Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan
reliabilitas. Sugiyono (2013: 121) menjelaskan bahwa “uji keabsahan data dalam penelitian
kualitatif meliputi uji credibility (validitas internal), transferability (validitas eksternal),
dependability (reliabilitas), dan confirmability (obyektivitas)”
A. Validitas Data
Validitas merupakan derajad ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian
dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.
Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti
dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian.
Lincoln dan Guba (1985) menyatakan bahwa tidak ada validitas tanpa reliabilitas.
Terdapat dua macam validitas penelitian, yaitu:
C. Obyektivitas (Confirmability)
Penelitian dikatakan objektif bila hasil penelitian telah disepakati banyak orang. Dalam
penelitian kualitatif, uji confirmability mirip dengan uji dependability, sehingga
pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan.
Menguji confirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang
dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan,
maka penelitian tersebut telah memenuhi standar confirmability. Dalam penelitian,
jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Sesuai dengan confirmability, maka
peneliti menguji hasil penelitian dengan mengaitkannya dengan proses penelitian yang
ada di lapangan.
Daftar Pustaka
Utsman. (2017). Validitas Dan Reliabilitas Untuk Mengevaluasi Mutu Penelitian. Jurnal Unnes,
October, 1–14.
Afiyanti, Y. (2008). Validitas dan Reliabilitas Dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 12(2), 137–141. https://doi.org/10.7454/jki.v12i2.212.
Septiyadi , Fikri. 2015. BAB III Penelitian AM. Moch. Studi Tentang Peran Pondok Pesantren
Dalam Meningkatkan Kedisiplinan Santri Agar Menjadi Warga Negara Yang Baik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu.