVID-19 bagi
pemerintah daerah: pencegahan, pengendalian, diagnosis dan manajemen. Tim Kerja Kementerian Dalam
Negeri Untuk Dukungan Gugus Tugas COVID-19.

Tirto.id. (2020). Update Corono 13 April 2020 Indonesia & Dunia: Info Data Hari Ini.

Yunus, N. R., & Rezki, A. (2020). Kebijakan Pemberlakuan Lock Down Sebagai Antisipasi Penyebaran Corona
Virus Covid-19. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 7(3), 227-238.

Anda mungkin juga menyukai